Pangeran Kazexian dan Pangeran Kanzuka membaringkan tubuh mereka di kasur. Menatap langit-langit dan kembali duduk.
“Aje, bisakah kamu membawa tempat tidur milik paman pertama keluar? Ya maksudku berikan tempat tidur ini pada paman pertama” ucap Pangeran Kazexian.
“Aku menemukan ini!” ucapnya.“Hah, apa itu?”“Surat!”
Keberadaan keempat pangeran,Malam semakin larut, penjaga desa mulai berjaga-jaga dan semua orang terlelap tidur. Tempat peristirahatan keempat pangeran, mereka berempat terlihat telah tertidur lelap. Membaringkan tubuh di kasur yang empuk. Sementara di luar tempat ini angin dingin menusuk kulit telah berhembus bersama bintang-bintang dan bulan yang meredup bersembunyi dibalik awan.
“Ya.”Lalu salah satu dari mereka menjawab pertanyaan dari dalam rumah ini, “Tuan, ini kami. Pelayan dari rombongan. Kami membawakan makanan dan minuman.”Pangeran Kazexian yang mendengar itu tidak percaya begitu saj
Melihat situasi berbahaya pangeran Kazexian segera mengambil pedang miliknya di sembunyikan, dan kedua brother yang berpura-pura tertidur pun segera terbangun. Kini keempat pembunuh bayaran yang menyamar itu telah terkepung.Ke empat pembunuh bayaran yang menyamar mulai panik, mereka tidak menduga akan hal ini terjadi. Keempat pangeran itu pun mengalirkan energi ke pedang mereka sehingga pedang itu mengeluarkan cahaya. Pedang di tangan keempat pangeran kini terlihat sebagai pedang yang sangat
Tanpa basa-basi, ke empat pangeran segera masuk ke rumah. Kembali ke tempat peristirahatan mereka, sementara orang-orang desa yang berjaga, rombongan dan paman pertama mengurus ke empat pembunuh bayaran ini.Mereka membawa ke empat pembunuh bayaran ke ruangan paman pertama, mereka menyita barang dan senjata lalu mengikat tangan dan kaki ke empat pembunuh bayaran. Setelah itu warga desa pergi meninggalkannya, mereka kembali berjaga. Tetapi ketua desa dan putranya masih bertahan di sini.
“Ya aku tahu, tetapi kita tidak punya pilihan lain. Kita tidak akan mendapatkan apapun dari kerja keras kita sebelum kita melaksanakan perintah paman jahat itu!”“Hah, ini semakin sulit!”“Ya benar, sebaiknya k
Kini hanya ada paman pertama bersama rombongan dan paman satu. Paman pertama melihat ke arah paman satu, lalu berkata “Kamu siapa? Saya belum pernah lihat kamu sebelumnya!”Paman satu menundukan kepalanya sebentar, lalu melihat paman pertama yang telah diketahuinya sebagai paman pertama palsu. Paman satu juga mengetahui pria jahat ini, orang yang telah bersengkongkol untuk menyingkirkannya dan mendapatkan tahta kerajaan Kimimoon.
Pangeran Kazame mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan oleh master. He ingin lebih mengetahui tentang kuil ini, master telah mengatakan tentang bagian batu kuil yang memberikan informasi sangat penting baginya.Sementara itu keberadaan ketiga pangeran yang berjalan bersamaan, dan Aje yang berhasil menyusul mereka.