Share

Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku
Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku
Author: ELIZA

Bab 1 Kecelakaan

Author: ELIZA
last update Last Updated: 2023-10-17 14:30:18

"Kamu pikir ini rumah bapak kamu!” ucap seorang wanita pemilik kontrakan.

"Maaf tante, saya belum bisa membayar kontrakan bulan ini, tapi saya janji akan bayarnya bulan depan,” ucap Kayla sambil menunduk kan kepalanya.

"Aku tidak mau menunggu terlalu lama, aku kasih kamu waktu tiga hari dari hari ini, jika kamu tidak juga membayar tunggakan dan pembayaran bulan ini, lebih baik kamu cari kontrakan lain saja,” ucap pemilik rumah kepada Kayla.

Sudah sekitar 2 bulan Kayla belum membayar kontrakan karena uang yang ia dapatkan dari bekerja hanya cukup untuk membayar pengobatan ibunya yang sedang berada di rumah sakit.

Setelah keributan kecil antara Kayla dengan pemilik kontrakan itu selesai, Kayla langsung mengunci pintu rumahnya dan pergi ke cafe tempat ia bekerja. Kayla berjalan dengan menggunakan payung karena saat itu hujan sudah turun.

Kayla tidak memiliki kendaraan selayaknya orang pada jaman ini. Sekedar sepeda pun tidak ia miliki. Kayla hanya bisa mengandalkan kakinya dan angkutan umum untuk bepergian.

Kayla mempercepat langkah kakinya karena hujan turun semakin deras. Kayla berjalan menelusuri trotoar jalan sambil berpikir bagaimana caranya melunasi rumah sakit dan membayar kontrakan. Suara yang tidak asing terdengar di telinga Kayla sehingga mengalihkan pemikirannya. Perutnya tidak bersahabat karena sejak semalam cacing-cacing di perutnya meronta – ronta minta di isi.

Kayla mencoba menahan sakit di perutnya dengan tangan sebelah kiri menekan perut sedangkan tangan sebelah kanan masih tetap dengan tugasnya yaitu memegang payung. Sebenarnya Kayla ingin hidup selayaknya orang pada umumnya yaitu makan 3 kali sehari, namun apa daya dirinya harus menghemat dan menabung untuk pengobatan ibunya dan membayar kontrakan.

Jalanan begitu sepi karena hujan semakin deras. Kayla melangkahkan kakinya dengan cepat karena wajahnya kini telah basah terkena terpaan hujan yang terbawa angin. Berapa kali payungnya melayang karena begitu kuatnya angin bertiup. Kayla memutuskan untuk berteduh di depan toko yang sedang tutup. Letak toko itu tidak jauh dari keberadaannya.

Angin yang kencang bertiup membuat tubuh Kayla terasa menggigil. Untung Kayla telah menyempatkan diri untuk menggunakan sweter hitam miliknya sebelum keluar rumah. Celana panjang coklat yang ia gunakan kini telah basah karena hujan yang terbawa angin. Sebagian tubuhnya telah basah karena diameter payung yang terlalu kecil.

Sebenarnya halte tujuan Kayla sudah tidak begitu jauh, namun hujan yang begitu deras menyebabkan Kayla kesulitan untuk melihat jalan. Sehingga dirinya memutuskan untuk berteduh dulu.

Kayla mencoba melihat ke kanan dan ke kiri jalan, tidak satu pun ada pejalan kaki sepertinya. Ketika pandangannya berhenti ke sebalah kanan jalan, dari kejauhan Kayla melihat sebuah mobil berwarna merah sedang melaju dengan kecepatan tinggi dan dalam posisi tidak terkendali.

Dwaaaarrr....

Dentuman hebat terdengar ketika mobil tersebut menabrak trotoar jalan yang berada lima meter dari tempat ia berdiri.

“Astagfirullah” ucap Kayla terkejut melihat peristiwa kecelakaan tersebut.

Kayla melangkahkan kakinya mendekat ke arah mobil merah yang menabrak trotoar.

Tin... tin... tin... Suara klakson beriringan dengan alarm mobil terdengar nyaring di telinga Kayla.

Kayla kini telah dekat dengan mobil merah yang telah berasap, dengan bumper depan yang telah penyok. Kayla semakin mempercepat langkahnya, lebih mendekat untuk menolong orang yang menjadi korban.

Asap yang begitu tebal membuat Kayla kesulitan melihat pengemudi. Kayla mengintip ke jendela kaca pengemudi dan dia hanya melihat ada seorang wanita.

Kayla mencoba mengetuk kaca mobil untuk membangunkan wanita tersebut, namun tidak ada reaksi dari wanita itu.

“Ibu! Bangun! Ibu! Bangun!” pekik Kayla dari depan kaca jendela mobil.

Kayla menoleh ke kanan dan ke kiri untuk mencari pertolongan tapi tidak menemukan orang yang sedang lewat.

Kayla mencoba menyetopi mobil yang melaju dari arah berlawanan untuk minta pertolongan.

“Permisi, tolong,” ujar Kayla menyetopi mobil sedan hitam yang melaju lambat.

“Kamu mau cari mati apa?” ujar lelaki tua itu kepada Kayla yang menghalangi jalannya.

“Tolong saya pak, di sana ada kecelakaan,” ujar Kayla menunjuk ke mobil merah yang telah penuh dengan asap.

“Saya bukan ambulans atau pemadam kebakaran. Sudah minggir sana, saya mau lewat. Dasar cewek gila,” ucap lelaki tua itu dengan nada tinggi.

Tin! Tin! Suara klakson dari mobil sedan hitam itu membuat Kayla meminggirkan tubuhnya agar tidak menghalangi lelaki tua itu mengendarai mobil.

Wajah Kayla terlihat sedih. Tidak ada yang mau menolongnya hanya kemarahan orang-orang saja yang ia dapatkan.

Kayla heran, kenapa begitu sedikit orang baik di dunia ini. Kayla kembali ke mobil merah itu, lalu ia mengambil batu pecahan trotoar dan memukulkannya di kaca mobil itu dengan sekuat-kuatnya. Hasilnya kaca jendela mobil itu hanya pecah di bagian atas.

Kayla memasukkan tangannya ke bagian yang pecah untuk meraih tombol kunci yang berada di bagian dalam mobil. Akibat dari kenekatannya, tangan kirinya terluka dan berdarah karena serpihan kaca yang menggores dan menusuk tangannya. Darah itu mengalir begitu banyak karena beberapa serpihan kaca telah menancap di tangannya. Kayla hanya bisa menahan rasa sakit itu, keinginannya lebih kuat di bandingkan rasa sakitnya.

Perjuangannya berbuah manis karena jari tengahnya telah menyentuh tombol kunci yang berada di dalam mobil. Kayla berusaha menekan tombol kunci itu, pada akhirnya pintu pengemudi terbuka.

“Alhamdulillah!” seru Kayla.

“Ibu, bangun,” panggil Kayla sambil menepuk-nepuk pipi wanita yang tidak sadarkan diri di atas setir mobil.

Mata wanita itu terbuka dan ada senyuman sekilas yang di berikan wanita itu.

“Tolong ...,” ucap wanita itu lalu kembali pingsan.

Kayla kembali membangunkan wanita itu dengan tangan sebelah kanannya. Payung yang tadinya masih di pegangnya kini di lepaskannya sembarang. Kayla meraih tas wanita itu dan berulang kali menggoyang-goyangkan tubuh wanita itu agar cepat sadar, namun usahanya nihil karena wanita itu tetap tidak sadarkan diri.

“Ayolah, ibu bangun,” ucap Kayla sekali lagi membangunkan wanita yang tidak ia kenal ini.

Kayla memapah wanita yang sedang pingsan itu keluar dari mobilnya. Dengan tertatih-tatih Kayla membawa wanita yang berusia 65 tahun itu menuju halte yang tidak jauh dari keberadaan mereka. Kayla tidak peduli dengan tangannya yang berumur darah. Hujan yang deras menyebabkan darah tergenang di jalanan.

“Bu! Bangun, saya mohon,” ucap Kayla sambil memapah wanita tersebut.

Kayla berjalan dengan tertatih-tatih karena tubuh wanita yang pantas dia panggil nenek itu cukup berat. Tubuh Kayla bergetar kuat karena kedinginan dan darah yang keluar cukup banyak.

“Ya tuhan ... kuatkanlah aku ...,” ujar Kayla ketika tubuhnya kembali terhuyun. Kayla berusaha menahan getaran pada dirinya. Berapa kali tubuh mereka hampir jatuh, karena tubuh Kayla yang mulai melemah.

Air mata Kayla kini menetes deras menahan sakit di tangannya. Kayla menggigit bibirnya, berusaha agar tidak menjerit kesakitan sambil memapah wanita itu.

Jeri payah yang ia lakukan berakhir dengan keberhasilan, mereka sampai di halte. Kayla menidurkan tubuh wanita itu di kursi halte dan meraih tas wanita itu yang ia bawa.

“Maaf ya ibu, tasnya saya buka,” ujar Kayla yang masih mempertahankan kesopanannya meski pandangannya mulai kabur.

Kayla mengambil ponsel yang ada di dalam tas wanita itu lalu ia menekan beberapa nomor yang bertujuan memanggil ambulans. Kesadaran Kayla mulai melemah ketika sambungan telepon tersebut terhubung.

“Tolong di jalan Batu jajar, ada kecelakaan,” ucap Kayla lalu pingsan dengan ponsel wanita itu terjatuh didekatnya.

Related chapters

  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 2 Rumah Sakit

    Seorang lelaki berwajah tampan dengan garis wajah yang tegas, hidung mancung, dan bibir tipis kemerahan sedang mengendarai mobil sportnya dengan kecepatan tinggi. Lelaki itu memarkirkan mobilnya di lapangan parkir rumah sakit. Lalu ia berjalan dengan langkah yang besar. Rahangnya mengeras tanda kemarahannya memuncak. Lelaki itu berjalan menelusuri lorong rumah sakit. Ingatannya berputar saat dirinya sedang memimpin rapat direksi. Saat itu sekretarisnya memberikan kabar bahwa nenek Emeline mengalami kecelakaan bersama seorang gadis dan sekarang berada di rumah sakit Kartini. Mendengar berita tersebut, Carlo langsung menghentikan rapat yang begitu penting. Meski begitu, para petinggi direksi memaklumi kekalutan yang dirasakan Carlo selaku cucu sulung dari keluarga Keris Jaya. ‘Siapa gadis itu? atau jangan-jangan gadis murahan yang mau nenek jodohkan ke aku?" ujar Carlo di dalam hatinya ketika mengendarai mobil. 'Jika aku tahu dalang dari kecelakaan ini adalah gadis itu, maka jangan

    Last Updated : 2023-10-17
  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 3 Keinginan nenek

    “Sayang, apa kamu sudah menikah?” Kayla terkejut mendengar pertanyaan tiba-tiba nenek Emeline. “Saya belum menikah nek,” ucap Kayla pelan namun terdengar. Nenek Emeline kembali melempar pandangannya ke arah Carlo. Wajah Carlo sedikit memerah karena kode yang di berikan oleh nenek Emeline terhadap dirinya. Nenek Emeline memberikan kode untuk mendekati Kayla. Wajah Carlo memerah hanya melihat tatapan manik mata neneknya yang bergerak memandang dirinya dan Kayla bergantian. “Kay, kamu lihat cucu sulung nenek ini,” ujar nenek Emeline menatap Carlo di sampingnya. “Dia sedang mencari pasangan hidup, tapi sayangnya dia tidak laku,” ujar sang nenek dengan mata mengejek. Manik mata hitam pekat milik Carlo membesar mendengar ucapan nenek Emeline yang mempermalukannya di depan gadis kecil ini. Kayla tertawa kecil ketika mendengar ucapan sang nenek. Pandangan Carlo tertuju pada kedua wanita yang sedang tertawa di hadapannya. Pikiran Carlo melayang pada peristiwa sebelum kecelakaan itu t

    Last Updated : 2023-10-17
  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 4 Kegalauan

    Sudah seminggu sejak keluar dari rumah sakit, Kayla tidak berjumpa dengan nenek Emeline dan cucunya. Tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu. Tok – Tok “Pasti mau menagih kontrakan,” ujar Kayla yang sedang menyisir rambutnya yang basah. “Selamat pagi,” ucap Steven yang telah berada di depan pintu kontrakan Kayla. “Pak Steven,” ucap Kayla bingung. Steven meminggirkan tubuhnya ke arah kanan memberi jalan untuk seseorang di belakangnya maju. Nenek Emeline berada di belakang Steven tanpa perban di kepalanya. Kayla terkejut dengan kehadiran nenek Emeline di rumah kontrakannya. “Nenek,” ucap Kayla dengan mimik wajah terkejut. “Iya, kenapa sayang? Kamu terkejut ya?” tanya nenek Emeline dengan senyumannya. “Silakan masuk nek,” ujar Kayla mempersilahkan nenek Emeline masuk ke rumahnya sambil mendekat ke arah nenek Emeline dan meraih tangannya untuk menyalaminya. Kayla mencium tangan nenek Emeline sebagai bentuk dirinya menghormati orang yang lebih tua. Nenek Emeline masuk dan bingu

    Last Updated : 2023-10-21
  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 5 Rumah sakit.

    Tampak jelas wajah Kayla tanpa senyuman, bimbang dengan tawaran sang nenek. “Begini saja. Nenek jam 10 ini mau bertemu dengan dokter pribadi nenek untuk membicarakan penyakit ibumu, dan tindakan yang tepat untuk pengobatan penyakit ibumu. Jika kamu memutuskan untuk menikah dengan Carlo, maka hari ini juga kita akan melakukan tindakan dan hari ini juga kamu akan menikah dengan Carlo,” ujar nenek Emeline dengan wajah seriusnya. ‘Maaf kan nenek Kay, telah mendesak kamu di kala kamu sedang merasa kesusahan, tapi nenek lakukan semua ini demi kebaikan kamu dan demi kebaikan cucu nenek’ ujar nenek dalam hati dengan rasa sedih yang tidak ia perlihatkan. “A—Aku setuju,” ujar Kayla tanpa daya. Suara Kayla jelas terdengar serak dan matanya mulai mengeluarkan air yang tidak bisa tertampung. ‘Mungkin ini yang bisa Kay lakukan demi kesehatan ibu. Kay gagal jadi anak berbakti kepada ibu untuk tidak mengenal lelaki selagi masih belajar. Sekarang bukan sekedar mengenal... Kay akan menyerahkan hidup

    Last Updated : 2023-10-22
  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 6 Kantor

    “Nek, aku nanti hanya bisa mengantar kalian sampai depan perusahaan ya, tidak bisa sampai dalam. Karena kelasku sebentar lagi akan di mulai,” ucap Steven sambil memainkan ponselnya di depan mobilnya sebelum masuk ke dalam mobil. “Ya tidak apa-apa Steven. Kamu mengajar dulu saja,” ujar nenek Emeline lalu masuk ke dalam mobil. Setelah masuk ke dalam mobil mereka pun pergi menuju kantor Carlo. Steven hanya bisa mengantar Kayla dan nenek sampai pintu utama perusahaannya lalu pergi meninggali dua wanita itu. Jam menunjukkan waktu makan siang, Nenek menawarkan Kayla makan bersamanya dengan Carlo. “Kay. Nanti kita makan siang dulu ya sebelum kecatatan sipil, melakukan pendaftaran pernikahanmu,” ujar nenek. Sambil berjalan masuk ke dalam perusahaan. Di lantai dasar mereka bertemu satpam yang memberi hormat kepada mereka berdua. Kayla sebenarnya sangat bingung dengan keputusannya apakah tepat atau tidak. Kayla memutuskan untuk tidak banyak bicara. Nenek Emeline mengajak Kayla menuju lanta

    Last Updated : 2023-10-22
  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 7 pernikahan

    Setelah 30 menit di perjalanan, akhirnya sampai juga di sebuah rumah makan jepang. Kayla dari kaca mobil melihat interior bergaya jepang menghias halaman dan rumah makan tersebut. "Ayo turun!" ujar Carlo yang membukakan pintu mobil. Kayla terpana dengan ketampanan pria yang ada di hadapannya, meski lebih dewasa darinya lelaki di hadapannya itu memiliki wajah yang begitu tampan sehingga bisa menggoda hati seorang wanita. Kayla baru ini mengamati wajah Carlo dengan jarak yang kurang dari 100cm. "Kamu lihat apa? ayo turun!" ucap Carlo dengan sebelah alis di angkatnya. "Em... tidak bisa melihat orang senang sebentar," rutuk Kayla dengan bibir yang hampir bisa di kuncit. Nenek yang telah berada di luar mobil tersenyum melihat perilaku mereka yang menurut nenek cepat atau lambat akan menyatu. Setelah Kayla keluar, Carlo berjalan mendahului Kayla dan menggandeng sang nenek yang telah berjalan lebih dahulu di depan. "Silakan masuk ibu" ucap seorang pelayan wanita dengan intonasi suara y

    Last Updated : 2023-10-24
  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 8 pengalaman kayla

    Kayla memanggil taksi untuk pergi ke kontrakan lamanya, dia membayar taksi dengan uang yang Carlo kasihkan. Sedangkan Carlo kembali ke kantornya menggunakan mobilnya sendiri.Sesampainya di kontrakan Kayla segera membereskan beberapa baju dia dan ibunya. Total koper yang ia bawa ada 3 koper. Barang yang lain ia tinggalkan karena milik tuan rumah. Kayla sejenak membaringkan dirinya di atas kasur, di bukanya ponselnya lalu di lihatnya ada pemberitahuan bahwa ada pesan WA dari nomor yang tidak ia kenal.“Simpan nomor ini...suamimu.” Pesan itu singkat namun bisa membuat Kayla tersenyum.Meski sikap dingin Carlo yang seperti Drakula namun dia sebenarnya baik hati.Kayla ingin membayar tunggakan kontrakannya sebelum ia pergi namun uang yang di kasih oleh Carlo tidak cukup untuk membayar tunggakan tersebut.Sambil memejamkan matanya Kayla berpikir apa dia harus menggunakan ATM Carlo untuk memba

    Last Updated : 2023-10-25
  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 9 Cemburu

    Carlo memejamkan matanya sejenak. 10 menit kemudian Carlo merasa ada embusan nafas yang harum menerpa wajahnya. Carlo merasa seperti sedang mimpi, tangannya meraih tengkuk leher seseorang yang ada di hadapannya, dengan mata yang masih tertutup Carlo mencoba mendekatkan wajahnya ke arah sumber keharuman yang ia cium. Di tempelkannya bibirnya ke bibir seseorang yang ada di hadapannya. Rasa lembut dan manis dari bibir seseorang di hadapannya sangat terasa. Tangan kiri Carlo mulai liar meraba pinggul seseorang di hadapannya. Kayla terkejut dengan perilaku Carlo yang telah di luar batas. Kayla menggigit bibir Carlo hingga berdarah. Carlo yang mendapatkan gigitan itu langsung tersadar dan mendorong Kayla menjauh darinya. “Aduh!” teriak Kayla yang terjatuh di lantai. “Apa-apaan sih kamu ini,” ucap Carlo marah. “Hay! Mas! Yang harus marah itu aku, bukan kamu. Yang korban itu aku bukan kamu,” ucap Kayla yang mulai berdiri dari

    Last Updated : 2023-10-26

Latest chapter

  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   bab 28 Godaan

    Carlo menolehkan kepalanya sekedar melihat keberadaan Kayla yang ia pikir duduk tidak jauh darinya. Carlo terkejut melihat Kayla telah menjauh darinya dengan Steven berada di sampingnya. Carlo langsung permisi untuk menjauh dari para teman-teman lamanya itu namun tangan Carlo di tahan oleh Melisa dan di soraki oleh teman-teman lamanya. “Kalian itu pasangan yang serasi. Jadian kembali saja Car!” ujar seorang lelaki sahabat Carlo.“Aku tidak bisa terima dia, karena dia tidak mencintaiku!” ujar Carlo yang menolak ucapan teman-temannya. Dari kejauhan Kayla memperhatikan Carlo dan teman-teman lama Carlo.Carlo tahu Kayla sedang mengamatinya meski berjalan bersama Steven. “Aku tadi pergi dengan seseorang maka aku harus menemuinya dulu!” ujar Carlo bingung mau menolak ucapan teman-temannya.“Sudah! Tinggalkan saja temanmu tadi. Lagian dia terlalu kecil untuk kelas kita, iyakan teman-teman?” ujar salah sa

  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 27 penyelidikan

    Carlo mengambil ponselnya dan mencari nomor Kayla di teleponnya setelah itu ia menghubungi Kayla, namun Kayla tidak mengangkat teleponnya. Carlo keluar dari kamar lalu pergi menuju resepsionis untuk mencari tahu Kayla keluar dari hotel atau hanya berjalan-jalan di halaman hotel. “Permisi—” ujar Carlo yang terputus karena Kayla memukul pundak Carlo. “Mas,” panggil Kayla. Carlo langsung memeluk Kayla dengan erat. Ada rasa takut kehilangan di hati Carlo. “Mas kenapa?” tanya Kayla yang tidak mengerti apa yang terjadi dengan suaminya. “Mas hanya takut kamu di culik atau tersesat. Jangan pergi sendirian lagi ya!” ujar Carlo sambil mencium dahi Kayla. Kayla hanya tersenyum dan mereka bersama-sama masuk ke dalam kamar hotel. Carlo menuju kamar mandi terlebih dahulu karena menyadari bau parfum Melisa sangat menyengat menempel di tubuhnya. Sedangkan Kayla mencoba m

  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 26 Kejutan

    Setelah pertempuran pagi ini, Carlo dan Kayla kembali membersihkan diri dan menyantap makanan yang telah di siapkan oleh orang hotel.“Mas,” panggil Kayla sambil menyiapkan bubur ayam yang masih hangat.“Em....” Carlo hanya berkesempatan karena matanya kini tertuju dengan laptop yang ia bawa. “Mas kita istirahat dulu saja ya habis makan, aku ingin tidur! Badanku terasa remuk,” ujar Kayla yang merasa remuk badannya.“Ya Kay,” ucap Carlo singkat. Ponsel Carlo berdering dan terlihat tampilan nama Melisa di ponselnya. Dengan cepat Carlo mengangkat telepon tersebut sebelum Kayla melihatnya karena Kayla sedang sibuk dengan ponselnya sendiri.“Ya kenapa?” tanya Carlo dengan nada malas.“Kamu di mana Car. Aku kesakitan Car sekarang! Tolong Car!” ujar Melisa dengan tangisan. Carlo menghentikan aktivitasnya di laptop dan segera menutup laptopnya.“Kamu di m

  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 25 Perdana

    Kayla menjerit terkejut melihat bagian belakang Carlo yang polos tanpa sehelai benang. "Mas! Kenapa harus di lepas?" tanya Kayla sambil menutup mata karena merasa malu. "Kenapa harus di tutup? ini akan jadi hak milikmu Kay," ucap Carlo yang kini menghadap Kayla. Carlo menurunkan secara perlahan-lahan tangan Kayla. "Bukalah Kay matamu," ujar Carlo yang menginginkan istri kecilnya menatap dirinya. Kayla perlahan - lahan membuka matanya dan menatap wajah Carlo yang kini menatapnya seperti singa sedang kelaparan. “Mas, kenapa menatapnya begitu?” ucap Kayla takut. “Semua kesepakatan kita telah aku batalkan Kay malam ini,” ujar Carlo sambil menarik dagu Kayla untuk lebih dekat dengan wajahnya. “Maksud mas? Mas sudah mencintaiku?” tanya Kayla dengan tatapan yang penuh harapan. “Aku belum tahu Kay! Tapi aku hanya ingin kamu terus berada di

  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 24 menghindar

    Setelah menyiram wajah berapa kali, akhirnya Kayla keluar dari kamar mandi dan membantu Carlo menggunakan kaos yang ada di kopernya. Setelah Carlo dan Kayla telah siap pergi dari ruang inap tersebut, Melisa telah berdiri di ambang pintu dengan wajah marah. “Mau ke mana kalian?” tanya Melisa kepada Carlo dan Kayla. Kayla hanya diam tanpa kata sedangkan Carlo menggenggam tangan Kayla kencang. Kayla menolehkan kepalanya ke arah tangan kirinya yang di genggam Carlo. “Kami akan melanjutkan perjalanan kami, kamu boleh pulang Mel. Terima kasih atas kepedulianmu,” ucap Carlo dengan nada dingin. “Aku tidak peduli kamu mau usir aku atau apalah! Yang aku inginkan adalah dekat dengan kamu!” ucap Melisa tanpa malu. “Kamu sendiri yang bilang kita bisa jadi sahabat,” ucap Melisa dengan nada memelas. “Aku akan pergi dengan Kayla bulan madu, jadi aku harap kamu tidak perl

  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 23 keluar rumah sakit

    Di lapangan parkir Kayla berjumpa dengan Steven. Namun kali ini Steven hanya sendirian tanpa Melisa.Steven yang melihat Kayla segera menghampirinya. Kayla tidak sempat mengelak karena saat itu jalanan terlalu sepi.“Kay. Mau ke mana? Mau aku antar?” tanya Steven.“Mau cari makanan, oh ya Melisa?” tanya Kayla yang tidak lengkap namun di mengerti oleh Steven.“Dia di hotel,” ucap Steven sambil tersenyum.“Boleh aku temani kamu makan?” tanya Steven lembut.Kayla hanya mengangguk yang artinya boleh. ‘Dari pada makan sendirian, lebih baik jika ada yang menemani’ pikir Kayla.Mereka makan di rumah makan yang ada di seberang rumah sakit. Sehingga tidak perlu menggunakan kendaraan jika menuju ke sana.“Kay, kamu yakin mau melanjutkan pernikahan ini?” tanya Steven serius. Kayla tersedak makanannya ketika mendengar ucapan Steven yang menurutnya

  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 22 Mulai jatuh cinta

    Carlo tahu istrinya berbohong karena ada kecemasan di wajah Kayla."Baterai ponselku benar-benar akan habis sebelum insiden itu terjadi," ujar Carlo yang membelah istrinya.Kayla tersenyum kepada Carlo. Steven mendekat ke arah Kayla lalu memegang tangan Kayla sambil melihat Kayla dari bawah hingga ke atas. “Apakah kamu ada yang terluka?” tanya Steven sambil menggenggam tangan Kayla.“Steven berhenti menggenggam tangan istriku begitu!” teriak Carlo dengan nada tinggi karena tidak senang melihat Steven khawatir dengan Kayla.Melisa melihat perilaku Carlo yang begitu peduli dengan Kayla sehingga dirinya merasa tersaingi dengan kehadiran Kayla di sisi Carlo.“Car cepat sehat ya, nanti aku akan temani kamu selama di luar negeri. Hitung-hitung mengajari Kayla karena yang sangat tahu tentang dirimu adalah aku,” ucap Melisa dengan bangganya. Steven melihat rasa kesal Kayla sang

  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 21 Pengorbanan

    Kayla menoleh ke pramugari yang menghampirinya untuk memberikan buku menu tadi. Mata Kayla mengedip ke pramugari itu dan menyadari pramugari itu bahwa ini hanya pura-pura saja. Pramugari itu diam-diam pergi menuju ke kabin pesawat. Kayla menoleh ke pramugari yang menghampirinya untuk memberikan buku menu tadi. Mata Kayla mengedip ke pramugari itu dan menyadari pramugari itu bahwa ini hanya pura-pura saja. Pramugari itu diam-diam pergi menuju ke kabin pesawat. Ketika di dalam kabin terdapat lima pembajak lagi tertawa-tawa. Ketika melihat pramugari tersebut para pembajak itu langsung menodongkan senjata ke hadapan pramugari itu. “Saya di utus bos kalian, untuk membantunya di luar menangkap orang sakit jiwa,” ucap pramugari itu dengan wajah serius. Maka semua pembajak itu segera keluar dan menemukan bosnya telah di ikat pakai sabuk pinggang dengan kaki yang telah di lumpuhkan, sama seperti halnya dengan dua temannya juga telah di lumpuhkan Carlo dengan tembakan di kaki dan tangan. L

  • Pernikahan Rahasia dengan Istri Kecilku   Bab 20 Masalah di persawat

    Kayla duduk berdampingan dengan Carlo di pesawat. Selama di pesawat mata Kayla di pejamkannya karena sejujurnya ia belum pernah naik pesawat. Ketika pesawat lepas landas, di cengkeramnya dengan kuat tangan Carlo yang ada di sampingnya sambil menahan nafas karena ketakutan. Carlo tersenyum melihat sang istri yang begitu menggemaskan di matanya.Carlo memberikan Kayla permen karet agar dirinya lebih rileks dan meminta Kayla untuk menyenderkan kepalanya di kursi serta coba pejamkan mata sambil dengarkan headset yang di pasang Carlo di telinganya. Kayla memejamkan mata sambil menikmati lagu yang di setel oleh Carlo hingga tidak terasa pesawat sudah dalam posisi normal. Carlo telah memejamkan matanya karena malam telah tiba. “Mas, aku mau pipis, bagaimana? Kapan kita sampai di tujuan?” tanya Kayla yang membangunkan Carlo dari tidurnya. “Permisi tuan dan nyonya maaf mengganggu waktu kalian. Silakan ma

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status