Share

87. Amaya Adalah Istri Saya

Penulis: Almiftiafay
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-03 13:17:16
“I-istri?” ulang Ziel seolah tak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Kelvin.

“Iya,” jawab Kelvin tegas. “Amaya adalah istri saya, sah secara agama dan negara.”

“Pak Kelvin lagi bercanda?”

“Apa kira-kira saya datang dan ingin menemuimu pagi-pagi begini cumaa buat ngajakin kamu bercanda?” tanya Kelvin balik.

“Kalau benar, apa itu nggak menyalahi aturan?” cecarnya. “Apa ini bisa dibenarkan, dosen menikahi mahasiswanya sendiri? Bapak nggak takut kena skandal?”

“Saya melakukan hal ini bukan tanpa pertimbangan.” Kelvin mengangkat dagunya dengan penuh percaya diri. “Lagian skandal mana yang kamu omongin itu? Saya rasa semua orang di sini tahu kalau saya sama Amaya punya hubungan khusus. Dan saya belum pernah dengar kalau mereka nggak setuju atau menentang kami, mereka baik-baik saja—ahh ....” Kelvin tertawa lirih saat mengambil jeda. “Kecuali barisan sakit hati yang saya rasa nggak perlu saya sebut contohnya.”

Kelvin memindai Ziel dari bawah ke atas dan berhenti untuk mengu
Almiftiafay

terima kasih sudah membaca, mari kita jumpa besok lagi ya 🙂‍↕️ TYSM ILYTTMAB 🌝

| 19
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
bogem aja tuh si Rama. ngapain kedip dan sok deket sama amaya? mau cari perhatian sama amaya lagi?
goodnovel comment avatar
Eva
Ngezelin banget nih si Rama. Ajakin sparing aja tug si rama dibikin babak belur sekalian
goodnovel comment avatar
Christy Lino
Adu jotos ajj biar si ramakul itu kapok
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    88. Hubungan Terlarang

    "Hubungan terlarang seperti apa yang kamu bicarakan?" tanya Kelvin dengan terus melangkah ke depan.Meski mungkin di sekitar ia dan Rama tak ada yang bisa mendengar dengan begitu jelas karena nada bicara Kelvin yang lirih, tapi siapapun pasti bisa melihat wajah pemuda itu yang berubah pucat. "Daripada cuma menyebut 'hubungan terlarang' begitu, sebaiknya kamu ngomong yang jelas ke saya.""S-saya hanya b-bercanda, Pak Kelvin," jawab Rama. Setelah mendengar itu Kelvin pun berhenti, sehingga Rama juga melakukan hal yang sama. "S-saya ngomong begitu k-karena B-bapak selalu ada di sekitarnya Amaya, saya ng-nggak punya maksud lain kok," lanjutnya terbata-bata.Kelvin tampak tertawa, samar hampir tak terdengar, ia mengarahkan tangannya ke depan, menyentuh kerah dari kaos yang dikenakan oleh Rama, merapikannya seraya berujar, "Aah, jadi begitu caramu melihat orang lain?" tanyanya. "Kamu menyimpulkan sekehendak hatimu begitu?""Maaf." Rama menundukkan kepalanya, pupil matanya bergerak gugup,

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    89. Bukan Aku, Tapi Amaya!

    "Siapa yang bilang kayak gitu?!" tanya Rama lantang. "Kesaksian siapa itu?" Dagunya terangkat saat ia berdiri menantang mahasiswa yang rambutnya agak gondrong itu dengan tatapan yang tidak suka. "Jangan ngomong sembarangan!" katanya semakin menggebu. "Emang beneran ada saksi yang lihat kalau sebelumnya Miranda ketemuan sama kamu kok." "Kenapa jadi aku? Anak-anak lainnya tahu kalik kalau dia sebelumnya ketemuan sama Amaya." Mendengar namanya disebut membuat Amaya terhenyak bangun dari duduknya. Terdengar kentara dari bagaimana Rama menekankan nama 'Amaya' telah menunjukkan bahwa pemuda itu menggunakannya sebagai tameng untuk menutupi kepanikannya. 'Brengsek emang!' Amaya nyaris melabraknya sebelum mahasiswa kakak tingkatnya itu lebih dulu bangun dengan tangan di pinggang. "Miranda mungkin emang mau ketemuan sama Amaya, tapi kamu ngikutin dia!" sahutnya. "Jangan ngarang deh!" "Ngarang?" Si kakak tingkat Amaya itu tertawa lebih dulu. "Aku nggak ngerti kamu itu sebenernya bodo

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    90. Gusar

    “Pa, aku—“ Rama mencoba menjelaskannya saat sang Ayah menarik kerah bajunya untuk bangun sehingga mereka berdiri berhadapan. “Aku nggak—““Bereskan!” titah ayahnya. “Bereskan semua yang kamu lakukan ini, anak sialan!” hardiknya tanpa hati. “Kalau sampai kamu bikin pencalonanku ini gagal, aku akan mengirimmu pergi ke rumah ibumu! Biar kamu jadi gelandangan di sana!” Rama melihat sang ayah pergi dari hadapannya. Pria paruh baya itu tidak sendirian, melainkan dengan wanita berambut sebahu, yang selama ini ia panggil sebagai ‘Mama’ yang sebenarnya bukanlah ibu kandungnya.Wanita itu adalah ibu tirinya, dulu dia adalah sekretaris ayahnya. Dari sebatas sekretaris, kedekatan mereka telah berubah arah. Wanita itu menyingkirkan ibu kandungnya, yang sekarang berada di kampong halamannya, jauh dari Jakarta setelah diceraikan oleh ayahnya.“Aku bilang juga apa, dia itu anak yang payah!” ucap ibu tirinya seraya mengekor kepergian ayahnya. “Biarkan saja, kalau dia nggak bisa beresin, aku akan ki

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    91. Transaksi

    Amaya merasa ada kerenggangan yang terjadi di antara ia dan Kelvin. Sejak semalam, pria itu lebih banyak mendiamkannya tanpa sebab yang jelas. Saat Amaya bertanya apa salahnya, Kelvin hanya menjawab, ‘Kamu nggak salah, perempuan nggak pernah salah, ‘kan?’ Jika itu karena Kelvin masih kesal sebab menganggap Amaya membela Rama, bukankah … itu sedikit berlebihan? Amaya hanya memperingatkannya kemarin agar tak seperti itu lagi, karena belakangan ini Kelvin namanya banyak terseret dan dibicarakan oleh banyak orang. Apakah salah Amaya berusaha melindunginya? ‘Atau ada kesalahan yang aku lakuin yang aku nggak sadar itu apa?’ batin Amaya menerka-nerka. Ia menghela dalam napasnya saat membawa kakinya menuju ke ruangan yang akan ia hadiri pagi hari ini. Ia juga berangkat lebih dulu, tak bersama dengan Kelvin. Memutuskan untuk tidak mengganggunya karena sepertinya ia sibuk. Mungkin dengan niatnya ke luar negeri itu, atau … entahlah! ‘Dia nggak suka pas aku diemin waktu itu, tapi sekarang s

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    92. Jangan Ikut Campur!

    Alih-alih takut, Amaya menepis tangan Rama yang singgah di dagunya. Ia mendorong pemuda itu agar mereka memiliki jarak. Tindakannya membuat Rama termangu selama beberapa detik hingga ia mendengar hela napas kesal Amaya yang singgah di telinganya. “Berarti benar kamu yang dorong Miranda,” kata Amaya setelah beberapa saat matanya terpejam, tak habis pikir bahwa pemuda yang pernah menjalin hubungan dengannya ini adalah monster. “Kalau emang bukan, kamu nggak akan segusar ini, Ram,” imbuhnya. “Jangan ikut campur kamu, May!” ancam Rama. “Hubungan kamu sama Miranda itu udah nggak baik, udah rusak! Jangan sok peduli lagi sama dia!” “Sok peduli gimana maksudmu? Kamu jangan nyamain diri kamu sama aku dong!” tudingnya. “Aku begini masih punya hati ya!” “Nggak usah pura-pura, May! Kamu pasti senang ‘kan soalnya dendammu sama Miranda bisa terbalas pas dia jatuh?” Amaya seperti tak tahu lagi bagaimana harus bicara pada Rama. Kalimatnya mencerminkan betapa dirinya tak ingin disalahkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-06
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    93. Barang Bukti Dan Demonstrasi

    Amaya berpapasan dengan seorang bapak-bapak ojek online yang ia minta mengantarnya pergi ke rumah Miranda. Mungkin karena bapak itu berpikir Amaya ketakutan dan ingin segera pulang ke rumah pun beliau bersedia.Dengan begini, Amaya masih memiliki harapan untuk bisa tiba lebih cepat di rumah Miranda. Berharap dua orang teman Rama yang tadi diminta untuk mencuri ponsel serta laptop itu tidak berhasil.“Bisa tolong lebih cepat nggak, Pak?” pinta Amaya pada bapak ojek online yang mengangguk mengiyakannya, “Bisa, Non.”Membutuhkan waktu sekitar sepuluh menit untuk tiba di rumah Miranda, berhubung mereka berlawanan arah dari kepergian para demonstran, tidak membutuhkan perjuangan yang berarti untuk menerobos keramaian.“Terima kasih, Pak,” ucap Amaya begitu bapak ojek online itu menurunkannya di depan rumah Miranda. Amaya berlari memasuki pagar setelah membayarnya, ia mengetuk pintu memanggil ibunya Miranda dengan gusar.“Bu Hesti!” panggilnya. Ia hampir mengetuk pintu lebih keras sebelum

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-06
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    94. Kau Anggap Aku Apa?

    Mendengar itu, tubuh Amaya seolah mengecil. Ia bisa merasakan serak kecewa yang besar dan kekhawatiran yang menjadi satu dari cara Kelvin berucap. “Aku khawatir padamu tapi sepertinya kamu nggak peduli!” kata Kelvin. Ia memalingkan wajahnya saat Amaya meremas kedua tangannya erat-erat. Ia tak kuasa menahan air matanya yang barangkali tak disadari oleh Kelvin karena itu bercampur dengan air hujan. “Aku ke sini karena tahu Rama nyuruh mereka buat nyuri laptop sama HP-nya Miranda,” jawab Amaya akhirnya. “Aku nggak mau dia ngerusakin barang bukti makanya aku lari ke sini. Aku juga nggak tahu kalau di luar bakalan ada demo, kenapa kamu marah?!” “Aku nggak—“ “Jangan bilang kamu nggak marah!” sela Amaya. “Dari semalam kamu udah diemin aku dan nggak kasih tahu apa kesalahanku.” Amaya menggertakkan rahang kecilnya. Ia menahan dirinya untuk tak meninggikan nada suaranya, tetapi tidak bisa! Rasanya terlalu sakit saat tiba-tiba mendapatkan perlakukan yang dingin dari pria yang jelas

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-06
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    95. Aku Pun Sama Mencintaimu Juga

    Amaya memeluk erat pinggang Kelvin. Ia jatuhkan kepalanya pada punggungnya yang bidang, tergugu dalam tangis saat Kelvin tak memberi reaksi apapun selama beberapa saat. Barangkali sibuk menguraikan gelombang kejut yang tiba-tiba menyerangnya saat Amaya menyusul dan memeluknya. Mungkin setelah keheningan yang terjadi lebih dari enam puluh detik, barulah Kelvin menimpakan tangan besarnya pada punggung tangan Amaya yang terasa dingin. Ia remas jari-jari kecil itu sebelum diuraikannya perlahan sehingga Amaya melepaskan pelukannya. Kelvin menghadapkan tubuhnya pada Amaya sehingga kini ia bisa menjumpai maniknya yang sendu, basah terguyur air hujan. Amaya mencoba menata kata di tengah napasnya yang tersengal itu, “Maaf,” ucap Amaya akhirnya. “Aku ...” Amaya menunduk menghindari tatapan mata Kelvin saat bahunya berguncang mengiringi lisannya yang menuturkan, “Aku suka sama kamu,” akunya. “Aku juga jatuh cinta sama kamu, Kelvin. Bukannya aku nggak mau peduli, aku hanya berpikir bahwa yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07

Bab terbaru

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    242. (Bukan) Keinginan Terlarang

    Amaya mengayunkan kakinya menjauh dari samping brankar Calista pada akhirnya. Tangan kecilnya digandeng dan digenggam oleh Kelvin, mereka dengan gegas keluar melewati pintu ruangan itu agar bisa mengambil napas bebas Berada di dekat Calista memang membuat kepala rasanya ingin meleduk. "Yang barusan itu bagus banget, Sayang," puji Kelvin, sekilas mengayunkan tangan mereka dengan terus berjalan menuju ke parkiran. "Pria yang haram dimiliki, that was amazing. Aku nggak pernah ada kepikiran buat bilang begitu loh." "Tapi 'kan sebenernya aky nyontek kalimat Mas Vin?" balas Amaya. "Nyontek kalimatku?" ulangnya dengan alis berkerut. "Iya." "Aku pernah bilang begitu emangnya?" tanya Kelvin memperjelas. "Bukan soal pria yang haram dimiliki, tapi soal banyak tokoh wanita yang berusaha membuat martabat kaum kita terangkat itu," jawabnya. "Kapan aku bilang begitu?" "Mas Vin nggak ingat? Itu loh pas aku mau masuk kampus lagi, dan aku pakai baju yang kamu bilang warna-warni tapi aku mala

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    241. Pria Yang Haram Dimiliki

    "Nggak, Calista!" jawab Kelvin dengan tegas, tangannya yang direngkuh dan seolah menjadi sandera wanita itu dengan cepat ia tarik. Kelvin tak peduli suaranya yang sedikit meninggi itu dapat didengar oleh orang lain yang ada di sana. Amaya hanya berdiri di dekatnya, menatap Calista dengan mata yang berair berusaha meredam amarah. "Aku udah bilang kalau kamu bisa hubungin keluarga kamu, 'kan?" tanya Kelvin dengan nada suara yang sama. "Lagian nggak ada yang serius sama lukamu ini! Kakimu nggak kenapa-kenapa." "Tapi 'kan tetep cedera?" bantahnya. "Apa salahnya ngantar orang yang udah kamu tabrak sih? Itu nggak akan—" "Bu Calista kenapa ngotot banget kalau suamiku nabrak Anda sih?" sela Amaya. "Kita udah sama-sama lihat loh kalau nggak ada yang serius dari kejadian pagi ini. Maunya Bu Calista tuh apa? Kelvin harus nemenin Anda seharian akibat bikin luka gores yang keponakan saya aja kalau dapet luka begitu masih ngajakin papanya panjat tebing? C'mon ...." Amaya sangat geram denganny

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    240. Ahh, Sakit ....

    "Ahh—sakit—" rintih Calista seraya mengusap kakinya. "Sakit banget ...." Amaya bergeming di tempatnya saat wanita itu mengaduh kesakitan. Amaya tak ingin memiliki pikiran buruk terhadapnya, tetapi rintihannya barusan seperti dibuat agar semua orang yang mendengarnya. Beberapa orang memang datang, melihat dan memastikan sendiri apa yang terjadi pada Calista. Lebih dari satu orang yang menyebut bahwa tadi Kelvin berhenti tepat sebelum terjadi apapun. "Kayaknya tadi Mbak-nya nggak kena mobilnya deh?" tanya Bapak-bapak pemilik bengkel yang ada di sebelah kiri jalan. "Ya lagian udah tahu ada mobil lewat ngapain main nyebrang aja sih?" tegur yang lainnya. Kelvin si pria dewasa yang tenang dan hati-hati dalam bertindak mencoba menenangkan mereka yang justru lebih memihak pada si pemilik mobil alih-alih pada wanita yang bersimpuh tak berdaya di tengah jalan itu. Beberapa mengenalinya sebagai dosen dari Universitas di dekat situ, karena ada mahasiswa yang juga ada di Tempat Kejadian Perka

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    239. [@kelvinindra__ ‘Forever Be Yours’]

    Calista mendadak berdiri kaku saat membuka ponselnya pagi ini. Paginya selalu diawali dengan sesuatu yang mengejutkan beberapa waktu terakhir ini. Jika sebelumnya ia melihat foto Kelvin yang menggenggam tangan Amaya dengan menyebut 'I was totally hooked', pagi ini lebih dari sekadar genggaman tangan belaka. Fotonya terlihat sangat cantik, berkonsep wedding outdoor, dan Calista tahu ini adalah foto postwedding mereka. Tapi yang membuatnya shock adalah bukan hanya betapa tampannya Kelvin, melainkan apa yang ia lakukan. Pria itu tengah menunduk di depan seorang perempuan cantik dengan gaun berwarna putih yang ekornya menyapu rerumputan. Sedang duduk di bangku taman dengan keadaan bibirnya yang dicium. Meski Kelvin menutupi wajah gadis itu dengan stiker hati, tapi orang gila mana yang tak tahu bahwa itu adalah Amaya? Seolah sengaja menaburi garam di atas lukanya, pria itu membuat dunia tahu bahwa hatinya telah berhenti pada Amaya. [@kelvinindra__ 'Forever be yours, the one and only

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    238. Agenda Sabtu Pagi

    Agar bibirnya yang terus mengerucut itu berhenti, atau agar yayasan yang menaungi berdirinya kampus itu tak benar-benar dibeli oleh kakak iparnya—Gafi—Kelvin berusaha melakukan sesuatu. Berpikir bahwa Calista sengaja berusaha melemahkan mental Amaya yang seperti baja itu dengan menduplikasi dirinya, Kelvin harus menegaskan bahwa pernikahannya dengan Amaya tak bisa diganggu gugat oleh siapapun juga. Pada Sabtu pagi yang cerah ini, Amaya baru saja keluar dari rumah dan berdiri memandangi pohon tabebuya yang bunganya tak selebat sebelumnya. "Mau pergi nggak?" tanya Kelvin tiba-tiba dari belakangnya yang membuat Amaya segera menoleh. "Ke mana?" tanyanya balik. "Bikin foto postwedding," jawabnya. "Aku udah minta temanku yang punya studio buat nyiapin tempat, jadi aku harap kamu mau." "Foto postwedding?" ulang Amaya dengan kedua alis yang terangkat penuh rasa terkejut—karena memang ia benar terkejut. "Iya." "Tiba-tiba aja?" "Hm ... udah dari lama sih ngerencanainnya, cuma kayaknya a

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    237. Hampir Saja ....

    “Kelvin?” panggil sebuah suara manis yang datang dari belakang Kelvin. Ia menoleh ke belakang dan melihat Amaya yang berjalan bersama dengan Alin dan Randy serta disusul oleh Naira di belakangnya. Meminimalisir terjadinya kesalahpahaman yang bisa saja terjadi antara mereka, Kelvin dengan cepat mengayunkan kakinya mendekat pada Amaya. Tapi, Calista tak mengizinkannya begitu saja. “Kelvin!” panggilnya dengan suara mengiba. Lorong sunyi itu membuat suaranya menggema. Tapi, Kelvin tak menjawabnya. Ia bahkan tak menoleh saat meraih pergelangan tangan Amaya dan menariknya untuk pergi dari sana. Memilih untuk mencari jalan lain. Tak ada yang bicara, teman-teman Amaya yang ada di belakangnya pun juga terdiam untuk tak memperkeruh suasana hingga mereka tiba di kantin. Barulah saat itu Kelvin mengakhiri ‘lomba diam-diaman’ itu dengan mengatakan, “Kalian pesanlah, saya yang akan bayar.” “E—“ Randy yang mendengarnya terlebih dulu memberi reaksi. “E—sungkan sih sebenernya, tapi mungkin kare

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    236. Wanita Yang Menyerupai Istriku

    “Pikirkan dengan matang sebelum kamu bertindak,” lanjut Arsha. “Kecuali kamu mau berakhir sama kayak si Hakim Rasyid itu, aku persilakan kamu melakukan apapun sesuka hatimu. Tapi nanti kalau kamu hancur, hancurlah sendiri.” Arsha menutup kalimatnya dengan rahang yang menggertak. Ia memalingkan wajah dan mengayunkan kakinya pergi meninggalkan meja milik Calista. Punggungnya lambat laun menghilang selagi Calista merapikan rambutnya agar senantiasa cantik. Ia tatap pantulan wajahnya pada cermin kecil yang ada di atas meja, wajah yang terlihat gugup setelah mendengar semua kalimat bernada penjelasan dari Arsha soal apa yang terjadi sebelum ia masuk ke tempat ini. ‘Harusnya aku cari tahu dulu nggak sih apa aja riwayat anak itu?’ gumam Calista dalam hati. ‘Didengar dari penjelasan Arsha ... emang kayaknya dia tengil juga, dan tahan banting. Mentalnya itu kayak bukan mental anak-anak.’ Calista membasahi bibir berlipstick matte miliknya dengan lidah, rasanya mendadak kering saat ia mengi

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    235. Bukan Sembarang Orang

    Rasanya ... justru Arsha yang malu melihat tingkah Calista itu. Wanita itu adalah sepupu istrinya, yang secara tak langsung mereka memiliki hubungan keluarga, bukan? Arsha sudah melihatnya sejak tadi pagi apa saja yang dilakukan olehnya. Ia berganti pakaian yang hampir sama dengan yang kemarin dilihatnya dikenakan oleh Amaya. Sepertinya ia membelinya secara online dengan sistem beli sekarang kirim sekarang juga—pengiriman instan—sehingga ia bisa mendapatkannya dengan cepat. Pagi tadi Arsha masih sempat melihatnya mengenakan pakaian berwarna kuning tetapi pada jam makan siang ini ia telah berganti dress broken white. Arsha tak tahu apa yang tengah dipikirkannya, tapi sepertinya ia harus memberi sepupunya Kaluna itu sebuah teguran. Arsha berjalan memasuki ruang dosen di mana Calista berada dan menghampirinya. Keadaan di dalam sedang tak begitu ramai sehingga ia lebih memilih untuk bicara di sini. “Bisa stop sekarang?” ucap Arsha langsung pada pokok persoalan. Yang merasa diajak

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    234. Menjadi Amaya

    Sepertinya ... bukan hanya postingan di sosial media milik Kelvin yang membuat kampus pagi ini menjadi heboh. Calista yang masih berdiri di sana—dan mengabaikan rasa sakit atau kesemutan pada kakinya sebab ia telah terlalu lama berdiri—mendengar seorang dosen yang ia kenal sebagai Lucy mengatakan pada Andrew, "Gokil banget Kelvin semalam." Mendengar nama 'Kelvin' disebutkan tentu saja membuat kedua telinga Calista berdiri. 'Kelvin?' ulangnya dalam hati. 'Ngapain dia emang semalam?' Ia akan menemukan jawabannya sebentar lagi jika ia terus menguping di sana. Dan itu benar .... "Sumpah iya! Manis banget tuh kulkas berjalan kalau lagi di rumah. Zoom meeting malah istrinya minta pangku." "Clingy wife and Cool Husband banget nggak sih mereka?" sahut dosen lain yang bernama Sonya. "Kalian sebelumnya denger nggak Amaya bilang 'Laptop terus akunya kapan' gitu?" Louise ikut menimpali dari tempat ia duduk. "Denger," jawab yang lainnya hampir bersamaan. "Itu 'kan sebelum dia minta pangku

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status