Share

86. Om-om Begini Bikin Nagih

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2024-11-03 13:15:31

“P-Pak Kelvin betulan jangan kepancing loh,” peringat Amaya sekali lagi.

“Iya,” jawabnya masih sama tenang. Ia menutup bukunya setelah menyisipkan pembatasnya lalu meletakkannya di atas meja.

Ia kembali menoleh pada Amaya dengan senyumnya yang terlihat manis saat mengatakan, “Terima kasih karena kamu udah mau bilang ini ke saya.”

“Karena saya merasa kalau disembunyiin tuh agak ... mengganggu.”

“Padahal penyebab utamanya juga bukan dari kamu tapi dari si Ziel itu,” kata Kelvin.

Mendengar penekanan dari cara Kelvin menyebut ‘Ziel’ membuat Amaya sekali lagi mencegahnya agar tidak kesal.

“Tadi udah janji buat nggak marah loh. Tapi barusan nyebut nama ‘Ziel’ kayak mau ngajakin sparing.”

Kelvin tertawa lirih mendengarnya, “Nggak, serius,” katanya. “Kamu udah selesai bikin tugasnya?”

“Udah.”

“Mau makan sekarang?” ajak Kelvin seraya bangun dari duduknya. “Tadi saya minta Bi Mara untuk bikinkan ayam goreng, kamu suka ‘kan sama ayam goreng?”

Mendengar kata ‘ayam goreng’ membuat kedua telinga
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
special loh ziel kamu orang pertama yg di kasih tau pak dosen. dan berharap jangan ganggu amaya lagi
goodnovel comment avatar
Eva
Wahh keren nih Pak Dosen! Langsung to the point. Tapi bener sih emang harus di kasih tau tuh si Ziel biar nggak menjadi jadi sama Amaya!
goodnovel comment avatar
Christy Lino
Ups,........ kyaknx paksu udh gk bisa nahan lg nih bwt gopub hubungannx dgn amaya,.. denger itu baik2 zielan huffftt
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    87. Amaya Adalah Istri Saya

    “I-istri?” ulang Ziel seolah tak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Kelvin. “Iya,” jawab Kelvin tegas. “Amaya adalah istri saya, sah secara agama dan negara.” “Pak Kelvin lagi bercanda?” “Apa kira-kira saya datang dan ingin menemuimu pagi-pagi begini cumaa buat ngajakin kamu bercanda?” tanya Kelvin balik. “Kalau benar, apa itu nggak menyalahi aturan?” cecarnya. “Apa ini bisa dibenarkan, dosen menikahi mahasiswanya sendiri? Bapak nggak takut kena skandal?” “Saya melakukan hal ini bukan tanpa pertimbangan.” Kelvin mengangkat dagunya dengan penuh percaya diri. “Lagian skandal mana yang kamu omongin itu? Saya rasa semua orang di sini tahu kalau saya sama Amaya punya hubungan khusus. Dan saya belum pernah dengar kalau mereka nggak setuju atau menentang kami, mereka baik-baik saja—ahh ....” Kelvin tertawa lirih saat mengambil jeda. “Kecuali barisan sakit hati yang saya rasa nggak perlu saya sebut contohnya.” Kelvin memindai Ziel dari bawah ke atas dan berhenti untuk mengu

    Last Updated : 2024-11-03
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    88. Hubungan Terlarang

    "Hubungan terlarang seperti apa yang kamu bicarakan?" tanya Kelvin dengan terus melangkah ke depan.Meski mungkin di sekitar ia dan Rama tak ada yang bisa mendengar dengan begitu jelas karena nada bicara Kelvin yang lirih, tapi siapapun pasti bisa melihat wajah pemuda itu yang berubah pucat. "Daripada cuma menyebut 'hubungan terlarang' begitu, sebaiknya kamu ngomong yang jelas ke saya.""S-saya hanya b-bercanda, Pak Kelvin," jawab Rama. Setelah mendengar itu Kelvin pun berhenti, sehingga Rama juga melakukan hal yang sama. "S-saya ngomong begitu k-karena B-bapak selalu ada di sekitarnya Amaya, saya ng-nggak punya maksud lain kok," lanjutnya terbata-bata.Kelvin tampak tertawa, samar hampir tak terdengar, ia mengarahkan tangannya ke depan, menyentuh kerah dari kaos yang dikenakan oleh Rama, merapikannya seraya berujar, "Aah, jadi begitu caramu melihat orang lain?" tanyanya. "Kamu menyimpulkan sekehendak hatimu begitu?""Maaf." Rama menundukkan kepalanya, pupil matanya bergerak gugup,

    Last Updated : 2024-11-04
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    89. Bukan Aku, Tapi Amaya!

    "Siapa yang bilang kayak gitu?!" tanya Rama lantang. "Kesaksian siapa itu?" Dagunya terangkat saat ia berdiri menantang mahasiswa yang rambutnya agak gondrong itu dengan tatapan yang tidak suka. "Jangan ngomong sembarangan!" katanya semakin menggebu. "Emang beneran ada saksi yang lihat kalau sebelumnya Miranda ketemuan sama kamu kok." "Kenapa jadi aku? Anak-anak lainnya tahu kalik kalau dia sebelumnya ketemuan sama Amaya." Mendengar namanya disebut membuat Amaya terhenyak bangun dari duduknya. Terdengar kentara dari bagaimana Rama menekankan nama 'Amaya' telah menunjukkan bahwa pemuda itu menggunakannya sebagai tameng untuk menutupi kepanikannya. 'Brengsek emang!' Amaya nyaris melabraknya sebelum mahasiswa kakak tingkatnya itu lebih dulu bangun dengan tangan di pinggang. "Miranda mungkin emang mau ketemuan sama Amaya, tapi kamu ngikutin dia!" sahutnya. "Jangan ngarang deh!" "Ngarang?" Si kakak tingkat Amaya itu tertawa lebih dulu. "Aku nggak ngerti kamu itu sebenernya bodo

    Last Updated : 2024-11-04
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    90. Gusar

    “Pa, aku—“ Rama mencoba menjelaskannya saat sang Ayah menarik kerah bajunya untuk bangun sehingga mereka berdiri berhadapan. “Aku nggak—““Bereskan!” titah ayahnya. “Bereskan semua yang kamu lakukan ini, anak sialan!” hardiknya tanpa hati. “Kalau sampai kamu bikin pencalonanku ini gagal, aku akan mengirimmu pergi ke rumah ibumu! Biar kamu jadi gelandangan di sana!” Rama melihat sang ayah pergi dari hadapannya. Pria paruh baya itu tidak sendirian, melainkan dengan wanita berambut sebahu, yang selama ini ia panggil sebagai ‘Mama’ yang sebenarnya bukanlah ibu kandungnya.Wanita itu adalah ibu tirinya, dulu dia adalah sekretaris ayahnya. Dari sebatas sekretaris, kedekatan mereka telah berubah arah. Wanita itu menyingkirkan ibu kandungnya, yang sekarang berada di kampong halamannya, jauh dari Jakarta setelah diceraikan oleh ayahnya.“Aku bilang juga apa, dia itu anak yang payah!” ucap ibu tirinya seraya mengekor kepergian ayahnya. “Biarkan saja, kalau dia nggak bisa beresin, aku akan ki

    Last Updated : 2024-11-05
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    91. Transaksi

    Amaya merasa ada kerenggangan yang terjadi di antara ia dan Kelvin. Sejak semalam, pria itu lebih banyak mendiamkannya tanpa sebab yang jelas. Saat Amaya bertanya apa salahnya, Kelvin hanya menjawab, ‘Kamu nggak salah, perempuan nggak pernah salah, ‘kan?’ Jika itu karena Kelvin masih kesal sebab menganggap Amaya membela Rama, bukankah … itu sedikit berlebihan? Amaya hanya memperingatkannya kemarin agar tak seperti itu lagi, karena belakangan ini Kelvin namanya banyak terseret dan dibicarakan oleh banyak orang. Apakah salah Amaya berusaha melindunginya? ‘Atau ada kesalahan yang aku lakuin yang aku nggak sadar itu apa?’ batin Amaya menerka-nerka. Ia menghela dalam napasnya saat membawa kakinya menuju ke ruangan yang akan ia hadiri pagi hari ini. Ia juga berangkat lebih dulu, tak bersama dengan Kelvin. Memutuskan untuk tidak mengganggunya karena sepertinya ia sibuk. Mungkin dengan niatnya ke luar negeri itu, atau … entahlah! ‘Dia nggak suka pas aku diemin waktu itu, tapi sekarang s

    Last Updated : 2024-11-05
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    92. Jangan Ikut Campur!

    Alih-alih takut, Amaya menepis tangan Rama yang singgah di dagunya. Ia mendorong pemuda itu agar mereka memiliki jarak. Tindakannya membuat Rama termangu selama beberapa detik hingga ia mendengar hela napas kesal Amaya yang singgah di telinganya. “Berarti benar kamu yang dorong Miranda,” kata Amaya setelah beberapa saat matanya terpejam, tak habis pikir bahwa pemuda yang pernah menjalin hubungan dengannya ini adalah monster. “Kalau emang bukan, kamu nggak akan segusar ini, Ram,” imbuhnya. “Jangan ikut campur kamu, May!” ancam Rama. “Hubungan kamu sama Miranda itu udah nggak baik, udah rusak! Jangan sok peduli lagi sama dia!” “Sok peduli gimana maksudmu? Kamu jangan nyamain diri kamu sama aku dong!” tudingnya. “Aku begini masih punya hati ya!” “Nggak usah pura-pura, May! Kamu pasti senang ‘kan soalnya dendammu sama Miranda bisa terbalas pas dia jatuh?” Amaya seperti tak tahu lagi bagaimana harus bicara pada Rama. Kalimatnya mencerminkan betapa dirinya tak ingin disalahkan

    Last Updated : 2024-11-06
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    93. Barang Bukti Dan Demonstrasi

    Amaya berpapasan dengan seorang bapak-bapak ojek online yang ia minta mengantarnya pergi ke rumah Miranda. Mungkin karena bapak itu berpikir Amaya ketakutan dan ingin segera pulang ke rumah pun beliau bersedia.Dengan begini, Amaya masih memiliki harapan untuk bisa tiba lebih cepat di rumah Miranda. Berharap dua orang teman Rama yang tadi diminta untuk mencuri ponsel serta laptop itu tidak berhasil.“Bisa tolong lebih cepat nggak, Pak?” pinta Amaya pada bapak ojek online yang mengangguk mengiyakannya, “Bisa, Non.”Membutuhkan waktu sekitar sepuluh menit untuk tiba di rumah Miranda, berhubung mereka berlawanan arah dari kepergian para demonstran, tidak membutuhkan perjuangan yang berarti untuk menerobos keramaian.“Terima kasih, Pak,” ucap Amaya begitu bapak ojek online itu menurunkannya di depan rumah Miranda. Amaya berlari memasuki pagar setelah membayarnya, ia mengetuk pintu memanggil ibunya Miranda dengan gusar.“Bu Hesti!” panggilnya. Ia hampir mengetuk pintu lebih keras sebelum

    Last Updated : 2024-11-06
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    94. Kau Anggap Aku Apa?

    Mendengar itu, tubuh Amaya seolah mengecil. Ia bisa merasakan serak kecewa yang besar dan kekhawatiran yang menjadi satu dari cara Kelvin berucap. “Aku khawatir padamu tapi sepertinya kamu nggak peduli!” kata Kelvin. Ia memalingkan wajahnya saat Amaya meremas kedua tangannya erat-erat. Ia tak kuasa menahan air matanya yang barangkali tak disadari oleh Kelvin karena itu bercampur dengan air hujan. “Aku ke sini karena tahu Rama nyuruh mereka buat nyuri laptop sama HP-nya Miranda,” jawab Amaya akhirnya. “Aku nggak mau dia ngerusakin barang bukti makanya aku lari ke sini. Aku juga nggak tahu kalau di luar bakalan ada demo, kenapa kamu marah?!” “Aku nggak—“ “Jangan bilang kamu nggak marah!” sela Amaya. “Dari semalam kamu udah diemin aku dan nggak kasih tahu apa kesalahanku.” Amaya menggertakkan rahang kecilnya. Ia menahan dirinya untuk tak meninggikan nada suaranya, tetapi tidak bisa! Rasanya terlalu sakit saat tiba-tiba mendapatkan perlakukan yang dingin dari pria yang jelas

    Last Updated : 2024-11-06

Latest chapter

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    275. Kita Telah Memiliki Pemberhentiannya

    Amaya membiarkan tiga sahabatnya itu memeluknya secara bersamaan. Isak tangis Alin dan Naira sebab rindu terdengar sementara Randy tak bersuara. Tapi saat mereka saling melepaskan, Amaya bisa melihat sepasang matanya yang memerah. “Kangen banget,” kata Alin menyusul ucapan dari Naira yang menyebutkan bahwa ini sudah bulan ke enam mereka tak saling berjumpa. “Aku tanya ke Pak Gafi di kantor apa beliau nggak akan datang ke sini,” kata Randy. “Kalau mau pergi, aku bilang saya sama dua teman saya mau barengan. Dan ternyata beliau malah minta kami cuti biar hari ini bisa datang.” “Serius?” tanya Amaya, menoleh ada Gafi yang tersenyum sementara ketiga temannya itu mengangguk membenarkannya. Perlu diketahui, Alin dan Naira bekerja di Rajs Holdings—perusahaan milik keluarganya Kelvin. Keduanya menjadi tax accountant, dengan Alin yang belakangan ia dengar sedang dipromosikan untuk naik jabatan sementara Naira menjadi ketua tim. Randy ada di Hariz Corp, posisinya sudah lumayan tinggi. Ota

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    274. Tamu Tak Terduga—Pertemuan Kembali

    Amaya hendak melangkah menjauh setelah mengatakan itu, tapi ia tak bisa pergi begitu saja sebab Kelvin merengkuh pinggangnya agar mereka berdiri seperti sebelumnya. Prianya itu menunduk, dan berbisik, "Aku mencintaimu, Amaya." Kecupan sekali lagi jatuh di bibirnya. Senyum merekah saat mereka kemudian menoleh pada Amora yang menangis dan memanggil, "Mama ...." Bocah kecil itu tengah terduduk di atas rerumputan, tengah dibantu oleh si Abang agar bangun. "Nggak apa-apa, Adek ... ayo bangun," kata Keegan lalu mengusap lutut Amora sebelum merdeka menoleh pada Amaya yang bertanya, "Kenapa, Sayang-sayangnya, Mama?" "Amora jatuh, Mama," jawab Keegan. "Nggak apa-apa, 'kan? Udah ditolong Kakak?" Amora mengangguk meski bibirnya masih tertekuk dan pucuk hidungnya yang memerah. "Kalau begitu bisa berhenti sebentar lari-lariannya?" pinta Amaya yang disambut anggukan oleh si kembar. "Bisa." Maka setelah itu Amaya melihat Keegan dan Amora yang berjalan bergandengan tangan, di atas jogging tr

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    273. Keegan Yezekail & Amora Amarilly

    Vancouver, Canada. Tiga tahun kemudian. .... Amaya menggandeng tangan kecil masing-masing di sebelah kiri dan kanannya saat berjalan keluar dari mobil yang ia berhentikan di tepi jalan. Mereka tengah menunggu seseorang keluar dari pintu gerbang itu untuk berjumpa dengannya. "PAPA!" seru suara manis bocah kecil di sebelah kanan dan kiri Amaya secara bersamaan. Mereka melambaikan tangannya pada pria dengan coat panjang warna hitam yang berlari keluar dari pintu gerbang. Kelvin. Pria itu adalah Kelvin. "TWINS!" balas Kelvin tak mau kalah antusiasnya. Ia berlutut seraya merentangkan kedua tangannya, sehingga Amaya melepas 'twins' yang baru saja dikatakan oleh Kelvin itu dan mereka memeluknya. Dua bocah kecil itu adalah Keegan dan Amora, anak kembarnya yang telah lahir dan tumbuh menjadi kembar sepasang yang tampan dan cantik. Keegan Yezekail dan Amora Amarilly, tentu dengan nama keluarga Amaya dan Kelvin di belakangnya, Hariz-Asgartama. Janin kembar yang hari itu

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    272. MOVE ON

    Meski disembunyikan, atau sebesar apa usaha Amaya dan Kelvin menutupi tentang resepsi pernikahan mereka, tapi tetap saja fotonya bocor! Tak hanya resepsi pada pagi hari saja, tapi juga resepsi yang diselenggarakan pada malam hari. Semesta seperti ingin berbagi kebahagiaan itu pada semua orang. Foto-foto mereka yang manis menghiasi forum mahasiswa selama beberapa hari, dari Sabtu, Minggu hingga Senin pagi hari ini. Seseorang menghela dalam napasnya kala ia menggulir layar ponselnya, foto Kelvin yang tampak meneteskan air mata seperti baru saja membuatnya memberikan sebuah pengakuan bahwa pria itu mencintai Amaya sangat besar. Ziel, pemuda itu adalah Ziel, yang duduk di bangku taman yang tak jauh dari lapangan futsal di kampus. Seorang diri, sebelum sebuah suara datang dari samping kanannya dan ikut duduk di sana. "Bang Ziel," sapanya. Wajahnya muncul dan membuat Ziel sekilas melambaikan tangan padanya. "Ya, Randy. Aku pikir nggak masuk kamu tadi," balasnya. "Ngapain nggak masu

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    271. Mari Menua Bersamaku

    Amaya merasa hatinya sedang tak karuan sekarang melihat Kelvin yang menjatuhkan air mata. Saat manik mereka bertemu, Amaya melihat betapa pria itu sangat tulus meletakkan seluruh perasaannya dan seolah menunggu agar hari ini tiba. Gafi tersenyum saat memandang keduanya bergantian sebelum ia memindah tangan Amaya pada Kelvin. Pembawa acara meminta agar Gafi kemudian memberikan ruang dan tempat untuk kedua pengantin yang tengah berbahagia. Amaya tak bisa memalingkan wajahnya, ia terpesona, terperangkap pada Kelvin saat pria itu terus menatapnya dengan teduh. Gerakan bibirnya yang tanpa suara sedang mengatakan, ‘Cantik sekali.’ Dan tentu saja itu diketahui oleh semua orang yang hadir di sana dan itu membuat tubuh Amaya meremang. Apalagi saat pembawa acara mengatakan, “Bapak-Ibu tamu undangan sekalian, sepertinya kedua mempelai kita ini sudah tidak sabar untuk mengatakan apa yang mereka rasakan selama ini,” ujarnya. “Mari kita dengarkan terlebih dahulu sepatah dua patah kata dari m

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    270. Saat Kita Berjumpa

    Kelvin menghela dalam napasnya saat ia menunduk, memastikan bahwa groom boutonniere yang tersemat di dadanya benar dalam keadaan yang rapi.“Vin?” panggil sebuah suara yang tak asing di telinganya sehingga ia mengangkat kepalanya dengan cepat.Ia menjumpai Gafi yang muncul di dekat pintu berdaun dua di dalam kamar hotelnya entah sejak kapan.Kelvin yang melamun, atau memang kedatangannya yang memang tanpa suara?Entahlah ... yang jelas ia memang ada di sini bersamanya, dan mungkin memang sengaja menemuinya.“Kak Gaf?” balasnya seraya menunjukkan senyuman.“Gugup?”“Banget,” jawabnya. Tak menemukan kata lain untuk menggambarkan bagaimana perasaannya sekarang ini selain gugup.Gugup untuk bertemu Amaya, gugup untuk melihatnya dalam balutan gaun pengantinnya yang cantik.Gugup, karena ia bisa saja tak bisa menahan diri nanti dan mencium Amaya secara tiba-tiba.“Setelah ini, aku akan membawa Amaya buat ketemu sama kamu, Vin,” ucap Gafi mula-mula. “Aku sudah pernah bilang ini ke kamu. Tapi

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    269. D-day

    “Apa ini, May?” tanya Randy sembari mengambil salah satu kotak susu yang ada di hadapan Amaya. Karena Amaya terlambat mencegahnya, dan karena memang gerakan Randy sangat cepat, Amaya akhirnya membiarkannya saja. “Kok ... susu ibu hamil?” tanya Alin dengan nada bicara yang lirih. Yang barangkali hanya mereka saja yang bisa mendengarnya. “Kita mau dapat keponakan?” sahut Naira yang disambut anggukan dari Amaya. “Alasan kenapa resepsinya dimajuin tuh karena itu,” aku Amaya dengan jujur. Randy hampir melompat kesenangan jika Alin tak mencegahnya. Ia juga hampir berteriak jika Naira tak mengisyaratkan agar ia sebaiknya diam dan tetap menjaga mulutnya itu terkunci rapat. "Demi apa, demi apa kita bakalan punya keponakan?" Heboh, seperti biasanya dan Amaya dibuat terharu dengan mereka yang turut senang dengan kabar yang ia berikan ini. "Maaay! Kamu bakalan jadi hot mommy dong?" Naira sepertinya sudah membayangkan terlalu jauh. Mereka saling pandang untuk menyetujui ungkapan itu sebe

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    268. Menuju Resepsi

    Mengetahui bahwa sorakan itu ditujukan untuknya, Amaya dengan cepat menurunkan ponselnya. Ia menggigit bibirnya, malu karena Kelvin benar-benar tak sungkan lagi menunjukkan hubungan mereka yang telah menjadi rahasia umum bahwa mereka memang menikah. Antusias itu rupanya menjadi bahan bakar bagi semua mahasiswa untuk mengikuti bincang santai tersebut. Pembicara yang dimaksudkan Kelvin lalu datang, beliau adalah seorang pengusaha yang mengatakan perjalanan bisnisnya lebih dari dua puluh tahun untuk bisa berjaya hingga hari ini yang salah satu landasannya adalah stabilitas sistem keuangan. Barangkali bukan hanya pembicaranya saja yang memang sudah berpengalaman, tapi bagaimana cara hostnya memancing agar beliau menyampaikan informasi, sepak terjangnya dalam dunia bisnis. Aah ... atau ini hanya perasaan Amaya saja yang sangat senang bisa melihat Kelvin seperti itu? Mungkin tahun ini adalah gilirannya menjadi host karena tahun sebelumnya Lucy lah yang bertugas. Dan mendengar dari

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    267. Dosen Tampan Itu Suamiku

    Amaya mengangguk saat pipinya terasa panas. "Padahal mau kasih kejutan nanti pas kita bahas soal resepsi yang mau dibikin maju," jawab Amaya. "Tapi si bocil Arsen ini malah tahu duluan." Amaya memandang pada Arsen yang ada di pangkuan Kelvin dan tersenyum menunjukkan barisan giginya. "Dari mana kamu tahu kalau Aunty May mau punya baby, Sen?" Kali ini Kelvin yang bertanya. "Cuma asal ngomong aja, Uncle Vin," jawabnya. "Soalnya tadi Arsen lihat Aunty May ngusap perut, persis kayak mamanya teman Arsen yang juga lagi hamil." Ia sekali lagi meringis sementara kabar gembira itu tentu saja disambut dengan senang hati oleh Gafi dan Serena. "Selamat ya ...." kata Serena. Amaya memandang Gafi yang hanya terdiam. Mata mereka bertemu, di kedua sudut netra kakak lelakinya itu, Amaya bisa melihat butiran bening yang barangkali sedang sekuat tenaga coba ia tahan agar tak jatuh. Melihatnya seperti itu membuat Amaya kembali terenyuh. Matanya bicara lebih banyak bahwa ia bahagia, dengan tak bi

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status