Home / Young Adult / Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan / 79. Saya Tak Menyesal Menikah Denganmu

Share

79. Saya Tak Menyesal Menikah Denganmu

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2024-10-30 13:45:20
“Apa jangan-jangan sebelumnya Miranda sama Rama?” tanya Amaya, hampir terhenyak bangun dari duduknya.

“Jangan bilang hal ini ke siapapun dulu,” jawab Kelvin. “Kita hanya sedang menduga karena biar gimanapun itu suspicious, ‘kan?”

Amaya mengangguk lebih dari satu kali, “Iya,” jawabnya setuju. “Tapi saya rasa apa yang Pak Kelvin bilang itu masuk akal kok, beberapa kali emang saya selalu lihat pas nggak sengaja ketemu Miranda tuh dia selalu berantem sama Rama. Terus kalau nggak gitu ... dia lagi nangis. Bukannya bisa jadi dia minta Rama buat tanggung jawab tapi cowok itu nggak mau?”

“Dan mungkin juga udah lebih dari satu kali Miranda minta pertanggung jawaban dari mantan pacar kamu itu,” imbuhnya.

“Terus karena merasa tertekan, akhirnya Rama kesal dan ngedorong Miranda jatuh dari rooftop,” simpulnya.

Amaya merinding dengan hasil dugaannya ini.

Ia bukan bermaksud berpikiran buruk atau menuduh Rama, hanya saja ... kebetulan-kebetulannya hampir bisa dikatakan ‘sempurna’ untuk membuat
Almiftiafay

🤣🤣🤣🤣🤣 gabisa berkata-kata sama kelakuan pasutri gaje a.k.a gapura kabupaten dan kucing Munchkin 😹 dahhhh sampai jumpa besok lagi ya 🙂‍↕️ TYSM ILYTTMAB

| 23
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Ayu Widia Susanti
anjaaaayyyyyy... tanda-tanda niiihhh .. hahaha .. pasutri satu ini emang bikin gemeeezzz
goodnovel comment avatar
Christy Lino
Hahaaaaahaaa amaya pasrah ajj lagian dia kan suami luw jd knapa hrs paniiiiiikkkkk ......
goodnovel comment avatar
Eva
Ada aja nih tingkahnya pasutri ini..gimana besok nih kelanjutannya, apakah Amaya bakalan keluar telanjang?...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    80. Jawaban Abu-abu Membuat Ragu

    Pagi hari ini, Amaya sedang berada di dalam mobil yang dikemudikan oleh Kelvin meninggalkan rumah. Mereka tak langsung menuju kampus melainkan terlebih dahulu pergi ke rumah ibunya Miranda.Amaya menoleh sekilas ke belakang, memastikan barang bawaannya aman di kursi penumpang. Ia bawakan makanan dan beberapa bahannya untuk Hesti—ibunya Miranda—agar wanita paruh baya itu setidaknya memiliki persediaan di rumah mengingat kondisinya yang kurang sehat untuk bepergian ke sana ke mari.“Kamu masih kesal sama saya?” tanya Kelvin, membuat Amaya yang tadinya memandang ke luar melalui jendela di sisi kiri segera menoleh kepadanya.“Kesal kenapa?” tanya Amaya balik.“Yang di kamar mandi.”“Nggak tuh,” jawab Amaya. “Pak Kelvin ‘kan udah taruh baju saya di luar, jadi yang semalam Bapak ngejekin saya bisa dimaafkan.”Kelvin tersenyum mendengarnya. Senyum yang sama yang bisa dilihat oleh Amaya saat semalam—setelah ia ‘terjebak’ di dalam kamar mandi tanpa membawa pakaian ganti—sewaktu melihatnya mun

    Last Updated : 2024-10-31
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    81. Panggilan Dadakan

    Terlambat bagi Amaya untuk mencegahnya. Sedan milik Kelvin telah melewati pintu gerbang, membuat mahasiswa yang menyadari kedatangannya menepi. Meski Amaya yakin ia tak terlihat dari luar, ia tetap menunduk menyembunyikan wajahnya. Pemandangan yang baru dijumpai oleh Amaya adalah, mereka—para mahasiswa—rupanya cukup antusias dengan kedatangan Kelvin. Mata mengikuti ke mana mobil bergerak, beberapa menunjuk dengan gerak bibir yang ditangkap Amaya tengah mengatakan, ‘Pak Kelvin datang.’ Mobil berhenti di parkiran, pada tempat yang dikhususkan untuk para dosen. Yang untungnya pagi ini tak ada orang lain yang berada di sana. “Sudah sampai,” ucap Kelvin seraya membuka seat belt yang menahan tubuhnya. “Saya nggak mau bareng lagi loh kalau begini,” protes Amaya. “Kok gitu? Kenapa?” “Ini kebetulan tempat parkirnya lagi sepi, gimana kalau ramai coba?” tanya balik Amaya. “Nggak ada masalah antara ramai atau sepi,” jawab Kelvin tanpa beban. “Lagi pula mereka ‘kan sudah nggak aneh dengan k

    Last Updated : 2024-10-31
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    82. Tuduhan

    “Ada gila-gilanya nih cewek!” seru Alin saat mendengar Caecil yang baru saja menyebut Amaya sebagai seorang pembunuh. “Jaga omonganmu, Kak Caecil!” “Emang bener, ‘kan?” Caecil justru mengangkat dagunya saat sekali lagi memandang Amaya. “Kalau bukan gara-gara dia nggak bisa diatur, papanya nggak akan tiba-tiba sakit dan meninggal!” Amaya mengepalkan kedua tangannya. Bibirnya sangat ingin membantah, ingin ia balas ucapan-ucapan Caecil yang menyakitkan itu. Tetapi ia tahu jika hal itu ia lakukan yang terjadi justru ia akan menangis. Ia tak ingin menumpahkan air matanya di sini meski retakan di dalam hatinya tumbuh secara masif. Melihat Amaya yang hanya terdiam dengan rahang kecilnya yang menegang, Alin memilih untuk mengajaknya pergi dari sana. “Ayo pergi dari sini, May!” ajak Alin, meraih tangan Amaya dan menariknya menjauh melewati Caecil. Mahasiswa yang semula berkerumun menyaksikan mereka menyisih saat mereka lewat, memberi jalan membiarkan keduanya pergi dari lorong. Caecil bi

    Last Updated : 2024-11-01
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    83. Saya Suka Menikah Denganmu

    “Pak Kelvin mau ngajakin saya ke mana?” tanya Amaya saat ia berjalan menuruni tangga bersama dengannya. “Nanti kamu juga akan tahu,” jawab Kelvin, sekilas menoleh pada Amaya. Seulas senyum yang membawa serta lesung pipi itu terlihat. “B-baiklah.” Tiba di ujung anak tangga, mereka melihat Bi Mara, wanita paruh baya itu membawa sekeranjang pakaian yang akan ia naikkan ke kamar atas. “Mau kencan, Pak Kelvin, Non Amaya?” sapanya tak bisa menahan senyum. “Iya, Bi Mara,” jawab Kelvin lebih dulu. “Titip rumah sebentar ya?” “Baik.” Mereka meninggalkan rumah setelah itu. Amaya duduk di samping Kelvin yang sibuk dengan kemudi mobil, melaju membelah jalan raya yang rasanya lebih lengang ketimbang hari-hari biasa. “Apa Pak Kelvin tahu apa nama pohon yang bunganya mekar di pinggir jalan itu?” tanya Amaya membuka percakapan. “Tabebuya,” jawabnya. “Cantik banget, apalagi yang warna pink.” “Kamu mau punya juga di rumah kita?” “Memangnya ada yang jual yang ukurannya udah besar begitu?” tan

    Last Updated : 2024-11-01
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    84. Menemui Ziel

    “Menurut saya—eh—jatuh!” Amaya terkejut karena album yang ada di tangannya tiba-tiba terjatuh.Mungkin karena terlalu lama memandangi Kelvin sehingga ia mengabaikan apa yang sedang ia lakukan sebelumnya. Otot di tangannya melemah dan membuat album tersebut jatuh.Amaya menunduk dengan cepat, nyaris memungut benda berukuran tebal itu sebelum tangan besar Kelvin lebih dulu meraihnya.“Lihatlah besok lagi,” ucap Kelvin. Pria itu turun dari ranjang, memandang Amaya yang mengangguk tak membantahnya, “I-iya,” jawabnya.“Kalau nggak ada hal lain yang mau kamu kerjakan, kamu bisa tidur, Amaya.”“Iya, terima kasih.”Amaya melihat punggungnya menjauh dan menghilang saat Kelvin memasuki ruang ganti. Memindah album itu ke sana agar Amaya melihatnya besok lagi.Ia pun menarik selimut sehingga menutup sebagian tubuhnya. Matanya masih mengarah pada Kelvin, menunggu kehadiran pria itu yang membuat jantungnya semakin berpacu setiap kali Kelvin mematikan lampu dan menggantinya dengan cahaya yang lebih

    Last Updated : 2024-11-02
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    85. Jadi Pacarnya?

    “J-jadi pacarnya Kak Ziel?” ulang Amaya setelah mendengar syarat yang dikatakan oleh Ziel. Pemuda itu menganggukkan kepalanya, “Iya, Amaya,” jawabnya. “Aku mau bantu kamu dan akan kasih kesaksian biar kamu nggak punya gosip lagi di kampus ini, tapi kamu harus jadi pacarku.” Amaya meremas jari-jarinya, rasanya kebas. Batinnya berucap, ‘Ternyata dia nggak setulus yang aku pikirkan.’ “A-apa nggak ada cara lain?” tanya Amaya setelah beberapa saat keheningan. “Itu udah yang paling mudah loh, lagian aku suka sama kamu kok. Nggak akan ada yang keberatan kalau kita pacaran.” Amaya kembali terdiam. Tapi seperti tahu keresahan yang tengah ia pikirkan, Ziel mengetuk meja yang ada di hadapan mereka sebanyak beberapa kali sehingga Amaya kembali mengangkat wajahnya. “Nggak perlu kamu jawab sekarang,” kata Ziel. “Kamu bisa pikirin dulu kok.” Mereka mendengar suara ketukan di pintu yang membuat keduanya menoleh ke sana. Ada mahasiswa lain yang masuk—teman seangkatan Ziel—yang dari tatapannya te

    Last Updated : 2024-11-02
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    86. Om-om Begini Bikin Nagih

    “P-Pak Kelvin betulan jangan kepancing loh,” peringat Amaya sekali lagi. “Iya,” jawabnya masih sama tenang. Ia menutup bukunya setelah menyisipkan pembatasnya lalu meletakkannya di atas meja.Ia kembali menoleh pada Amaya dengan senyumnya yang terlihat manis saat mengatakan, “Terima kasih karena kamu udah mau bilang ini ke saya.”“Karena saya merasa kalau disembunyiin tuh agak ... mengganggu.”“Padahal penyebab utamanya juga bukan dari kamu tapi dari si Ziel itu,” kata Kelvin. Mendengar penekanan dari cara Kelvin menyebut ‘Ziel’ membuat Amaya sekali lagi mencegahnya agar tidak kesal. “Tadi udah janji buat nggak marah loh. Tapi barusan nyebut nama ‘Ziel’ kayak mau ngajakin sparing.”Kelvin tertawa lirih mendengarnya, “Nggak, serius,” katanya. “Kamu udah selesai bikin tugasnya?”“Udah.”“Mau makan sekarang?” ajak Kelvin seraya bangun dari duduknya. “Tadi saya minta Bi Mara untuk bikinkan ayam goreng, kamu suka ‘kan sama ayam goreng?”Mendengar kata ‘ayam goreng’ membuat kedua telinga

    Last Updated : 2024-11-03
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    87. Amaya Adalah Istri Saya

    “I-istri?” ulang Ziel seolah tak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Kelvin. “Iya,” jawab Kelvin tegas. “Amaya adalah istri saya, sah secara agama dan negara.” “Pak Kelvin lagi bercanda?” “Apa kira-kira saya datang dan ingin menemuimu pagi-pagi begini cumaa buat ngajakin kamu bercanda?” tanya Kelvin balik. “Kalau benar, apa itu nggak menyalahi aturan?” cecarnya. “Apa ini bisa dibenarkan, dosen menikahi mahasiswanya sendiri? Bapak nggak takut kena skandal?” “Saya melakukan hal ini bukan tanpa pertimbangan.” Kelvin mengangkat dagunya dengan penuh percaya diri. “Lagian skandal mana yang kamu omongin itu? Saya rasa semua orang di sini tahu kalau saya sama Amaya punya hubungan khusus. Dan saya belum pernah dengar kalau mereka nggak setuju atau menentang kami, mereka baik-baik saja—ahh ....” Kelvin tertawa lirih saat mengambil jeda. “Kecuali barisan sakit hati yang saya rasa nggak perlu saya sebut contohnya.” Kelvin memindai Ziel dari bawah ke atas dan berhenti untuk mengu

    Last Updated : 2024-11-03

Latest chapter

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    275. Kita Telah Memiliki Pemberhentiannya

    Amaya membiarkan tiga sahabatnya itu memeluknya secara bersamaan. Isak tangis Alin dan Naira sebab rindu terdengar sementara Randy tak bersuara. Tapi saat mereka saling melepaskan, Amaya bisa melihat sepasang matanya yang memerah. “Kangen banget,” kata Alin menyusul ucapan dari Naira yang menyebutkan bahwa ini sudah bulan ke enam mereka tak saling berjumpa. “Aku tanya ke Pak Gafi di kantor apa beliau nggak akan datang ke sini,” kata Randy. “Kalau mau pergi, aku bilang saya sama dua teman saya mau barengan. Dan ternyata beliau malah minta kami cuti biar hari ini bisa datang.” “Serius?” tanya Amaya, menoleh ada Gafi yang tersenyum sementara ketiga temannya itu mengangguk membenarkannya. Perlu diketahui, Alin dan Naira bekerja di Rajs Holdings—perusahaan milik keluarganya Kelvin. Keduanya menjadi tax accountant, dengan Alin yang belakangan ia dengar sedang dipromosikan untuk naik jabatan sementara Naira menjadi ketua tim. Randy ada di Hariz Corp, posisinya sudah lumayan tinggi. Ota

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    274. Tamu Tak Terduga—Pertemuan Kembali

    Amaya hendak melangkah menjauh setelah mengatakan itu, tapi ia tak bisa pergi begitu saja sebab Kelvin merengkuh pinggangnya agar mereka berdiri seperti sebelumnya. Prianya itu menunduk, dan berbisik, "Aku mencintaimu, Amaya." Kecupan sekali lagi jatuh di bibirnya. Senyum merekah saat mereka kemudian menoleh pada Amora yang menangis dan memanggil, "Mama ...." Bocah kecil itu tengah terduduk di atas rerumputan, tengah dibantu oleh si Abang agar bangun. "Nggak apa-apa, Adek ... ayo bangun," kata Keegan lalu mengusap lutut Amora sebelum merdeka menoleh pada Amaya yang bertanya, "Kenapa, Sayang-sayangnya, Mama?" "Amora jatuh, Mama," jawab Keegan. "Nggak apa-apa, 'kan? Udah ditolong Kakak?" Amora mengangguk meski bibirnya masih tertekuk dan pucuk hidungnya yang memerah. "Kalau begitu bisa berhenti sebentar lari-lariannya?" pinta Amaya yang disambut anggukan oleh si kembar. "Bisa." Maka setelah itu Amaya melihat Keegan dan Amora yang berjalan bergandengan tangan, di atas jogging tr

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    273. Keegan Yezekail & Amora Amarilly

    Vancouver, Canada. Tiga tahun kemudian. .... Amaya menggandeng tangan kecil masing-masing di sebelah kiri dan kanannya saat berjalan keluar dari mobil yang ia berhentikan di tepi jalan. Mereka tengah menunggu seseorang keluar dari pintu gerbang itu untuk berjumpa dengannya. "PAPA!" seru suara manis bocah kecil di sebelah kanan dan kiri Amaya secara bersamaan. Mereka melambaikan tangannya pada pria dengan coat panjang warna hitam yang berlari keluar dari pintu gerbang. Kelvin. Pria itu adalah Kelvin. "TWINS!" balas Kelvin tak mau kalah antusiasnya. Ia berlutut seraya merentangkan kedua tangannya, sehingga Amaya melepas 'twins' yang baru saja dikatakan oleh Kelvin itu dan mereka memeluknya. Dua bocah kecil itu adalah Keegan dan Amora, anak kembarnya yang telah lahir dan tumbuh menjadi kembar sepasang yang tampan dan cantik. Keegan Yezekail dan Amora Amarilly, tentu dengan nama keluarga Amaya dan Kelvin di belakangnya, Hariz-Asgartama. Janin kembar yang hari itu

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    272. MOVE ON

    Meski disembunyikan, atau sebesar apa usaha Amaya dan Kelvin menutupi tentang resepsi pernikahan mereka, tapi tetap saja fotonya bocor! Tak hanya resepsi pada pagi hari saja, tapi juga resepsi yang diselenggarakan pada malam hari. Semesta seperti ingin berbagi kebahagiaan itu pada semua orang. Foto-foto mereka yang manis menghiasi forum mahasiswa selama beberapa hari, dari Sabtu, Minggu hingga Senin pagi hari ini. Seseorang menghela dalam napasnya kala ia menggulir layar ponselnya, foto Kelvin yang tampak meneteskan air mata seperti baru saja membuatnya memberikan sebuah pengakuan bahwa pria itu mencintai Amaya sangat besar. Ziel, pemuda itu adalah Ziel, yang duduk di bangku taman yang tak jauh dari lapangan futsal di kampus. Seorang diri, sebelum sebuah suara datang dari samping kanannya dan ikut duduk di sana. "Bang Ziel," sapanya. Wajahnya muncul dan membuat Ziel sekilas melambaikan tangan padanya. "Ya, Randy. Aku pikir nggak masuk kamu tadi," balasnya. "Ngapain nggak masu

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    271. Mari Menua Bersamaku

    Amaya merasa hatinya sedang tak karuan sekarang melihat Kelvin yang menjatuhkan air mata. Saat manik mereka bertemu, Amaya melihat betapa pria itu sangat tulus meletakkan seluruh perasaannya dan seolah menunggu agar hari ini tiba. Gafi tersenyum saat memandang keduanya bergantian sebelum ia memindah tangan Amaya pada Kelvin. Pembawa acara meminta agar Gafi kemudian memberikan ruang dan tempat untuk kedua pengantin yang tengah berbahagia. Amaya tak bisa memalingkan wajahnya, ia terpesona, terperangkap pada Kelvin saat pria itu terus menatapnya dengan teduh. Gerakan bibirnya yang tanpa suara sedang mengatakan, ‘Cantik sekali.’ Dan tentu saja itu diketahui oleh semua orang yang hadir di sana dan itu membuat tubuh Amaya meremang. Apalagi saat pembawa acara mengatakan, “Bapak-Ibu tamu undangan sekalian, sepertinya kedua mempelai kita ini sudah tidak sabar untuk mengatakan apa yang mereka rasakan selama ini,” ujarnya. “Mari kita dengarkan terlebih dahulu sepatah dua patah kata dari m

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    270. Saat Kita Berjumpa

    Kelvin menghela dalam napasnya saat ia menunduk, memastikan bahwa groom boutonniere yang tersemat di dadanya benar dalam keadaan yang rapi.“Vin?” panggil sebuah suara yang tak asing di telinganya sehingga ia mengangkat kepalanya dengan cepat.Ia menjumpai Gafi yang muncul di dekat pintu berdaun dua di dalam kamar hotelnya entah sejak kapan.Kelvin yang melamun, atau memang kedatangannya yang memang tanpa suara?Entahlah ... yang jelas ia memang ada di sini bersamanya, dan mungkin memang sengaja menemuinya.“Kak Gaf?” balasnya seraya menunjukkan senyuman.“Gugup?”“Banget,” jawabnya. Tak menemukan kata lain untuk menggambarkan bagaimana perasaannya sekarang ini selain gugup.Gugup untuk bertemu Amaya, gugup untuk melihatnya dalam balutan gaun pengantinnya yang cantik.Gugup, karena ia bisa saja tak bisa menahan diri nanti dan mencium Amaya secara tiba-tiba.“Setelah ini, aku akan membawa Amaya buat ketemu sama kamu, Vin,” ucap Gafi mula-mula. “Aku sudah pernah bilang ini ke kamu. Tapi

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    269. D-day

    “Apa ini, May?” tanya Randy sembari mengambil salah satu kotak susu yang ada di hadapan Amaya. Karena Amaya terlambat mencegahnya, dan karena memang gerakan Randy sangat cepat, Amaya akhirnya membiarkannya saja. “Kok ... susu ibu hamil?” tanya Alin dengan nada bicara yang lirih. Yang barangkali hanya mereka saja yang bisa mendengarnya. “Kita mau dapat keponakan?” sahut Naira yang disambut anggukan dari Amaya. “Alasan kenapa resepsinya dimajuin tuh karena itu,” aku Amaya dengan jujur. Randy hampir melompat kesenangan jika Alin tak mencegahnya. Ia juga hampir berteriak jika Naira tak mengisyaratkan agar ia sebaiknya diam dan tetap menjaga mulutnya itu terkunci rapat. "Demi apa, demi apa kita bakalan punya keponakan?" Heboh, seperti biasanya dan Amaya dibuat terharu dengan mereka yang turut senang dengan kabar yang ia berikan ini. "Maaay! Kamu bakalan jadi hot mommy dong?" Naira sepertinya sudah membayangkan terlalu jauh. Mereka saling pandang untuk menyetujui ungkapan itu sebe

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    268. Menuju Resepsi

    Mengetahui bahwa sorakan itu ditujukan untuknya, Amaya dengan cepat menurunkan ponselnya. Ia menggigit bibirnya, malu karena Kelvin benar-benar tak sungkan lagi menunjukkan hubungan mereka yang telah menjadi rahasia umum bahwa mereka memang menikah. Antusias itu rupanya menjadi bahan bakar bagi semua mahasiswa untuk mengikuti bincang santai tersebut. Pembicara yang dimaksudkan Kelvin lalu datang, beliau adalah seorang pengusaha yang mengatakan perjalanan bisnisnya lebih dari dua puluh tahun untuk bisa berjaya hingga hari ini yang salah satu landasannya adalah stabilitas sistem keuangan. Barangkali bukan hanya pembicaranya saja yang memang sudah berpengalaman, tapi bagaimana cara hostnya memancing agar beliau menyampaikan informasi, sepak terjangnya dalam dunia bisnis. Aah ... atau ini hanya perasaan Amaya saja yang sangat senang bisa melihat Kelvin seperti itu? Mungkin tahun ini adalah gilirannya menjadi host karena tahun sebelumnya Lucy lah yang bertugas. Dan mendengar dari

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    267. Dosen Tampan Itu Suamiku

    Amaya mengangguk saat pipinya terasa panas. "Padahal mau kasih kejutan nanti pas kita bahas soal resepsi yang mau dibikin maju," jawab Amaya. "Tapi si bocil Arsen ini malah tahu duluan." Amaya memandang pada Arsen yang ada di pangkuan Kelvin dan tersenyum menunjukkan barisan giginya. "Dari mana kamu tahu kalau Aunty May mau punya baby, Sen?" Kali ini Kelvin yang bertanya. "Cuma asal ngomong aja, Uncle Vin," jawabnya. "Soalnya tadi Arsen lihat Aunty May ngusap perut, persis kayak mamanya teman Arsen yang juga lagi hamil." Ia sekali lagi meringis sementara kabar gembira itu tentu saja disambut dengan senang hati oleh Gafi dan Serena. "Selamat ya ...." kata Serena. Amaya memandang Gafi yang hanya terdiam. Mata mereka bertemu, di kedua sudut netra kakak lelakinya itu, Amaya bisa melihat butiran bening yang barangkali sedang sekuat tenaga coba ia tahan agar tak jatuh. Melihatnya seperti itu membuat Amaya kembali terenyuh. Matanya bicara lebih banyak bahwa ia bahagia, dengan tak bi

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status