Share

34. Dijemput Suami

Penulis: Almiftiafay
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-07 13:29:30
"Ada Pak Kelvin di sini?" tanya Alin yang membuat Randy serta Naira menoleh padanya.

"Selamat malam," sapa mereka setelah itu.

"Malam."

"Pak Kelvin juga bisa pergi ke mall?" tanya Randy, yang sikunya segera disenggol oleh Alin karena bisa saja itu terdengar kurang sopan.

"Bisa," jawab Kelvin tanpa beban. "Kebetulan tadi pergi sana Abangnya Amaya, berhubung dia sudah pulang duluan, jadi saya keliling sebentar dan ketemu kalian."

Amaya tahu itu bohong!

Seringai tipis di salah satu sudut bibirnya itu buktinya.

"Oh, begitu?" Mereka mengangguk mengerti.

Dan teman-teman Amaya yang polos itu percaya saja apa yang dikatakan oleh Kelvin.

"Kamu mau pulang bareng saya, nggak?" tanya Kelvin, menoleh pada Amaya yang hampir menolak tetapi tak bisa karena teman-temannya secara bersahutan mengatakan, "Bareng aja, May. Kita juga udah mau pulang kok."

"Duluan deh, bye-bye ...."

Bahkan sebelum sempat Amaya menjawab, teman-temannya sudah kabur.

"Alin! Nai, Randy!"

Tak ada satupun yang meny
Almiftiafay

selamat siang, semuanya... terima kasih sudah membaca 🤗😍 sampai jumpa besok lagi, siap2 kapal kita kena guncangan yes wkwkwkkw

| 23
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Eva
Ngambek gantian Amaya yang cemburu hahaha lucu deh pasutri ini
goodnovel comment avatar
farizyara rsfy
aduh pak kelvin jgn belain cwe lain dpn pasngn dong, apalgi mayanya lgi ksl gitu, mkn ksl kn jdinya
goodnovel comment avatar
Aya Melodi Agrifina
susah lah klo sama²keras bgitu mah..... ayo lah pak Kelvin sedikit melunak lah klo sma amaya,dia kan masih bocah masih perlu bimbingan bapak juga kan.. yok bisa yok lebih nvemong lagi hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    35. Tak Butuh Pembelaanmu

    Siang hari ini, Amaya baru saja keluar dari toilet kampus dan bertemu dengan Naira yang kebetulan juga sedang berada di sana."Dari tadi kusut amat, kenapa sih, May?" tegur Naira, berjalan di samping Amaya sekeluarnya dari sana.Amaya menghela dalam napasnya. Tak mungkin ia mengatakan betapa kesal ia semalam pada Kelvin dan itu berlanjut hingga tadi pagi. Amaya enggan bicara dengannya dan memilih untuk pergi ke kampus lebih dulu sedangkan pria itu ....Ah entahlah! Amaya tak peduli."Bete, Nai," jawab Amaya. "Gara-gara film yang dipilihin si Randy semalam?""Nggak, ada yang lebih nyebelin dari itu," jawab Amaya. Mendengus kesal setiap kali mengingat perdebatannya dengan Kelvin."Eh tapi bener 'kan kalau rumahmu tetanggaan sama orang tuanya Pak Kelvin?" tanya Naira antusias.Amaya mengangguk menjawabnya, "Iya, kenapa?""Kamu tahu nggak siapa istrinya Pak Kelvin?" tanya Naira. "Istri?""Iya, ada yang bilang kalau kemarin itu ada pesan masuk yang bisa dibaca sama mahasiswa," jawab Nai

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-08
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    36. Kelvin Suka Padanya?

    "Nggak, saya nggak punya perasaan apapun ke dia," jawab Kelvin. "Dan saya bisa mendengarmu, Amaya. Kamu nggak perlu ngomong sekeras itu," kata Kelvin, mencoba menciptakan situasi kondusif di antara gejolak yang terlanjur tersulut ini. "Bohong kalau Pak Kelvin bisa dengar saya," tangkis Amaya. "Kalau Bapak dengar saya, udah dari kemarin-kemarin Bapak percaya kalau Caecil tuh tukang bully. Tapi nggak, 'kan?" "Amaya—" "Dari cara ngomongnya aja udah kelihatan gimana sikap aslinya tuh cewek, tapi Anda nggak percaya sama saya." Amaya melihat kedua bahu Kelvin yang perlahan jatuh. Sepertinya pria itu lebih memilih untuk berhenti menjawab Amaya dan memutuskan untuk menjadi pendengar. "Tapi percaya atau nggak percaya itu hak Anda juga sih. Yang jelas, saya udah bilang sama dia kalau saya akan ganti tasnya." Amaya berjalan melewati Kelvin sebelum kembali berhenti dan menoleh pada pria itu. "Dan nggak pakai uang dari Anda, saya pakai uang dari Papa." Langkahnya cepat meninggalkan Kelvin,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-08
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    37. Antara Dosen Dan Ketua BEM

    "Bukannya Pak Kelvin udah punya istri?" celetuk salah seorang mahasiswa di antara kerumunan itu."Sampai sekarang nggak ada yang tahu itu benar atau nggak, dan nggak terbukti!" sahut yang lainnya.Selagi kerancuan informasi terjadi di antara mereka, di hadapan Amaya, ia melihat sepasang mata Kelvin yang menggelap saat pria itu mengatakan, "Lepaskan saya!" pintanya, menoleh pada Ziel yang seolah tak peduli selain hanya memiringkan kepalanya ke kiri. Amaya yang tak ingin membuat mereka bertiga semakin menjadi pusat perhatian pun memilih untuk menarik tangannya dari Kelvin."Lepas," katanya. Sentakan itu membuat Kelvin menepis sentuhan Ziel dan membuat keduanya terpaku untuk beberapa lama hingga Amaya berjalan meninggalkan mereka.Membiarkan dua pria itu saling pandang dengan manik satu sama lain yang sama tajamnya.Kelvin memutar tubuhnya, untuk sepenuhnya menghadap Ziel."Tolong jangan ikut campur," ucapnya."Saya nggak ikut campur," ralatnya. "Melihat Amaya yang keberatan ikut denga

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-09
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    38. Saya Tak Memintamu Untuk Membela

    Meski enggan ... Amaya datang bersama dengan Kelvin pada malam harinya. Ia masih sempat membeli hadiah untuk Arsen, keponakannya yang genap lima tahun hari ini. Amaya memang tak membaca pesan yang masuk silih berganti di grup chat keluarga sehingga ia tak ikut dalam kesibukan semua orang yang bersemangat untuk datang di acara ulang tahun Arsen. Bersama dengan Kelvin, ia memasuki sebuah ruangan hotel. Tak banyak tamu yang diundang, sepertinya hanya kenalan dekat Gafi dan Serena saja. Dan teman-teman sekolah bocah kecil itu. "Kenapa terlambat?" sambut sang Ibu, Riana saat melihat keduanya memasuki ruangan. "Agak macet tadi, Mam," jawab Kelvin. Tersenyum pada Riana yang alisnya berkerut, merasa ada sesuatu yang kurang baik terjadi pada anak dan menantunya. "Ya sudah ... sana sapa Arsen dulu." Menuruti ibu mertuanya, Amaya berjalan lebih dulu menuju pada Arsen. Di belakangnya Kelvin memandang bagaimana cantik gaun yang ia pilih dan bagaimana ia menata rambutnya yang dihiasi oleh

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-09
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    39. Perempuan Dalam Skandal

    Amaya harusnya tak keberatan dengan nama siapapun yang muncul di layar ponselnya Kelvin. Hanya saja ... membaca ‘Caecilia’ membuat dadanya penuh oleh rasa sesak yang tak bisa dijelaskan.Ia memalingkan wajahnya. Menyesal mengapa malah melanjutkan membaca pesan itu tadi.Benar ternyata ... mengetahui isi ponsel orang lain sama saja mencari penyakit untuk dirinya sendiri.Ia menjauh dari samping jendela untuk memeriksa ponsel miliknya, membalas pesan dari Alin atau dari teman-temanya di dalam group chat untuk sejenak mengalihkan perhatiannya.Sekitar setengah jam kemudian Kelvin kembali dengan paper bag berukuran besar yang jumlahnya tak hanya satu di tangan kanannya. Ia menyerahkan dua di antaranya pada Amaya.“Yang ini isinya baju tidur,” kata Kelvin. “Yang satunya bisa kamu pakai buat ganti besok pagi,” lanjutnya.“Terima kasih.”Amaya menerimanya dan membawanya pergi memasuki kamar mandi. Meninggalkan Kelvin yang berdiri di dekat tempat tidur dan menyaksikan punggungnya yang menjauh

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    40. Video Syur Di Forum Mahasiswa

    Ziel melepas kerah jas mahasiswa tersebut sehingga mereka berlari terburu-buru. Sementara Amaya meraih ponsel dari dalam tasnya dan menjumpai beberapa pesan dari Alin serta teman-temannya yang lain. Tapi ia abaikan itu dulu, mengingat yang dikatakan oleh mereka agar melihat ke forum mahasiswa, maka Amaya dengan cepat melakukannya. Di sampingnya, sepertinya Ziel melakukan hal yang sama. Tangannya kebas dan gemetar saat ia mendapatkan kebenaran bahwa apa yang dikatakan oleh mereka bukanlah sebuah kebohongan. Alasan mengapa tatapan mereka begitu jijik, atau saat mereka menanyakan ‘Berapa harga Amaya semalam’ itu karena video panas yang diunggah di sana itu memang terlihat seperti dirinya. Tak terlihat begitu jelas wajahnya. Tetapi dari samping siluet wajah mereka mirip. Erangan wanita dan pria yang bergumul panas di atas ranjang hotel itu menjadi konsumsi semua orang, dan mereka menuduh bahwa itu adalah Amaya. “Ini bukan aku, Kak Ziel,” kata Amaya, menoleh pada Ziel dengan menahan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    41. Saya Bisa Diam Selamanya!

    Dengan langkah yang terasa gamang, Amaya pergi meninggalkan kampus. Ia sudah berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh, tapi ini terlalu berat baginya.Dituduh menjadi pelaku akan hal yang bahkan tidak pernah terpikirkan olehnya adalah sesuatu yang sangat menyakitkan.Apalagi ditambah dengan bentakan Kelvin yang nyaring yang seolah menyudutkannya membuatnya semakin sakit hati.Napasnya tersengal-sengal saat ia tiba di dekat gerbang dan mendengar teriakan yang datang dari belakangnya.“Amaya!”Amaya tak ingin menoleh, ia tidak ingin wajahnya yang berlumuran oleh air mata ini disaksikan oleh orang lain. “May, tunggu sebentar!” Suara itu tiba di hadapannya diserta oleh pemiliknya, Ziel. Amaya menunduk, menyembunyikan wajahnya dari Ziel yang mengatakan, “Aku antar kamu pulang ya? Aku bisa pinjam motor temanku—”“Nggak usah, Kak Ziel,” tolak Amaya. “May—”Amaya tak menjawab, ia gegas meninggalkan Ziel saat melihat taksi berwarna biru yang datang dari arah timur yang dengan cepat ia

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    42. Bukan Hanya Sakit Hati

    Amaya tak ingin melihat Kelvin atau berbicara dengan pria itu. Pintu yang baru saja ia buka ia tutup dengan cepat begitu melihat wajahnya. Entah apa yang ingin dikatakan oleh pria itu, Amaya tak peduli. Tidak ada yang perlu mereka bicarakan, bukan? Harusnya Kelvin tak lupa bahwa ia sudah meminta Amaya untuk diam tadi. Amaya yang tadinya ingin keluar dari kamar dan mengambil minuman urung melakukan itu. Ia lebih memilih untuk menahan rasa hausnya. ‘Minum air kran saja nanti kalau perlu.’ Lagi pula ia masih memiliki setengah botol di atas meja. Ia duduk di tepi tempat tidur, meraba perutnya yang terasa sakit karena ditendang oleh Caecil tadi. “Kok jadi sakit banget begini kenapa?” gumamnya sendirian. Ia menggapai ponselnya dan membaca pesan dari Gafi yang mengatakan, [Kakak lagi di The Grand Bliss sekarang, buat cross check. Akan Kakak kabari kalau udah dapat hasilnya.] Setidaknya ... setelah ayahnya pergi, masih ada satu orang yang bisa diandalkan oleh Amaya. Masih ada tempat

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11

Bab terbaru

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    275. Kita Telah Memiliki Pemberhentiannya

    Amaya membiarkan tiga sahabatnya itu memeluknya secara bersamaan. Isak tangis Alin dan Naira sebab rindu terdengar sementara Randy tak bersuara. Tapi saat mereka saling melepaskan, Amaya bisa melihat sepasang matanya yang memerah. “Kangen banget,” kata Alin menyusul ucapan dari Naira yang menyebutkan bahwa ini sudah bulan ke enam mereka tak saling berjumpa. “Aku tanya ke Pak Gafi di kantor apa beliau nggak akan datang ke sini,” kata Randy. “Kalau mau pergi, aku bilang saya sama dua teman saya mau barengan. Dan ternyata beliau malah minta kami cuti biar hari ini bisa datang.” “Serius?” tanya Amaya, menoleh ada Gafi yang tersenyum sementara ketiga temannya itu mengangguk membenarkannya. Perlu diketahui, Alin dan Naira bekerja di Rajs Holdings—perusahaan milik keluarganya Kelvin. Keduanya menjadi tax accountant, dengan Alin yang belakangan ia dengar sedang dipromosikan untuk naik jabatan sementara Naira menjadi ketua tim. Randy ada di Hariz Corp, posisinya sudah lumayan tinggi. Ota

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    274. Tamu Tak Terduga—Pertemuan Kembali

    Amaya hendak melangkah menjauh setelah mengatakan itu, tapi ia tak bisa pergi begitu saja sebab Kelvin merengkuh pinggangnya agar mereka berdiri seperti sebelumnya. Prianya itu menunduk, dan berbisik, "Aku mencintaimu, Amaya." Kecupan sekali lagi jatuh di bibirnya. Senyum merekah saat mereka kemudian menoleh pada Amora yang menangis dan memanggil, "Mama ...." Bocah kecil itu tengah terduduk di atas rerumputan, tengah dibantu oleh si Abang agar bangun. "Nggak apa-apa, Adek ... ayo bangun," kata Keegan lalu mengusap lutut Amora sebelum merdeka menoleh pada Amaya yang bertanya, "Kenapa, Sayang-sayangnya, Mama?" "Amora jatuh, Mama," jawab Keegan. "Nggak apa-apa, 'kan? Udah ditolong Kakak?" Amora mengangguk meski bibirnya masih tertekuk dan pucuk hidungnya yang memerah. "Kalau begitu bisa berhenti sebentar lari-lariannya?" pinta Amaya yang disambut anggukan oleh si kembar. "Bisa." Maka setelah itu Amaya melihat Keegan dan Amora yang berjalan bergandengan tangan, di atas jogging tr

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    273. Keegan Yezekail & Amora Amarilly

    Vancouver, Canada. Tiga tahun kemudian. .... Amaya menggandeng tangan kecil masing-masing di sebelah kiri dan kanannya saat berjalan keluar dari mobil yang ia berhentikan di tepi jalan. Mereka tengah menunggu seseorang keluar dari pintu gerbang itu untuk berjumpa dengannya. "PAPA!" seru suara manis bocah kecil di sebelah kanan dan kiri Amaya secara bersamaan. Mereka melambaikan tangannya pada pria dengan coat panjang warna hitam yang berlari keluar dari pintu gerbang. Kelvin. Pria itu adalah Kelvin. "TWINS!" balas Kelvin tak mau kalah antusiasnya. Ia berlutut seraya merentangkan kedua tangannya, sehingga Amaya melepas 'twins' yang baru saja dikatakan oleh Kelvin itu dan mereka memeluknya. Dua bocah kecil itu adalah Keegan dan Amora, anak kembarnya yang telah lahir dan tumbuh menjadi kembar sepasang yang tampan dan cantik. Keegan Yezekail dan Amora Amarilly, tentu dengan nama keluarga Amaya dan Kelvin di belakangnya, Hariz-Asgartama. Janin kembar yang hari itu

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    272. MOVE ON

    Meski disembunyikan, atau sebesar apa usaha Amaya dan Kelvin menutupi tentang resepsi pernikahan mereka, tapi tetap saja fotonya bocor! Tak hanya resepsi pada pagi hari saja, tapi juga resepsi yang diselenggarakan pada malam hari. Semesta seperti ingin berbagi kebahagiaan itu pada semua orang. Foto-foto mereka yang manis menghiasi forum mahasiswa selama beberapa hari, dari Sabtu, Minggu hingga Senin pagi hari ini. Seseorang menghela dalam napasnya kala ia menggulir layar ponselnya, foto Kelvin yang tampak meneteskan air mata seperti baru saja membuatnya memberikan sebuah pengakuan bahwa pria itu mencintai Amaya sangat besar. Ziel, pemuda itu adalah Ziel, yang duduk di bangku taman yang tak jauh dari lapangan futsal di kampus. Seorang diri, sebelum sebuah suara datang dari samping kanannya dan ikut duduk di sana. "Bang Ziel," sapanya. Wajahnya muncul dan membuat Ziel sekilas melambaikan tangan padanya. "Ya, Randy. Aku pikir nggak masuk kamu tadi," balasnya. "Ngapain nggak masu

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    271. Mari Menua Bersamaku

    Amaya merasa hatinya sedang tak karuan sekarang melihat Kelvin yang menjatuhkan air mata. Saat manik mereka bertemu, Amaya melihat betapa pria itu sangat tulus meletakkan seluruh perasaannya dan seolah menunggu agar hari ini tiba. Gafi tersenyum saat memandang keduanya bergantian sebelum ia memindah tangan Amaya pada Kelvin. Pembawa acara meminta agar Gafi kemudian memberikan ruang dan tempat untuk kedua pengantin yang tengah berbahagia. Amaya tak bisa memalingkan wajahnya, ia terpesona, terperangkap pada Kelvin saat pria itu terus menatapnya dengan teduh. Gerakan bibirnya yang tanpa suara sedang mengatakan, ‘Cantik sekali.’ Dan tentu saja itu diketahui oleh semua orang yang hadir di sana dan itu membuat tubuh Amaya meremang. Apalagi saat pembawa acara mengatakan, “Bapak-Ibu tamu undangan sekalian, sepertinya kedua mempelai kita ini sudah tidak sabar untuk mengatakan apa yang mereka rasakan selama ini,” ujarnya. “Mari kita dengarkan terlebih dahulu sepatah dua patah kata dari m

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    270. Saat Kita Berjumpa

    Kelvin menghela dalam napasnya saat ia menunduk, memastikan bahwa groom boutonniere yang tersemat di dadanya benar dalam keadaan yang rapi.“Vin?” panggil sebuah suara yang tak asing di telinganya sehingga ia mengangkat kepalanya dengan cepat.Ia menjumpai Gafi yang muncul di dekat pintu berdaun dua di dalam kamar hotelnya entah sejak kapan.Kelvin yang melamun, atau memang kedatangannya yang memang tanpa suara?Entahlah ... yang jelas ia memang ada di sini bersamanya, dan mungkin memang sengaja menemuinya.“Kak Gaf?” balasnya seraya menunjukkan senyuman.“Gugup?”“Banget,” jawabnya. Tak menemukan kata lain untuk menggambarkan bagaimana perasaannya sekarang ini selain gugup.Gugup untuk bertemu Amaya, gugup untuk melihatnya dalam balutan gaun pengantinnya yang cantik.Gugup, karena ia bisa saja tak bisa menahan diri nanti dan mencium Amaya secara tiba-tiba.“Setelah ini, aku akan membawa Amaya buat ketemu sama kamu, Vin,” ucap Gafi mula-mula. “Aku sudah pernah bilang ini ke kamu. Tapi

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    269. D-day

    “Apa ini, May?” tanya Randy sembari mengambil salah satu kotak susu yang ada di hadapan Amaya. Karena Amaya terlambat mencegahnya, dan karena memang gerakan Randy sangat cepat, Amaya akhirnya membiarkannya saja. “Kok ... susu ibu hamil?” tanya Alin dengan nada bicara yang lirih. Yang barangkali hanya mereka saja yang bisa mendengarnya. “Kita mau dapat keponakan?” sahut Naira yang disambut anggukan dari Amaya. “Alasan kenapa resepsinya dimajuin tuh karena itu,” aku Amaya dengan jujur. Randy hampir melompat kesenangan jika Alin tak mencegahnya. Ia juga hampir berteriak jika Naira tak mengisyaratkan agar ia sebaiknya diam dan tetap menjaga mulutnya itu terkunci rapat. "Demi apa, demi apa kita bakalan punya keponakan?" Heboh, seperti biasanya dan Amaya dibuat terharu dengan mereka yang turut senang dengan kabar yang ia berikan ini. "Maaay! Kamu bakalan jadi hot mommy dong?" Naira sepertinya sudah membayangkan terlalu jauh. Mereka saling pandang untuk menyetujui ungkapan itu sebe

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    268. Menuju Resepsi

    Mengetahui bahwa sorakan itu ditujukan untuknya, Amaya dengan cepat menurunkan ponselnya. Ia menggigit bibirnya, malu karena Kelvin benar-benar tak sungkan lagi menunjukkan hubungan mereka yang telah menjadi rahasia umum bahwa mereka memang menikah. Antusias itu rupanya menjadi bahan bakar bagi semua mahasiswa untuk mengikuti bincang santai tersebut. Pembicara yang dimaksudkan Kelvin lalu datang, beliau adalah seorang pengusaha yang mengatakan perjalanan bisnisnya lebih dari dua puluh tahun untuk bisa berjaya hingga hari ini yang salah satu landasannya adalah stabilitas sistem keuangan. Barangkali bukan hanya pembicaranya saja yang memang sudah berpengalaman, tapi bagaimana cara hostnya memancing agar beliau menyampaikan informasi, sepak terjangnya dalam dunia bisnis. Aah ... atau ini hanya perasaan Amaya saja yang sangat senang bisa melihat Kelvin seperti itu? Mungkin tahun ini adalah gilirannya menjadi host karena tahun sebelumnya Lucy lah yang bertugas. Dan mendengar dari

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    267. Dosen Tampan Itu Suamiku

    Amaya mengangguk saat pipinya terasa panas. "Padahal mau kasih kejutan nanti pas kita bahas soal resepsi yang mau dibikin maju," jawab Amaya. "Tapi si bocil Arsen ini malah tahu duluan." Amaya memandang pada Arsen yang ada di pangkuan Kelvin dan tersenyum menunjukkan barisan giginya. "Dari mana kamu tahu kalau Aunty May mau punya baby, Sen?" Kali ini Kelvin yang bertanya. "Cuma asal ngomong aja, Uncle Vin," jawabnya. "Soalnya tadi Arsen lihat Aunty May ngusap perut, persis kayak mamanya teman Arsen yang juga lagi hamil." Ia sekali lagi meringis sementara kabar gembira itu tentu saja disambut dengan senang hati oleh Gafi dan Serena. "Selamat ya ...." kata Serena. Amaya memandang Gafi yang hanya terdiam. Mata mereka bertemu, di kedua sudut netra kakak lelakinya itu, Amaya bisa melihat butiran bening yang barangkali sedang sekuat tenaga coba ia tahan agar tak jatuh. Melihatnya seperti itu membuat Amaya kembali terenyuh. Matanya bicara lebih banyak bahwa ia bahagia, dengan tak bi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status