Share

252. Berita Baik, Berita Buruk

Penulis: Almiftiafay
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-25 19:08:33

Amaya sejenak tercenung mendengar apa yang dikatakan oleh Miranda.

Terdengar sangat tulus, seperti ia telah memulai kembali dirinya dari nol.

Kalimatnya sederhana tetapi membuat Amaya terenyuh saat ia mengatakan bahwa dirinya adalah seorang pendosa.

"Nggak, cuma Tuhan yang berhak menilai apakah kita ini pendosa atau bukan," ucap Amaya akhirnya.

Ia menyambut tangan Miranda, menerima amplop putih darinya itu seraya mengangguk, "Akan aku baca nanti, Mir," lanjutnya. "Thanks udah bawain."

"Aku udah bilang ke dia biar sebaiknya dia ngomong langsung ke kamu," tanggap Miranda. "Soal apa yang udah kita lakuin ke kamu, biar dia minta maaf secara langsung. Tapi dia nggak mau, dia bilang dia udah nggak punya muka buat ngelakuin hal itu. Jadi dia bikin surat itu, May."

"It's okay."

"Kami salah. Dan kami nggak akan memungkiri itu, tapi karena itu kami jadi belajar kalau jadi orang dewasa itu sulit," tutur Miranda. "Kami jadi dapat pelajarannya, kami punya waktu buat merenung, mengasingkan diri da
Almiftiafay

BYE-BYE SAMPAI JUMPA LAGI BESOK YAHHH đŸ€­

| 17
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Eva
Ini kira kira siapa ya yang jatuh? Apa Amaya di dorong sama calistung? Arau ada variabel lain?
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
apa itu si bude yg ketemu sama amaya trus pura2 jatuh biar si amaya yg jadi tersangka karna hanya ada dia
goodnovel comment avatar
farizyara rsfy
siapa yg jatuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    253. Dia Yang Dicurigai

    Kelvin mengetuk jari telunjuknya beberapa kali ke atas setir mobil dengan resah sebab Amaya tak kunjung datang seperti dugaannya."Kok lama?" batinnya.Ia bukannya tak sabar menunggu, tapi bukankah sebelumnya Amaya mengatakan akan segera tiba di parkiran?Ia hendak memeriksa ponselnya dan sekali lagi mengirim pesan pada Amaya sebelum jendela mobilnya diketuk oleh seseorang.Tadinya ... Kelvin berpikir bahwa itu adalah istri kecilnya. Tapi rupanya ia salah. Itu adalah salah seorang mahasiswanya.Kelvin menurunkan jendela mobil miliknya dan segera saja mahasiswa lelaki yang ada di luar—yang ia kenal bernama Roby—itu dengan ekspresi wajah yang sedikit ketakutan mengatakan apa maksudnya ia ke sini."Pak Kelvin, Amaya jatuh dari lantai dua. Bapak bisa ke sana sekarang?"Sejenak ... waktu seolah berhenti.Detiknya membeku.Dengung asing memenuhi indera pendengarannya hingga ia sadar harus bertindak."Di lantai dua mana?" tanyanya dengan suara yang gemetar, beringsut pergi meninggalkan kursi

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    254. Vacate Et Scire

    "Ini bukan punyanya Amaya," kata Kelvin seraya mengangkat wajahnya, menatap Miranda dan Ziel bergantian."Barang punya Amaya udah dikasih ke saya pas kalian masih parkir tadi," lanjutnya seraya menunjuk pada plastik klip berisikan jam tangan milik Amaya, cincin dan kalung miliknya yang ada di samping tas selagi si empunya mendapat perawatan di dalam.Ungkapan itu membuat Miranda dan Ziel terangkat kedua alisnya secara bersamaan.Mereka mendekat dan menatap jam tangan yang ada di tangan Kelvin. Memastikan dengan mata mereka sendiri.Yang jika dilihat ... sepertinya itu memang 'terlalu tua' untuk selera Amaya yang cenderung feminim dan menyukai warna-warna pastel. "T-terus p-punya siapa?" tanya Miranda dengan gugup. "T-tadi saya nemuin itu di bawah tasnya Amaya, Pak Kelvin. Makanya saya kasih ke Bapak soalnya saya nggak lihat kalau Amaya tadi udah pakai jam tangan.""Kok kayaknya nggak asing ya?" sahut Ziel. Ia menunduk lalu menghela dalam napasnya. "Apa sebenarnya tadi Amaya jatuh dar

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    255. Penyusupnya Diam-diam Kembali

    Ziel benar saat mengatakan bahwa jam tangan itu tak asing. Sebab saat Amaya menyebut nama pemiliknya, dan siapa orang yang telah membuatnya berakhir seperti ini, Kelvin mengenalnya.Bukan hanya mengenal ... mereka bahkan terlibat banyak peristiwa, dan barangkali itulah yang mendasarinya untuk orang itu melakukan semua ini."Aku akan atasi nanti," ucap Kelvin seraya mengusap puncak kepala Amaya setelah ia mengambil kursi dan menariknya agar bisa duduk di sebelah brankar sementara itu."Yang penting sekarang kamu di sini dulu," pinta Amaya. "Aku takut dia tiba-tiba datang dan—""Ssht!" Kelvin menggeleng, mencegah Amaya untuk tak mengatakan lebih banyak dari pada itu. "Dia nggak akan ke sini, dan akan aku pastikan dia pergi sejauh mungkin dari kamu setelah ini, Sayangku."Kelvin menunduk membiarkan Amaya memeluknya.Tak lama kemudian mereka berpindah dari ruang di IGD ke kamar rawat tempat Amaya akan berada di sini setidaknya untuk tiga hari ke depan—paling lama.Riana yang lebih dulu da

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    1. Perjodohan Darurat

    “Apa?! Menikah dengan Pak Kelvin? Papa bercanda?!” Amaya hampir saja menjerit saat mengatakan itu pada sang ayah—Athan—yang sedang berbaring di atas ranjang rawat rumah sakit. Mata Amaya melebar pada ayahnya yang mengangguk dengan tegas membenarkan, “Iya, May,” jawabnya. “Nggak mau!” tolak Amaya. “Pak Kelvin itu umurnya jauh beda sama aku! Papa belum tahu saja gosip apa yang dibilang sama semua mahasiswa kalau dia itu sukanya sama 
 cowok juga,” lanjutnya sedikit lirih. “Mengarang!” kata ayahnya, mendengus mendegar celotehannya. Amaya hampir saja kembali memprotes Athan sebelum pria yang rambutnya bersemburat putih itu menyela, “Gimana kalau ini permintaan terakhir Papa?” tanyanya. “Apakah kamu juga masih akan menolak?” “Pa—“ “Papa lelah menghadapi kamu yang nakal dan nggak bisa diatur!” potongnya. “Menikahlah 
 maka dengan begitu kamu akan memiliki tanggung jawab dan memikirkan sesuatu bukan untuk kesenanganmu sendiri.” Bibir Amaya tertekuk sedih. Ia tak serta-merta menjawab

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-10
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    2. Tiba-tiba Menikah

    Amaya masih diberi kesempatan untuk melihat sang ayah bangun. Sekitar pukul tujuh malam saat ia menyaksikan Kelvin menjabat tangan ayahnya seraya mengucap, “Saya terima nikah dan kawinnya Amaya Madira Hariz binti Athandika Hariz dengan mas kawin tersebut tunai.” Pada akhirnya 
 Amaya mengesampingkan apapun agar bisa melihat ayahnya tersenyum. Sekarang, ia telah menjadi istri Kelvin meski masih sebatas istri siri. Athan sendiri yang menikahkan mereka beberapa saat setelah bangun dari ketidaksadarannya. “Terima kasih, Kelvin,” ucap Athan, senyum terkembang saat matanya yang masih sayu menatap Kelvin yang duduk di samping Amaya, tak jauh dari ranjang di mana ia dirawat. “Papa titip Amaya kepadamu ya?” ujarnya. “Tolong jaga dan bimbing dia karena sepertinya pria tua ini nggak bisa menjaganya lebih lama.” “Baik,” jawab Kelvin seraya menganggukkan kepalanya. Amaya menghela dalam napasnya, memandang pria di samping kanannya ini melalui sudut matanya, sadar penuh bahwa Kelvin mau

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-10
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    3. Ciuman Pengkhianatan

    “Rama?” panggil Amaya yang membuat si pemilik nama dengan cepat menoleh padanya dengan terkejut. Begitu juga dengan Miranda yang bergegas bangun dari duduknya. “B-Babe?” sebut Rama tergagap. “A-apa yang kamu lakukan di sini?” tanyanya. “Kenapa kalau aku di sini memangnya?” tanya Amaya balik, mencengkeram semakin erat paper bag berisi toast yang ada di tangan kanannya. “Nggak boleh?” lanjutnya dengan dada yang naik turun menahan marah. “Kamu nggak suka aku di sini karena aku bisa melihatmu dan Miranda berciuman?” “Ini nggak seperti yang kamu lihat, Babe,” jawab Rama. “May 
 aku—“ “Kalau nggak seperti yang aku lihat lalu apa yang kalian lakukan barusan memangnya?” potong Amaya sebelum Miranda turut membela diri. “Apa bibir kalian yang menempel sampai lengket itu nggak bisa disebut sebagai ciuman?” “Babe, dengar—“ Lelaki itu mendekat pada Amaya kemudian meraih pergelangan tangannya. “Jangan menyentuhku, Buaya sialan!” umpat Amaya seraya menepis kasar tangan Rama. “Kita putus! ngga

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-10
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    4. Kita Akhiri Saja

    “Nggak,” jawab Amaya. “Untuk apa saya mengharapkan Bapak mencium saya? Sudah gila apa?!” Kelvin hanya mendengus. Ia membuka pintu mobil dan sekali lagi meminta Amaya agar masuk. “Masuklah! Kamu mau ke rumah sakit, ‘kan?” tanyanya. “Iya. Pak Kelvin sendiri?” “Sama,” jawab pria itu singkat. “Bapak tidak ada kelas lagi?” “Ada, tapi karena saya tadi melihatmu—“ Kelvin berhenti bicara, ia berdeham meralat kalimatnya. “Nanti saya akan kembali lagi ke kampus. Sekarang masuklah biar saya mengantarmu ke rumah sakit.” Amaya tak ingin menolak, tenaganya seperti terkuras habis sejak ia melihat Rama dan Miranda mengadu bibir di dekat lapangan futsal. Sebab jalan raya tergenang air hujan, membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama untuk mereka tiba di rumah sakit. “Pakai itu!” ucap Kelvin, menyerahkan coat miliknya saat mereka berjalan di sepanjang lorong menuju ke ruang rawat Athan. “Kamu nggak punya pakaian ganti di kamarnya Om Athan?” “Ada, kemarin dikirim sama sopirnya Papa.” Semakin

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-10
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    5. Pernikahan Rahasia

    “Saya nggak mau mengkhianati janji saya pada Papamu, Amaya,” kata pria itu. “Papa juga nggak akan tahu kalau pernikahan ini selesai, Pak Kelvin,” terangnya mencari alasan. Amaya hanya ... tidak ingin hidup bersama dengan pria yang tidak ia cintai. Apalagi itu gunung es yang sikapnya menyebalkan bernama Kelvin Indra Asgartama. Sikapnya yang kaku atau perbedaan umur mereka yang terpaut enam belas tahun baginya adalah sebuah ketidakserasian yang besar. “Kamu tahu sakitnya dikhianati, bukan?” tanya Kelvin mengakhiri kebisuan sesaat di antara mereka. “Setelah tahu rasanya, apakah kamu akan mengkhianati janjimu pada Papamu juga?” Amaya meremas jari kecilnya semakin erat. Kelvin seperti sedang membiarkannya berpikir dan mencari jawabannya sendiri. “Kenapa lama sekali, Vin?” tanya sebuah suara yang datang dari ambang pintu, ibunya Kelvin. “Ayo ke rumah Mama, May,” ajak ibunya Kelvin seraya tersenyum. Hangat sikap wanita itu membuat Amaya tak enak hati untuk menolaknya. “Iya, Tante—m

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-10

Bab terbaru

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    255. Penyusupnya Diam-diam Kembali

    Ziel benar saat mengatakan bahwa jam tangan itu tak asing. Sebab saat Amaya menyebut nama pemiliknya, dan siapa orang yang telah membuatnya berakhir seperti ini, Kelvin mengenalnya.Bukan hanya mengenal ... mereka bahkan terlibat banyak peristiwa, dan barangkali itulah yang mendasarinya untuk orang itu melakukan semua ini."Aku akan atasi nanti," ucap Kelvin seraya mengusap puncak kepala Amaya setelah ia mengambil kursi dan menariknya agar bisa duduk di sebelah brankar sementara itu."Yang penting sekarang kamu di sini dulu," pinta Amaya. "Aku takut dia tiba-tiba datang dan—""Ssht!" Kelvin menggeleng, mencegah Amaya untuk tak mengatakan lebih banyak dari pada itu. "Dia nggak akan ke sini, dan akan aku pastikan dia pergi sejauh mungkin dari kamu setelah ini, Sayangku."Kelvin menunduk membiarkan Amaya memeluknya.Tak lama kemudian mereka berpindah dari ruang di IGD ke kamar rawat tempat Amaya akan berada di sini setidaknya untuk tiga hari ke depan—paling lama.Riana yang lebih dulu da

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    254. Vacate Et Scire

    "Ini bukan punyanya Amaya," kata Kelvin seraya mengangkat wajahnya, menatap Miranda dan Ziel bergantian."Barang punya Amaya udah dikasih ke saya pas kalian masih parkir tadi," lanjutnya seraya menunjuk pada plastik klip berisikan jam tangan milik Amaya, cincin dan kalung miliknya yang ada di samping tas selagi si empunya mendapat perawatan di dalam.Ungkapan itu membuat Miranda dan Ziel terangkat kedua alisnya secara bersamaan.Mereka mendekat dan menatap jam tangan yang ada di tangan Kelvin. Memastikan dengan mata mereka sendiri.Yang jika dilihat ... sepertinya itu memang 'terlalu tua' untuk selera Amaya yang cenderung feminim dan menyukai warna-warna pastel. "T-terus p-punya siapa?" tanya Miranda dengan gugup. "T-tadi saya nemuin itu di bawah tasnya Amaya, Pak Kelvin. Makanya saya kasih ke Bapak soalnya saya nggak lihat kalau Amaya tadi udah pakai jam tangan.""Kok kayaknya nggak asing ya?" sahut Ziel. Ia menunduk lalu menghela dalam napasnya. "Apa sebenarnya tadi Amaya jatuh dar

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    253. Dia Yang Dicurigai

    Kelvin mengetuk jari telunjuknya beberapa kali ke atas setir mobil dengan resah sebab Amaya tak kunjung datang seperti dugaannya."Kok lama?" batinnya.Ia bukannya tak sabar menunggu, tapi bukankah sebelumnya Amaya mengatakan akan segera tiba di parkiran?Ia hendak memeriksa ponselnya dan sekali lagi mengirim pesan pada Amaya sebelum jendela mobilnya diketuk oleh seseorang.Tadinya ... Kelvin berpikir bahwa itu adalah istri kecilnya. Tapi rupanya ia salah. Itu adalah salah seorang mahasiswanya.Kelvin menurunkan jendela mobil miliknya dan segera saja mahasiswa lelaki yang ada di luar—yang ia kenal bernama Roby—itu dengan ekspresi wajah yang sedikit ketakutan mengatakan apa maksudnya ia ke sini."Pak Kelvin, Amaya jatuh dari lantai dua. Bapak bisa ke sana sekarang?"Sejenak ... waktu seolah berhenti.Detiknya membeku.Dengung asing memenuhi indera pendengarannya hingga ia sadar harus bertindak."Di lantai dua mana?" tanyanya dengan suara yang gemetar, beringsut pergi meninggalkan kursi

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    252. Berita Baik, Berita Buruk

    Amaya sejenak tercenung mendengar apa yang dikatakan oleh Miranda.Terdengar sangat tulus, seperti ia telah memulai kembali dirinya dari nol.Kalimatnya sederhana tetapi membuat Amaya terenyuh saat ia mengatakan bahwa dirinya adalah seorang pendosa."Nggak, cuma Tuhan yang berhak menilai apakah kita ini pendosa atau bukan," ucap Amaya akhirnya. Ia menyambut tangan Miranda, menerima amplop putih darinya itu seraya mengangguk, "Akan aku baca nanti, Mir," lanjutnya. "Thanks udah bawain.""Aku udah bilang ke dia biar sebaiknya dia ngomong langsung ke kamu," tanggap Miranda. "Soal apa yang udah kita lakuin ke kamu, biar dia minta maaf secara langsung. Tapi dia nggak mau, dia bilang dia udah nggak punya muka buat ngelakuin hal itu. Jadi dia bikin surat itu, May.""It's okay.""Kami salah. Dan kami nggak akan memungkiri itu, tapi karena itu kami jadi belajar kalau jadi orang dewasa itu sulit," tutur Miranda. "Kami jadi dapat pelajarannya, kami punya waktu buat merenung, mengasingkan diri da

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    251. Tak Ingin Mengenang Luka Lama

    Amaya melarikan diri sesegera mungkin dari sana, mengabaikan panggilan Kelvin atau ucapannya yang memintanya untuk hati-hati.Ia tiba di teras ruangan lain dan berhenti, menghentakkan kakinya sebanyak beberapa kali untuk meredam rasa malu yang menghampirinya akibat apa yang ia lakukan sebelumnya diungkit oleh Arsha.Yang jelas bukan hanya temannya Kelvin itu saja yang tahu, tapi semua rekan dosennya mengingat Amaya duduk di pangkuan Kelvin saat prianya itu melakukan zoom meeting."Rasanya beneran mau menghilang aja dari bumi ini sekarang," gumamnya seraya mengipasi wajahnya yang terasa panas.Pembicaraan soal dirinya dan Kelvin telah mendapatkan topik baru. Kali ini tentang betapa bucin suaminya itu, yang tak sengaja tertangkap mata para mahasiswa lewat wallpaper laptop dan folder 'MY LOVE' yang dipertontonkan olehnya di depan semua orang."Eh ada My Love lewat," ucap salah seorang mahasiswa yang tadi hadir di kelas yang sama dengan Amaya, yang disambut oleh beberapa mahasiswa lain s

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    250. Dosen Bucin Itu Suamiku

    'Apa tadi yang mau dibilang Kelvin itu kalau dia mau gantiin Bu Sonya sementara waktu?' batin Amaya saat ia menatap ke depan dengan bibir yang terbuka tanpa kata. Sementara teman-temannya yang duduk di sekitar, di belakang, di sampingnya mulai mendadak batuk tanpa alasan. "Uhukk—" "Uhuk—duh serak amat." Saling bersahutan penuh dengan godaan. "Emang kalau jodoh tuh nggak ada yang tahu," celetuk Randy, mengetuk meja Amaya beberapa kali yang dengan segera ia pukul punggung tangan temannya itu. "Dikira semester lima udah nggak barengan tapi tetep aja ketemu akhirnya," sahut suara lain yang datang dari belakang Amaya. Matanya sesaat terpejam, pena yang ada di tangannya ia remas dengan erat. Ia menunduk sebelum mencuri pandang pada Kelvin yang hanya tersenyum di balik meja. Pria itu meletakkan ransel miliknya di atas meja sebelum beranjak pergi dari sana dan berdiri—seperti menjadi kebiasaannya—kala berujar, "Mari kita mulai pertemuan kita pada pagi hari dengan berdoa menurut agama

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    249. Versace On The Floor

    "Mas Vin, stop!" cegah Amaya seraya menahan dada Kelvin dengan menggunakan kedua tangannya. "Apanya yang stop?" tanya Kelvin. "Kamu mau meloloskan diri dari hukuman?" "Ini di meja makan. Gimana kalau ada yang lihat?" "Maksudnya kalau nggak ada yang lihat kamu aslinya mau, gitu?" tanya Kelvin balik yang seketika membuat kedua pipi Amaya semakin panas. Ia pasti sudah merona sejak Kelvin mengatakan 'Kita lihat siapa yang akan meneriakkan namaku sepanjang malam di meja makan' yang dibersamai dengan jemari besarnya yang melepas kancing kemeja teratasnya. Sebuah tindakan seduktif yang membuat tubuh Amaya meremang. Tapi sekalipun godaan itu manis dan penuh dengan rayuan agar Amaya sebaiknya menerima saja, tapi ia mencoba menjaga bibirnya yang suka 'bocor' itu agar tak mengiyakan Kelvin begitu saja. Memangnya bagaimana mereka akan berposisi di atas meja makan? Apakah Amaya harus berbaring dan meletakkan kedua kakinya di bahu Kelvin atau— 'STOP OTAK MESUMMU NGGAK, MAY?!' teriak Amaya d

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    248. Tidak ... Bukan Sepenuhnya Salahmu

    'A-apa dia bilang?' ulang Amaya dalam hati. 'Buat kasih kejutan ulang tahunku?' Minggu depan? Benarkah ia berulang tahun Minggu depan? Amaya tak ingat. "Aku pergi itu perginya ke vila punya Kak Gafi yang jauh di sana itu," kata Kelvin. "Aku mulai bikin dekorasinya sendiri, pas bilang cari inspirasi itu buat desain yang sekiranya akan kamu suka yang bisa aku bikin sendiri biar lebih berkesan karena ada effort-nya. Tapi malah dicurigain selingkuh sama Ondel-ondel." Kelvin mendorong napasnya dengan tak percaya. Sedang Amaya mengedipkan matanya beberapa kali untuk sepenuhnya mencerna kalimat prianya itu. Ia bersedekap, memandang Amaya dan berujar, "Jadi gagal 'kan sekarang surprise-nya? Coba jangan marah dulu ... kenapa sih curiga aku selingkuh sama dia?" "Ya ...." Pupil mata Amaya bergoyang gugup, mencari alasan. Tapi bukankah ia tak perlu beralasan? Apa yang dilakukan oleh Kelvin lah yang membuatnya berpikiran buruk! "Ya karena sikap Mas Vin itu nggak seperti biasanya," terangny

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    247. Tidak Seperti Itu, Sayangku ....

    Kebekuan mengungkung mereka untuk lebih dari enam puluh detik berlalu. Mereka berdiri berhadapan dengan manik yang saling mengunci dengan dua keadaan yang berbeda. Kelvin dengan teduh sementara Amaya dengan sepasang matanya yang basah. Di bawah lampu ruang makan malam itu, bibir mereka saling mengatup. Meraba kira-kira siapa yang akan bicara lebih dulu setelah ini. Keheningan itu akhirnya hancur saat Kelvin lebih dulu mengalah untuk memperdengarkan suaranya. "Maksudnya ... kamu nuduh aku selingkuh?" tanya Kelvin yang segera dibenarkan oleh Amaya. "Iya," jawabnya. "Kenapa?" "Karena kamu kelihatan banget kalau lagi menyembunyikan sesuatu. Sikapmu tuh udah aneh sejak beberapa hari terakhir, semakin aneh dari semalam karena kamu pulang dengan nggak pakai bajumu yang sebelumnya," tutur Amaya. "Mau nyembunyiin apa? Ada bekas lipstik wanita lain? Atau biar nggak ketahuan kalau kamu baru ketempelan sama makhluk halus yang bau parfumnya wangi sampai jarak satu kilometer?" Cecarannya s

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status