Share

120. Seorang Pengintai

Penulis: Almiftiafay
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-19 13:48:36
Tadinya Caecil tak ingin bertindak sejauh ini dengan mengikuti Kelvin hingga ke depan rumahnya. Tetapi hal itu ia lakukan karena merasa ada sesuatu yang salah belakangan ini.

Sejak demonstrasi itu terjadi, saat semua orang seolah dibuat menahan napas dan tenggelam di dalam ketegangan yang besar, Kelvin ... tidak demikian!

Entah berapa kali Caecil melihatnya semakin tampan.

Pesona pria matang yang selama ini memang melekat pada citranya selama di kampus itu kian menjadi-jadi belakangan ini.

Pria itu juga terlihat semakin dekat dengan Amaya.

Hal terakhir yang dilihatnya adalah Kelvin yang memberikan sekotak kue—yang Caecil tak tahu pastinya apa kue itu—pada Amaya saat ada di kantin.

Seolah tak cukup sampai di sana saja, Caecil mendengar dari teman-temannya yang lain Kelvin mengajak Amaya pulang.

Dan itu bukan di luar kampus, melainkan di dalam, beberapa meter dari pintu gerbang.

‘Ada yang lihat kalau setiap pagi itu Amaya selalu keluar dari mobilnya Pak Kelvin, kayaknya emang ada
Almiftiafay

halooo RAHASIA HATI: TERPERANGKAP MENJADI ISTRI KEDUA CEO DINGIN update yaaa ❤️ terima kasih sudah membaca

| 18
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (4)
goodnovel comment avatar
mommy can
emang ada larangan ya dosen Ama mahasiswa nikah? kan sama2 single kan yaa..nikah agama n negara juga kan.. koq caecil blm diproses2 ya kan menyebarkan video asusila,penghasutan juga masa lepas gtu aja..suka playing fictim lagi..mana keadilan buat Amaya.........
goodnovel comment avatar
Eva
Jujur aku juga penasaran si..tapi kalau untuk mahasiswa dan dosen menurutku sah sah aja kan kalau mereka nikah, yang penting usianya udah cukup dan juga nikah sah secara agama dan negara. Kalau kuliah sudah nikah atau punya anak kan nggak masalah
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
yg penting sah agama dan negara,mau itu dosen dan mahasiswa sekalipun. bukan istri dan suami orang juga. pak kelvin kasih ultimatum tuh sama orang yg cuma omong doang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    121. Menikah Dengan Dosen

    "Nggak boleh," jawab Kelvin pertama-tama. "Nggak boleh karena masih kuliah, nikahnya nanti kalau udah pulang kuliah ya ... bagi mahasiswa yang mau nikah sama dosennya, atau dosen yang mau nikahin mahasiswanya, kalian boleh nikah nanti kalau udah di rumah. Nggak boleh kalau pas masih kuliah, apalagi di kelas saya. Kasihan yang jomblo dan baru patah hati. Kalian boleh nikah di gedung, di rumah kalian sendiri, di KUA, di gereja, yang penting bukan di kelas saya, sampai sini bisa dipahami?"Jawaban Kelvin membuat semua mahasiswa yang ada di sana bertepuk tangan dan tertawa. Senyum yang diberikan oleh Kelvin disambut oleh semua mahasiswa dengan sorakan, sebagian besar lainnya tertawa karena Kelvin menanggapi apa yang ditanyakan oleh salah seorang mahasiswa lelaki yang duduk di barisan belakang itu dengan sebuah candaan.Amaya pun tertawa, tak menyangka jawaban seperti itu yang akan diberikan Kelvin."Jadi, Pak—" sahut mahasiswa lain saat suara tawa di dalam sana perlahan mereda. "Mohon iz

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    122. Teman Adalah Maut

    Seperti yang disepakati oleh Amaya dan teman-temannya yang lain, ia akan mampir ke kafe di dekat kampus terlebih dahulu setelah kelas mereka usai. Selagi membicarakan apa yang akan mereka pesan, Amaya merasa ia mengenal dua pria yang berjalan beberapa jarak di hadapannya dan lebih dulu masuk ke dalam kafe. ‘Kayaknya itu Kelvin sama Pak Arsha deh?’ tanyanya dalam hati. Alisnya berkerut saat ia yang berjalan paling belakang di antara teman-temannya itu akhirnya mengeluarkan ponselnya. Ia mengirim pesan pada Kelvin untuk bertanya, [Di mana?] TIdak ada jawaban darinya sehingga Amaya sekali lagi mengirim, [Mau aku bawakan sesuatu nggak pas pulang nanti?] Tidak ada balasan sama sekali. Jangankan dibalas, dibaca saja tidak! ‘Apa beneran yang di depan itu Kelvin sama Pak Arsha?’ gumam Amaya sekali lagi. Ia terus melangkah dan berbelok ke Amore—nama kafe yang mereka datangi. Saat Amaya berjalan masuk setelah Randy membukakan pintu, ia telah menemukan kebenarannya. Bahwa pria yang dili

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    123. Serba Salah Di Depan Kucing Munchkin

    "Pergi sana!" usir Amaya seraya mendorong dada Kelvin dengan sedikit kuat.Mungkin karena prianya itu tidak dalam posisi yang seimbang sehingga ia limbung di samping kanan Amaya."Jangan ngerayu pas cewek lagi badmood!" katanya kemudian bangun. "Diem aja mendingan!"Kelvin yang terlentang di atas ranjang pun menutup matanya sejenak sebelum menatap Amaya. "Dirayu salah, nggak dirayu salah," tanggapnya. "Ngajakin ngomong salah, apalagi ngediemin. Nanti kalau diam saja ke kamu, kamunya pasti bilang, 'Gitu ya, udah nggak peduli, Mas Vin tuh ngerasa bersalah nggak sih sebenernya udah begitu ke aku'," tirukannya panjang, mengikuti gaya bicara Amaya yang sedikit centil.Dan itu membuat Amaya memukul dadanya yang bidang."Aakh!" teriak Kelvin saat mengusap bekas panas yang tertinggal setelah tangan kecil Amaya menyinggahi dadanya dengan sedikit kasar. "Sayang? Sakit," katanya. "Tangan kecil-kecil udah kayak tongkat baseball, ini masuk kategori KDRT loh, bisa dilaporkan.""Laporin!" sahut Amay

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-21
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    124. CEMBURU OH CEMBURU

    Amaya baru saja keluar dari perpustakaan tempat ia menghabiskan waktu sebentar bersama dengan teman-temannya. Selagi ia tinggal lebih lama, Alin dan yang lainnya sudah lebih dulu pergi menuju ke kantin. Amaya yang berjalan untuk menyusul mereka secara tak sengaja berpapasan dengan Ziel yang datang dari arah berlawanan. “May,” sapa Ziel lebih dulu. “Halo, Kak Ziel,” balas Amaya seraya menundukkan kepalanya. “Mau ke mana?” “Ah ... ini, nyusul Alin sama yang lainnya di kantin.” “Hm ... padahal aku pikir kebetulan loh kita ketemu,” katanya. “Aku mau bilang kalau teater yang kapan hari kita lihat itu siang ini lagi rehearsal, aku mau ngajakin kamu buat nonton karena kebetulan waktu itu kamu suka, ‘kan?” Bibir Amaya sudah terbuka. Ia hampir menjawab Ziel dengan memberikan sebuah penolakan—karena memang ia ada janji untuk makan siang dengan teman-temannya. Tetapi hal itu ia urungkan sebab sepertinya ia melihat di kejauhan sana ada yang mengawasinya. Kelvin. Melalui sudut mata Ama

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-21
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    125. Ciuman—Lewat Sedotan

    Amaya benar-benar tercengang dengan apa yang dikatakan oleh Kelvin.Dengan jelas dan gamblang ia mengatakan 'Menginap lagi.''Menginap' sebuah kata yang berdiri sendiri saja sudah sangat berbahaya. Dan Kelvin memberinya imbuhan berupa 'lagi?' yang bisa dimaknai bahwa mereka telah lebih dari sekali melakukannya.Amaya merasa ... jurus andalan Kelvin saat dirinya marah itu selain menggoda adalah membuat Amaya terpaku di depan umum, sehingga ia tak bisa berkutik.Demi agar Kelvin tak mengatakan lebih jauh hubungan mereka, Amaya pasti menurutinya, setidaknya begitu yang Amaya telaah beberapa waktu terakhir ini."Nggak, bukan begitu," jawab Kelvin atas tanya dari Naira. "Maksudnya Mama saya minta saya menginap di rumah beliau lagi, sekalian saya barengan sama Amaya pulangnya. 'Kan rumah orang tua saya dengan Amaya berseberangan," tuturnya."Ooh ...." jawab Naira, disusul oleh Alin serta Randy. Meski ada seberkas rasa curiga, tapi sepertinya mereka tak memiliki pilihan lain selain percaya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    126. Personal Relationship

    Kepergian Amaya yang 'dijemput' oleh Kelvin itu sebenarnya bisa dilihat oleh sepasang mata yang duduk di sudut diagonal lain kafe Amore. Caecil. Tadinya, gadis itu di sana bersama dengan beberapa temannya. Tapi ia memutuskan untuk tinggal saat melihat Amaya yang datang bersama dengan anggota gengnya itu ditambah dengan Ziel. Sehingga, ia tetap duduk di sana selagi teman yang datang dengannya tadi sudah lebih dulu berpamitan kembali ke kampus. Ada yang ingin Caecil pastikan, bagaimana keadaan Amaya sekarang ini? Karena sepertinya ia tak memberikan banyak reaksi soal gosip yang membumbung tinggi di forum mahasiswa tentang ada seorang mahasiswa yang tinggal serumah dengan dosennya. Seolah ... itu hanyalah sebuah hal sepele yang tak perlu Amaya pikirkan. Terlihat dari wajah Amaya yang tetap berseri seperti biasanya. 'Apa sebenarnya waktu itu emang ada acara aja di rumahnya Kelvin?' batin Caecil. Perbincangan yang mereka lakukan di seberang sana pun tidak banyak. Hanya membahas fi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    127. Overdosis

    Arimbi—Ibunya Rama—dengan segera meminta bantuan untuk membawa Rama ke rumah sakit.Mereka pergi dengan menggunakan mobil tetangga yang secara sukarela mengantarnya karena mobil di rumah sedang dipakai oleh ayah tiri Rama bekerja.Setibanya di rumah sakit, Rama mendapat penanganan dengan segera.Kondisinya yang memprihatinkan dengan keadaan mulut berbusa membuat Arimbi tak kuasa menyembunyikan ketakutannya.Ia berdiri tidak tenang di sekitar ruang instalasi gawat darurat. Hatinya sesak, napas terasa berat, mengekang. Sementara air matanya terus mengalir. "Gimana keadaannya?" tanya sebuah suara pria yang datang dari belakang Arimbi.Saat ia menoleh, pria yang merupakan suaminya itu mendekat dan merangkul bahunya."Belum ada kabar dari Dokter, Mas," jawabnya. "Kita akan dapat kabar sebentar lagi dari dalam, jangan khawatir."Arimbi duduk saat suaminya—Erlangga—memintanya untuk tenang sebentar. Baru setelah sekitar dua puluh menit kemudian seorang dokter keluar."Keluarganya Ananda Ram

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-23
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    128. Berawal Dari Perselingkuhan

    Hari itu terus membekas di dalam benak Rama kecil. Ia masih ingat, setelah itu ia mengatakan pada Ibunya apa yang telah dilihatnya di dalam kamar. Apa yang diperbuat oleh ayah dan wanita yang ia panggil sebagai 'Stella' itu. Keributan terjadi, Rama melihat ayah dan ibunya bertengkar hebat. Hakim mengatakan, 'Kamu itu nggak seperti Stella yang cerdas dan cantik, Arimbi! Kamu bodoh, hanya tahu di rumah, menghabiskan uangku saja! Sekalinya disuruh ngomong sama teman-temanku malah salah semua omonganmu!' 'Aku dulu juga cantik dan cerdas seperti Stella, aku menikah denganmu dan melepas karirku, aku mengabdi padamu dan merawat anak kita, tapi kamu main gila dengan sekretarismu sendiri?' 'Perempuan nggak berguna! Sudah, sebaiknya jangan mengatur apa yang harus aku lakukan, kita cerai!' Meski kalimat itu terucap, tapi beberapa waktu setelahnya ibu dan ayah Rama masih sempat berdamai. Pria itu diberi kesempatan, berjanji tidak akan mengulangi lagi dan menyebut itu hanya sebuah khilaf. T

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-23

Bab terbaru

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    246. Karena Sebuah Ketidakjujuran

    "Nggak mau!" tolak Amaya dengan lantang seraya menepis tangan Kelvin yang mencengkeram pergelangan tangannya. Gerakan itu membuat tangannya pergi menjauhi Kelvin yang sepertinya lebih memilih untuk mengalah daripada menyakiti Amaya."Aku bisa pulang sendiri!" katanya seraya melirik pada ketiga temannya yang berdiri di sebelah kirinya. Melalui sudut matanya itu, Amaya tahu bahwa mereka bertigalah yang pasti mengatakan keberadaan mereka.Kelvin pasti bertanya pada salah satu—atau bahkan mereka semua—apakah Amaya tengah bersama dengan mereka sehingga Kelvin bisa menjemputnya di sini.Amaya tak menyalahkan Alin, Naira dan Randy, mereka pasti menjawab jujur bahwa sedang ada di mall untuk menonton film. Memangnya siapa yang berani berbohong pada dosen mereka?Lagi pula ... mereka juga tak tahu bahwa kepergian mereka ke sini itu karena Amaya kesal setengah mati pada Kelvin.Amaya memandang Kelvin yang kedua bahunya jatuh saat ia menggertakkan rahang kecilnya untuk menahan tangis Ia benci

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    245. Jawab Jujur Atau Kita Tak Usah Bicara Lagi!

    Amaya bergeming untuk beberapa saat. Jika Alin tak memanggilnya dan menunjukkan soal yang tak ia mengerti dan meminta Amaya untuk mengajarinya, Amaya akan terus terbengong sepanjang sisa hari.Tak ada yang menyenangkan dari hari ini.Bahkan kehadiran Randy yang biasanya membuat Amaya tertawa tanpa henti hanya bisa membuatnya menunjukkan senyum tipis, setipis kesabarannya yang segera ingin bertemu dengan Kelvin dan menanyakan ke mana perginya ia kemarin.Amaya tak ingin menyimpan kegelisahan itu seorang diri, memendamnya dan menjadikannya beban.Menanyakan secara langsung pada orang yang terlibat adalah pilihan yang paling tepat.Hanya ada dua pertemuan yang harus ia hadiri hari ini, itu pun terasa sangat lama.Saat menuju jam makan siang yang biasanya ia sambut dengan hati yang bahagia, siang hari ini Amaya benar-benar kehilangan nafsu makan.Jam makan siang yang biasanya ia sambut dengan suka cita karena artinya ia akan memiliki kesempatan untuk bertemu Kelvin berubah menjadi rasa ke

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    244. Ada Hal Yang Dia Rahasiakan

    Pagi itu, Amaya duduk terdiam di dalam perpustakaan sembari menunggu kedatangan Alin yang mengajaknya untuk bertemu di sini.Ia menghela dalam napas saat matanya membaca apa yang ditunjukkan oleh layar laptopnya yang menyala itu.Hasil pencarian yang menunjukkan ‘Ciri-ciri suami yang berselingkuh’ dan apa yang dibacanya itu membuat dadanya terasa sesak.Poin pertama, ‘Lebih waspada terhadap ponsel miliknya.’Poin ke satu saja sudah membuat Amaya menggertakkan rahang kecilnya hingga terasa sakit. Sialnya ... Kelvin seperti itu!Belakangan, ia lebih sering sibuk dengan ponselnya daripada bicara dengan Amaya sebelum tidur. Semalam pun juga begitu!Saat Amaya bertanya, ‘Mas Vin lagi apa?’ prianya itu mengatakan, ‘Sedang mencari inspirasi.’Entah inspirasi apa maksudnya. Atau jangan-jangan ... itu hanya sebagai alasan agar ia terus dapat berkomunikasi dengan seseorang yang tak Amaya ketahui siapa itu?Bagaimana jika itu adalah Calista?Satu-satunya nama yang terus mengganggunya adalah Ca

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    243. Menghilang Dari Chat Room

    Amaya mendengar dari Kelvin bahwa seperginya mereka dari rumah sakit itu, Calista masih belum usai beraksi dengan melakukan hal yang membuatnya sampai harus dikeluarkan dari chat room para dosen.Saat Amaya bertanya pada Kelvin seperti, ‘Memangnya apa yang dia bilang?’ Kelvin tak menjawab banyak selain, ‘Apa lagi, Sayang? Tentu saja dia bilang kalau aku nggak bertanggung jawab dan lain sebagainya. Yang penting sekarang dia udah nggak bisa kirim-kirim pesan begitu lagi buat cari sensasi.’Amaya percaya saja dengan yang dikatakan oleh prianya itu.Lagi pula, Amaya juga sudah tak melihat Calista itu di kampus. Terakhir kali ia melihat saat wanita itu datang dengan mengenakan topi hitam dan menutupi wajahnya dengan menggunakan masker.Alin mengatakan ia menuju ke ruang dekan fakultasnya dan tak terlihat lagi setelah itu.Tak terlihat memamerkan belahan dadanya ke sana ke mari, tak terlihat di kantin kampus atau berkeliaran di sekitar Amaya.Keberadaannya menghilang dalam sesaat.‘Baguslah

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    242. (Bukan) Keinginan Terlarang

    Amaya mengayunkan kakinya menjauh dari samping brankar Calista pada akhirnya. Tangan kecilnya digandeng dan digenggam oleh Kelvin, mereka dengan gegas keluar melewati pintu ruangan itu agar bisa mengambil napas bebas Berada di dekat Calista memang membuat kepala rasanya ingin meleduk. "Yang barusan itu bagus banget, Sayang," puji Kelvin, sekilas mengayunkan tangan mereka dengan terus berjalan menuju ke parkiran. "Pria yang haram dimiliki, that was amazing. Aku nggak pernah ada kepikiran buat bilang begitu loh." "Tapi 'kan sebenernya aky nyontek kalimat Mas Vin?" balas Amaya. "Nyontek kalimatku?" ulangnya dengan alis berkerut. "Iya." "Aku pernah bilang begitu emangnya?" tanya Kelvin memperjelas. "Bukan soal pria yang haram dimiliki, tapi soal banyak tokoh wanita yang berusaha membuat martabat kaum kita terangkat itu," jawabnya. "Kapan aku bilang begitu?" "Mas Vin nggak ingat? Itu loh pas aku mau masuk kampus lagi, dan aku pakai baju yang kamu bilang warna-warni tapi aku mala

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    241. Pria Yang Haram Dimiliki

    "Nggak, Calista!" jawab Kelvin dengan tegas, tangannya yang direngkuh dan seolah menjadi sandera wanita itu dengan cepat ia tarik. Kelvin tak peduli suaranya yang sedikit meninggi itu dapat didengar oleh orang lain yang ada di sana. Amaya hanya berdiri di dekatnya, menatap Calista dengan mata yang berair berusaha meredam amarah. "Aku udah bilang kalau kamu bisa hubungin keluarga kamu, 'kan?" tanya Kelvin dengan nada suara yang sama. "Lagian nggak ada yang serius sama lukamu ini! Kakimu nggak kenapa-kenapa." "Tapi 'kan tetep cedera?" bantahnya. "Apa salahnya ngantar orang yang udah kamu tabrak sih? Itu nggak akan—" "Bu Calista kenapa ngotot banget kalau suamiku nabrak Anda sih?" sela Amaya. "Kita udah sama-sama lihat loh kalau nggak ada yang serius dari kejadian pagi ini. Maunya Bu Calista tuh apa? Kelvin harus nemenin Anda seharian akibat bikin luka gores yang keponakan saya aja kalau dapet luka begitu masih ngajakin papanya panjat tebing? C'mon ...." Amaya sangat geram denganny

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    240. Ahh, Sakit ....

    "Ahh—sakit—" rintih Calista seraya mengusap kakinya. "Sakit banget ...." Amaya bergeming di tempatnya saat wanita itu mengaduh kesakitan. Amaya tak ingin memiliki pikiran buruk terhadapnya, tetapi rintihannya barusan seperti dibuat agar semua orang yang mendengarnya. Beberapa orang memang datang, melihat dan memastikan sendiri apa yang terjadi pada Calista. Lebih dari satu orang yang menyebut bahwa tadi Kelvin berhenti tepat sebelum terjadi apapun. "Kayaknya tadi Mbak-nya nggak kena mobilnya deh?" tanya Bapak-bapak pemilik bengkel yang ada di sebelah kiri jalan. "Ya lagian udah tahu ada mobil lewat ngapain main nyebrang aja sih?" tegur yang lainnya. Kelvin si pria dewasa yang tenang dan hati-hati dalam bertindak mencoba menenangkan mereka yang justru lebih memihak pada si pemilik mobil alih-alih pada wanita yang bersimpuh tak berdaya di tengah jalan itu. Beberapa mengenalinya sebagai dosen dari Universitas di dekat situ, karena ada mahasiswa yang juga ada di Tempat Kejadian Perka

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    239. [@kelvinindra__ ‘Forever Be Yours’]

    Calista mendadak berdiri kaku saat membuka ponselnya pagi ini. Paginya selalu diawali dengan sesuatu yang mengejutkan beberapa waktu terakhir ini. Jika sebelumnya ia melihat foto Kelvin yang menggenggam tangan Amaya dengan menyebut 'I was totally hooked', pagi ini lebih dari sekadar genggaman tangan belaka. Fotonya terlihat sangat cantik, berkonsep wedding outdoor, dan Calista tahu ini adalah foto postwedding mereka. Tapi yang membuatnya shock adalah bukan hanya betapa tampannya Kelvin, melainkan apa yang ia lakukan. Pria itu tengah menunduk di depan seorang perempuan cantik dengan gaun berwarna putih yang ekornya menyapu rerumputan. Sedang duduk di bangku taman dengan keadaan bibirnya yang dicium. Meski Kelvin menutupi wajah gadis itu dengan stiker hati, tapi orang gila mana yang tak tahu bahwa itu adalah Amaya? Seolah sengaja menaburi garam di atas lukanya, pria itu membuat dunia tahu bahwa hatinya telah berhenti pada Amaya. [@kelvinindra__ 'Forever be yours, the one and only

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    238. Agenda Sabtu Pagi

    Agar bibirnya yang terus mengerucut itu berhenti, atau agar yayasan yang menaungi berdirinya kampus itu tak benar-benar dibeli oleh kakak iparnya—Gafi—Kelvin berusaha melakukan sesuatu. Berpikir bahwa Calista sengaja berusaha melemahkan mental Amaya yang seperti baja itu dengan menduplikasi dirinya, Kelvin harus menegaskan bahwa pernikahannya dengan Amaya tak bisa diganggu gugat oleh siapapun juga. Pada Sabtu pagi yang cerah ini, Amaya baru saja keluar dari rumah dan berdiri memandangi pohon tabebuya yang bunganya tak selebat sebelumnya. "Mau pergi nggak?" tanya Kelvin tiba-tiba dari belakangnya yang membuat Amaya segera menoleh. "Ke mana?" tanyanya balik. "Bikin foto postwedding," jawabnya. "Aku udah minta temanku yang punya studio buat nyiapin tempat, jadi aku harap kamu mau." "Foto postwedding?" ulang Amaya dengan kedua alis yang terangkat penuh rasa terkejut—karena memang ia benar terkejut. "Iya." "Tiba-tiba aja?" "Hm ... udah dari lama sih ngerencanainnya, cuma kayaknya a

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status