Share

114. Ditukar Dengan Kangkung

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2024-11-16 13:44:41
Amaya benar-benar tak habis pikir dengan apa yang dilakukan oleh Kelvin.

Ia memandang kepergian prianya itu yang dengan santainya meninggalkan dirinya di parkiran pasar.

Padahal Amaya baru meletakkan kantong plastik berisi sayur kangkung di setir depannya—belum beberapa kantong lainnya—dan menepuk bahu Kelvin agar sedikit maju. Tapi alih-alih melakukan yang ia minta, Kelvin malah memacu motornya itu menjauh darinya.

"MAS VIN!" panggil Amaya sekuat yang ia bisa. "KELVIIIIN!"

Tapi tak membuahkan hasil!

Kelvin pergi berdua dengan kangkung yang ia bawa sementara Amaya tertinggal di parkiran pasar dan ditertawakan oleh beberapa ibu-ibu yang berbelanja di sana.

"Kenapa, Dek?" tanya salah seorang dari ibu itu. "Ditinggal suaminya ya?"

"Iya, Bu."

"Suami Ibu juga pernah begitu kok," ucap si Ibu berusaha menghibur Amaya yang kesal dan hampir menangis.

Tak ada yang sakit—selain hatinya yang dongkol!

Hanya rasa malunya yang tembus hingga ke tulang-belulang.

"Telpon suaminya,
Almiftiafay

terima kasih sudah membaca ya, 🤗 buku baru Othor judulnya RAHASIA HATI: TERPERANGKAP MENJADI ISTRI KEDUA CEO DINGIN ☺️🪄 jangan lupa mampir, sampai jumpa besok lagi 🩷

| 24
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Eva
Ngalamat tidur di luar dan nggak dapet jatah lagi ini haha
goodnovel comment avatar
mommy can
ditunggu double updatenya Kaka ... jangan lama2 yaa penasaran ...
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
kangkung nya lempar juga ke kelvin may biar kangkung nya jadi banyak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    115. Bisa Gila!

    Entah bagaimana caranya Kelvin harus membujuk Amaya. Setelah ia dipukuli dengan menggunakan ikan kakap tadi pagi di halaman rumah, istri kecilnya itu sama sekali tidak mau bicara.Makan pun tak mau bersebelahan dengannya. Amaya lebih memilih duduk di samping Riana dan Rajendra, sementara Kelvin duduk sendirian. Ia seperti anak pungut yang tak dianggap saat tiga orang itu sibuk dengan santapan mereka pagi tadi.“Akh! Bisa gila rasanya!” kata Kelvin, meremas rambutnya saat ia duduk di dalam ruang dosen.Ia baru saja mengirim pesan pada Amaya dengan mengatakan bahwa ia akan membawakannya pulang ayam goreng yang disukai olehnya nanti sepulang dari kampus.Tapi ... jawaban yang diberikan oleh Amaya adalah ....[Nggak usah, aku makan kangkung aja!]Entah kapan drama perkangkungan itu akan berakhir.“Kenapa bisa gila?” tanya sebuah suara yang datang dari samping kanan Kelvin. Arsha, rekan sesama dosennya yang alisnya berkerut bingung memandang Kelvin yang terlihat ‘berantakan’ sejak pagi.“

    Last Updated : 2024-11-17
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    116. Amaya Seksi Pujaan Hati

    “Jangan suka ngintip! Awas bisa bintitan!” tegur Kelvin yang membuat Arsha menarik kepalanya yang semula tertunduk. Kelvin dengan cepat meraih ponselnya yang ada di atas meja, membawanya pergi meninggalkan Arsha yang belum sempat melihat dengan cermat siapa perempuan di lock screen yang tengah dicium oleh Kelvin itu. “Vin! Itu siapa cewek yang kamu cium?” serunya. “Kepo!” “Itu alasan kamu nggak mau aku comblangin sama sepupunya pacarku?” “Daripada sibuk nyomblangin orang kayaknya lamar dulu Kaluna yang hampir pikun nungguin kamu itu deh!” balas Kelvin dari kejauhan. Tawanya yang penuh ejekan terlempar bersama dengan seringai yang membuat Arsha kesal setengah mati! “MULUTNYA!” Kelvin justru tertawa semakin senang mendengar Arsha. Ia lega karena belum jauh saat menyadari ponselnya tertinggal di atas meja dan bergegas kembali. Ia menunduk memandang lock screen di ponselnya, tersenyum karena itu adalah fotonya bersama dengan Amaya yang ia ambil kemarin saat mereka naik

    Last Updated : 2024-11-17
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    117. Cintaku ... Si Kangkung

    "ARSEN!" panggil Amaya saat melihat keponakannya itu berlari meninggalkan kolam renang.Masih dengan memanggil Omanya dan tentu saja Amaya tidak bisa menangkap atau mencegahnya karena mereka ada di dalam tempat yang berbeda.Arsen yang lincah dan gesit di 'daratan' sementara Amaya ada di dalam kolam."Gara-gara Mas Vin!" tunjuk Amaya kesal, ia mencubit dada Kelvin yang memang tak berpelindung atasan."Kok aku?" Yang dituduh pun tak menerimanya. "Siapa yang nggak tahu tempat coba? Ngapain Mas Vin pegang-pegang aku? Udah gitu megangnya milih-milih lagi.""Ya milih yang paling enak, May!" balas Kelvin seraya tersenyum. "Tapi kamu menikmatinya, 'kan? Buktinya kamu juga bilang 'ahh'? Coba kalau kamu diam, kita nggak akan ketahuan sama Arsen.""Emangnya kalau kamu dipegang di bagian sensitifmu nggak akan begitu juga?""Nggaklah—aakhh—" Kelvin menggigit bibirnya, membungkam mulut saat secara tak ia antisipasi Amaya meremas bagian sensitif prianya di bawah sana."Tuh! Mendesah juga 'kan Anda

    Last Updated : 2024-11-18
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    118. Jangan Menutup Mata

    Cukup mendung untuk jam siang yang terbiasa cerah dan terik menyengat kulit. Amaya sedang berjalan bersama dengan Alin seperginya mereka dari kelas terakhir. “Langsung pulang, May?” tanya Alin saat ia baru saja selesai memesan ojek online melalui ponselnya. “Iya, Lin,” jawabnya. “Kenapa? Ngajakin aku main lagi?” “Sekarang aku yang nggak bisa soalnya mau ke kondangan sepupuku nanti malam, lain kali ya?” Amaya mengangguk tidak keberatan, “Okay.” “Besok ada kelasnya Pak Kelvin ya?” tanya Alin yang dibenarkan oleh Amaya. “Iya, kenapa?” “Ada yang bilang kalau ternyata selama ini tuh Pak Kelvin selalu pakai cincin di jari manisnya,” jawab Alin. “Kayak orang yang udah nikah gitu deh. Dan—“ Sepasang matanya menyipit saat memandang Amaya seraya berhenti dari langkahnya. “A-apa?” tanya Amaya disertai satu langkah mundur, menyembunyikan cincin yang sebenarnya juga melingkar di jari manisnya. “Kayaknya kalau nggak salah aku juga lihat temenku pakai cincin di jari manisnya deh,” jawab Alin.

    Last Updated : 2024-11-18
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    119. Bibir Manis Yang Tak Ingin Aku Bagi

    "Buat apa diturunin siang bolong begini?" tanya Amaya, menahan dada Kelvin dengan sekuat tenaga. "Awas kejepit nanti malah masa depannya cedera jilid dua, dan Mas Vin akan nyalahin aku.""Tapi kalau kejepitnya di tempat yang enak—""Diam nggak?!" todong Amaya seraya meletakkan jari telunjuk di bibirnya. Tapi itu hanya beberapa detik sebab jari telunjuk Amaya yang ada di bibir Kelvin itu berpindah, menjauh dari sana saat Kelvin meraih pergelangan tangannya dan membuatnya pergi sehingga ia bisa kembali bicara."Sure," kata Kelvin lirih, matanya memindai setiap sudut wajah Amaya yang sedang setengah mati mengatur debar jantungnya agar tidak tiba-tiba meledak. "Aku bisa diam seperti yang kamu minta kok," lanjutnya. "Dan aku pastikan diamku bukan sebuah silent treatment, tapi karena hal yang lainnya.""A-apa hal yang lainnya itu?" tanya Amaya, penasaran dengan kalimatnya yang seolah sengaja menyembunyikan teka-teki."Aku akan diam kalau kamu mencium bibirku," jawab Kelvin tanpa bebannya.

    Last Updated : 2024-11-19
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    120. Seorang Pengintai

    Tadinya Caecil tak ingin bertindak sejauh ini dengan mengikuti Kelvin hingga ke depan rumahnya. Tetapi hal itu ia lakukan karena merasa ada sesuatu yang salah belakangan ini. Sejak demonstrasi itu terjadi, saat semua orang seolah dibuat menahan napas dan tenggelam di dalam ketegangan yang besar, Kelvin ... tidak demikian! Entah berapa kali Caecil melihatnya semakin tampan. Pesona pria matang yang selama ini memang melekat pada citranya selama di kampus itu kian menjadi-jadi belakangan ini. Pria itu juga terlihat semakin dekat dengan Amaya. Hal terakhir yang dilihatnya adalah Kelvin yang memberikan sekotak kue—yang Caecil tak tahu pastinya apa kue itu—pada Amaya saat ada di kantin. Seolah tak cukup sampai di sana saja, Caecil mendengar dari teman-temannya yang lain Kelvin mengajak Amaya pulang. Dan itu bukan di luar kampus, melainkan di dalam, beberapa meter dari pintu gerbang. ‘Ada yang lihat kalau setiap pagi itu Amaya selalu keluar dari mobilnya Pak Kelvin, kayaknya emang ada

    Last Updated : 2024-11-19
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    121. Menikah Dengan Dosen

    "Nggak boleh," jawab Kelvin pertama-tama. "Nggak boleh karena masih kuliah, nikahnya nanti kalau udah pulang kuliah ya ... bagi mahasiswa yang mau nikah sama dosennya, atau dosen yang mau nikahin mahasiswanya, kalian boleh nikah nanti kalau udah di rumah. Nggak boleh kalau pas masih kuliah, apalagi di kelas saya. Kasihan yang jomblo dan baru patah hati. Kalian boleh nikah di gedung, di rumah kalian sendiri, di KUA, di gereja, yang penting bukan di kelas saya, sampai sini bisa dipahami?"Jawaban Kelvin membuat semua mahasiswa yang ada di sana bertepuk tangan dan tertawa. Senyum yang diberikan oleh Kelvin disambut oleh semua mahasiswa dengan sorakan, sebagian besar lainnya tertawa karena Kelvin menanggapi apa yang ditanyakan oleh salah seorang mahasiswa lelaki yang duduk di barisan belakang itu dengan sebuah candaan.Amaya pun tertawa, tak menyangka jawaban seperti itu yang akan diberikan Kelvin."Jadi, Pak—" sahut mahasiswa lain saat suara tawa di dalam sana perlahan mereda. "Mohon iz

    Last Updated : 2024-11-20
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    122. Teman Adalah Maut

    Seperti yang disepakati oleh Amaya dan teman-temannya yang lain, ia akan mampir ke kafe di dekat kampus terlebih dahulu setelah kelas mereka usai. Selagi membicarakan apa yang akan mereka pesan, Amaya merasa ia mengenal dua pria yang berjalan beberapa jarak di hadapannya dan lebih dulu masuk ke dalam kafe. ‘Kayaknya itu Kelvin sama Pak Arsha deh?’ tanyanya dalam hati. Alisnya berkerut saat ia yang berjalan paling belakang di antara teman-temannya itu akhirnya mengeluarkan ponselnya. Ia mengirim pesan pada Kelvin untuk bertanya, [Di mana?] TIdak ada jawaban darinya sehingga Amaya sekali lagi mengirim, [Mau aku bawakan sesuatu nggak pas pulang nanti?] Tidak ada balasan sama sekali. Jangankan dibalas, dibaca saja tidak! ‘Apa beneran yang di depan itu Kelvin sama Pak Arsha?’ gumam Amaya sekali lagi. Ia terus melangkah dan berbelok ke Amore—nama kafe yang mereka datangi. Saat Amaya berjalan masuk setelah Randy membukakan pintu, ia telah menemukan kebenarannya. Bahwa pria yang dili

    Last Updated : 2024-11-20

Latest chapter

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    246. Karena Sebuah Ketidakjujuran

    "Nggak mau!" tolak Amaya dengan lantang seraya menepis tangan Kelvin yang mencengkeram pergelangan tangannya. Gerakan itu membuat tangannya pergi menjauhi Kelvin yang sepertinya lebih memilih untuk mengalah daripada menyakiti Amaya."Aku bisa pulang sendiri!" katanya seraya melirik pada ketiga temannya yang berdiri di sebelah kirinya. Melalui sudut matanya itu, Amaya tahu bahwa mereka bertigalah yang pasti mengatakan keberadaan mereka.Kelvin pasti bertanya pada salah satu—atau bahkan mereka semua—apakah Amaya tengah bersama dengan mereka sehingga Kelvin bisa menjemputnya di sini.Amaya tak menyalahkan Alin, Naira dan Randy, mereka pasti menjawab jujur bahwa sedang ada di mall untuk menonton film. Memangnya siapa yang berani berbohong pada dosen mereka?Lagi pula ... mereka juga tak tahu bahwa kepergian mereka ke sini itu karena Amaya kesal setengah mati pada Kelvin.Amaya memandang Kelvin yang kedua bahunya jatuh saat ia menggertakkan rahang kecilnya untuk menahan tangis Ia benci

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    245. Jawab Jujur Atau Kita Tak Usah Bicara Lagi!

    Amaya bergeming untuk beberapa saat. Jika Alin tak memanggilnya dan menunjukkan soal yang tak ia mengerti dan meminta Amaya untuk mengajarinya, Amaya akan terus terbengong sepanjang sisa hari.Tak ada yang menyenangkan dari hari ini.Bahkan kehadiran Randy yang biasanya membuat Amaya tertawa tanpa henti hanya bisa membuatnya menunjukkan senyum tipis, setipis kesabarannya yang segera ingin bertemu dengan Kelvin dan menanyakan ke mana perginya ia kemarin.Amaya tak ingin menyimpan kegelisahan itu seorang diri, memendamnya dan menjadikannya beban.Menanyakan secara langsung pada orang yang terlibat adalah pilihan yang paling tepat.Hanya ada dua pertemuan yang harus ia hadiri hari ini, itu pun terasa sangat lama.Saat menuju jam makan siang yang biasanya ia sambut dengan hati yang bahagia, siang hari ini Amaya benar-benar kehilangan nafsu makan.Jam makan siang yang biasanya ia sambut dengan suka cita karena artinya ia akan memiliki kesempatan untuk bertemu Kelvin berubah menjadi rasa ke

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    244. Ada Hal Yang Dia Rahasiakan

    Pagi itu, Amaya duduk terdiam di dalam perpustakaan sembari menunggu kedatangan Alin yang mengajaknya untuk bertemu di sini.Ia menghela dalam napas saat matanya membaca apa yang ditunjukkan oleh layar laptopnya yang menyala itu.Hasil pencarian yang menunjukkan ‘Ciri-ciri suami yang berselingkuh’ dan apa yang dibacanya itu membuat dadanya terasa sesak.Poin pertama, ‘Lebih waspada terhadap ponsel miliknya.’Poin ke satu saja sudah membuat Amaya menggertakkan rahang kecilnya hingga terasa sakit. Sialnya ... Kelvin seperti itu!Belakangan, ia lebih sering sibuk dengan ponselnya daripada bicara dengan Amaya sebelum tidur. Semalam pun juga begitu!Saat Amaya bertanya, ‘Mas Vin lagi apa?’ prianya itu mengatakan, ‘Sedang mencari inspirasi.’Entah inspirasi apa maksudnya. Atau jangan-jangan ... itu hanya sebagai alasan agar ia terus dapat berkomunikasi dengan seseorang yang tak Amaya ketahui siapa itu?Bagaimana jika itu adalah Calista?Satu-satunya nama yang terus mengganggunya adalah Ca

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    243. Menghilang Dari Chat Room

    Amaya mendengar dari Kelvin bahwa seperginya mereka dari rumah sakit itu, Calista masih belum usai beraksi dengan melakukan hal yang membuatnya sampai harus dikeluarkan dari chat room para dosen.Saat Amaya bertanya pada Kelvin seperti, ‘Memangnya apa yang dia bilang?’ Kelvin tak menjawab banyak selain, ‘Apa lagi, Sayang? Tentu saja dia bilang kalau aku nggak bertanggung jawab dan lain sebagainya. Yang penting sekarang dia udah nggak bisa kirim-kirim pesan begitu lagi buat cari sensasi.’Amaya percaya saja dengan yang dikatakan oleh prianya itu.Lagi pula, Amaya juga sudah tak melihat Calista itu di kampus. Terakhir kali ia melihat saat wanita itu datang dengan mengenakan topi hitam dan menutupi wajahnya dengan menggunakan masker.Alin mengatakan ia menuju ke ruang dekan fakultasnya dan tak terlihat lagi setelah itu.Tak terlihat memamerkan belahan dadanya ke sana ke mari, tak terlihat di kantin kampus atau berkeliaran di sekitar Amaya.Keberadaannya menghilang dalam sesaat.‘Baguslah

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    242. (Bukan) Keinginan Terlarang

    Amaya mengayunkan kakinya menjauh dari samping brankar Calista pada akhirnya. Tangan kecilnya digandeng dan digenggam oleh Kelvin, mereka dengan gegas keluar melewati pintu ruangan itu agar bisa mengambil napas bebas Berada di dekat Calista memang membuat kepala rasanya ingin meleduk. "Yang barusan itu bagus banget, Sayang," puji Kelvin, sekilas mengayunkan tangan mereka dengan terus berjalan menuju ke parkiran. "Pria yang haram dimiliki, that was amazing. Aku nggak pernah ada kepikiran buat bilang begitu loh." "Tapi 'kan sebenernya aky nyontek kalimat Mas Vin?" balas Amaya. "Nyontek kalimatku?" ulangnya dengan alis berkerut. "Iya." "Aku pernah bilang begitu emangnya?" tanya Kelvin memperjelas. "Bukan soal pria yang haram dimiliki, tapi soal banyak tokoh wanita yang berusaha membuat martabat kaum kita terangkat itu," jawabnya. "Kapan aku bilang begitu?" "Mas Vin nggak ingat? Itu loh pas aku mau masuk kampus lagi, dan aku pakai baju yang kamu bilang warna-warni tapi aku mala

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    241. Pria Yang Haram Dimiliki

    "Nggak, Calista!" jawab Kelvin dengan tegas, tangannya yang direngkuh dan seolah menjadi sandera wanita itu dengan cepat ia tarik. Kelvin tak peduli suaranya yang sedikit meninggi itu dapat didengar oleh orang lain yang ada di sana. Amaya hanya berdiri di dekatnya, menatap Calista dengan mata yang berair berusaha meredam amarah. "Aku udah bilang kalau kamu bisa hubungin keluarga kamu, 'kan?" tanya Kelvin dengan nada suara yang sama. "Lagian nggak ada yang serius sama lukamu ini! Kakimu nggak kenapa-kenapa." "Tapi 'kan tetep cedera?" bantahnya. "Apa salahnya ngantar orang yang udah kamu tabrak sih? Itu nggak akan—" "Bu Calista kenapa ngotot banget kalau suamiku nabrak Anda sih?" sela Amaya. "Kita udah sama-sama lihat loh kalau nggak ada yang serius dari kejadian pagi ini. Maunya Bu Calista tuh apa? Kelvin harus nemenin Anda seharian akibat bikin luka gores yang keponakan saya aja kalau dapet luka begitu masih ngajakin papanya panjat tebing? C'mon ...." Amaya sangat geram denganny

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    240. Ahh, Sakit ....

    "Ahh—sakit—" rintih Calista seraya mengusap kakinya. "Sakit banget ...." Amaya bergeming di tempatnya saat wanita itu mengaduh kesakitan. Amaya tak ingin memiliki pikiran buruk terhadapnya, tetapi rintihannya barusan seperti dibuat agar semua orang yang mendengarnya. Beberapa orang memang datang, melihat dan memastikan sendiri apa yang terjadi pada Calista. Lebih dari satu orang yang menyebut bahwa tadi Kelvin berhenti tepat sebelum terjadi apapun. "Kayaknya tadi Mbak-nya nggak kena mobilnya deh?" tanya Bapak-bapak pemilik bengkel yang ada di sebelah kiri jalan. "Ya lagian udah tahu ada mobil lewat ngapain main nyebrang aja sih?" tegur yang lainnya. Kelvin si pria dewasa yang tenang dan hati-hati dalam bertindak mencoba menenangkan mereka yang justru lebih memihak pada si pemilik mobil alih-alih pada wanita yang bersimpuh tak berdaya di tengah jalan itu. Beberapa mengenalinya sebagai dosen dari Universitas di dekat situ, karena ada mahasiswa yang juga ada di Tempat Kejadian Perka

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    239. [@kelvinindra__ ‘Forever Be Yours’]

    Calista mendadak berdiri kaku saat membuka ponselnya pagi ini. Paginya selalu diawali dengan sesuatu yang mengejutkan beberapa waktu terakhir ini. Jika sebelumnya ia melihat foto Kelvin yang menggenggam tangan Amaya dengan menyebut 'I was totally hooked', pagi ini lebih dari sekadar genggaman tangan belaka. Fotonya terlihat sangat cantik, berkonsep wedding outdoor, dan Calista tahu ini adalah foto postwedding mereka. Tapi yang membuatnya shock adalah bukan hanya betapa tampannya Kelvin, melainkan apa yang ia lakukan. Pria itu tengah menunduk di depan seorang perempuan cantik dengan gaun berwarna putih yang ekornya menyapu rerumputan. Sedang duduk di bangku taman dengan keadaan bibirnya yang dicium. Meski Kelvin menutupi wajah gadis itu dengan stiker hati, tapi orang gila mana yang tak tahu bahwa itu adalah Amaya? Seolah sengaja menaburi garam di atas lukanya, pria itu membuat dunia tahu bahwa hatinya telah berhenti pada Amaya. [@kelvinindra__ 'Forever be yours, the one and only

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    238. Agenda Sabtu Pagi

    Agar bibirnya yang terus mengerucut itu berhenti, atau agar yayasan yang menaungi berdirinya kampus itu tak benar-benar dibeli oleh kakak iparnya—Gafi—Kelvin berusaha melakukan sesuatu. Berpikir bahwa Calista sengaja berusaha melemahkan mental Amaya yang seperti baja itu dengan menduplikasi dirinya, Kelvin harus menegaskan bahwa pernikahannya dengan Amaya tak bisa diganggu gugat oleh siapapun juga. Pada Sabtu pagi yang cerah ini, Amaya baru saja keluar dari rumah dan berdiri memandangi pohon tabebuya yang bunganya tak selebat sebelumnya. "Mau pergi nggak?" tanya Kelvin tiba-tiba dari belakangnya yang membuat Amaya segera menoleh. "Ke mana?" tanyanya balik. "Bikin foto postwedding," jawabnya. "Aku udah minta temanku yang punya studio buat nyiapin tempat, jadi aku harap kamu mau." "Foto postwedding?" ulang Amaya dengan kedua alis yang terangkat penuh rasa terkejut—karena memang ia benar terkejut. "Iya." "Tiba-tiba aja?" "Hm ... udah dari lama sih ngerencanainnya, cuma kayaknya a

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status