Share

16 Celah Masa Lalu

Sosok bersahaja, berjubah putih didampingi sang istri dengan gamis warna hitam mengingatkan Arisha pada foto keluarga yang dipajang Salwa –adik tingkatnya di Al-Azhar- di meja kamarnya.

Arisha menenangkan dirinya, semoga pertemuan kali ini hanya fokus pada urusan dukungan Pilkada. Tidak mengulas masalah pribadinya selama di Mesir.

Kiai Yassir mengucapkan salam kepada Ustaz Ilyas yang berdiri menyambutnya dengan senyuman.

“Wa’alaikumussalam, mari masuk Pak Kiai. Monggo pinarak.” Ustaz Ilyas juga mempersilakan tamu lainnya untuk duduk.

Rumah yang dikonsep lesehan itu terasa hangat meski ada di daerah kaki gunung. Lantai yang dibuat dari kayu pinus menetralisir hawa dingin. Ditambah lagi karpet di atasnya beserta bantal-bantal untuk bersandar. Aroma kekeluargaan terasa begitu kental. Dibandingkan dengan ruang tamu dengan kursi ukuran besar berbahan kayu jati penuh ukiran. Malah terkadang mengesankan keakuan pemiliknya. Sehingga membuat jarak antara orang yang bertandang dan tuan rumah.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status