Share

Rujuk Lagi?

Penulis: Nhaya_97
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-15 12:43:09

Saat terbangun keesokan paginya, Viona langsung menuju kamar bayı. Ternyata Sabda sudah bangun dan sedang menyusu dalam gendongan Bu Retno.

Perempuan paruh baya itu tersenyum senang saat melihat Viona. Begitu juga dengan Sabda. Bayi tampan itu mengulurkan tangannya pertanda minta digendong.

Viona tertawa lalu mengambil alih Sabda yang masih menyusu. Dielusnya pipi gembil Sabda yang bergerak-gerak karena menyedot susu dari botol.

"Ibu senang sekali waktu dengar kabar dari Bik Sari kalau Mbak Viona mau tinggal di sini," ucap Bu Retno setelah beberapa saat hanya ada suara decap Sabda yang menyedot susu.

Viona tersenyum. Dia juga senang bisa kembali ke rumah ini dan mencium aroma tubuh Sabda yang khas bayi. Apalagi aroma ketiaknya. Duh, juara!

"Mas Padma bilang apa sama Bik Sari, Bu?" Viona iseng bertanya. Dia ingin tahu apakah Padma atau Alfie mengatakan alasan sebenarnya dia pindah kembali ke rumah ini untuk sementara.

"Cuma bilang Mbak Viona mau kembali ke sini. Saya kira Mbak Viona sa
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Pasti Menyesal

    Viona menganga sementara Padma tampak tenang-tenang saja. Bagaimana bisa Padma mengatakan rujuk dengan begitu mudah?"Aku benar-benar serius dengan ucapanku di Solo dulu, Viona. Alfie menyukai kamu. Tapi berhubung ini adalah pengalaman pertamanya, dia tidak tahu bahwa itu adalah perasaan cinta.""Nggak mungkin, Mas." Viona menggeleng kuat-kuat. "Alfie tidak suka padaku. Dia hanya tertantang untuk menaklukkan aku yang suka membangkang. Dia mungkin baru menemukan perempuan yang berani membantah ucapannya."Gagasan Alfie menyukainya terdengar begitu menggelikan. Padma memang mengatakan kalimat yang sama dulu. "Apa kamu percaya kalau aku mengatakan Alfie menyukaimu?"Waktu itu Viona menggeleng dan menjawab dengan tegas. "Tidak.”Dan sampai saat ini dia masih tidak percaya Alfie menyukainya. Kalau Padma mengatakan Alfie bernafsu padanya, nah, dia baru percaya."Tidak juga." Padma melipat tangannya di atas meja. "Alfie tidak pernah peduli dengan perempuan mana pun. Bahkan pada Yuanita."Vio

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Tidak Berhak Melarang Saya

    Mandala menunjukkan layar ponselnya. Viona mencondongkan tubuh dan membaca sebaris pesan yang tertera di sana.[Ke ruanganku sekarang setelah rapat kamu selesai-Alfie. Btw, Mindi bilang kamu sudah punya PA. Bawa dia sekalian. Aku ingin tahu seperti apa PA yang kamu pilih.]Jantung Viona langsung berdegup kencang tanpa dikomando. Bagaimana reaksi Alfie setelah melihatnya ada di sini dan menjadi PA Mandala? Apa dia akan terkejut, marah, atau apa?Namun apa hak Alfie untuk marah? Toh lelaki itu tidak punya hak untuk melarangnya, bukan?"Ayo kita ke ruangan Alfie sekarang!" Suara Mandala menyentak lamunan Viona. "Dia bisa marah kalau aku terlambat datang."Viona meraih organizernya, lalu bangkit dan tergopoh-gopoh mengikuti langkah panjang Mandala menuju ruangan Alfie."Apa Pak Alfie memang suka mara-marah di kantor, Pak?"Derai tawa renyah Mandala terdengar. "Bukannya dia memang selalu dalam mode 'senggol-bacok'? Tapi tenang saja, dia seorang pemimpin yang baik dan selalu tahu apa yang d

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Untuk Keamanan Viona

    Bayang-bayang Viona yang ada di samping Mandala setiap waktu membuat kepalanya ingin pecah. Mandala mungkin perlu dihajar di atas ring tinju sampai giginya rontok semua."Kamu tahu, Al, ada lagu lama milik Ari Lasso yang mengatakan "Sentuhlah dia tepat di hatinya. Dia kan jadi milikmu selamanya". It always works, Al. kamu hanya perlu menurunkan sedikit egomu.""Fuck, I don't love her, oke!" Alfie mengumpat kesal. "Daripada berisik, lebih baik kamu tidur!""Wah, nggak bisa gitu dong, Sal."Viona menoleh begitu mendengar nada kesal dalam suara Mandala. Saat ini dia sedang menemani lelaki itu mengunjungi The Union Bandung yang kemarin mengalami kebakaran.Meski ada beberapa pilihan jika The Union direlokasi, tetapi pihak manajemen memutuskan untuk merenovasi restoran itu karena lokasinya yang sangat strategis."Kamu nggak bisa memindahkan Viona begitu saja. I chose her, dan saya punya hak untuk mempertahankan dia sebagai PA saya."Viona menduga ini ada hubungannya dengan Alfie karena tad

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Berapi-api

    Urusan di sana berlangsung dengan cepat. Setelah Mandala melihat semua bagian yang direnovasi dan mendapatkan informasi yang dia butuhkan, perjalanan dilanjutkan.Mereka menuju restoran milik Lion Capital lainnya, yang khusus menyediakan kudapan manis alias dessert yang bernama Quality Eats.Sore itu Quality Eats tampak ramai dengan pengunjung. Baik yang datang bersama teman, pasangan, atau pun keluarga yang ingin menikmati kudapan manis.Mandala mengajak Viona untuk masuk sebentar ke dapur untuk mengecek beberapa hal, lalu mengajak bicara manajer restoran di ruangannya.Baru setelah itu Mandala mengajak Viona untuk duduk di salah satu sudut restoran dan memesan beberapa menu andalan di restoran ini."Coba ini." Mandala menggeser satu piring yang baru saja diantarkan oleh pramusaji. "Ini adalah french toast yang digoreng dalam bentuk kubus dan diisi dengan strawberry cream cheese."Viona menuruti titah Mandala. Dengan sendok di tangannya, dia memotong sedikit french toast itu dan mema

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   What Have You Got?

    Niat Viona untuk beristirahat harus kandas ketika ponselnya menjerit-jerit tepat setelah dia selesai membersihkan diri.Pelakunya siapa lagi kalau bukan Alfie yang sejak tadi menyuruhnya ini dan itu. Mulai dari memintanya memesan room service, menata bajunya ke lemari-meski hanya tinggal di hotel ini satu malam, dan entah apa lagi. Viona sampai lupa.Padahal dia adalah PA Mandala, Itu artinya hanya Mandala yang berhak memberinya perintah. Tetapi, ah ... sudahlah. Bicara tentang Alfie membuat kesabarannya berkurang satu level.Viona tahu Alfie kesal karena dia terpaksa menginap dan meninggalkan Sabda bersama pengasuhnya di rumah. Karena itu juga dia jadi bahan pelampiasan kekesalannya."Iya, Pak," sapa Viona formal meski sebenarnya ini sudah bukan jam kerja. Apa ada PA yang masih bekerja sampai jam 11 malam?Namun, prinsip Viona adalah selama tidak di rumah, dia akan memanggil Alfie 'Pak' untuk membuat lelaki itu sadar bahwa mereka tidak punya hubungan apa pun selain hubungan pekerjaan.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Menolak Tegas

    Seperti biasa, Alfie memakai kaus putih yang menonjolkan otot bisep dan dada bidangnya, dipadu dengan celana setutut. Aroma sabun dan aftershave yang menguar segar sempat membuat Viona salah fokus."Ck! Begitu saja kaget, cibir Alfie. Pandangannya tertuju pada layar laptop yang masih menampilkan laman sebuah website. "Kamu sudah menemukan apa yang aku perintahkan?"Viona mengangguk. Dia menjelaskan apa saya yang sudah dia temukan terkait gerai burger Four Guys yang baru membuka gerai pertamanya di Jakarta satu bulan yang lalu.Dinamakan Four Guys karena gerai itu didirikan oleh empat orang chef dari luar negeri yang bertindak sebagai investor, founder sekaligus pembuat resep.Gerai itu hype dalam waktu cepat dan menjadi tempat tongkrongan anak-anak muda atau pegawai kantoran yang ingin menikmati makanan cepat saji yang populer di Amerika itu.Alfie mendengarkan dengan saksama tanpa menyela. Dia menyimpan baik-baik informasi dari Viona dalam benaknya meski perempuan itu sudah menyalin i

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Si Seksi

    Viona bersyukur keesokan paginya tidak ada drama yang berarti. Alfie bahkan sama sekali tidak meminta bantuannya sejak kejadian tadi malam.Bahkan mengingat kejadian tadi malam saja masih membuat Viona kesal. Apa Alfie mengerjainya atau dia memang masih gila? Entahlah. Yang jelas lelaki itu tidak bisa dipercaya selain urusan pekerjaan.Pagi ini Viona sarapan pagi hanya dengan Mandala, yang sibuk memberitahunya tentang pertemuan dengan investor pagi ini."Kamu bisa bahasa Prancis?" tanya Mandala setelah dia selesai bicara dengan kecepatan seperti kereta Sinkansen.Herannya, lelaki itu bisa menjelaskan sambil makan. Bahkan makanan di piring Mandala sudah kosong, sementara di piring Viona masih tersisa separuh."Sayangnya tidak, Pak. Saya hanya tahu merci beaucoup, bonjour, bonsoir, enchantee, mon cheri." Viona meringis.Itu juga dia tahu dari original soundtrack dari serial Emily in Paris yang diputar di Netflix. Bahasa Prancis adalah salah satu bahasa yang menurutnya sangat sulit."Apa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   So Hot

    Pertemuan itu baru berakhir menjelang makan siang dan diakhiri dengan kesepakatan untuk menjalin kerja sama. Untuk pertama kalinya di pagi ini, Viona melihat Alfie tersenyum tipis.Setelah itu Alfie mengajak investor mereka yang bernama Guzman untuk makan siang di restoran Prancis yang ada di lantai paling atas hotel ini."Your boss's hot."Viona sontak menoleh pada Darla, asisten Guzman, yang membisikkan kalimat itu di telinganya. "You mean Mr. Buana?" Viona menyebut nama belakang Mandala."No." Darla menggeleng kuat-kuat. "I mean your CEO. Mr. Adikara."Viona melongo untuk beberapa detik lalu mengalihkan pandanganya pada Alfie yang duduk tepat hadapannya.Dalam balutan kemeja biru dongker, jas hitam tanpa dasi dan five o'clock shadow, Alfie memang terlihat seperti yang Darla sebutkan.Tampan, menawan sekaligus berbahaya.Oh, seandainya Darla tahu Alfie adalah alter ego yang menembak kaki ibunya sendiri, dia pasti akan lari terbirit-birit dan pura-pura tidak pernah mengenal Alfie."I

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16

Bab terbaru

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Menghilang dari Hidupmu Selamanya

    Air mata langsung bergulir di wajah Rosma. "Maaf, Mbak. Rasanya aku nggak mau hidup lagi setelah membuat Mbak Viona kecewa," ujarnya parau."Ya Tuhan!" seru Viona tertahan. "Bukankah kita sudah sepakat untuk menganggap semuanya selesai? Apa kamu tidak memikirkan perasaan ibu dan adik-adikmu?"Viona benar-benar tidak mengerti mengapa Rosma senekat ini. Padahal setelah keluar dari rumah, dia masih berkomunikasi secara rutin dengan Rosma.Viona kira Rosma baik-baik saja dan mulai melanjutkan hidup karena gadis itu selalu terdengar ceria jika dia menelepon.Isak tangis Rosma masih terdengar. Viona menghela napas keras lalu beranjak mendekat dan mengusap kepala gadis itu."Bagi sebagian orang yang depresi dan punya masalah yang begitu berat, bunuh diri jadi jalan keluar agar terbebas dari penderitaan yang mereka tanggung."Tapi kamu masih punya saya untuk diajak bicara. Kamu anggap saya apa? Tolong, Ros, jangan lakukan hal-hal seperti ini lagi. Keluargamu di Medan sangat membutuhkan kamu.

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Yang Dilakukan oleh Rosma

    Viona baru sadar kalau Alfie dan Padma seperti dua orang yang terjebak dalam satu tubuh. Keduanya memiliki kepribadian yang benar-benar bertolak belakang.Bahkan sejak Alfie masih menaruh dendam di awal pernikahan mereka yang pertema, lelaki itu sudah menunjukkan sikap posesifnya dengan mengatakan, "Aku tidak suka berbagi istri".Wajar jika sekarang dia juga melakukan hal yang sama, apakagi lelaki itu terang-terangan sudah menyatakan cintanya.[Cemburunya pada Padma sama seperti dia cemburu pada lelaki lain yang mendekati kamu. Dan itu mungkin terjadi karena dia menempatkan Padma sebagai orang lain yang bisa 'merebut' kamu dari dia.[Atau kemungkinan lain, dia bisa saja merasa tidak cukup layak untuk kamu jika dibanding Padma yang lebih 'manusiawi'. Sebenarnya ini bisa kamu ketahui kalau kalian mau deep talk. Saya sendiri sudah bicara pada Alfie, tetapi belum berhasil.]Pesan terakhir dari sang terapis-lah membuat Viona dilanda kegamangan selama berhari-hari, bahkan hingga detik ini.

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Sangat Jauh Berbeda

    "Kamu baik-baik saja?"Viona tersentak ketika merasakan tepukan di bahunya. Dia menoleh dan mendapati Mandala sedang menatapnya tajam. Rupanya dia melamun di tengah-tengah rapat yang sangat penting."Maaf, Pak," balas Viona cepat dengan raut sesal di wajahnya.Mandala menggeleng tanda tak suka lalu memberi isyarat agar mencatat Viona mencatat poin-poin penting yang sedang disampaikan Alfie. Viona mengangguk lalu buru-buru meraih notes-nya.Bukan hal yang mudah untuk memfokuskan pikirannya pada Alfie yang sedang bicara di depan, tanpa teringat pada betapa rumitnya hubungan mereka dalam lima hari terakhir.Alfie benar-benar merealisasikan ucapannya.Sejak pagi itu, dia tidak pernah pulang ke rumah. Lelaki itu hanya akan muncul di kantor pada momen tertentu, dan membiarkan Padma mengambil alih sisanya.Di rumah, jangan harap Alfie akan muncul. Hanya ada Padma di samping Viona dan Sabda. Bukannya Viona tidak senang akan kehadiran Padma, tetapi dia merasa ada yang hilang dalam dirinya seja

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Jangan Pergi

    Saat membuka mata, rasa sakit menghantam kepala Viona hingga dia mengerang pelan. Tak hanya itu, perutnya juga bergolak hebat.Dengan tergesa Viona menyibak selimut, lalu berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya di toilet. Ini pasti karena bergelas-gelas wine yang dia minum semalam. Seharusnya dia memang tidak menyentuh minuman itu.Setelah merasa perutnya tak lagi terasa mual, Viona menekan tombol flush lalu berdiri dengan tubuh sedikit limbung.Dia membasuh wajahnya di wastafel dan terkejut saat menyadari dirinya sudah memakai sehelai kaus putih kebesaran yang bisa dipastikan bukan miliknya. Kaus kebesaran itu menjulur sampai menutupi setengah pahanya.Wajah Viona memanas.Pasti Padma yang memakaikan kaus ini setelah pergulatan mereka semalam. Dia mengigit bibir dan merasakan desiran di dadanya saat mengingat apa yang terjadi antara dirinya dan Padma.Sambil mengulum senyum, Viona keluar dari kamar mandi. Dia kembali terkejut saat melihat sesosok lelaki tampan yang suda

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Just do it!

    Viona kembali menuang wine ke dalam gelas dan menghabiskannya dalam beberapa tegukan karena cegukannya tidak kunjung berhenti.Dia lantas memicingkan mata pada Padma karena pandangannya mulai mengabur. "Kamu pasti mau mengerjaiku lagi, kan, Al? Aku tahu kamu sedang menyamar menjadi Mas Padma seperti dulu. Kali ini aku tidak akan tertipu, Al. Hik!"Ah, sial! Kenapa cegukan ini tidak mau berhenti? Dan kenapa tubuhnya terasa gerah juga? Padahal mereka sedang di rooftop dan udara malam ini cukup dingin."Aku bukan Alfie, Viona. Ini benar-benar aku." Padma meraih kedua bahu Viona agar perempuan itu percaya padanya.Viona terkekeh dengan wajah makin memerah dan tatapan yang sayu. "Kamu bohong... kamu bohong," racaunya. "Kamu pasti hanya ingin mengerjaiku, kan? Kali ini aku tidak akan tertipu, Al."Padma berdecak halus. Dia tahu Alfie memang pernah menyamar menjadi dirinya, lalu mengatakan hal yang sama persis seperti yang dia katakan tadi.Alfie bahkan mengarang cerita bahwa dia menyukai Vi

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Bukan itu Poinnya

    "Kita merayakan rumah baru ini. Ayo kita buat banyak kenangan baru yang indah bersama-sama." Padma mengangkat gelas dan membenturkannya ke gelas Viona pelan. "Cheers!""Cheers." Viona menyesap perlahan wine di gelasnya. Rasanya sama persis seperti yang pernah diberikan oleh Alfie malam itu."Dance with me?"Viona tersentak begitu menaruh gelasnya yang sudah kosong ke atas meja. Dia menatap bingung pada tangan Padma yang terulur padanya.Belum sempat dia bertanya, suara musik klasik sudah mengalun lembut dari ponsel Padma yang diletakkan di atas meja. Padma mengedip. "Ayolah, kamu belum pernah dansa denganku, kan?"Viona meraih uluran tangan Padma, lalu bangkit dan mengikuti lelaki itu menuju area kosong di samping meja makan. Dadanya berdebar penuh antisipasi saat Padma merengkuh pinggangnya dengan lembut.Sebenarnya apa yang Padma inginkan? Kenapa sikapnya sangat tidak biasa?Orang bilang cinta pertama tak akan pernah pudar.Viona pikir itu omong kosong karena buktinya dia bisa menci

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Sedang Merayakan Sesuatu?

    Suara itu berbeda. Bukan Alfie, tetapi Padma Bahu Viona sedikit terkulai meski senyum masih bertahan di wajahnya."Hai, Mas. Maaf, aku ketiduran." Viona merapikan rambutnya yang sedikit berantakan karena tanpa sadar dia tertidur di sofa ruang tamu saat menunggu Alfie pulang."It's okay. Kamu pasti capek. Maaf ya, aku nggak bantu kamu." Padma mengusap kepala Viona lembut lalu duduk di sampingnya.Viona mengerjap lalu tersenyum kikuk. "Mas Padma kan kerja. Lagipula, petugas jasa pindahannya juga cekatan. Jadi aku nggak merasa capek sama sekali."Rasanya sangat aneh berhadapan dengan Padma yang hangat, setelah sekian lama dia menghadapi Alfie, yang sikapnya jauh berbeda."Mas Padma udah pulang dari tadi?" Viona mengalihkan rasa gugup yang tiba-tiba merasukinya. Entah kenapa dia merasa sorot mata Padma sedikit berbeda dari biasanya."Lumayan.""Kenapa nggak membangunkan aku?"Padma kembali tersenyum. Alih-alih menjawab pertanyaan Viona, dia justru mengamati perempuan itu dengan lekat hing

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Pesan yang Diabaikan

    Mengingat Padma adalah lelaki yang sangat supel dan punya banyak teman. Berbeda jauh dengan Alfie yang eksklusif dan nyaris tidak punya teman selain Mandala."Bibik kurang tahu, Mbak. Mbak Viola juga nggak pernah ke rumah ini lagi. Mbak Viona pernah ketemu lagi?"Viona menggeleng. Terakhir kali dia bertemu Viola adalah di pesta itu. Padma juga tidak pernah mengatakan apa-apa, selain minta maaf atas kelakuan sepupu jauhnya itu.Pantas saja Viola tampak begitu marah saat bertemu dengannya hingga menyiramnya dengan air got dan menuduhnya yang tidak-tidak.Lalu apa yang akan terjadi jika keluarga Padma tahu tentang pernikahan ini? Viona tidak berani membayangkannya meski cepat atau lambat mereka semua pasti akan tahu.Semoga saja Viola sudah melupakan apa yang terjadi di masa lalu hingga tidak perlu ada drama lagi saat mereka bertemu nanti. Siapa yang bisa menyangka keluarga Padma ternyata sangat rumit?"Sejak kapan Bik Sari tahu Rosma suka Mas Padma?" Viona kembali bertanya berhubung dia

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Apakah masih Sering Bertemu?

    Pagi ini Viona terbangun tanpa Alfie di sampingnya.Setelah semalam membuatnya merana, Alfie menghilang lagi entah ke mana. Dia baru kembali satu jam kemudian, lalu tidur di sampingnya dan memeluknya seolah tidak terjadi apa-apa.Dan pagi ini sepertinya lelaki itu berangkat ke Bandung lebih awal tanpa membangunkannya lebih dahulu. Meninggalkan perasaan yang sangat tidak nyaman saat Viona terbangun pagi ini.Dengan hati masygul dan kepala berat karena hasratnya yang tidak tuntas, Viona bangkit dari tempat tidur lalu menuju kamar mandi. Hari ini ada banyak hal yang harus dikerjakan karena mereka pindahan.20 menit kemudian, dia turun ke lantai satu dan langsung menuju kamar Sabda. Ternyata bayi itu masih tidur pulas sambil memeluk guling ulatnya.Viona memutuskan ke dapur dan menyiapkan makanan untuk Sabda agar bayi itu bisa langsung makan setelah bangun tidur nanti.Bik Sari yang sedang mengemas beberapa barang di dapur berkali-kali mencuri pandang pada Viona yang tampak murung. Jiwa '

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status