Share

Bab 47: Bisa Menjinakkan Alfie

Author: Nhaya_97
last update Last Updated: 2024-11-27 13:45:02

Pandangan Viona bergerak ke tangan Padma dan saat itulah Viona melihat buku-buku tangan kanan Padma terluka. Dia bangkit lalu meraih tangan kanan Padma dan mengamatinya lebih dekat.

"Kenapa tangan Mas Padma terluka?"

Gumam tidak jelas keluar dari mulut Padma sehingga Viona terpaksa mengulangi pertanyaannya.

Padma mengerang saat Viona menekan lukanya. "Aku tidak tahu, Viona Alfie mungkin menghajar beberapa orang di kelab malam. Dia memang mudah marah."

"Aku ambil kotak obat dulu." Viona bergerak turun dari tempat tidur, tetapi lengan kekar Padma melingkari perut dan menahannya.

Viona terpaku, Padma tidak akan tahu dia sedang hamil anaknya, kan?

Janin delapan minggu belum bisa membuat gerakan di dalam perut, kan?

"Jangan tinggalkan aku, Viona! Malam ini aku tidak mau tidur sendiri."

Suara Padma terdengar memelas. "Tolong temani aku malam ini saja."

"Aku hanya ingin mengambil kotak obat di bawah, Mas. Luka di tangan Mas Padma harus diobati."

"Tidak perlu." Padma menarik Viona hingga pere
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Bab 48: Nyaris Berhasil

    Padma mendongak dan ikut merasa sesak begitu melihat mata bulat Viona yang berkaca-kaca. "Maafkan aku, Viona Alfie benar-benar membuatku tidur hingga aku tidak tahu apa yang dia lakukan padamu."Saat aku berhasil mengambil alih tubuhku, aku baru tahu kita sudah menikah dan Alfie melecehkan kamu jauh sebelum itu. I was so stupid, right? Kesalahanku tidak akan pernah bisa dimaafkan."Nada sesal dalam suara Padma membuat Viona bisa merasakan beban apa yang menggelayuti pundak Padma selama dua bulan terakhir.Adik ipar yang seharusnya dia jaga, ternyata 'dirusak' oleh alter ego-nya sendiri. Sementara dia tidak bisa melakukan apa-apa.Kemarahan, kebencian dan dendam yang begitu kuat mengakar dalam dada Alfie membuatnya terlalu berkuasa atas tubuh Padma."Yang sudah terjadi biarlah terjadi, Mas," ucap Viona setelah mereka berdua sama-sama diam selama beberapa menit. "Yang terpenting sekarang kita tahu situasi yang sebenarnya."Jawaban bijak Viona menerbitkan harap di dalam dada Padma. "Apa

    Last Updated : 2024-11-27
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Bab 49: Akan Selalu Menghantuinya

    Paginya, Viona terbangun di kamarnya sendiri dengan kepala berdenyut dan perut mual. Susah payah dia menyeret dirinya ke toilet lalu memuntahkan isi perut.Saat membasuh wajahnya yang terasa hangat, Viona menatap pantulan dirinya sendiri di cermin. Sesosok perempuan berwajah sembap dengan lingkaran hitam di bawah mata balas menatapnya.Itu adalah gambaran dirinya. Rapuh, kalut, tetapi harus tetap berdiri tegak demi janin yang ada dalam kandungannya.Viona menggigit bibir bawahnya kuat-kuat. Menahan desakan cairan bening yang sudah menggenang di pelupuk mata. Tetapi saat benaknya teringat pada ucapan Alfie semalam, pertahanan Viona runtuh.Dia jongkok di kamar mandi lalu menangis tersedu-sedu sambil menenggelamkan wajahnya di kedua lutut. Kenapa hidupnya terasa rumit sekali?Isak tangis Viona baru berhenti saat telinganya mendengar tangisan Sabda yang melengking. Saat dia terbangun tadi, bayi tampan itu memang sudah dibawa Bu Retno untuk jalan-jalan pagi seperti biasanya.Mereka pasti

    Last Updated : 2024-11-27
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Bab 50: Kedatangan Orang Tua Tirta

    "Tapi bukankah Padma adalah suamimu? Dia lebih berhak dari Tirta, Viona." Suara itu muncul begitu saja dari dalam benaknya."Tapi Viona sendiri yang berjanji untuk setia pada Tirta" Satu suara lain menimpali."Seandainya Tirta bangun, apakah dia bisa menerima Viona yang sudah hamil dengan lelaki lain? Apa dia bisa menerima pernikahan Viona dengan Padma?"Pertarungan antara sisi baik dan buruk dalam benaknya membuat kepala Viona pening. Rasa penyesalan membuat dadanya sesak sekaligus mual di saat yang sama.Dia benar-benar frustrasi dan tidak tahu apa yang harus dilakukan sekarang. Posisinya benar-benar rumit saat ini.Di tengah kebingungannya, mendadak terdengar suara denting ponsel dari dalam ransel Viona. Dia bergegas mengambil benda pipih itu, lalu terkesiap saat melihat satu pesan yang masuk dari orang tua Tirta[Nduk, Bapak sama Ibu sudah dalam perjalanan ke tempat kos Tirta Nanti kamu ke sana juga, ya. Ibu bawa keripik belut sama geplak kesukaan kamu.]Ponsel Viona nyaris melunc

    Last Updated : 2024-11-27
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Bab 51: Pertunjukan akan Dimulai

    "Semuanya sudah kamu bereskan?" tanya Alfie pada orang kepercayaannya, yang pagi ini datang ke kantor untuk melapor."Sudah, Tuan. Jasad selingkuhan Nyonya Besar sudah disingkirkan. Kamar itu juga sudah disterilkan. Tidak akan ada orang yang tahu pernah terjadi pembunuhan di sana."Alfie mengetuk-ngetukkan jarinya di meja.Raung kesakitan Ghina masih terngiang-ngiang dengan jelas dan itu membuatnya sangat puas. Meski tentu saja itu tidak sebanding dengan kekejamannya pada Padma sewaktu kecil."Lalu pihak hotel dan keluarga lelaki peliharaan Ghina?""Mereka juga sudah dibungkam. Tidak akan ada yang berani membicarakan kasus ini lagi. Sepertinya Nyonya Besar juga sudah memberikan uang tutup mulut yang cukup besar pada pihak hotel."Tentu saja Ghina akan berusaha untuk menutupi skandalnya. Image-nya sebagai sosialita dan istri seorang anggota dewan harus tetap terjaga. Meski perilakunya sungguh jauh dari kata terhormat."Bagus,” gu

    Last Updated : 2024-11-28
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Bab 52: Mendatangi Viona

    Viona melirik sedih pada orang tua Tirta yang terpaku di balik jendela kaca. Sejak lima belas menit yang lalu, posisi mereka sama sekali tidak berubah.Hanya ada tatapan penuh kesedihan bercampur tidak percaya saat mengetahui putra sulung mereka terbujur koma di rumah sakit selama satu bulan lebih.Meskipun sudah berkali-kali minta maaf pada orang tua Tirta karena menyembunyikan kabar ini sekian lama, Viona masih tak bisa berhenti menyalahkan dirinya.Seandainya hari itu dia langsung memutuskan Tirta karena Padma-alias Alfie-menyuruhnya, Tirta pasti tidak akan jadi sasaran kebencian dan balas dendam alter ego Padma yang kejam itu.Seandainya dia tidak menganggap remeh ancaman Alfie, Tirta pasti masih segar bugar, menyelesaikan skripsi, lalu wisuda bersamanya. Orang tua Tirta juga tidak akan sesedih sekarang.Mereka sudah mengorbankan banyak hal agar Tirta bisa kuliah di Jakarta. Besar harapan mereka agar kelak Tirta bisa sukses dan membantu mengang

    Last Updated : 2024-11-28
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Bab 53: Mengakui dengan Santai

    Viona meneguk ludah gugup saat melihat ayah dan ibu Tirta menyambut Padma dengan ramah. Tetapi dia lega Padma tidak memperkenalkan diri sebagai suaminya. Dia tidak ingin membuat orang tua Tirta kian syok."Kami ayah dan ibu Tirta, pacar Viona,” balas Ibu Tirta tak kalah ramah. Tangannya masih menjabat tangan Padma sementara tatapannya dipenuhi kekaguma.Saat sang suami menyenggol lengannya, barulah Ibu Tirta melepaskan tangan sambil tersenyum malu-malu. Viona melongo. Bahkan perempuan paruh baya pun tidak kebal dari pesona Padma."Begitu." Padma mengangguk-angguk. Masih dengan senyum ramah yang bertahan di wajahnya. "Kalau boleh tau mengapa kalian ada di sini? Tirta sakit?"Viona sekarang yakin yang berdiri di sampingnya ini adalah Padma.Alfie tidak mungkin bersikap ramah dan simpatik. Sikap lelaki itu terlalu dingin dan tidak peduli pada orang lain. Lagipula, Alfie-lah yang mencelakai Tirta, Padma tidak tahu apa-apa tentang hal itu.

    Last Updated : 2024-11-28
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Bab 54: Pingsan

    "Mas Padma gila!" sembur Viona saat Alfie menarik lengannya menuju tempat parkir.Tadinya dia menolak untuk mengikuti lelaki itu begitu melihat Ibu Tirta pingsan. Tetapi seperti biasa, Alfie menggunakan keselamatan Tirta sebagai ancaman jika dia tidak mau menurutinya.Maka dengan perasaan tidak karuan, Viona terpaksa meninggalkan Ibu Tirta yang sedang ditangani oleh perawat dan tersaruk-saruk mengikuti Padma yang menggila.Ah, dia bukan Padma. Viona yakin yang sedang menggila di hadapannya adalah Alfie-alter ego Padma.Begitu sampai di samping mobil Alfie, lelaki itu menyentak lengannya hingga Viona nyaris membentur body mobil jika tidak buru-buru menahan dengan tangannya."Aku memang gila!" Alfie mendesis di depan wajah Viona yang memerah. Dada perempuan itu bergerak naik turun menahan gelombang kemarahan yang menjalar dalam dirinya."Kamu tahu aku gila, tapi kamu tetap bermain-main denganku. Kamu pikir aku tidak akan tahu kamu memindahkan

    Last Updated : 2024-11-28
  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Bab 55: Melakukan Tindakan Benar

    "Are you okay?" Mandala menggeser kursinya lebih dekat dengan kepala Viona. Perutnya terasa mencelos saat melihat Viona ambruk setengah jam yang lalu.Mandala adalah orang pertama yang Viona lihat saat dia sadar. Disusul dengan kepalanya yang sangat berat dan nyeri di sekujur tubuhnya.Pada perawat yang menanganinya di UGD, Mandala meminta untuk dilakukan pemeriksaan di sekujur tubuh untuk memastikan apakah ada luka, lebam, memar atau sejenis itu.Dia tidak bisa diam saja jika sampai Alfie melakukan kekerasan fisik pada Viona. Perawat mengatakan tidak ada luka atau hal-hal yang mencurigakan.Mandala justru mendengar kabar yang lebih mengejutkan, Viona hamil.Mandala yakin itu adalah anak Alfie, bukan Padma. Masalahnya, dia juga tahu alter ego Padma itu sangat membenci bayi.Itu sebabnya Alfie tak pernah menyentuh Sabda sekali pun dan memilih menikahi Viona agar bisa menjadi ibu sambung yang merawat Sabda dengan penuh kasih layaknya ibu kandung."Siapa yang membawaku ke sini, Mas?" Vio

    Last Updated : 2024-11-29

Latest chapter

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Menghilang dari Hidupmu Selamanya

    Air mata langsung bergulir di wajah Rosma. "Maaf, Mbak. Rasanya aku nggak mau hidup lagi setelah membuat Mbak Viona kecewa," ujarnya parau."Ya Tuhan!" seru Viona tertahan. "Bukankah kita sudah sepakat untuk menganggap semuanya selesai? Apa kamu tidak memikirkan perasaan ibu dan adik-adikmu?"Viona benar-benar tidak mengerti mengapa Rosma senekat ini. Padahal setelah keluar dari rumah, dia masih berkomunikasi secara rutin dengan Rosma.Viona kira Rosma baik-baik saja dan mulai melanjutkan hidup karena gadis itu selalu terdengar ceria jika dia menelepon.Isak tangis Rosma masih terdengar. Viona menghela napas keras lalu beranjak mendekat dan mengusap kepala gadis itu."Bagi sebagian orang yang depresi dan punya masalah yang begitu berat, bunuh diri jadi jalan keluar agar terbebas dari penderitaan yang mereka tanggung."Tapi kamu masih punya saya untuk diajak bicara. Kamu anggap saya apa? Tolong, Ros, jangan lakukan hal-hal seperti ini lagi. Keluargamu di Medan sangat membutuhkan kamu.

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Yang Dilakukan oleh Rosma

    Viona baru sadar kalau Alfie dan Padma seperti dua orang yang terjebak dalam satu tubuh. Keduanya memiliki kepribadian yang benar-benar bertolak belakang.Bahkan sejak Alfie masih menaruh dendam di awal pernikahan mereka yang pertema, lelaki itu sudah menunjukkan sikap posesifnya dengan mengatakan, "Aku tidak suka berbagi istri".Wajar jika sekarang dia juga melakukan hal yang sama, apakagi lelaki itu terang-terangan sudah menyatakan cintanya.[Cemburunya pada Padma sama seperti dia cemburu pada lelaki lain yang mendekati kamu. Dan itu mungkin terjadi karena dia menempatkan Padma sebagai orang lain yang bisa 'merebut' kamu dari dia.[Atau kemungkinan lain, dia bisa saja merasa tidak cukup layak untuk kamu jika dibanding Padma yang lebih 'manusiawi'. Sebenarnya ini bisa kamu ketahui kalau kalian mau deep talk. Saya sendiri sudah bicara pada Alfie, tetapi belum berhasil.]Pesan terakhir dari sang terapis-lah membuat Viona dilanda kegamangan selama berhari-hari, bahkan hingga detik ini.

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Sangat Jauh Berbeda

    "Kamu baik-baik saja?"Viona tersentak ketika merasakan tepukan di bahunya. Dia menoleh dan mendapati Mandala sedang menatapnya tajam. Rupanya dia melamun di tengah-tengah rapat yang sangat penting."Maaf, Pak," balas Viona cepat dengan raut sesal di wajahnya.Mandala menggeleng tanda tak suka lalu memberi isyarat agar mencatat Viona mencatat poin-poin penting yang sedang disampaikan Alfie. Viona mengangguk lalu buru-buru meraih notes-nya.Bukan hal yang mudah untuk memfokuskan pikirannya pada Alfie yang sedang bicara di depan, tanpa teringat pada betapa rumitnya hubungan mereka dalam lima hari terakhir.Alfie benar-benar merealisasikan ucapannya.Sejak pagi itu, dia tidak pernah pulang ke rumah. Lelaki itu hanya akan muncul di kantor pada momen tertentu, dan membiarkan Padma mengambil alih sisanya.Di rumah, jangan harap Alfie akan muncul. Hanya ada Padma di samping Viona dan Sabda. Bukannya Viona tidak senang akan kehadiran Padma, tetapi dia merasa ada yang hilang dalam dirinya seja

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Jangan Pergi

    Saat membuka mata, rasa sakit menghantam kepala Viona hingga dia mengerang pelan. Tak hanya itu, perutnya juga bergolak hebat.Dengan tergesa Viona menyibak selimut, lalu berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya di toilet. Ini pasti karena bergelas-gelas wine yang dia minum semalam. Seharusnya dia memang tidak menyentuh minuman itu.Setelah merasa perutnya tak lagi terasa mual, Viona menekan tombol flush lalu berdiri dengan tubuh sedikit limbung.Dia membasuh wajahnya di wastafel dan terkejut saat menyadari dirinya sudah memakai sehelai kaus putih kebesaran yang bisa dipastikan bukan miliknya. Kaus kebesaran itu menjulur sampai menutupi setengah pahanya.Wajah Viona memanas.Pasti Padma yang memakaikan kaus ini setelah pergulatan mereka semalam. Dia mengigit bibir dan merasakan desiran di dadanya saat mengingat apa yang terjadi antara dirinya dan Padma.Sambil mengulum senyum, Viona keluar dari kamar mandi. Dia kembali terkejut saat melihat sesosok lelaki tampan yang suda

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Just do it!

    Viona kembali menuang wine ke dalam gelas dan menghabiskannya dalam beberapa tegukan karena cegukannya tidak kunjung berhenti.Dia lantas memicingkan mata pada Padma karena pandangannya mulai mengabur. "Kamu pasti mau mengerjaiku lagi, kan, Al? Aku tahu kamu sedang menyamar menjadi Mas Padma seperti dulu. Kali ini aku tidak akan tertipu, Al. Hik!"Ah, sial! Kenapa cegukan ini tidak mau berhenti? Dan kenapa tubuhnya terasa gerah juga? Padahal mereka sedang di rooftop dan udara malam ini cukup dingin."Aku bukan Alfie, Viona. Ini benar-benar aku." Padma meraih kedua bahu Viona agar perempuan itu percaya padanya.Viona terkekeh dengan wajah makin memerah dan tatapan yang sayu. "Kamu bohong... kamu bohong," racaunya. "Kamu pasti hanya ingin mengerjaiku, kan? Kali ini aku tidak akan tertipu, Al."Padma berdecak halus. Dia tahu Alfie memang pernah menyamar menjadi dirinya, lalu mengatakan hal yang sama persis seperti yang dia katakan tadi.Alfie bahkan mengarang cerita bahwa dia menyukai Vi

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Bukan itu Poinnya

    "Kita merayakan rumah baru ini. Ayo kita buat banyak kenangan baru yang indah bersama-sama." Padma mengangkat gelas dan membenturkannya ke gelas Viona pelan. "Cheers!""Cheers." Viona menyesap perlahan wine di gelasnya. Rasanya sama persis seperti yang pernah diberikan oleh Alfie malam itu."Dance with me?"Viona tersentak begitu menaruh gelasnya yang sudah kosong ke atas meja. Dia menatap bingung pada tangan Padma yang terulur padanya.Belum sempat dia bertanya, suara musik klasik sudah mengalun lembut dari ponsel Padma yang diletakkan di atas meja. Padma mengedip. "Ayolah, kamu belum pernah dansa denganku, kan?"Viona meraih uluran tangan Padma, lalu bangkit dan mengikuti lelaki itu menuju area kosong di samping meja makan. Dadanya berdebar penuh antisipasi saat Padma merengkuh pinggangnya dengan lembut.Sebenarnya apa yang Padma inginkan? Kenapa sikapnya sangat tidak biasa?Orang bilang cinta pertama tak akan pernah pudar.Viona pikir itu omong kosong karena buktinya dia bisa menci

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Sedang Merayakan Sesuatu?

    Suara itu berbeda. Bukan Alfie, tetapi Padma Bahu Viona sedikit terkulai meski senyum masih bertahan di wajahnya."Hai, Mas. Maaf, aku ketiduran." Viona merapikan rambutnya yang sedikit berantakan karena tanpa sadar dia tertidur di sofa ruang tamu saat menunggu Alfie pulang."It's okay. Kamu pasti capek. Maaf ya, aku nggak bantu kamu." Padma mengusap kepala Viona lembut lalu duduk di sampingnya.Viona mengerjap lalu tersenyum kikuk. "Mas Padma kan kerja. Lagipula, petugas jasa pindahannya juga cekatan. Jadi aku nggak merasa capek sama sekali."Rasanya sangat aneh berhadapan dengan Padma yang hangat, setelah sekian lama dia menghadapi Alfie, yang sikapnya jauh berbeda."Mas Padma udah pulang dari tadi?" Viona mengalihkan rasa gugup yang tiba-tiba merasukinya. Entah kenapa dia merasa sorot mata Padma sedikit berbeda dari biasanya."Lumayan.""Kenapa nggak membangunkan aku?"Padma kembali tersenyum. Alih-alih menjawab pertanyaan Viona, dia justru mengamati perempuan itu dengan lekat hing

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Pesan yang Diabaikan

    Mengingat Padma adalah lelaki yang sangat supel dan punya banyak teman. Berbeda jauh dengan Alfie yang eksklusif dan nyaris tidak punya teman selain Mandala."Bibik kurang tahu, Mbak. Mbak Viola juga nggak pernah ke rumah ini lagi. Mbak Viona pernah ketemu lagi?"Viona menggeleng. Terakhir kali dia bertemu Viola adalah di pesta itu. Padma juga tidak pernah mengatakan apa-apa, selain minta maaf atas kelakuan sepupu jauhnya itu.Pantas saja Viola tampak begitu marah saat bertemu dengannya hingga menyiramnya dengan air got dan menuduhnya yang tidak-tidak.Lalu apa yang akan terjadi jika keluarga Padma tahu tentang pernikahan ini? Viona tidak berani membayangkannya meski cepat atau lambat mereka semua pasti akan tahu.Semoga saja Viola sudah melupakan apa yang terjadi di masa lalu hingga tidak perlu ada drama lagi saat mereka bertemu nanti. Siapa yang bisa menyangka keluarga Padma ternyata sangat rumit?"Sejak kapan Bik Sari tahu Rosma suka Mas Padma?" Viona kembali bertanya berhubung dia

  • Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan)   Apakah masih Sering Bertemu?

    Pagi ini Viona terbangun tanpa Alfie di sampingnya.Setelah semalam membuatnya merana, Alfie menghilang lagi entah ke mana. Dia baru kembali satu jam kemudian, lalu tidur di sampingnya dan memeluknya seolah tidak terjadi apa-apa.Dan pagi ini sepertinya lelaki itu berangkat ke Bandung lebih awal tanpa membangunkannya lebih dahulu. Meninggalkan perasaan yang sangat tidak nyaman saat Viona terbangun pagi ini.Dengan hati masygul dan kepala berat karena hasratnya yang tidak tuntas, Viona bangkit dari tempat tidur lalu menuju kamar mandi. Hari ini ada banyak hal yang harus dikerjakan karena mereka pindahan.20 menit kemudian, dia turun ke lantai satu dan langsung menuju kamar Sabda. Ternyata bayi itu masih tidur pulas sambil memeluk guling ulatnya.Viona memutuskan ke dapur dan menyiapkan makanan untuk Sabda agar bayi itu bisa langsung makan setelah bangun tidur nanti.Bik Sari yang sedang mengemas beberapa barang di dapur berkali-kali mencuri pandang pada Viona yang tampak murung. Jiwa '

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status