"Carlos, dia ...." Suara Yasmine bergetar. "Dia nggak seharusnya melakukan hal ini."Pikiran Yasmine terasa bagaikan benang kusut, dia tidak dapat berpikir jernih."Yasmine, kita tidak mungkin menang. Sebaiknya sidang ini dibatalkan," kata David dengan tak berdaya.Ucapan David menyadarkan Yasmine dari lamunan. Terlepas siapa pun yang melakukannya, Yasmine tidak memiliki harapan untuk memenangkan persidangan.Akhirnya Yasmine paham kenapa Carlos meminta agar sidang disiarkan secara terbuka. Dia berusaha menekan Yasmine untuk membatalkan persidangan.Jika persidangan dilanjutkan, Yasmine malah mempermalukan diri sendiri. Namun kalau persidangan dibatalkan, berarti Yasmine menyerah untuk memperjuangkan Matteo....."Tuan, apakah menurutmu Nona Yasmine bakal membatalkan persidangan?" Yogi sangat gugup.Awalnya semua berjalan baik-baik saja, tetapi tiba-tiba media malah memberikan sejumlah utang yang ditanggung Yasmine. Jika persidangan dilanjutkan, Yasmine tidak mungkin bisa menang.Carlo
"Pak David, maaf merepotkanmu."David mengangguk, lalu memulai persidangan.David menekankan bahwa seorang anak lebih baik tumbuh di bawah didikan seorang ibu. Yasmine pun berjanji akan membayar utang-utangnya.Tidak ada seorang pun yang membela Yasmine. Layar siaran dipenuhi ejekan.[ Sejak kecil Matteo dibesarkan Carlos. Aku ragu Yasmine menyayangi anaknya. Demi kebaikan anaknya, Matteo justru nggak boleh dibesarkan Yasmine. ][ Kalau jadi Matteo, aku pun nggak sudi hidup bersama ibu seperti dia. ]....Qaila tersenyum lebat saat membaca semua komentar yang terpampang di layar. Dia sudah lama tidak sebahagia ini.[ Tunggu saja balasan dari pengacara Carlos. Aku nggak sabar melihat kehancuran Yasmine. ][ Aku nggak sabar melihat Yasmine kalah dan menangis. ][ Haha, sejak lahir anak itu tidak ditakdirkan untuk bersamamu. ]Kehidupan Qaila telah hancur, dia akan membawa Yasmine hancur bersamanya. Asalkan Yasmine menderita, Qaila baru bisa puas."Pihak tergugat, silakan memberikan sangg
[ Astaga, apa-apaan ini? ][ Sepertinya Carlos melakukan kesalahan sampai dicampakkan Yasmine. Makanya sekarang Carlos meminta rujuk kembali. ][ Pasangan mana yang tidak pernah bertengkar? ][ Nggak nyangka, Carlos Lingga yang begitu terhormat merendahkan diri dan meminta maaf. Cinta membuat seorang presdir arogan juga takut istri. ][ Berhenti mengagung-agunkan Carlos! Yasmine tidak bersalah. ][ Ngapain menyaksikan masalah rumah tangga orang lain? Nggak ada kerjaan. ][ Tapi aku suka melihat Carlos yang begitu mencintai Yasmine. ]Komentar caci maki berubah jadi sanjungan. Para konglomerat yang mendukung Carlos langsung menyeka keringat dingin. Untungnya mereka belum menyerang Keluarga Handoyo."Kok jadi gini? Bukannya mereka sudah berpisah? Bagaimana ... Carlos bisa berbicara seperti itu di tengah persidangan? Dia adalah Carlos yang terhormat, tindakannya justru menghancurkan citranya!" Qaila membanting meja. Dia iri, cemburu, dan marah.Yasmine telah berada di ujung kehancuran, te
Di balik topeng yang dikenakan, wajah Carlos memerah seperti baru menyelesaikan lari marathon."Kamu kenapa?" tanya Yasmine."Sakit perut." Carlos masuk ke dalam mobil sambil meminta maaf. "Maaf, aku tidak sempat menyaksikan persidanganmu."Yasmine sama sekali tidak marah, dia justru cemas dan kasihan kepada Hanafi.Ketika memeriksa denyut nadi Carlos, lambungnya memang sedikit bermasalah. Yasmine merasa bersalah, seharusnya dia menyadari kondisi Hanafi lebih awal."Nanti aku siapkan obat," kata Yasmine.Carlos tersenyum. "Oke."....Setibanya di rumah, Yasmine menerima pemberitahuan dari Keluarga Sutanto.Mereka meragukan kemampuan Yasmine untuk membayar utang. Oleh sebab itu, mereka meminta Yasmine untuk melunasi semua utangnya dalam waktu satu bulan. Jika tidak, mereka akan melayangkan tuntutan."Dari setahun jadi sebulan? Dari mana aku mendapatkan uang sebanyak itu. Mereka pasti sengaja ingin menyudutkanku."Edgar marah hingga wajahnya memerah. "Keluarga Sutanto nggak tahu malu!"Y
Yasmine menerima air yang diberikan Carlos, lalu meneguknya. Sensasi hangat mengalir di tenggorokan Yasmine.Yasmine terdiam selama beberapa saat, lalu baru menjawab, "Aku nggak bisa menerima bantuan dia.""Kenapa?" tanya Carlos.Yasmine tak bisa menjawab. Dia merasa telah melakukan kesalahan besar, bagaimana dia bisa memberi tahu Hanafi?Yasmine jatuh cinta kepada Hanafi, dia ingin bersama Hanafi dan hidup bersama. Namun di sisi lain, Yasmine belum bisa sepenuhnya melupakan Carlos. Yasmine hanya bisa berusaha untuk menekan perasaan tersebut.Yasmine telah berusaha keras untuk melupakan Carlos, tetapi pertemuan kemarin sontak membuat seluruh pertahannya runtuh. Yasmine tidak memahami dirinya sendiri, bagaimana dia bisa menyukai dua orang di waktu yang bersamaan?Yasmine terpaksa menghindari Carlos. Selama tidak bertemu, seiring waktu perasaan Yasmine kepadanya pun akan memudar."Kring, kring." Tiba-tiba ponsel Carlos berdering. Dia menjawab panggilannya sambil mengerutkan alis."Tuan,
Yasmine tersenyum kecut. "Rasio pencampuran obat adalah tahapan yang paling krusial. Takaran yang tepat hanya bisa didapatkan dengan cara mengamati dan menganalisa. Tidak ada yang bisa membantu.Raut wajah Carlos terlihat masam, dia menyesal karena tidak mempelajari ilmu kedokteran sejak muda. Setelah lukanya diobati, Yasmine harus kembali melanjutkan pekerjaannya.Carlos menahan Yasmine dan berkata, "Istirahat dulu.""Cuma luka kecil, nggak perlu khawatir. Lagi pula waktu yang tersisa nggak banyak ...."Sebelum Yasmine selesai bicara, Carlos langsung menarik Yasmine ke kamar secara paksa. Sosok Carlos yang tinggi dan auranya yang dingin membuat orang lain tidak berani membantah.Yasmine mengikuti Carlos dengan terhuyung-huyung, lagi-lagi dia merasa seakan melihat sosok Carlos di dalam diri Hanafi.Yasmine terbangun dari lamunannya dan memberontak. "Hanafi, aku nggak isa istirahat. Aku harus segera bekerja untuk melunasi utangku.""Aku akan menjual perusahaanku untuk melunasi utangmu!"
Ribuan skenario pun terbesit di kepala Yasmine. Demi menyelamatkan diri, Yasmine pura-pura pingsan dan terjatuh ke dalam pelukan Carlos.Walaupun marah, Carlos tetap menangkap tubuh Yasmine. Seketika, seluruh amarahnya pun langsung mereda saat melihat Yasmine yang tampak lesu. "Kamu kenapa?""Agak pusing," jawab Yasmine.Carlos tak tega melampiaskan kekesalannya saat melihat Yasmine yang kelihatan lesu.Carlos menghela napas sambil memapah Yasmine ke sofa. "Istirahat dulu."Yasmine ingin lanjut bekerja, tapi dia takut membuat Carlos marah. Jangan sampai Carlos menggunakan kekerasan, lalu mengurung Yasmine di kamar untuk memaksanya tidur.Akhirnya Yasmine mengangguk dan berbaring di sofa sambil memejamkan mata.Tak lama setelah Yasmine tidur, Edgar datang sambil membawa obat-obatan. Dia berjalan sambil berteriak, "Yasmine, aku pulang. Ada masalah apa?"Di dalam perjalanan pulang, Edgar menerima pesan dari Yasmine yang ingin meminta bantuannya.Edgar kasihan melihat Yasmine yang bekerja
"Tidak bisa dicegat," jawab Carlos."Kamu masih berlagak jadi Hanafi yang elegan dan menghargai setiap keputusannya? Ini masalah hidup dan mati!" Edgar marah sampai mengentakkan kaki.Carlos diam saja, dia tidak ingin menghalangi Yasmine.Edgar memijat keningnya sambil menarik napas panjang. Setelah menenangkan diri, Edgar berkata, "Baiklah, kalau nggak bisa menggunakan kekerasan, mari gunakan cara yang lembut. Kamu nggak bisa menggunakan identitas Hanafi untuk memberikan uangnya kepada Yasmine?"Edgar tahu bahwa Carlos telah menyiapkan uang itu dan bisa ditarik kapan saja."Dia tidak akan menerimanya." Carlos sangat memahami watak Yasmine. Tidak peduli uang Carlos atau Hanafi, Yasmine tidak akan menerimanya. Itu adalah prinsipnya.Edgar sangat kesal. "Terus kamu mau membiarkannya pergi mengantarkan nyawa?"Carlos melangkah mendekati Yasmine, lalu membantunya membawa barang0barang sambil berkata, "Aku temani."Yasmine menolak. "Jangan, terlalu bahaya!"Edgar memutar bola matanya. Sudah
“Kamu itu putri yang mau kurawat,” kata Laura sambil mengelus kepala Yasmine dan tersenyum penuh kasih sayang. Saat ini, wajahnya terlihat sangat cantik.Yasmine pun berseru terkejut, “Putri?”“Benar! Sejak kamu bersikap begitu bodoh dengan melindungiku di pesta itu, aku sudah memutuskan untuk merawatmu.” Laura berkata dengan penuh semangat, “Kelinci sebodoh kamu pasti akan ditindas di mana-mana tanpa aku. Jangan khawatir, kelak Ibu akan menjadi tumpuanmu yang kuat.”Putri .... Ibu ....Yasmine langsung mematung bagaikan disambar petir. Dia pernah mendengar ada penggemar ibu-ibu yang merawat idolanya bagaikan putrinya sendiri. Namun, itu hanya dilakukan secara online. Lagi pula, dia juga bukanlah seorang selebritas.Yasmine pun menepis tangan Laura, lalu buru-buru berdiri dan menaruh jarak di antara mereka sambil berkata, “Nona Laura, serius dikit.”“Aku serius kok! Aku akan menangani Simon sebagai hadiah untuk merayakan ikatan ibu dan anak ini!” jawab Laura dengan ekspresi serius.Yas
Yasmine pun merasa agak terkejut setelah mendengar ucapan Laura. Laura bukanlah orang yang suka ikut campur dalam masalah orang lain. Namun, kenapa Laura tiba-tiba berubah menjadi begitu antusias dan ingin mengajarinya menari?Begitu memikirkan dirinya harus belajar menari dari mantan pacarnya Carlos, Yasmine langsung tidak bersemangat dan menolak, “Nggak usah repot-repot. Aku ....”“Nggak repot kok! Aku nggak keberatan mengajarimu!” kata Laura sambil tiba-tiba menggenggam tangan Yasmine. Kemudian, dia mulai membimbing tubuh Yasmine untuk bergerak dengan anggun dan bertenaga. Seiring dengan langkah tarian mereka yang semakin lancar, mereka berdua pun mulai menari dengan indah.Madhav bertepuk tangan dan memuji, “Mantap banget!”Yasmine tidak pernah menari sebelumnya. Namun, dengan bimbingan Laura, dia pun merasakan kegembiraan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.“Seru, ‘kan?” tanya Laura.Yasmine mengangguk tanpa sadar dan menjawab, “Emm.”Laura pun tersenyum puas, lalu berkata,
Yasmine berkata dengan tenang, tetapi ucapannya malah dipenuhi dengan penghinaan. Dia melanjutkan, “Dengan kemampuan Carlos, hanya masalah waktu hingga dia bangkit kembali. Sebaiknya, kamu manfaatkan saja kesempatan ini untuk berbangga selagi bisa. Bagaimanapun, waktumu yang tersisa sudah nggak banyak lagi.”Seusai berbicara, Yasmine langsung masuk ke dalam mobilnya. Dia memang hanya duduk diam dalam mobil, tetapi aura dan kepercayaan diri yang dipancarkannya malah mampu mendominasi Qaila yang berpakaian mewah. Saat ini, Qaila langsung terlihat bagaikan seorang idiot.“Yasmine! Kamu kira Carlos masih bisa bangkit lagi? Konyol banget! Asal kamu tahu, hal itu nggak akan terjadi! Pak Harry sudah mempersiapkan sebuah serangan telak. Beberapa hari lagi, Carlos dan Keluarga Handoyo akan segera musnah!” seru Qaila dengan marah.Apa Harry berencana untuk meluncurkan serangan baru? Yasmine memang sudah bisa menebaknya, tetapi dia tidak menyangka Harry akan melakukannya secepat ini. Apalagi, dia
“Tinggalkan Kota Sulvan sekarang juga!” perintah Simon dengan dingin. Ekspresinya terlihat sangat galak. Apabila orang biasa yang melihatnya saat ini, mereka pasti akan langsung ketakutan. Namun, Laura sudah terbiasa menghadapi Simon yang seperti ini. Dia menyahut dengan ekspresi datar, “Aku akan pergi ke mana pun aku mau. Kamu nggak bisa mengendalikanku.”Selesai berbicara, Laura hendak langsung berjalan keluar. Akan tetapi, Simon tiba-tiba meninju pintu di atas kepala Laura dengan kuat hingga pintu itu hancur dan tangannya berdarah. Aura yang sangat kuat dan mengerikan juga terpancar dari tubuhnya. Dia menekankan kata-katanya lagi, “Pergi sekarang juga!”“Kalau aku nggak mau?” tanya Laura dengan menantang sambil menatap Simon. Dia sama sekali tidak takut dan malah memprovokasi Simon dengan berkata, “Apa hebatnya menghancurkan pintu? Kalau berani, pukul aku!”“Laura, jangan kira aku tidak berani memukul wanita!” teriak Simon dengan marah. Kemudian, dia mengangkat tinjunya yang berlum
Saat menghadapi pengepungan beberapa pria galak ini, Laura sama sekali tidak kelihatan takut. Dia malah memaki dengan dingin, “Minggir! Jangan halangi jalanku!”“Wanita cantik bermulut pedas justru sangat seksi!” goda pria yang memimpin di paling depan itu. Dia berperawakan tinggi dan kekar. Ada tiga bekas luka panjang di wajahnya, sedangkan lengannya yang terbuka dipenuhi dengan berbagai macam luka. Sangat jelas bahwa dia pernah melewati kehidupan yang penuh pertumpahan darah sebelum datang ke Kota Sulvan.Pria itu terlihat kejam, nadanya saat berbicara juga sangat kasar. Dia melanjutkan, “Aku suka tipe wanita sepertimu. Permainan kita nanti pasti akan lebih seru. Kuberi kamu satu kesempatan lagi, kamu mau ikut aku pergi atau mau aku menyeretmu pergi?”“Minggir!” seru Laura dengan kesal.“Itu berarti kamu pilih aku menyeretmu pergi ya!” ujar pria itu sambil tertawa sombong. Kemudian, dia segera mengulurkan tangannya untuk mencengkeram Laura.Laura hendak menghindar, tetapi orang lainn
Baru saja Carlos selesai berbicara, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang tergesa-gesa. Kemudian, Miranda berjalan menghampirinya dan bertanya dengan cemas, “Carlos, aku cuma pergi ke kamar mandi, kenapa kamu keluar dari kamar lagi? Waktu yang kamu habiskan setiap hari untuk pergi menjenguk Nyonya Lydia sudah sangat memengaruhi efek aromaterapi, tapi kamu malah sering keluar dari kamar lagi. Kalau begitu terus, aku nggak jamin bisa menyembuhkanmu.”“Aku tahu,” jawab Carlos dengan dingin. Ekspresinya seketika menjadi muram. Kemudian, dia pun berjalan kembali ke kamar.Miranda menatap punggung Carlos dengan kening berkerut. Dia tahu jelas bahwa Carlos pasti akan melakukan hal seperti ini lagi.Akhir-akhir ini, waktu yang dihabiskan Carlos di dalam kamar semakin tidak teratur. Waktu terpapar aromaterapi yang tidak cukup akan sangat berpengaruh pada efek hipnoterapi. Sementara itu, Yasmine juga sudah kembali dan mungkin bisa ikut campur dalam menyiapkan makanan Carlos. Berhubung wak
“Yaya! Yasmine! Cepat kembali!” seru Carlos dengan kesal karena libodonya masih belum tersalurkan. Setelah berinisiatif untuk merayunya, wanita itu malah tiba-tiba pergi. Apa-apaan ini?“Ckck, perjalananku kali ini benar-benar nggak sia-sia! Tak disangka, ada hari di mana kamu bisa dikendalikan sepenuhnya oleh seorang wanita,” ejek Laura sambil bersandar pada kusen pintu dengan santai.Carlos melirik Laura dengan dingin, lalu merapikan jaketnya yang berantakan. Setelah libidonya sirna, dia pun terlihat menjadi sangat dingin dan bertanya, “Buat apa kamu datang kemari?”Carlos sama sekali tidak tahu Laura akan datang ke Kota Sulvan. Sebenarnya, Laura membohongi Yasmine dengan mengatakan Carlos yang memintanya untuk datang.“Aku datang untuk membantumu menghadapi Simon,” jawab Laura sambil tersenyum.Carlos tidak begitu percaya pada ucapan Laura. Saat dia menelepon Laura untuk memintanya mengaturkan pesta sebelumnya, Laura juga hanya membantunya untuk memancing Simon keluar dan tidak mela
Yasmine pun langsung merasa sangat terancam dan tanpa sadar bertanya, “Buat apa kamu pergi ke Kota Sulvan?”“Ke mana pun aku menari, Simon pasti akan datang untuk mengacau. Kalau aku menari di Kota Sulvan, akan ada banyak kesempatan untuk membuat Keluarga Yanwar menyinggungnya. Pada saat itu, dia mungkin akan memusnahkan Keluarga Yanwar karena dendam pribadinya,” jawab Laura dengan percaya diri.Yasmine pun merasa agak terkejut setelah mendengar Laura hendak membantunya dan bertanya, “Kenapa kamu tiba-tiba mau membantuku?”“Aku bukan melakukannya demi kamu, tapi demi Carlos. Dia yang memohon padaku,” jawab Laura dengan tatapan penuh godaan.Setelah mendengar jawabannya, hati Yasmine langsung tenggelam. Ternyata Carlos mencari Laura lagi, tetapi tidak memberitahunya. Dengan meminta bantuan Laura, dia akan semakin berutang budi pada Laura.“Nona Laura, nggak usah ....” Sebelum Yasmine sempat menyelesaikan kata-katanya, Laura sudah langsung naik ke helikopter. Melihat Laura yang duduk san
Yasmine tidak memiliki pilihan lain selain mencoba mati-matian. Namun, Simon yang merasa sangat marah malah langsung berbalik untuk pergi. Yasmine pun termenung saat melihat punggungnya yang kian menjauh. Apa maksudnya ini? Apa dia setuju atau menolak?Yasmine benar-benar tidak bisa menebak pemikiran pria itu dan akhirnya berteriak, “Tuan Simon, aku akan menunggu jawabanmu!”...“Aku sudah menggunakan cara lembek, keras, dan bahkan provokasi, tapi masih nggak tahu apa Simon sebenarnya bersedia turun tangan atau nggak,” keluh Yasmine pada Carlos melalui telepon. Dia merasa sangat putus asa karena benar-benar sudah melakukan semua yang bisa dilakukannya.Simon benar-benar luar biasa sulit dihadapi dan sepertinya tidak ada seorang pun yang lebih sulit dihadapi daripada dia.Carlos menghibur, “Dia memang begitu. Di dunia ini, hanya ada beberapa orang yang bisa meyakinkannya untuk melakukan sesuatu. Jangan patah semangat, kamu sudah melakukan yang terbaik.”Mendengar ucapan Carlos yang sepe