Share

Bab 546

Arsyana mengejar Yasmine. Begitu tiba di koridor, seorang pria asing bertubuh jangkung tiba-tiba menariknya. Dia berteriak, "Siapa kamu? Lepaskan aku ... um!"

Mulut Arsyana ditutup oleh pria itu, lalu dia ditarik ke sebuah ruangan. Krek! Pintu seketika ditutup.

"Um, um!" Ekspresi Arsyana tampak ketakutan. Dia terus meronta-ronta. Ini adalah kediaman Keluarga Tanuwijaya, bagaimana mungkin ada penjahat yang menyelinap masuk untuk mencelakainya? Jangan-jangan, Hadianto yang menyusun semua ini?

"Ibu." Terlihat Hanafi yang duduk di kursi roda juga berada di ruangan yang sama. Dia berkata dengan lirih, "Jangan bersuara."

Arsyana menjadi makin terkejut saat melihat Hanafi juga berada di sini. Namun, ketika melihat anaknya ini memperlihatkan senyuman bahagia yang sudah lama tidak dilihatnya, dia pun merasa heran. Apa yang sebenarnya terjadi?

"Tuan Carlos sudah datang, ini asistennya," jelas Hanafi.

Yogi baru melepaskan Arsyana, lalu meminta maaf dengan sopan, "Nyonya, maafkan aku. Situasi tadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status