Share

Bab 544

Saat Yasmine hampir menyentuh nadi Hanafi, pria itu tiba-tiba menarik tangannya kembali. Hanafi sangat marah dan berbicara dengan nada keras, "Aku sudah bilang nggak perlu! Aku sudah menerima takdirku yang tak terhindarkan ini. Aku nggak membutuhkan harapan palsu dari siapa pun. Nona Yasmine, silakan pergi!"

Lantaran berbicara terlalu cepat, hal itu membuatnya merasa sesak nafas dan batuk tanpa henti. Di balik topeng, beberapa jejak darah merah tampak mengalir keluar. Arsyana yang melihat ini merasa sangat tidak tega. Dia segera menenangkan Hanafi, lalu berseru dengan cemas pada waktu bersamaan, "Nona Yasmine, tolong keluar dulu!"

"Aku ...." Yasmine tidak tahu harus berkata apa. Sebagai seorang dokter, tentu sangat baik apabila dia bisa merawat Hanafi pada situasi ini. Namun, pelayan juga telah masuk untuk menariknya keluar secara paksa.

Setelah Yasmine keluar dari kamar, Hanafi akhirnya melepaskan topengnya dan menunjukkan wajah yang tampan dan pucat pasi. Dia menyeka noda darah di su
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status