Hati Yasmine terasa makin sakit sehingga dia tidak bisa mengatakan apa-apa. Yasmine tidak ingin menyakiti Leo. Dia merasa bersalah dan menyalahkan diri sendiri atas rasa sakit Leo, tetapi dia tidak tahu bagaimana harus menebus kesalahannya."Kamu bahkan nggak bersedia meski hanya berbelaskasihan padaku?" Leo seketika tampak murung. Dia tersenyum getir sembari melanjutkan, "Kalau begitu, jangan salahkan aku karena memaksamu."Leo memegang berkas yang berisi informasi mengenai tahap terakhir pembuatan obat sambil berkata, "Aku sudah tahu seluruh proses pembuatan obat mujarab Keluarga Handoyo. Kalau aku membocorkan ini, Keluarga Handoyo akan sangat terpukul. Kalau aku membuatnya, reputasi obat ini akan menurun dan Keluarga Handoyo akan menderita kerugian.""Keduanya sama-sama adalah pukulan yang cukup berat bagi Keluarga Handoyo. Yasmine, kamu ingin melindungi Keluarga Handoyo, 'kan? Kalau begitu, sekarang aku memberimu pilihan. Aku nggak akan membocorkan ini kalau kamu mau hidup bersamak
"Yasmine, kamu membawa penjahat ke sini. Kamu telah mencelakai Keluarga Handoyo!" Azka merupakan paman dari Yasmine sehingga dia berhak marah terhadap Yasmine. Para kerabat Keluarga Handoyo juga sedang duduk di ruang tamu dengan ekspresi yang sangat buruk saat ini. Ketika Azka mengalihkan kesalahan kepada Yasmine, semua orang juga melihatnya dengan tatapan curiga."Obat luka adalah hal terpenting kedua bagi Keluarga Handoyo setelah teknik akupunktur. Apa kamu tahu apa akibatnya kalau resep obat luka sampai tersebar?""Ini akan merusak fondasi Keluarga Handoyo!" Kejadian kali ini bahkan lebih parah daripada mengumumkan kebangkrutan Keluarga Handoyo. Keluarga medis boleh saja kehilangan uang, tetapi mereka tidak boleh sampai membocorkan resep rahasia dan teknik pengobatan. Ini adalah dasar bagi keluarga kedokteran untuk tetap berdiri kokoh.Yasmine menundukkan kepalanya dengan merasa bersalah di tengah ruang tamu. Dia berkata dengan penuh penyesalan, "Aku akan mencari cara untuk menebus
Jika tidak kembali ke keluarga inti, Yasmine hanyalah orang biasa yang menjalani hidup sederhana. Namun, jika sampai diusir dari Keluarga Handoyo, Yasmine tidak akan bisa membersihkan nama baiknya lagi seumur hidup ini. Dia akan selalu dihina dan menjadi penjahat di Keluarga Handoyo ke mana pun dia pergi!Ini bukan lagi membalas kebaikan dengan kejahatan, Azka benar-benar ingin menghancurkannya sepenuhnya! Tubuh Edgar sampai gemetaran saking kesalnya. Dia mengepalkan tinjunya dan berteriak, "Azka! Kamu jangan keterlaluan!"Jika bukan karena Azka adalah senior mereka, Edgar pasti sudah menghajarnya sedari tadi. Namun, jika Azka masih saja terus berbicara omong kosong, Edgar juga tidak perlu lagi menahan diri ....Di sisi lain, Azka malah tidak mau mengalah sama sekali. "Aku melakukan semua ini demi Keluarga Handoyo! Yasmine adalah sumber bencana. Dasar pembawa ....""Diam kamu!" bentak Edgar dengan emosi. Dia tidak bisa lagi menahan diri. Baru saja dia hendak memukul Azka, semua orang d
"Kamu nggak marah padaku lagi?" kata Yasmine dengan suara serak. Bagaimanapun, tindakan Yasmine di laut saat itu memang sangat buruk. Bahkan Yasmine sendiri saja tidak bisa memaafkan perbuatannya sendiri. Yasmine mengira bahwa Carlos tidak akan pernah bicara lagi dengannya, atau mungkin saja Carlos akan membunuhnya jika mereka bertemu.Mengungkit masalah saat itu, tatapan Carlos menjadi meredup. Gerakan tangannya yang mengusap air mata Yasmine tiba-tiba berubah menjadi mencubit pipinya. Carlos berkata dengan marah, "Memangnya kalau aku marah padamu, kamu akan minta maaf atau menghiburku?"Tentu saja. Yasmine bahkan sudah berencana akan mengakui kesalahannya pada Carlos sebulan kemudian dan membiarkan pria itu menghukumnya. Namun, saat ini Yasmine masih belum bisa melakukan hal itu. Yasmine menarik tangan Carlos dengan perlahan, sambil berkata dengan suara lirih, "Sakit ...."Wanita ini tidak menjawab atau menjelaskan apa pun, tapi malah bersikap manja pada Carlos! Carlos merasa kesal s
Untuk menghindari kemungkinan mereka benar-benar merusak mesin satu sama lain dan menyebabkan kerugian yang tidak diperlukan, Yasmine segera menghentikan mereka, "Untuk memenuhi tenggat waktu, semakin banyak mesin semakin baik. Aku akan memakai semua mesin kalian. Aku akan segera mengirim orang untuk mengangkutnya!"Setelah berkata demikian, Yasmine tidak memberikan mereka kesempatan bagi kedua orang itu untuk menolak. Dia langsung pergi ke rumah Keluarga Handoyo untuk memanggil orang. Orang-orang di rumah Keluarga Handoyo menjadi sangat bersemangat saat mendengar ada mesin baru.Saat ini, Azka berdiri di atas sambil melihat semua kejadian ini dengan wajah serius, tanpa ada tanda kegembiraan sama sekali. Sofia yang berdiri tidak jauh darinya, berkata dengan kagum, "Keberuntungan Yasmine memang luar biasa. Setelah kehilangan Leo, sekarang malah ada Carlos dan Raymond yang datang membantunya."Mendengar ucapan Sofia, ekspresi Azka menjadi semakin buruk. Dia berkata dengan kesal, "Kalaupu
Kontribusi Yasmine tidak bisa diabaikan begitu saja."Yasmine, ada baiknya kamu menyerahkan hak warismu demi kebaikan Keluarga Handoyo," nasihat Erick dengan ekspresi ramah.Kelvin menimpali, "Paman Azka melakukan ini demi kepentingan Keluarga Handoyo. Biarpun kamu menyerahkan hak waris, kamu tetap keturunan Keluarga Handoyo, jadi nggak ada bedanya untukmu."Wira yang bertemperamen meledak-ledak berkata dengan lebih lugas, "Jadwal proyek sangat mendesak, jangan buang waktu lagi. Yasmine, segera serahkan hak warismu. Kamu nggak memenuhi kualifikasi dan juga nggak bisa mengelola bisnis Keluarga Handoyo!""Kalian sudah kelewatan. Bisa-bisanya kalian menyudutkan keponakan kalian sendiri!" seru Zalman dengan marah. Dia mendadak keluar dan melindungi Yasmine di belakang tubuh kurusnya.Azka melempar tatapan tajam dan berkata, "Zalman, ini masalah Keluarga Handoyo, orang luar sepertimu nggak berhak ikut campur! Kebetulan, kamu bisa menggunakan kesempatan ini untuk membawa Yasmine kembali ke k
Begitu ucapan ini dilontarkan, semua orang yang berada di sana sontak terkejut. Bahkan, wajah Azka memucat saking kagetnya. Dia tidak menyangka bahwa Yasmine yang terlihat lemah lembut ini justru akan begitu ganas, sampai berani berbicara lancang seperti itu.Azka menghardik, "Yasmine, kamu benar-benar sudah gila! Kamu kurang ajar sekali! Kami semua lebih tua darimu!""Paman Azka, kamu pamanku karena bermarga Handoyo. Tanpa marga ini, kamu bukan siapa-siapa!" sahut Yasmine setelah tersenyum sinis.Azka bak disambar petir. Dia mundur 2 langkah dengan sempoyongan sebelum berdiri dengan stabil. Dalam sekejap, dia terlihat lemah di hadapan Yasmine.Ketiga paman lainnya bahkan panik. Meskipun ingin Yasmine menyerahkan kekuasaan seperti Azka, mereka tidak menyangka akan sampai diusir dari keluarga.Keterampilan medis mereka memang cukup baik, tetapi keluarga utama yang berhak menguasai ilmu medis utama Keluarga Handoyo.Jika diusir, mereka akan menjadi dokter biasa yang tidak memiliki status
Kemudian, kedua kotak makan itu diletakkan di atas meja Yasmine. Carlos mengernyit saat melihat wajahnya yang pucat. Dia membuka kotak makan sambil berkata, "Semua ini makanan kesukaanmu, makanlah sedikit.""Kamu pasti sudah bosan dengan chinese food seperti ini. Yasmine, makan saja steak yang kubawa," ujar Raymond yang segera membuka kotak makannya sambil menantikan jawaban Yasmine.Semua makanan di depannya terlihat sangat lezat. Meskipun Yasmine tidak selera makan barusan, dia tetap merasa lapar karena aroma makanan sekarang.Namun, Yasmine benar-benar kewalahan menghadapi kedua pria ini. Dia tidak mungkin menghabiskan semuanya sendirian. Selain itu, dilihat dari sikap Carlos dan Raymond, dia mungkin akan dicekik mati kalau salah memilih.Jadi, Yasmine memasang ekspresi getir sambil mencondongkan badannya ke belakang dan membalas, "Aku benar-benar nggak lapar.""Tetap harus makan!" Raymond menyodorkan daging yang dibawanya ke hadapan Yasmine, bahkan menyerahkan pisau dan garpu kepad