"Aku akan memancing mereka ke tempat lain, kamu diam-diam menyelinap masuk," ujar Carlos.Ini adalah ide bagus. Namun, dengan cara ini, orang yang akan mendapatkan dokumen dan bukti yang terkait adalah Yasmine. Dengan kata lain, Carlos akan kehilangan kesempatan untuk menghancurkan semua bukti yang ada dan kehilangan kerja samanya dengan Keluarga Cahyadi. Apakah pria ini rela?Yasmine menatap Carlos dengan curiga, berbagai pikiran tebersit di benaknya. Carlos pun merasa tidak berdaya sehingga terpaksa berkata, "Aku akan datang mencarimu nanti. Hanya orang berkemampuan yang akan mendapatkan informasi penting yang ada."Itu artinya, Carlos yakin dirinya bisa merebut dokumen dan bukti dari tangan Yasmine. Hal seperti ini bukannya tidak mungkin terjadi. Namun, menurut Yasmine, dia memiliki peluang lebih besar karena akan masuk duluan. Jika beraksi lebih cepat, dia bisa saja membawa kabur dokumen dan bukti yang ada. Dengan begitu, dia yang akan menang."Oke." Yasmine menyetujui saran Carlos
"Tuan, kamu harus segera membuat keputusan," ujar Karim dengan serius.Paulus mengerutkan dahinya. Sorot matanya yang dipenuhi amarah terus tertuju pada Carlos, seolah-olah ingin membuatnya tidak bisa berdiri lagi dan tidak bisa mengacaukan rencananya."Carlos!" Paulus berjalan keluar dengan membawa kruknya, lalu bertanya dengan nada dingin, "Kamu sudah nggak ingin bertemu Matteo? Cepat berhenti!"Carlos sontak berhenti menyerang sehingga dia dipukul oleh seseorang dari belakang. Rasa sakit yang dahsyat sontak menyebar, membuat wajahnya menjadi pucat. Meskipun demikian, dia tetap menahan rasa sakit tersebut dan lanjut menyerang dengan makin ganas.Menurut Carlos, Paulus hanya menggunakan Matteo untuk mengancamnya dan tidak mungkin berani membunuh Matteo. Dalam situasi seperti ini, dia tidak perlu menyerah. Sebaliknya, dia harus segera menyelamatkan Yasmine.Masalah tentang Matteo masih bisa dibicarakan nanti. Lagi pula, Yogi sedang membuntuti Qaila yang hendak pergi mencari Matteo. Kal
Ketika dibawa keluar oleh polisi dari gudang, Yasmine yang panik tanpa sadar melirik ke sekeliling. Dia mencoba untuk mencari Carlos. Entah bagaimana kondisi Carlos setelah memancing para penjaga ke tempat lain.Begitu memikirkan hal ini, Yasmine tiba-tiba mendapati Carlos berdiri bersama Paulus di jalanan yang tidak jauh dari sana. Sementara itu, para penjaga yang sebelumnya juga terlihat berdiri di sisi mereka.Jantung Yasmine seketika berdetak kencang, sementara wajahnya menjadi pucat pasi. Ternyata, Carlos hanya berpura-pura memancing para penjaga itu demi mengelabuinya memasuki gudang. Dengan cara ini, para polisi pun bisa menangkapnya dengan mudah!Jadi, semua yang terjadi malam ini adalah rencana yang dibuat oleh Carlos. Pria ini ingin melenyapkan Keluarga Handoyo dan membuatnya kehilangan sokongan. Apakah ini pembalasan dendam Carlos? Dia tidak membunuh Yasmine, tetapi ingin membuatnya kehilangan keluarganya!Hati Yasmine seakan-akan disayat oleh pisau. Dalam sekejap, rasa saki
Air mata seketika berlinang di wajah Yasmine. Saat berikutnya, dia langsung melemparkan diri ke pelukan Yosef dan Zalman sambil berkata dengan terisak-isak, "Kakek ... Ayah ... maafkan aku, aku gagal mengurus masalah ini dan membuat kalian khawatir."Zalman menepuk punggung Yasmine dengan penuh kasih sayang. Baru beberapa hari tidak bertemu, tetapi Yasmine sudah kurus begini. Dia pun menghela napas dan membalas, "Yang penting kamu baik-baik saja."Kemudian, Yasmine memapah Yosef untuk meninggalkan kantor polisi. Mereka bertiga menaiki mobil untuk pergi. Dalam perjalanan, Yasmine terus bertanya bagaimana mereka bisa membebaskannya dari penjara. Namun, Yosef dan Zalman sama sekali tidak menjawab.Pada akhirnya, Yasmine mendapati bahwa mereka bukan kembali ke kediaman Keluarga Handoyo. Ini adalah sebuah gedung kecil dengan 2 lantai yang terlihat bobrok dan terletak di pinggir kota.Yosef yang dipapah turun berkata dengan malu, "Yasmine, maafkan Kakek. Untuk sementara waktu ini, kita haru
"Setelah kondisi kakekmu lebih baik beberapa hari ini, kita akan meninggalkan Kota Sulvan, tempat yang penuh dengan intrik ini," ujar Zalman dengan sungguh-sungguh.Sejak Keluarga Handoyo mengumumkan kebangkrutan, mereka sudah menyerah untuk melawan dan hanya ingin menyelamatkan diri. Dengan kata lain, hanya Edgar yang akan mendekam di penjara Kota Sulvan. Dia yang akan menanggung semua penderitaan ini.Perasaan Yasmine sungguh campur aduk sekarang. Dia mengepalkan tangan dengan erat karena tidak sanggup melakukan hal seperti ini. Kebencian dalam hatinya sudah mencapai titik tertinggi. Akhirnya, dia membuat keputusan. "Meskipun Keluarga Lingga berkuasa, mereka tetap memiliki kelemahan. Jika bekerja sama dengan semua lawannya, aku bisa saja melawan mereka.""Begitu terjadi kekacauan di Keluarga Lingga, kita bisa menangkap kelemahan mereka dengan mudah. Kali ini, mereka telah menjebak kita. Tapi, aku pasti akan membalikkan situasi dan memulihkan reputasi Kak Edgar!" ucap Yasmine dengan p
"Di Kota Sulvan, nggak ada seorang pun yang berani bersaing dengannya ataupun pantas menjadi lawannya. Kalau nggak melawannya, kamu nggak akan pernah tahu seberapa menakutkannya dia. Tapi, kalau pernah melawannya satu kali, kamu nggak akan pernah berani menjadi musuhnya lagi," ujar Kairo.Yasmine tersentak. Dia tidak pernah menyangka bahwa Kairo begitu takut dengan Carlos. Apa Carlos benar-benar semenakutkan itu?"Nona, aku masih ada urusan. Aku pamit dulu," ucap Kairo dengan sopan dan menunjukkan tekad yang tidak tergoyahkan.Yasmine sangat paham dirinya tidak bisa membujuk Kairo lagi. Kekecewaan memenuhi hatinya, dia merasa sangat sedih. Melawan Carlos adalah hal yang sangat sulit, tetapi Carlos malah merupakan lawan terbesarnya sekarang.Setelah meninggalkan kediaman Keluarga Wicaksono, Yasmine bergegas pergi ke kediaman berikutnya. Namun, hasilnya tetap sama, bahkan beberapa keluarga bersikap buruk padanya sehingga membuatnya terlihat sangat terhina."Apa gunanya kalau Keluarga Han
Yasmine terus keluar selama 3 hari dan mengunjungi banyak orang. Akan tetapi, tidak ada seorang pun yang bersedia untuk bekerja sama dengannya. Dia awalnya yang sangat termotivasi seketika kehilangan semangatnya.Yasmine melihat gedung 2 tingkat di bawah kegelapan. Kehancuran ini membuatnya merasa sangat sedih hingga tidak bisa menahan air matanya. Namun, sesaat kemudian, dia mengusap air matanya dan menarik napas dalam-dalam untuk menyingkirkan perasaan frustrasinya. Dia berusaha untuk semangat lagi, lalu berjalan menuju gedung kecil itu.Yasmine tidak ingin kakek dan ayahnya khawatir karena melihat kesedihannya. Dia berkata, "Kakek, Ayah, aku mendapatkan sesuatu hari ini, aku …." Sebelum sempat menyelesaikan ucapannya, dia sontak kaget saat melihat pelayan berlari keluar dari kamar Yosef sambil membawa baskom yang penuh dengan darah.Setelah itu, Yasmine mendengar suara orang muntah dari dalam kamar. "Kakek!" teriak Yasmine dengan sangat panik sembari bergegas masuk ke kamar. Dia mel
Akan tetapi, Yasmine sama sekali tidak bisa tidur. Dia berdiri di halaman sambil memandang langit. Awan hitam memenuhi langit sehingga tidak ada bintang yang muncul, membuat orang tidak bisa melihat setitik cahaya terang. Saat ini, Yasmine merasa sangat sedih."Nona Yasmine." Jason menghampiri Yasmine sambil menatapnya dengan khawatir, lalu bertanya, "Apa kamu masih mau terus mencari orang yang bersedia bekerja sama?"Beberapa hari ini, Jason tahu bahwa Yasmine pergi mencari orang untuk bekerja sama. Dia juga tahu bahwa Yasmine terus gagal.Yasmine sudah menemui hampir semua orang yang bisa ditemui, tetapi sama sekali tidak terlihat secercah harapan. Namun, begitu memikirkan Edgar yang berada di balik jeruji besi, Yasmine pun menjawab dengan yakin, "Ya!"Bagaimanapun juga, Yasmine tidak akan menyerah.Jason menghela napas, lalu berkata, "Semua orang di Kota Sulvan sudah ditakuti oleh Carlos sejak awal. Mereka nggak berani melawan Carlos. Tapi, kamu boleh coba menemui Keluarga Baskara."