Share

Bab 92

"Bagaimana sayang, sudah merasa lebih baik?" tanya Kevin, sedangkan Riri hanya mengangguk pelan.

Kevin yang merasa cemas segera menghubungi dokter keluarga, untuk memeriksa Riri. Maria yang melihat kehadiran dokter keluarganya pun mendadak langsung merasa khawatir, yang tadinya ia tengah berbincang dengan besannya itu. Wajahnya langsung pucat, membuat Bu Jeni dan Mama Amira bertanya tanya.

"Ada apa Jeng, mengapa terlihat begitu khawatir?" tanya Bu Jeni.

"I-itu, barusan saya melihat dokter keluarga kami kemari. Apa telha terjadi sesuatu ya?" ucapnya dengan raut khawatir.

Bu Jeni dan Mama Amira saling memandang satu sama lain, pikiran mereka langsung tertuju pada hal yang sama yaitu Riri. Tanpa babibu Bu Jeni segera melangkah menuju kamar yang ia siapkan untuk sang putri. diikuti oleh Maria dan Amira.

Pak Yuda yang melihat istrinya berjalan tergesa gesa menjadi mengernyitkan keningnya, ia bersama Pak Fauzan menyusul para istrinya ke dalam.

"Maaf, saya tinggal sebentar ya." pamit Pak Yud
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status