Share

Bab 79 - Nekat

Author: Rahmani Rima
last update Last Updated: 2024-08-26 08:07:14

Keyla melambaikan tangan pada Qairo yang baru mengantarkannya pulang. Ia tersenyum senang saat disambut asisten rumah tangga pengganti mbok Darmi untuk sementara yang membuka kan pintu ruang utama.

“Silakan masuk, non, bapak sudah menunggu diruang makan.”

“Iya, makasih, bi.”

Keyla berjalan pelan menuju ruang makan, dimana papa sedang mamainkan ponselnya. Papa melihat kedatangan Keyla, beliau beranjak berdiri untuk menyambut dan memeluk menantu kesayangannya itu.

“Wah, menantu kesayangan papa udah menuju normal jalannya.”

“Iya, pa. Kalo kayak gini minggu depan aku udah bisa lanjut ko-as, ‘kan?”

“Hahaha, kamu kangen rumah sakit ya?”

“Banget.” Keyla menjatuhkan badannya pada pelukkan papa, “Aku juga kangen banget sama papa.”

“Papa apalagi. Oyah, kakak mana?”

Pelukkan mereka terlepas.

“Kakak siapa? Kak Arial?”

“Iya. Kok lama banget dia diluar?”

“Aku pulang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 80 - Pertengkaran Papa dan Arial

    Arial membuka pintu utama rumah dengan senyuman yang tak hilang dari bibirnya. Meski jawaban Sarah belum jelas tapi perempuan itu mengatakan akan mempertimbangkan semuanya. Sebuah jawaban kemajuan dari dua tahun lalu. Ia menaiki tangga untuk segera tidur di kamar. Hari ini cukup sibuk, membuat tubuhnya pegal sekali. “Keyla udah tidur? Hm, mungkin dia capek udah Fisioterapi tadi siang.” Ia menaruh kunci mobil, ponsel dan dompet di meja, lalu merebahkan diri di sofa yang sudah di siapkan bantal dan selimut oleh Keyla, “Kalo Sarah pada akhirnya nerima cinta gue... ahhh, kehidupan gue akan terasa sempurna banget sih. Tapi kalo dia nolak gue dengan alesan mau nunggu Qairo... gimana ya?” Pintu kamar yang tertutup sempurna di buka tiba-tiba oleh seseorang dari luar. Arial yang masih memikirkan nasib asmaranya dengan Sarah tentu saja terkejut, “Papa?” Papa melirik Keyla yang sudah tidur lelap dikasur, “Papa mau bicara sebentar.” Arial bangkit dari

    Last Updated : 2024-08-27
  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 81 - Rocky yang Marah Besar

    “Ka-kamu mau pergi kemana, sayang? Ini udah malem loh.” Papa gelagapan tidak siap dengan kepergian Keyla. “Barusan Jasmine telpon katanya bu Fatma pingsan. Ada indikasi gejala Stroke. Karena belum mulai ko-as lagi aku mau nemenin dirumah sakit.” Papa membuang nafas lega. Beliau menatap Arial memintanya mengantarkan Keyla, “Ke rumah sakit mana, sayang?” “Rumah sakit daerah, pa, deket panti asuhan.” “Oh ya sudah, kak Arial anterin ya.” Keyla enggan menatap Arial, “Pak Udin jam segini pasti udah tidur ya?” “Oh iya, pak Udin itu susah banget di bangunin.” kata papa beralasan. “Ya udah aku naek taksi aja, pa, aku ada simpen nomornya, kok. Kak Arial... kasian, pasti capek.” “Enggak kok, Key, yuk aku anterin. Bentar aku ambil kunci mobil dulu. Kamu tunggu disini.” Arial berlari menaiki tangga. “Tuh, kakakmu itu udah biasa begadang dan besoknya kerja, jadi gak papa kalo kamu minta anterin dia.

    Last Updated : 2024-08-28
  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 82 - Kerja Sama yang Lancar

    Jasmine mengendap-endap ketika masuk ke dalam kantin khusus kalangan petinggi rumah sakit. Ia sudah ditunggu Tante Puri disana. “Tante,” “Eh, Min, sini duduk.” Jasmine tersenyum senang saat duduk berhadapan dengan tante Puri, “Aku udah sebarin rekaman yang semalam dikirim ke tante. Respon staf poli obgyn heboh banget, tan. Mereka bahkan ada yang terang-terangan nunjukkin jijik sama dokter Arial.” “Bagus. Arial emang pantes dapetin itu. Salah dia karena gak percaya sama tante soal Keyla. Rasain itu.” “Tapi... kenapa dokter Arial bilang kayak gitu ya, tan? Jangan-jangan emang bener lagi Keyla simpenan dokter Arial?” “Ya siapa yang tahu ‘kan? Bisa aja Keyla juga jadi simpenan papanya Arial.” “Loh, emang apa hubungannya, tan?” Tante Puri diam sejenak. Ia lupa Jasmine tidak tahu mengenai posisi Keyla sebagai anak adopsi di keluarga McKenzie, “Udah, kamu gak usah pikirin. Tante udah transfer bayaran ka

    Last Updated : 2024-08-29
  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 83 - Menolak

    Keyla berdiri dipintu lobi menunggu Qairo yang katanya akan datang menjenguk bu Fatma. Ia senang Qairo mau menemaninya barang hanya sebentar saja. “Key, maaf ya lama.” “Gak papa. Ayo, kak, mumpung masih jam besuk, aku kenalin sama bu Fatma.” Qairo mengangguk. Ia menuntun Keyla yang masih belum berjalan normal. Sepanjang jalan mereka tak saling bicara. Keyla terlihat lebih murung dari biasanya. Entah ia sudah tahu atau belum mengenai rekaman suaranya dengan Arial yang tersebar di grup poli obgyn. “Itu ruangannya, kak.” “Oh iya.” Keyla membuka pintu, “Bu?’ “Key?” “Kak Qairo udah dateng. Dia boleh masuk gak, bu?” “Boleh dong. Ajakin kesini.” Keyla mengajak Qairo masuk, “Ayo, kak.” Qairo masuk. Ia tersenyum amat manis ketika melihat bu Fatma sedang makan disuapi anak panti usia lima belas tahunan. Ia menyimpan keranjang buah berukuran sedang di meja, “Halo, bu, kenal

    Last Updated : 2024-08-30
  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 84 - Ancaman Kedua

    Keyla duduk diruang tunggu saat papa dan Arial masuk menemui bu Fatma. Ia sedang memikirkan ucapan Arial beberapa menit lalu mengenai permintaannya untuk mengaku pada semua orang bahwa mereka sebenarnya sudah menikah. Alasannya sungguh diluar nalar, bukan karena Arial mulai mencintainya, tapi karena Sarah menolak cintanya? Sungguh, Keyla yang malang, karena ia hanya dijadikan pelampiasan atas patah hatinya Arial. “...Kak Key ngelamun ya?” tanya anak perempuan yang tadi menyuapi bu Fatma. Keyla menoleh, “Eh, Gina? Kenapa, Gin?” “Aku dari tadi ngajak kakak ngobrol, kakak malah bengong aja.” Keyla tersenyum tidak enak, “Maaf ya, Gin, tadi kakak—” “Pacar-pacar kakak ganteng-ganteng banget sih.” celetuk Gina membuat Keyla kaget. “Hm? Pacar?” Gina mengangguk, “Yang tadi bawa buah pacar kakak ‘kan? Yang di dalem dateng sama papanya juga pacar kakak ‘kan?” “Bukan. Yang tadi itu atasan kakak dirumah sa

    Last Updated : 2024-08-31
  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 85 - Masih Marah

    Rocky tak banyak bicara. Ia terus mengelus punggung Keyla yang bergerak naik turun karena menangis. Ucapan tante Puri sungguh keterlaluan dan kejam. Anak sebaik Keyla tidak pantas mendapatkannya. “Kak...” “Kamu yang tenang ya. Kamu gak perlu dengerin omongan tante Puri.” “Aku... takut.” Rocky menggeleng, “Gak akan terjadi apa-apa sama kamu. Tante Puri-- kita janji akan jaga kamu dari tante Puri.” Jasmine yang tak kunjung mendapati Keyla masuk ke ruang rawat inap bu Fatma sangat kesal padanya. Karenanya ia harus menunggu lama untuk pergi ke ponek karena ada yang harus dikerjakannya. “Si Keyla kemana sih, katanya udah di rumah sakit. Ah iya, pake cara find phone aja, bukannya ponsel di Keyla juga sama kayak ponsel gue?” Jasmine memainkan ponselnya dan mencari lokasi Keyla berada. Jasmine mengernyit melihat lokasi Keyla begitu dekat dengan posisi berdirinya di lorong rawat inap, “Ini dimana? Sebelah selatan?”

    Last Updated : 2024-09-01
  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 86 - Bekerja Sama Menjaga Keyla

    “Ky, jangan di ganggu.” Arial berjalan mendekati Rocky yang baru akan masuk ke ruang Rehabilitasi Medik. Rocky melepas handel pintu, “Bolehnya lo doang yang ganggu dia?” “Mau ngomong apa?” Rocky menunjuk ruang tunggu di pojok depan. Ia berjalan lebih dulu kesana, “Gue mau buat perhitungan sama lo.” “Perhitungan apa?” tanya Arial sambil menjatuhkan diri di kursi. Menatap Arial yang berwajah keras membuat Rocky mati kutu sendiri. Ia jelas tahu persis seperti apa amarah sahabatnya. Ia duduk disebelahnya, “Gue udah tahu Keyla bukan adik sepupu lo.” “Hm. Udah saatnya lo tahu juga.” “Santai banget. Lo gak merasa bersalah sama sekali atas apa yang lo lakuin sama Keyla?” “Ky, kalo lo kesini cuma buat ngomong ini gue mending balik dan tidur seharian. Akan percuma gue buat pembelaan apapun juga, lo gak akan pernah dengerin gue.” Arial bangkit. “Gue tadi sengaja nguping pembicaraan tante Puri s

    Last Updated : 2024-09-02
  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 87 - Jadi Bahan Gunjingan

    Hari senin ini Keyla mulai ko-as. Meski ia harus berbeda kelompok dengan Jasmine, Cika dan teman lainnya, ia tak masalah sama sekali. Karena kondisi kesehatannya baru pulih, dan atas kesepakatan bersama antara ia, papa, dan ketua pelaksaan praktek klinis, ia harus memulai semuanya dari awal berbarengan dengan kelompok barunya.“Kamu udah siap?” tanya Arial saat mereka baru sampai parkiran basement.Keyla mengangguk, “Siap.”“Bagus. Apapun gosip yang kamu denger kamu gak perlu hiraukan. Fokus aja sama tugas kamu sebagai dokter muda di stase Obgyn. Nanti kita ketemu di poli.”“Oke, kak.”Arial mengacak-acak rambut Keyla gemas, “Semangat ya.”“Kakak juga.”Mereka keluar dari mobil bersamaan. Tapi Keyla berjalan lebih dulu karena enggan menjadi bahan gosip baru saat hari pertama ko-as. Ia berlari mengejar lift bsement yang belum tertutup dan masih muat untuk beberapa orang lagi.“Pagi, dok.” sapanya pada dua

    Last Updated : 2024-09-03

Latest chapter

  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 169 - The Ending

    Keyla berjalan cepat dari dalam rumah melewati papa dan tante Puri.“Key, kamu mau kemana?” kejar papa.Keyla berlari keluar gerbang tanpa menggubris panggilan papa. Ia menghampiri Qairo, “Kak, tolong lupain masalah apapun yang lagi kakak hadepin. Anterin aku ke rumah kak Sarah sekarang!”“Sarah? Kamu mau apa kesana?”“Udah, ayo cepet.”Keyla masuk ke dalam mobil Qairo. Papa dan tante Puri menyusul. “Key, ada apa?”Keyla menangis dalam, “Jasmine bilang aku harus kesana untuk tahu sesuatu.”“Jasmine? Key, orang yang posting di web rumah sakit tentang kita udah pasti dia. Kamu ngapain percaya sama dia?”Keyla memutar suara voice note whatsapp dari Jasmine, “Key, gue tahu lo marah sama gue, lo benci sama gue atas semua yang gue lakuin ke elo. Tapi gue mohon sekarang lo ke rumah dokter Sarah untuk tahu kelakuan dokter Arial yang sebenarnya.”“Key, Jasmine paling cuma mau cari masalah baru. Dia gak bener-bener akan buktiin omongannya.”“Udah, kak, ngebut aja. Kita harus sampe k

  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 168 - Berita Besar

    Sudah jam sembilan malam tapi Arial tak kunjung pulang. Keyla sudah menanyakan pada kepala suster, apakah Arial ada panggilan darurat, kepala suster mengatakan tidak. Arial katanya sudah pulang setelah ujian anak ko-as selesai. Itu berarti sudah dari sore ‘kan? “Key, mungkin Arial masih di jalan. Atau dia makan dulu sama Rocky.” Papa berusaha menenangkan hati menantunya yang khawatir. “Iya, pa. Mungkin.” Mbok Darmi menghampiri Keyla dan papa yang berdiri di samping kolam renang, “Permisi, pak. Ada bu Puri dan den Qairo di depan. Katanya mau ketemu bapak.” “Qairo?” “Kak Qai? Pa, aku ikut ya?” “Jangan sayang, nanti dulu. Nanti begitu papa sudah bicara dengan Qairo dan tante Puri, mbok akan panggil kamu disini ya. Papa... ada pembicaraan khusus sama tante Puri. Satu minggu ini tante Puri terus bilang ada hal penting yang mau dikasih tahu, tapi dia gak bicara terus.” “Oh, iya, pa.” Papa masuk ke dalam rumah disusul mbok Darmi. “Pur, Qairo?” “Pras.” Papa terkejut meli

  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 167 - Berita Baik

    Keyla mengejar Qairo. Ia ingin menjelaskan bahwa kejadian malam itu tidak seperti dugaannya. Syukur-Syukur Qairo sudah melihat postingan klarifikasi Yoga yang menyebutkan jika ia adalah dalang dari semuanya. Ia juga menjelaskan bahwa Qairo dan Keyla tidak melakukan apapun. “Kak Qai kok malah pergi sih?” Keyla balik badan untuk mempersiapkan ujiannya. Ia tidak punya banyak waktu dan harus menunggu gilirannya berhadapan dengan dokter konsulen stase kandungan. Saat berjalan ke arah poli kandungan, Keyla mendadak terdiam. “Key?” “Kak Rocky?” “Kamu ngapain disini? Bukannya hari ini kamu ada ujian?” “Aku... mendadak mual, kak.” “Mual? Kamu masuk angin?” “Kayaknya sih.” “Ya udah ke ruangan aku dulu yuk, aku ada minuman pereda masuk angin.” Keyla mengangguk. Ia berjalan beriringan dengan Rocky. Qairo yang sembunyi di balik meja jaga UGD, mengikuti Keyla. Sepanjang jalan ia berpikir kenapa Keyla mual tiba-tiba, “Apa jangan-jangan Keyla ... hamil?” Qairo semakin frust

  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 166 - Kehidupan yang Berbeda

    Bu Fatma menggeleng. Tante Puri diam sejenak, “Sebentar. Sewaktu menyimpan Karenina, saya pakaikan dia kalung Mutiara. Jadi...” beliau menutup mulutnya tak percaya, “Karenina itu... Keyla, bu?” Bu Fatma mengangguk. Tante Puri menangis bahagia begitu mengetahui bahwa Karenina Adriana, anaknya, adik Qairo adalah Keyla, anak panti asuhan yang dulu dibencinya dan sempat diancam akan di akhiri hidupnya. Dunia ternyata begitu sempit untuk berjarak dengan darah dagingnya sendiri. “Saya baru tahu semalam begitu mendapati foto ini di laci. Dibelakang foto itu ada coretan nama Karenina Adriani dan diganti Keyla Natania. Itu adalah tulisan ibu panti sebelumnya.” Tante Puri membalikkan fotonya, beliau mendapati apa yang dimaksud bu Fatma, “Bu, anak saya... Keyla? Ya ampun, saya senang sekali mendengarnya.” Bu Fatma ikut menangis, “Keyla pasti senang sekali jika tahu ibu kandungnya adalah ibu.” Mereka berpelukkan, “Tolong temani saya mengatakan hal ini pada Keyla, bu.” Bu Fatma

  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 165 - Karenina Adalah...

    Tante Puri mengedarkan lagi matanya ke arah taman yang tak jauh dari panti asuhan Kasih Ibu berada. Waktu kecil Qairo sering kesini untuk main. Barangkali ia datang kesini. “Qai, kamu kemana sih?” Bu Fatma yang masih merasakan kakinya kaku setelah terkena stroke kemarin, selalu rutin jalan-jalan ke arah sini. Beliau tidak sengaja melihat tante Puri yang ditemani supirnya berdiri di salah satu spot taman. “Kenapa ya bu Puri ada disini? Aku samperin aja ah.” Bu Fatma berjalan bersusah payah menaiki tangga taman, “Bu Puri.” “Bu Fatma?” tante Puri membantu bu Fatma untuk naik tangga, “Saya bantu. Kita duduk di kursi ya, bu, ayo.” Mereka duduk di kursi besi taman. Begitu mereka duduk, supir bu Puri pergi menjauhi untuk memberikan pri “Bu Puri lagi apa disini?” “Saya lagi cari Qairo, bu.” “Loh, memang nak Qairo kemana?” Bu Puri membuang nafas pelan. Bu Fatma tentu tidak akan tahu kasus Keyla dan Qairo yang tersebar luas di web rumah sakit, “Itu... ada foto dan video Qai

  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 164 - Ingkar Janji

    “Aku ada panggilan darurat dari rumah sakit. Kamu sama papa makan duluan aja. Kalo sempet aku pasti pulang.” “Ya udah. Nanti pulangnya hati-hati ya, mas.” “I-iya.” “Kok tegang gitu?” “Aku cuma belum biasa. Ya udah aku tutup ya.” “Oke, mas Arial. Love you.” Arial melirik Sarah, “Love you too.” Sarah menunduk begitu Arial membalas ucapan cinta dari Keyla. Ia tak seharusnya ada disini. Ia seharusnya menolak ajakan Arial tadi dan pergi saja ke rumah sakit. Ia akan mengunci diri di ruang pribadinya. “Sar, maaf.” “Buat?” “Aku gak bilang kalo Keyla istri aku.” Sarah tersenyum. “Kok senyum?” “Gak papa.” “Aku bener-bener brengsek.” Sarah tak menjawab. Arial menggeser posisi duduknya jadi menghadap Sarah, “Awalnya pernikahan aku sama Keyla cuma kontrak. Kita gak bener-bener mau menikah. Tapi papa—maksa.” “Om Pras sayang banget sama Keyla. Beliau selalu muji Keyla dibanyak kesempatan. Aku ngerti sekarang, kenapa om Pras ngelakuin itu. Karena Keyla bukan cuma a

  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 163 - Memutuskan Sarah

    Malam ini juga, Arial datang ke rumah Sarah untuk memutuskan hubungan mereka. Ia yakin pacarnya itu tahu kalau ia dan Keyla sebenarnya sudah menikah. Ia sudah menyiapkan mental dan jawaban ketika Sarah marah. Ia juga siap minta maaf pada Sarah dan kedua orang tuanya, karena itu memang murni kesalahannya. Sarah hari ini tidak datang ke rumah sakit. Ia cuti dadakan entah dengan keperluan apa. Arial yang tidak ada jadwal jaga malam memanfaatkan waktu ini untuk memenuhi janjinya pada Keyla. Arial baru sampai depan rumah Sarah yang besar. Ketika sampai teras, terdengar suara teriakan. “Itu suara apa?” “Kamu gak perlu repot-repot mikirin Arial yang udah nikah sama si anak panti asuhan itu. Ini bukan urusan kamu.” suara papih menggema sampai keluar. “Papimu bener. Kamu pura-pura gak tahu aja. Kamu lebih berhak menjadi istrinya dari pada si Keyla itu.” suara mami tak kalah menggema. “Tapi mi, pi, aku gak mungkin rebut Arial.” “Kalo perlu, rebut! Papi dan mami gak mau tahu, kamu

  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 162 - Pengumuman Pernikahan

    Arial dan Keyla baru saja memposting pernyataan bahwa mereka adalah suami istri yang disebarkan luas ke semua grup chat poli. Semua staf rumah sakit harus tahu agar tidak ada lagi berita aneh yang akan menyudutkan Keyla. Kini mereka baru sampai rumah sakit. Rocky yang menunggu di depan lift hanya menampilkan wajah cemberut. “Ky, lo kok gak masuk? Bentar lagi jam praktek lo ‘kan?” Rocky menatap tangan Arial dan Keyla yang bertaut. Kenapa selama ini ia tidak peka ya, bahwa mereka adalah suami istri? “Udah jangan cemberut terus. Perempuan masih banyak.” Rocky menatap Arial kesal, “Diem lo.” “Biar lo gak cemburu, gue sama Keyla duluan ya. Gue tunggu hadiah pernikahan dari lo.” Arial berjalan melewati Rocky. “Kak, duluan ya.” Rocky hanya mengangguk pelan. Patah hatinya cukup parah setelah tahu kalau perempuan yang ia impikan jadi istrinya adalah istri sahabatnya, “Al, gue mau ngomong sama lo nanti. Harus pokoknya.” “Gampang.” Arial dan Keyla melewati banyak orang di lo

  • Pernikahan Kontrak Dokter Muda    Bab 161 - Berbaikan dengan Papa

    Arial tak mendapati papa ada di meja makan. Di cari di kamarnya pun tidak ada. “Den Arial cari bapak?” tanya mbok Darmi. “Iya, mbok. Papa mana ya?” “Bapak di depan, den. Bapak katanya mau menginap di rumah ibu Mira di Bogor.” “Kenapa tiba-tiba?” “Semalaman bapak gak tidur dan menangis dipinggir kolam, den, ditemani pak Udin. Menurut mbok memang lebih baik bapak menenangkan diri dulu di rumah bu Mira.” “Papa masih di depan ‘kan, mbok?” “Masih, den.” Arial berjalan cepat menuju depan rumah. Papa sedang memantau pak Udin yang sedang memasukkan beberapa koper ke dalam bagasi. “Pa,” “Rial?” “Pa, aku mau bicara sebentar.” Papa melirik ke dalam rumah, “Keyla mana?” Arial berusaha menahan senyumnya, “Masih tidur.” “Papa mau pergi sebelum Keyla bangun. Papa—butuh waktu untuk menerima semua ini.” “Keyla bangunnya pasti akan telat, pa. Jadi aku mohon kita bicara dulu.” Papa menatap bagasi mobil yang sudah ditutup dan pak Udin yang masuk ke dalam mobil. “Pak Udin

DMCA.com Protection Status