Share

Bab 69 - Pembicaraan Empat Mata

Semua sedang sarapan pagi di ruang makan. Menu sarapan hari ini ada nasi kuning yang papa minta khusus sebagai wujud syukuran kecil-kecilan karena kondisi Keyla sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Semua pegawai diminta makan bersama diruang makan. Meski segan, mereka tetap menurut karena tidak enak dengan papa.

“Tambah lagi, Key?” papa menawari.

“Enggak, pa.”

“Kamu harus makan banyak biar nanti proses Rehabilitasinya lancar.”

“Kalau kekenyangan justru jadi ngantuk, pa.”

Semua tertawa, apalagi papa.

“Kamu bisa aja. Yang lain, tambah nih, nasinya masih banyak.”

“Makasih, pak.” Pak Udin mewakili.

“Kita harus sering makan bareng kayak gini, seru ternyata.”

Semua pegawai tersenyum senang mendengar ucapan papa.

“Key, kamu seneng ‘kan kita makan bareng kayak gini?”

Keyla mengangguk tersenyum, “Seneng, pa.”

“Al, kamu gimana?”

“Hm?” Arial terlihat baru sadar karena sedari tadi asik memainkan ponselnya.

“Kenapa? Ada pasien darurat?”

“Enggak, ini cuma lagi liat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status