Pernikahan Kedua Misi DimulaiBab 56Handy tengah menikmati hari-harinya di Batam bersama Wiren kekasih tercintanya.Sudah hampir sebulan tak ada yang mengusik bahkan mencarinya. Namun bukan berarti Handy tidak takut. Ia tetap waspada dan selalu menyiapkan alat untuk penyamaran bila sewaktu-waktu dirinya kembali diburu. "Wir, sudah hampir lima tahun, kapan Kau akan mendapatkan surat-surat aset milik Akmal?"Mereka baru saja menghabiskan waktu bersama malam ini. Dengan tubuh yang masih tertutup selimut. "Sabarlah, Sayang. Aku masih mencari cara." Wiren mengusap dada kekasihnya itu lembut sehingga menimbulkan sensasi geli bagi si empunya."Sabar sampai kapan? Kita sudah terancam Wir. Untuk mendapatkan milik Danu rasanya sudah mustahil, harapan satu-satunya adalah Akmal." Handy menghentikan usapan tangan nakal wanitanya itu.Wiren mengerucut. Dia sudah berusaha selama ini namun Akmal memang susah untuk di pengaruhi kalau mengenai aset-aset. Padahal kalau untuk uang dia sangat royal s
Pernikahan KeduaMengubah StrategiBab 57Bukan hanya pesan dari Riri, ada juga dari Deswita dan Akmal. Seketika Handy jadi cemas sekaligus takut. Berpikir bahwa ini hanya jebakan agar dia menampakkan diri. Untuk sesaat dia masih mematung belum membuka chat itu, tapi rasa penasaran itu semakin besar saja. Handy membuang nafas kasar lalu memantapkan hatinya untuk melihat chat itu satu persatu.Akhirnya ia membuka lagi aplikasi berwarna hijau itu. Yang semula ingin membaca punya Riri, akhirnya ia urungkan. Handy membuka chat dari sekretarisnya duluan. Isi pesan Deswita berisi tentang bertanya dimana dia? kenapa lama sekali menghilang? Deswita selalu mengunjungi Miu, gadis kecil itu sangat merindukan papanya dan banyak lagi tentang kantor juga tak luput diberitahukan Deswita padanya. Ia juga mengirim gambar dia dengan Miu. Tak ada keinginan ingin membalas pesan itu, Handy segera beralih ke pesan dari sahabatnya. [Handy, aku sudah tau semuanya, ternyata Kau busuk, sahabat macam ap
Pernikahan KeduaTertangkapBab 58"Kak Handy, tolong aku Kak! Aku dikurung di dalam ruangan kosong, aku takut sekali! Hiks hiks hiks!"Tangis Riri saat menghubungi Handy. Entah kebetulan atau apa, pas sekali saat Handy mengaktifkan nomornya tersebut.Dia cukup kaget dengan nomor baru yang menghubunginya, lama tak di angkat, namun entah dorongan dari mana ia penasaran dan langsung mengangkatnya. Ternyata, penelpon itu adalah Riri. Betapa terkejutnya dia, wanita itu menangis meminta pertolongan. Apa sebenarnya yang di alami Riri saat ini?TutPanggilannya terputus sebelum Handy menjawabnya. Handy tampak berpikir keras. Lalu di simpannya nomor itu di ponsel satunya.Sesaat Handy merasa bisa jadi ini trik mereka untuk mengelabuinya, namun sisi lainnya mengatakan Riri tak baik-baik saja.CeklekWiren datang membawakan kopi serta camilan untuk Handy yang berada di teras belakang. Handy terus memikirkannya sampai tak sadar Wiren sudah di dekatnya."Mikirin apa sih? Kangen sama Miu?" tebak
Pernikahan Kedua Kejutan Untuk SemuaBab 59Selesai menghubungi Riri tadi, ia langsung terburu-buru keluar dari rumah Wiren, sampai lupa pada kaca mata, masker dan topinya. Dua polisi yang kebetulan ada di dekat situ, langsung menuju rumah tersebut setelah dapat laporan. Tak butuh waktu lama. Saat Handy hendak masuk ke mobilnya, polisi langsung menodongkan senjata."Angkat tangan!"Handy terkejut dan langsung syok tak bisa berkata apa-apa. Polisi itu langsung menghampirinya dan memborgol tangannya. Yang satunya siaga tembak, yang satunya menggiring ia kedalam mobil polisi, tak lupa hape, dompet di keluarkan dari saku Handy. Setelah sekian lama menghilang akhirnya dia berhasil diringkus dan dibawa ke kantor polisi. Di sinilah ia, di kantor polisi di dalam sebuah ruangan dengan dijaga oleh dua orang polisi. Rencana yang sudah ia susun sejak bertahan-tahun lalu, bukan hanya terancam gagal, namun pasti akan gagal. Tinggal satu lagi harapannya, yaitu Wiren. Wiren harus bisa menguras
Pernikahan KeduaHukuman Untuk HandyBab 60Mama Anita sangat terpukul dengan apa yang terjadi dengan rumah tangga anaknya. Yang selama ini ia pikir baik-baik saja ternyata menyimpan duri di dalam, hingga duri itu terus tumbuh dan menusuk pemilik rumah tangga itu sendiri. Bukan hanya Nadia, bahkan Akmal pun terluka saat ini, terluka oleh penyesalan sendiri.Dan mereka sebagai orang tua pun sama terlukanya, belum lagi kedua cucunya yang terancam akan kehilangan keutuhan orang tua mereka. Dulu Riri bercerai dengan Tama, sekarang rumah tangga Akmal juga berada di ujung tanduk.Anita meminta maaf sebesar-besarnya pada menantunya itu. Dia masih belum mengerti kenapa kedua anaknya di uji dalam rumah tangga sedemikian rumit, sedangkan ia dan suaminya tidak pernah berbuat jahat pada orang lain. Mereka setia sejak dulu hingga kini. Di saat rumah tangganya bahagia, dua anaknya justru merasakan ujian rumah tangga. Hal yang paling ia takutkan adalah, Nadia sewaktu-waktu bisa saja menggugat
Pernikahan Kedua Akhirnya sahBab 61Wiren datang ke kediaman Danu. Tujuannya adalah ingin meminta maaf kepada keluarga itu.Dengan mengakui kesalahan dan meminta maaf, Wiren berharap agar Akmal tidak menceraikannya.Namun sayang, i'tikad baiknya itu tidak mempengaruhi keputusan Akmal. Dia tetap akan menceraikan wanita yang sudah menipunya itu.Wiren memohon dan bersimpuh di kaki tegap yang berdiri itu, meminta agar tetap menjadikannya istri. Dia berjanji tidak akan mengusik Nadia. Dia akan sabar kapanpun Akmal datang menemuinya. Ia tidak akan meminta haknya, dia juga mengatakan biarlah menjadi istri siri selamanya.Semua yang menyaksikan, geleng-geleng kepala dibuatnya. Sudah ketahuan menipu ternyata Wiren masih punya keberanian untuk meminta Akmal tidak menceraikannya. Akmal bergeming, kemudian tatapan nya beralih pada Nadia yang sedang memangku putri nya, disamping nya ada Sean yang menatap heran pada Papanya yang berdiri tak jauh dari mereka. Nadia kebetulan sedang berkunjung
Pernikahan KeduaEntah Siapa Yang SalahBab 62Setelah keberangkatan pengantin baru berbulan madu ke bali. Para keluarga masing-masing meninggalkan kediaman Danu."Nad, aku antar ya!" Akmal datang menawarkan diri. Nadia baru saja akan mengemas barang-barang bawaan mereka sedangkan kedua anaknya bersama dengan mertuanya. Nadia diam saja, ia mengabaikan pria yang telah menyakitinya itu, dia terus mengemas barang-barang itu tanpa menjawab pria yang masih berstatus suaminya itu."Nad!" Nada itu penuh dengan protes karena wanita yang berstatus istrinya itu masih mengabaikannya. Nadia mendesah. "Sopir sudah menunggu didepan," jawab Nadia tanpa menoleh."Sopirnya sudah kusuruh pulang," ucap Akmal dengan entengnya. Nadia menghentikan gerakan nya lalu menatap Akmal yang masih berdiri di dekat nya itu.Akmal sengaja, agar Nadia menuruti ajakannya dan Nadia tau itu, laki-laki itu akan terus mencari cara agar diterima olehnya lagi. Nadia meraih putrinya dari pangkuan sang nenek kedalam gendo
Pernikahan KeduaDoa Tulus MamaBab 63Di sebuah hotel tepatnya di Bali. Sepasang kekasih halal itu tengah menikmati sarapan di atas permukaan air tawar yang berbatasan dengan air laut.Setelah lelah dengan adegan kejar-kejaran di kolam berenang itu, kini saatnya untuk mengisi tenaga.Bulan madu hadiah dari kedua orang tua Riri yang hanya empat hari saja, ingin mereka jadikan moment yang tak terlupakan seumur hidup.Di hati masing-masing, namun tak di ungkapkan satu sama lain."Gilang, sebenarnya aku masih takut," ucap Riri. Kini mereka tengah berjemur di atas kursi santai di tepi kolam."Takut apa?" tanya Gilang tanpa menoleh pada Riri, tatapannya tetap ke atas Mereka memakai kaca mata hitam untuk menghalau sinar matahari."Kau kecewa padaku, a-aku kan sudah tidak perawan lagi untukmu." Dengan sedikit kikuk Riri memberitahukannya. Tak dipungkiri, terkadang rasa tak pantas itu sering datang dalam pikirannya.Gilang mengubah posisinya menghadap pada istrinya yang menurutnya terlalu b