Share

Kau di sini? Kenapa?

Safia pun dengan susah payah bangun dan akan menarik Amar untuk membawa ke pangkuannya tetapi suara bariton dari Manan, membuatnya berhenti.

"Operasimu itu belum kering betul Safia, jangan mengangkat yang berat-berat, aku membawa Amar kemari agar kamu tidak marah padaku, semua kulakukan padamu agar kamu tidak punya pikiran bahwa aku tidak memperhatikanmu," ucap Manan sambil berjalan ke ranjang lalu, mengangkat Amar lalu meletakkan dipangkuan Safia.

"Hemm," jawab Safia sambil menatap ponakannya dan sekaligus putra sambungnya yang menatapnya rindu pada dirinya, tangannya bocah lelaki berusia satu tahun itu menyentuh pipi safia, sudah tiga hari Amar tidak bertemu dengannya bocah itu sangat merindukan Safia.

"Mama mama," panggilnya pelan lalu tangan kecil menyentuh perut Safia.

"Dedek," ucap bocah kecil itu.

"Kamu ingin melihat Dedek," tanya Manan pada putranya itu.

Bocah lelaki kecil itu menoleh dan mengangguk Lalu tertawa menunjukkan beberapa gigi yang baru tumbuh.

Manan meraih bocah i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status