Share

Dia Bergabung, Pak

Akran duduk di meja kerjanya, tersenyum membayangkan moment pertemuan dengan safia. 'Merebutnya dari Manan seperti tidak akan susah,' pikirnya sambil tersenyum.

"Muhammad Aran Subagio, nama yang keren untuk menyembunyikan identitas yang asli, sedikit sama tetapi berbeda, jika menyebut nama itu ia pasti mengingatkannya tentang aku yang dulu, ahh ... andai saja saat itu bertemu Safia lebih dulu di bandingkan Hanie dan andai aku tahu Subagio itu ayahku aku tidak akan peduli dengan tekanannya waktu itu dia pasti tetap membiayai pengobatan ibu dan kuliah adikku," gumamnya lirih penuh penyesalan.

Pintu diketuk dari sebanyak tiga kali membuat Akran terkejut. Ia pun berteriak meminta seseorang masuk kedalam.

"Aku mengganggumu?" tanya lelaki paruh baya yang membuka pintu dan masuk kedalam itu.

"Akran menatap lelaki yang tak lain ayahnya sendiri. "Suatu kehormatan, tuan Subagio datang menemuiku. Jangan cegah aku Ayah, aku tak akan berhenti mengejarnya walau kau mengancamku. Cukup sekali kau ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status