Share

Selamat, Kau Hamil

“Kau masih sangat muda tapi sudah menjadi model terkenal, itu luar biasa,” puji Aylee sembari memandang takjub pada fisik Lucy yang begitu cantik menurutnya. Lucy tersipu, ia menunduk malu. Aylee dapat melihat jika Lucy ini adalah gadis yang baik, ia akan sangat senang jika Martin dan Lucy betul-betul menjalin hubungan lebih dari pertemanan.

“Kalau kau mau, kau juga sangat cocok jika menjadi model,” balas Lucy. Aylee terkekeh dan menggeleng cepat.

“Aku canggung di depan kamera, aku juga tidak fotogenic.”

“Itu karena kau selalu merendah, Ay. Kau sungguh cantik di kamera,” puji Martin yang langsung membuat Gabe menoleh padanya seketika.

“Hei bung, tak ada pria yang boleh memujinya selain aku. Jaga bicaramu!” gertak Gabe tiba-tiba, Aylee segera menggenggam tangan Gabe, meminta pria itu tak terpancing emosi.

“Aku hanya bicara fakta.” Wajah Martin mulai tak santai. Lucy cukup terkej

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status