Share

Kehancuran Nova

Sesuai janjinya, Angga menginjakkan kaki di rumah tepat pukul empat sore. Langkahnya terus terayun tetapi pikirannya masih tertinggal di tempat terakhir yang ia sambangi.

Nova sedang menggendong Celva saat kedatangan Angga membuat wanita itu menoleh. Diliriknya jam di dining lantas mengangguk pelan.

"Kamu pulang tepat waktu rupanya. Mau mandi dulu atau makan dulu, Mas Angga?"

Suara lembut Nova sontak membuat langkah Angga berhenti di hadapannya. Pandangannya lurus ke depan sehingga Nova masih bisa melihat dengan jelas setiap inchi pahatan tangan Tuhan di wajah tampan suaminya.

Angga berbalik dengan gerakan seperti robot. Kini menghadap Nova sambil memicingkan kedua matanya.

"Kau panggil aku apa barusan?" tanyanya.

Tubuh Nova refleks mundur selangkah ketika wajah Angga semakin dekat dengannya. Sekelebat hawa panas mulai menyelinap di kedua pipi Nova.

"M-mau mandi dulu atau makan dulu, M-mas Angga?" ucap Nova mengulang kembali kalimat terakhirnya.

"Mas? Hahaha, mas? Sejak kapan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status