"Apa yang kau pikirkan?""Aku akan menyelidikinya dulu," kata Siska Yu."Ok, beri tahu aku saja jika butuh bantuan." Suzy tidak bertanya lagi. Dia merasa agak tenang sekarang, karena Siska Yu bertekad untuk menyelidikinya, dan tidak dikalahkan oleh hujatan kejam para netizen.Suzy menutup telepon dan pergi ke kantin karyawan.Ketika sedang berjalan, dia mengirim pesan ke Anna Wen, memberitahunya tentang situasi Siska Yu, agar dia tidak perlu terlalu khawatir.Setelah Suzy menemukan tempat duduk dengan membawa nampan, terdengar suara terkejut karyawan lain: "CEO Han akan datang ke kantin karyawan!""Apakah untuk menemani Nona Melisa? Kudengar mereka akan menikah bulan depan," yang lain menanggapi.Suzy melirik sosok yang mendorong kursi roda di pintu masuk.Dia tidak terlalu memperhatikannya, menundukkan kepalanya dan mulai makan.Suara kursi roda mendekat.Melisa Han berhenti di seberangnya, dan menatapnya sambil tersenyum, "Selera makan Nona Suzy sangat bagus."Suzy mengangkat kepalan
Ivan Zhang meliriknya, "Aku baik-baik saja."Melihat dia tidak ingin mengatakannya, Suzy juga tidak memaksa.Ivan Zhang menundukkan kepalanya, dan menghabiskan sandwich di tangannya.Dia menyeka mulutnya, dan menatap Suzy lagi, dan tiba-tiba berkata, "Aku akan berhenti setelah menyelesaikan proyek ini."Melihat wajah Suzy yang tercengang, dia menjelaskan: "Aku menemukan beberapa cara untuk mengobati penyakit ayahku, jadi ingin menemuinya untuk mencobanya.”Ivan Zhang pernah berkata tujuan dia belajar kedokteran adalah untuk mengobati penyakit ayahnya.Suzy tentu memahaminya, dan bercanda: "Syukurlah, aku pikir karena ada terlalu banyak tekanan akhir-akhir ini."Ivan Zhang berbisik, "Apakah aku adalah orang seperti itu?"Suzy tersenyum dan tidak berkata apa-apa.Saat pulang kerja, melihat Ivan Zhang masih bekerja di laboratorium, Suzy membelikan susu dan roti untuknya sebelum pergi.Setelah proyek ini selesai, Ivan Zhang akan pergi ke luar negeri untuk mencari ayahnya.Apakah Anna Wen m
Sopir itu berkata dengan tak berdaya: "Maaf Nona, sekarang jam sibuk."Suzy tidak mengatakan apa-apa, hanya menatap kaca spion untuk memastikan dia telah berhasil menyingkirkan orang itu.Ketika tiba di gerbang dan berterima kasih pada sopir, Suzy turun dari mobil dengan membawa barang-barangnya.Area perumahan yang dia sewa relatif mewah, dengan tanaman hijau yang tertata rapi di sekitarnya.Area tempat tinggalnya cukup besar, jarak antar bangunannya juga lumayan lebar, Suzy masih harus berjalan kaki cukup jauh untuk mencapai gedung apartemennya.Ketika Suzy sedang berjalan, dia merasa ada yang mengikutinya lagi.Meskipun dia adalah orang yang tenang, tetapi dia juga merasa ngeri kali ini.Dia sudah memilih untuk pulang naik taksi, tetapi orang itu masih mengikutinya? Apakah dia sudah mengetahui alamatnya?Mendengar langkah kaki di belakangnya semakin dekat, detak jantung Suzy semakin kencang.Bulu kuduknya mulai berdiri, tangannya secara spontan menggenggam erat pegangan wajan.Tiba-
Mendengar ini, Suzy langsung mencibir.Robert Calvin jelas mengatakan dia adalah orang yang lemah.“Orangnya sudah ditangkap, mau melihatnya?” Robert Calvin melirik pesan di ponsel yang baru masuk, dan bertanya.Suzy terkesima dengan efisiensinya. Setelah berpikir sejenak, dia mengangguk.Ini menyangkut keselamatan pribadinya, lebih baik menyelidikinya dengan tuntas.Selain itu, orang itu pasti bukan pertama kali mengikutinya, bagaimana kalau dia mengulanginya lagi?Suzy menitipkan barang-barangnya di ruang penjaga, kemudian masuk ke mobil Robert Calvin."Jika dia adalah orang yang dikirim Melisa Han, maka kau tidak bisa tetap bekerja di Grup Han," Robert Calvin berkata sambil mengemudikan mobil.Suzy masih merasa agak kesal, dia sudah berjanji tidak akan terlibat dengan Robert Calvin, tetapi sekarang dia bersamanya lagi karena Melisa Han.Dia tidak menanggapi Robert Calvin, tidak ingin membahas urusannya dengan pria itu.Robert Calvin sudah terbiasa dengan sikap acuh tak acuh Suzy, ja
Suzy berkata begitu, bukan tak beralasan.Sejak pertama kali bertemu di depan kantor Grup Han, Melisa Han tampak berminat dengannya dan selalu berusaha mendekatinya.Robert Calvin menatapnya dengan penuh minat, tetapi tidak berbicara, seolah-olah menunggu penjelasannya.Suzy meneruskan, "Jika Melisa Han benar-benar ingin membunuhku, dia bisa langsung melakukannya, untuk apa mengirim orang untuk selalu membuntuti aku?""Aku tidak sependapat denganmu yang mengatakan dia mencariku untuk balas dendam atas kematian Sonia Han. Bagaimanapun, kedatangannya ke Haicheng kali ini adalah untuk menikah dengan Han Mozart.""Mereka berdua berasal dari Keluarga Han, pernikahan semacam ini seperti untuk memperkuat posisinya. Fokus mereka adalah perselisihan dengan Keluarga Calvin, kau adalah target mereka satu-satunya. Tujuan dia mendekatiku, mungkin karena hubungan kita di masa lalu, dia ingin mendapatkan informasi tentangmu dariku.”Dia menggelengkan kepalanya dan berkata: "Sayang sekali, perhitunga
Memikirkan terakhir kali dia menelpon Tuan muda Calvin, Karen Wang dapat memastikan bahwa pria itu tidak bertemu dengannya akhir-akhir ini karena bersama Suzy!Dia menatap Suzy dengan tajam, seolah-olah ingin membunuhnya.Suzy tahu Karen Wang selalu membencinya, tetapi kali ini berbeda.Tatapannya membuat Suzy merasa sangat tidak nyaman."Karen Wang, apa yang ingin kau katakan?" Saat Karen Wang mendekat, dia secara spontan melindungi perut dengan tangannya.Melihat gerakannya, Karen Wang tiba-tiba tersenyum sinis."Suzy, sepertinya kau sangat peduli dengan anak dalam perutmu, bagaimana jika terjadi sesuatu padanya?""..."Suzy tidak mengatakan apa-apa, hanya menatap Karen Wang dengan waspada.Jika dia berani menyentuh anak ini, dia pasti tidak akan memaafkannya!Karen Wang merasa puas melihat reaksinya, dan berkata padanya dengan sombong: "Karena kita pernah berteman sebelumnya, aku akan memberimu pilihan."Di bawah tatapan curiga Suzy, dia berkata: "Jika kau bersedia meninggalkan Hai
Haicheng adalah wilayah Keluarga Calvin. Jika dia ingin membereskan Suzy, harus mengusirnya dulu sebelum dia bisa mulai bergerak.Karen Wang hanya berpura-pura murah hati.Sedangkan, Suzy juga ada pertimbangannya sendiri.Selain itu, dia tidak bisa mempercayai kata-kata Karen Wang, agar bisa terhindar dari perseteruan Keluarga Han dan dan Keluarga Calvin, meninggalkan Haicheng adalah pilihan terbaik.Tetapi masalahnya, dia belum pernah keluar dari Haicheng selama ini, jadi tidak tahu harus pergi ke mana kalau meninggalkan tempat ini.Dia suka laut, jadi berharap dapat menetap di kota-kota pesisir.Keesokan harinya, dia bertemu dengan Ivan Zhang di depan kantor.Suzy masuk bersamanya dan bertanya: "Apakah kau pernah ke Lugang dan Hanbin? Bagaimana menurutmu mengenai kedua kota ini?""Keduanya adalah kota pesisir, mirip dengan Haicheng." Ivan Zhang mengerutkan bibirnya, "Aku juga tidak suka keduanya.""Lalu kota mana yang kau suka?"“Tentu saja daerah pegunungan!” Ivan Zhang berkata tanp
Melisa Han tidak menyangkal telah mengirim seseorang untuk mengikuti Suzy."Orang ku telah membuatmu ketakutan, aku minta maaf, tetapi seperti yang dia katakan, aku benar-benar tidak berniat jahat, hanya ingin bekerja sama denganmu."Apakah kata-katanya bisa dipercaya?Bagaimanapun, Suzy tidak mempercayainya."Kudengar hubunganmu dengan Sonia sangat dekat. Kau pasti belum merelakan kematiannya. Bagaimana aku bisa percaya kau tulus ingin bekerja sama denganku? "Suzy menatapnya dan bertanya dengan tenang.Melisa Han mencibir. "Bukankah Nona Suzy pernah mengatakan kematian kakakku tidak ada hubungannya denganmu. Aku percaya Nona Suzy tidak membohongiku. Mengapa kau tidak bisa mempercayaiku?""Kita bekerja sama menyingkirkan Keluarga Calvin. Aku dapat mengajakmu bergabung dengan Keluarga Han. Pada saat itu, kau bisa memiliki kekuasaan dan kekayaan!" Melisa Han menatap Suzy dalam-dalam.Suzy menggelengkan kepalanya, "Sayangnya, aku tidak tertarik dengan penawaran mu."Siapa pun tahu, untuk