Share

Bab 2575

Penulis: Paviliun Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-16 19:00:01
Lance tidak memberikan kabar selama 2 hari ini.

"Chuck, petunjuk apa yang kamu miliki?" tanya Henry dengan ekspresi masam.

"Aku bisa punya petunjuk apa?" Chuck tampak frustasi, dia meremas rokoknya ke dalam asbak sambil berbicara dengan kesal, "Aku sudah memperingatkan anak itu agar jangan bertindak sendirian. Tapi dia sama sekali tidak memedulikan nasihatku."

"Sudah, jangan marah-marah." Henry berusaha menenangkan Chuck. "Dia hanya berusaha untuk menyelamatkan Dai dan yang lainnya. Bagaimana kalau kita utus orang untuk menyelidiki vila Keluarga Stane?"

"Biar aku sendiri yang ke sana." Chuck bangkit berdiri dan pergi tanpa menunggu jawaban Henry.

Henry menggelengkan kepala, lalu memanggil asistennya untuk pergi mengikuti Chuck. "Ikut dia, jangan sampai membuat masalah. Oh iya, informasi hilangnya Lance juga harus dirahasiakan. Jangan sampai Raja Roger mengetahuinya."

"Baik," jawab asisten tersebut.

Henry mengusap dahinya sambil menggelengkan kepala. Satu masalah belum selesai, sekarang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2576

    Jalanan di sekitar sini dipenuhi bebatuan, rumput, lumpur. Lance sama sekali tidak melihat petunjuk arah, dia bingung harus berbelok ke mana?Lance mengerutkan alis dan kebingungan.Tak berapa lama, wanita paruh baya berlari ke luar untuk menyusul Lance. Dia terkejut saat melihat noda darah yang ada di dada Lance. "Astaga, lukamu robek. Cepat, kembali ke dalam rumah."Lance tidak serta merta memercayainya. Dia menatap wanita ini dengan tenang dan bertanya, "Ini di mana?""Ini adalah Desa Arles. Ayo, masuk dulu." Wanita itu menunjuk ke arah pintu, dia kelihatan sangat mengkhawatirkan keadaan Lance.Lance berusaha mengingat-ingat, dia tidak pernah melihat nama desa ini di peta Negara Filic.Akhirnya Lance terpaksa kembali ke dalam rumah.Sembari melihat wanita itu sibuk mengambil kotak obat yang ada di dalam lemari, Lance berkata, "Terima kasih telah menyelamatkanku.""Sama-sama," jawab wanita tersebut."Berapa jauh jarak dari tempat ini ke vila Keluarga Stane?" tanya Lance.Wanita itu t

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-16
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2577

    Vila Keluarga Stane.Di taman, Aluna sedang bermain-main dengan bunga dan tanaman di depannya. Walaupun tampak asyik menikmati keindahan, sebenarnya pikirannya melayang jauh, entah apa yang sedang dipikirkannya.Tak berapa lama, kepala pelayan menghampirinya dan berkata, "Nona Kamila, Adipati memanggil Anda.""Baik," jawab Aluna dengan tatapan kosong dan langsung berdiri.Kepala pelayan mengikuti Aluna dari belakang sambil berbicara dengan nada yang aneh, "Seharusnya Anda tidak mendorong mayat pemuda itu ke danau. Semua orang mencarinya selama dua hari dua malam, tapi mayatnya tak kunjung ditemukan. Begitu Adipati mengetahui hal ini, Beliau pasti akan menginterogasi Anda."Aluna mengerutkan alisnya. "Aku sudah tahu, tidak perlu mengikutinya."Aluna pun mempercepat langkahnya hingga tiba di sebuah ruangan megah yang diiringi musik klasik menenangkan.Adipati Stanson duduk di sofa sambil menyilangkan kedua kakinya. Sesaat melihat Aluna, Stanson menatapnya dengan ekspresi misterius yang t

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-17
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2578

    Willis adalah salah satu pion terbaik Stanson, tetapi Willis malah tewas di tangan Keluarga Xin. Mana mungkin Stanson tidak membencinya?Namun Aluna itu tidak tahu apa-apa, tatapannya terlihat bingung. Hanya saja dia tidak berani bertanya lebih banyak. "Baik, Ayah. Lain kali aku akan lebih memperhatikannya.""Anak pintar." Adipati Stanson mengelus kepala putrinya dengan lembut, tampaknya dia tidak berniat untuk menyelidiki lebih lanjut masalah ini. "Bangunlah, ada yang ingin kubicarakan.""Baik." Aluna lega mendengarnya.Adipati Stanson mengamati wajah Aluna yang muda dan begitu cantik seperti boneka porselen, kulitnya yang halus bersinar cerah di bawah cahaya lampu. Dia duduk dengan sangat anggun dan elegan.Aluna merasa tidak nyaman menghadapi tatapan Stanson, tetapi dia tidak berani protes dan berpura-pura polos. "Ayah, apa yang ingin dibicarakan?"Stanson tersenyum puas dan menarik tatapannya. "Apakah kamu kenal Percy Walker?""Pemimpin besar Kongres negara? Yang Ayah undang bebera

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-17
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2579

    Setelah selesai bicara, tiba-tiba Crestor menarik pergelangan tangan Aluna sambil berdecak. "Aduh kamu kurus banget, memangnya bakal tahan?"Aluna mengerutkan alis, dia mengempaskan tangan Crestor seolah sedang menghadapi orang bodoh. "Kalaupun aku menikah, memangnya kamu akan menjadi putri kesayangan Ayah yang dimanja? Semua kemampuanmu terbatas, mau menari, bernyanyi, melukis, atau bahkan menembak. Semuanya tidak lebih baik daripada aku. Kamu pikir Ayah akan menyayangimu?"Wajah Crestor sontak memerah, dia tersinggung dengan ucapan Aluna. Namun Aluna tidak peduli dan melanjutkan, "Setidaknya aku masih punya hak untuk menikah. Keluarga Walker tidak akan berani berbuat macam-macam kepadaku. Justru kamu .... Harusnya kamu berkaca, jangan sampai malah menjadi pelayan gratisan untuk orang lain."Melihat Crestor yang mulai murka, Aluna berhenti berbicara dan meninggalkannya dengan acuh.Crestor berteriak dengan marah, "Kita semua sama-sama berasal dari panti asuhan. Apa yang kamu banggakan

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-17
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2580

    "Oke. Aku akan mengunjungimu lagi begitu mendapatkan pekerjaan yang stabil."Namun Olivia tak pernah memenuhi janjinya.Hingga suatu hari, Aluna mengikuti ayahnya ke sebuah pesta konglomerat. Dia terpikat oleh seekor kucing yang menggiringnya ke ruang bawah tanah.Di ruang bawah tanah, Aluna melihat adegan yang menghantuinya selamanya ...."Oliv!" Aluna terbangun dari tidurnya, tatapan matanya dipenuhi dengan ketakutan.Aluna masih teringat dengan kata-kata yang terakhir kali diucapkan kepada Olivia. "Oliv, penderitaanmu telah berakhir."Aluna menutup kedua mata dan menyembunyikan wajahnya di telapak tangannya.Aluna menahan air mata yang mengalir deras, bahunya gemetar tanpa henti, berusaha mengatasi kenangan yang mengerikan dan menyakitkan.Mereka sangat menghormati Tuan Stanson yang membiayai panti asuhan, bukan untuk memberikan tempat kepada anak-anak yang tidak punya rumah, tetapi untuk menjadikan mereka pelayan setia yang bisa diperintah seenaknya.Ketua panti asuhan yang tampak

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-17
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2581

    Semua dokumen yang telah dia baca terhampar di sebelah kiri tangannya dan membentuk tumpukan tinggi. Suzy tidak tidur semalaman, matanya memerah dan pembuluh darah merah menjalar di bagian matanya yang berwarna putih. Meskipun kelelahan, dia tampak sangat semangat.Setelah membaca halaman terakhir, akhirnya Suzy menutup dokumen tersebut. Dia berhenti sejenak, lalu menutup mata dan mereview kembali semua isi dokumen yang baru saja dibacanya. Suzy merasakan antusiasme yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata.Di saat Suzy tenggelam dalam pemikiran sendiri, dia tidak menyadari bahwa pintu laboratorium terbuka secara perlahan.Ketika langkah kaki berhenti di belakangnya, Suzy tiba-tiba terkejut dan membuka mata dengan cepat. Gerakannya terlalu terburu-buru sehingga tulang-tulangnya yang kaku mengeluarkan suara.Ambar terkejut memandang wajah Suzy yang kelelahan. "Apakah melakukan penelitian semalaman?"Suzy mengangkat sudut bibirnya dan mengangguk. Dia ingin mengatakan sesuatu, tapi ten

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-18
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2582

    "Kamu ...." Ambar terkejut melihat tindakan Suzy.Ambar bersusah payah mengumpulkan dokumen ini selama bertahun-tahun, kenapa malah dibakar begitu saja?Tentu saja, Suzy tidak bisa mengabaikan kecemasan yang tersirat di wajah Ambar. Suzy tersenyum tipis dan mengangguk sambil menunjuk kepalanya sendiri. "Cara terbaik agar tidak ditemukan oleh orang lain adalah dengan menyimpannya di sini."Ketika mendengarnya, Ambar semakin terkejut, terutama saat dia melihat tumpukan dokumen yang tebal. "Kamu mengingat semuanya?""Iya, sejak kecil, daya ingatku lebih baik daripada kebanyakan orang," kata Suzy dengan santai meski bahwa kemampuan mengingat yang luar biasa seperti itu sangat langka.Oleh sebab itu Stanson memilih Suzy dan mengirimnya ke sini. Keluarga Calvin sangat beruntung memiliki menantu seperti Suzy.Ambar melihat Suzy dengan tatapan yang lembut. "Omong-omong, kemarin kamu mengatakan kepada Cole ada yang ingin dibicarakan dengan aku?"Suzy berpikir sebentar, lalu menjelaskan situasi

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-18
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2583

    Elizabeth melemparkan pandangan sinis pada Suzy tanpa berkata-kata.Walaupun Elizabeth kelihatan tidak puas, Suzy tetap berbicara, "Aku tahu teknik akupunktur yang dapat membuat seseorang patuh hanya dengan menusukkan dua jarum ....""Oh?" Akhirnya Elizabeth menunjukkan minatnya. "Jelaskan, bagaimana caranya? Apa maksudmu menjadi patuh?"Suzy menjawab dengan serius, "Ini adalah metode untuk membuat seseorang melakukan apa pun yang kamu inginkan.""Benarkah ada metode semacam itu?" Elizabeth agak ragu, tetapi dia teringat bagaimana Suzy berhasil menyembuhkan wajahnya dengan menggunakan teknik akupunktur. Hal ini menunjukkan bahwa jarum kecil ini memang memiliki kemampuan.Elizabeth tampak tertarik. "Baiklah, kalau suatu saat aku membutuhkannya, aku akan memanggilmu."Suzy mengangguk dan menjawab, "Tapi sekarang pria itu sedang menderita luka parah. Sementara ini, metode akupunktur tidak bisa diberikan kepadanya."Elizabeth mendengus kesal. "Siapa bilang aku mau menggunakan metode itu ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-18

Bab terbaru

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status