Share

Bab 2431

Author: Paviliun Angin
last update Last Updated: 2023-07-01 19:00:00
Sosok Suzy muncul di dalam layar LED. Dia tampak memegang laptop Leikai dan mengarahkannya ke kamera untuk menunjukkannya kepada semua orang.

"Ini adalah bukti persekongkolan Zen dan Pelelangan Baren, silakan dilihat! Percayalah kepada Raja!" kata Suzy.

Begitu mendengar pernyataan serta bukti yang ditunjukkan Suzy, semua orang tercengang mengetahui persekongkolan Zen dan Pelelangan Baren.

Masyarakat pun sontak tersadar. Kaget, marah, kecewa, berbagai emosi bercampur jadi satu ....

"Ternyata Zen dalangnya! Dia menghasut dan memanfaatkan kita!"

"Apa bedanya dia dengan Thomas? Thomas juga bersekongkol dengan Pelelangan Baren!"

"Bajingan! Kita semua tertipu ...."

Akhirnya mata masyarakat pun terbuka, mereka memaki Zen dan menuntutnya agar dihukum!

Di dalam ruang operasional.

Semua karyawan yang berada di dalam ruangan menatap Zen dengan penuh kemarahan. Jika bukan karena dicegat Ronny, mereka mungkin sudah menghajar Zen sampai babak belur.

"Apakah masih ada yang ingin kamu katakan?" Robert
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2432

    Nolan menoleh ke arah Robert dan Suzy, lalu berkata dengan ragu-ragu, "Robert, Suzy, terima kasih telah menyelamatkan nyawaku. Hmm, aku ingin meminta tolong satu hal ....""Katakan saja," Robert dan Suzy menjawab secara serempak.Setelah mendapatkan persetujuan Robert dan Suzy, Nolan pun lega dan kembali berbicara di depan kamera. Nolan berdiri dengan diapit oleh Robert dan Suzy.Nolan menegakkan punggungnya dan berkata, "Aku tahu, yang kalian khawatirkan adalah darah salamander. Kalian pasti sudah tidak asing dengan kedua orang yang berdiri di sampingku. Mereka bukan orang Klan Youlan, tapi mereka telah terinfeksi darah salamander."Semua orang membelalak setelah mendengar ucapan Nolan. Di mata masyarakat, Robert dan Suzy merupakan idola mereka. Namun begitu mengetahui bahwa mereka berdua telah terinfeksi darah salamander, masyarakat pun langsung merasa cemas dan gugup."Jangan khawatir. Seperti yang kalian lihat, bukankah mereka baik-baik saja? Kami sudah menemukan cara untuk mengend

    Last Updated : 2023-07-01
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2433

    "Sekitar 3 bulan lalu, makam leluhur Keluarga Fendori runtuh secara tiba-tiba. Saat makamnya direnovasi, Zen menemukan sebuah surat peninggalkan kakeknya. Di dalam surat itu, kakeknya mengungkit masalah Klan Youlan. Di surat itu tertulis bahwa neneknya Zen dan beberapa leluhur Keluarga Fendori tewas di tangan orang Klan Youlan," Nolan menceritakan informasi yang didapatkan."Jadi, Zen mengetahui keberadaan Klan Youlan setelah membaca surat itu? Itu juga salah satu alasan kenapa Zen menganggap Klan Youlan berbahaya dan mengerikan? Tapi 3 bulan yang lalu tidak ada hujan maupun badai, aneh sekali makamnya bisa tiba-tiba runtuh? Terus surat itu ...." Suzy mengerutkan alis."Semua sudah lewat, tidak perlu dipikirkan lagi." Robert memotong ucapan Suzy."Kita sudah menang. Pelelangan Baren membutuhkan waktu untuk merencanakan penyerangan selanjutnya. Sementara ini kita bisa bernapas sebentar." Robert tersenyum kepada Suzy."Benar juga." Suzy mengangguk.....Selama 2 hari ini, Suzy menemani L

    Last Updated : 2023-07-02
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2434

    Ivan jarang terlihat secemas ini. Suzy mengerutkan alis dan bertanya, "Ada apa? Kamu sampai jauh-jauh datang mencariku.""Aku tidak datang sendirian. Ayo, ikut aku dulu. Aku ceritakan di jalan." Setelah berbicara, Ivan berjalan keluar sambil mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang. "Aku segera ke sana."Di rumah sakit.Beberapa dokter berkeringat dingin, mereka sudah putus asa menghadapi pasien yang berada di ruang perawatan intensif.Di saat bersamaan, Ivan dan Suzy tiba di rumah sakit dan langsung bergegas menuju ruang perawatan. Ketika melihat Ivan dan Suzy, para dokter langsung menyambutnya dengan antusias."Akhirnya kalian datang!" Salah seorang dokter menjabat tangan Ivan, lalu menatap Suzy dan berkata, "Nona ...."Suzy mengangguk, dia tidak punya waktu untuk berbasa-basi. "Ivan sudah memberitahuku. Sebentar, biar aku periksa pasiennya."Para dokter bergegas memberikan jalan, sedang Ivan berdiri di belakang Suzy sambil menjelaskan kondisi pasien secara lebih rinci. "Awalny

    Last Updated : 2023-07-02
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2435

    "Organ-organ vitalnya sulit menunjang metabolisme tubuh. Kita harus menggunakan alat pembantu untuk membantu metabolisme tubuhnya, lalu baru mengobati organ dalamnya." Setelah menjelaskan, Suzy meminta dokter di rumah sakit untuk menyiapkan beberapa peralatan.Hanya saja, dokter-dokter yang berada di tempat tampak kebingungan mendengar nama alat yang disebutkan Suzy."Nona, maaf, rumah sakit tidak memiliki alat-alat yang kamu sebutkan ...." Dokter tersebut bahkan tidak pernah mendengar nama alat yang disebutkan Suzy.Suzy tertegun melihat ekspresi para dokter. Tanpa berbicara apa-apa, Suzy pergi dan menelepon seseorang.Setelah Suzy kembali, semua orang menatapnya dengan gugup."Kita harus memindahkan pasien ke Rumah Sakit Nasional. Barusan aku sudah menelepon Dokter Nick dan menjelaskan situasinya. Dokter Nick akan segera mengirim ambulans," kata Suzy dengan lembut.Beberapa dokter yang ada di dalam ruangan tercengang mendengar ucapan Suzy. Rumah Sakit Nasional adalah tempat berkumpul

    Last Updated : 2023-07-03
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2436

    Lampu ruang operasi menyala. Selain suara peralatan yang berbunyi, suasana di dalam ruangan terasa sangat sunyi.Bahkan Nick dan Ivan sampai bernapas secara perlahan-lahan karena takut akan mengganggu konsentrasi Suzy.Ini adalah pertama kalinya Nick, dan Ivan terlibat dalam operasi serumit ini. Operasi ini memerlukan konsentrasi yang tinggi, mereka harus mampu mengimbangi gerakan Suzy yang cepat.Setelah sayatan operasi dijahit, Suzy meletakkan gunting beserta jarum dan benangnya. Semua orang pun lega sesaat menyaksikan operasi yang berjalan sukses.Terkejut, terharu, bahagia, semua perasaan bercampur jadi satu. Ivan dan Nick mengacungkan jempol kepada Suzy, mereka sangat mengagumi kehebatan Suzy.Suzy melambaikan tangannya dengan lemas. Operasi yang berjalan selama 4 jam cukup menguras tenaga dan pikirannya.Begitu operasi selesai, Suzy baru menyadari sekujur tubuhnya yang keringat dingin. Sekujur tubuhnya terasa lengket dan tidak nyaman.Ketika berjalan, kaki dan tangan Suzy terasa

    Last Updated : 2023-07-03
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2437

    Suzy berpikir sejenak, lalu menjawab dengan serius, "Aku tidak ingin menjadi dokter yang hanya bisa menggunakan darah salamander untuk menyembuhkan orang."Jawaban Suzy membuat Gilbert tercengang selama beberapa saat."Bagus, kamu memang muridku yang membanggakan!" Gilbert berkata dengan puas. "Untuk menjadi dokter yang hebat, kita harus belajar dan memperkaya pengalaman agar bisa menolong lebih banyak orang. Kemampuan sendiri adalah bekal terbaik, tak ada seorang pun yang bisa merebutnya.""Darah salamander yang kamu miliki memang sangat hebat, tapi kita tidak tahu betapa bahaya risiko yang akan ditimbulkan. Semua itu hanya bisa dijadikan sebagai penunjang, bukan kemampuan utama."Suzy mengangguk. "Aku mengerti. Aku setuju.""Aku berharap kamu akan menggunakan kemampuanmu yang sesungguhnya untuk memenangkan Kompetisi Medis Internasional.""Guru, tenang saja. Aku berjanji, aku akan membanggakanmu." Suzy sepemikiran dengan Gilbert. Dia tidak pernah berpikir menggunakan darah salamander

    Last Updated : 2023-07-04
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2438

    "Panitia kompetisi sudah menetapkan hari. Kalian harus bersiap-siap, kita berangkat selasa depan." Sesampainya di ruangan, Gilbert langsung memberi tahu informasi yang didapatkannya."Selasa depan? Berarti sisa 5 hari lagi?" Suzy terlihat kebingungan. Biasanya pemberitahuan kompetisi medis akan diumumkan 1 bulan sebelum diadakan. Apalagi kompetisi ini merupakan kompetisi tingkat internasional, rasanya mustahil diumumkan secara dadakan seperti ini."Kok tiba-tiba banget?" tanya Suzy."Entah apa isi otak para panitia itu." Gilbert melambaikan tangannya.Sesaat melihat Ivan dan Suzy yang kebingungan, Gilbert pun menasehati mereka, "Sudah, tidak perlu dipikirkan. Waktunya sudah mepet, segera selesaikan urusan pribadi kalian dan bersiap-siap untuk berangkat. Semangat, kalian harus memenangkan kompetisi ini.""Em." Suzy mengangguk."Tapi melihat kondisi Bu Ferli, sepertinya selasa depan ...," kata Ivan dengan ragu-ragu.Sesaat mendengar jawaban Ivan, Gilbert langsung memutar bola matanya dan

    Last Updated : 2023-07-04
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2439

    Melihat raut wajah Gilbert yang gugup, pertama-tama Suzy memberikan pengertian terlebih dulu. "Penelitian medis merupakan fondasi Rumah Sakit Nasional, ini tidak boleh dilupakan.""Tentu!" jawab Gilbert."Yang kedua, para dokter yang bekerja di Rumah Sakit Nasional sudah tua. Para dokter tidak mungkin diminta untuk mengobati dan merawat pasien, mereka pasti bosan dan malah mengganggu kemajuan penelitian," kata Suzy."Em, benar." Gilbert mengangguk sambil bertanya, "Bocah, kamu ingin menggunakan fasilitas rumah sakit, tapi tidak mau membiarkan para dokter senior merawat pasien? Kamu mau mempekerjakan dokter luar?"Ada begitu banyak dokter yang ingin bekerja di Rumah Sakit Nasional, tetapi persaingannya sangat amat ketat. Kriteria untuk bisa bekerja di Rumah Sakit Nasional sangatlah tinggi, Gilbert tidak bisa membiarkan Suzy bertindak gegabah.Suzy tersenyum dan langsung menjelaskan pemikirannya, "Guru, tidak seperti itu. Begini, kita dapat bekerja sama dengan rumah sakit lain atau mendi

    Last Updated : 2023-07-05

Latest chapter

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status