"Kalau memang yang kamu katakan benar, kenapa bisa terjadi penyerangan seperti tadi malam?" Zen membantah ucapan Nolan.Sesaat mendengar pertanyaan Zen, Nolan kembali menatapnya dan berkata, "Aku sudah menyelidiki kasus tersebut. Sebenarnya aku tidak ingin membahas masalah itu di depan umum, tapi aku rasa semua orang berhak mengetahui apa yang terjadi."Zen mengerutkan alis. Tanpa memberikan Zen kesempatan membantah, Nolan lanjut berkata, "Kami menemukan chip di dalam tengkorak gadis yang bunuh diri semalam. Setelah diselidiki, kami yakin bahwa gadis itu diutus oleh Pelelangan Baren.""Kejadian tersebut bukanlah kecelakaan, tapi memang sudah direncanakan. Melihat masalah yang semakin berkembang, kami yakin bahwa Pelelangan Baren sengaja mengadu domba ketenteraman antar ras.""Sembarangan! Bisa-bisanya kamu membawa-bawa Pelelangan Baren!" Zen murka dan langsung memotong ucapan Nolan. "Kami menentang keberadaan Klan Youlan. Tidak peduli apakah Pelelangan Baren terlibat, keputusan kami te
Zen sontak melirik beberapa orang yang dibawa Ronny, lalu mengalihkan pandangannya dan terdiam.Begitu melihat reaksi Zen, Robert pun berkata, "Mereka adalah orang-orang yang kamu tempatkan di tengah kerumunan untuk memprovokasi emosi piblik. Zen, sandiwaramu sangat bagus! Sebaiknya kamu akui di depan publik, siapa yang memerintahkan kamu untuk melakukan ini?""Aku tidak mengerti maksudmu!" jawab Zen sambil menggertakkan giginya."Masih mau berpura-pura bodoh?" Robert tersenyum dingin. "Tapi tidak apa-apa. Lagi pula mereka sudah mengakui bahwa kamu yang memerintahkan mereka."Seketika pupil Zen pun mengecil dan panik. Namun dia bergegas menenangkan diri, lalu kembali ke depan kamera dan berkata, "Kalian semua sudah lihat, 'kan? Ini semua adalah trik mereka. Setelah aku naik untuk menemui mereka, mereka malah mencari beberapa orang untuk bersandiwara dan melemparkan semua tanggung jawab kepadaku.""Kalian jangan mau ditipu! Mereka hanya ingin membereskan masalah ini dengan cara menutup
Sosok Suzy muncul di dalam layar LED. Dia tampak memegang laptop Leikai dan mengarahkannya ke kamera untuk menunjukkannya kepada semua orang."Ini adalah bukti persekongkolan Zen dan Pelelangan Baren, silakan dilihat! Percayalah kepada Raja!" kata Suzy.Begitu mendengar pernyataan serta bukti yang ditunjukkan Suzy, semua orang tercengang mengetahui persekongkolan Zen dan Pelelangan Baren.Masyarakat pun sontak tersadar. Kaget, marah, kecewa, berbagai emosi bercampur jadi satu ...."Ternyata Zen dalangnya! Dia menghasut dan memanfaatkan kita!""Apa bedanya dia dengan Thomas? Thomas juga bersekongkol dengan Pelelangan Baren!""Bajingan! Kita semua tertipu ...."Akhirnya mata masyarakat pun terbuka, mereka memaki Zen dan menuntutnya agar dihukum!Di dalam ruang operasional.Semua karyawan yang berada di dalam ruangan menatap Zen dengan penuh kemarahan. Jika bukan karena dicegat Ronny, mereka mungkin sudah menghajar Zen sampai babak belur."Apakah masih ada yang ingin kamu katakan?" Robert
Nolan menoleh ke arah Robert dan Suzy, lalu berkata dengan ragu-ragu, "Robert, Suzy, terima kasih telah menyelamatkan nyawaku. Hmm, aku ingin meminta tolong satu hal ....""Katakan saja," Robert dan Suzy menjawab secara serempak.Setelah mendapatkan persetujuan Robert dan Suzy, Nolan pun lega dan kembali berbicara di depan kamera. Nolan berdiri dengan diapit oleh Robert dan Suzy.Nolan menegakkan punggungnya dan berkata, "Aku tahu, yang kalian khawatirkan adalah darah salamander. Kalian pasti sudah tidak asing dengan kedua orang yang berdiri di sampingku. Mereka bukan orang Klan Youlan, tapi mereka telah terinfeksi darah salamander."Semua orang membelalak setelah mendengar ucapan Nolan. Di mata masyarakat, Robert dan Suzy merupakan idola mereka. Namun begitu mengetahui bahwa mereka berdua telah terinfeksi darah salamander, masyarakat pun langsung merasa cemas dan gugup."Jangan khawatir. Seperti yang kalian lihat, bukankah mereka baik-baik saja? Kami sudah menemukan cara untuk mengend
"Sekitar 3 bulan lalu, makam leluhur Keluarga Fendori runtuh secara tiba-tiba. Saat makamnya direnovasi, Zen menemukan sebuah surat peninggalkan kakeknya. Di dalam surat itu, kakeknya mengungkit masalah Klan Youlan. Di surat itu tertulis bahwa neneknya Zen dan beberapa leluhur Keluarga Fendori tewas di tangan orang Klan Youlan," Nolan menceritakan informasi yang didapatkan."Jadi, Zen mengetahui keberadaan Klan Youlan setelah membaca surat itu? Itu juga salah satu alasan kenapa Zen menganggap Klan Youlan berbahaya dan mengerikan? Tapi 3 bulan yang lalu tidak ada hujan maupun badai, aneh sekali makamnya bisa tiba-tiba runtuh? Terus surat itu ...." Suzy mengerutkan alis."Semua sudah lewat, tidak perlu dipikirkan lagi." Robert memotong ucapan Suzy."Kita sudah menang. Pelelangan Baren membutuhkan waktu untuk merencanakan penyerangan selanjutnya. Sementara ini kita bisa bernapas sebentar." Robert tersenyum kepada Suzy."Benar juga." Suzy mengangguk.....Selama 2 hari ini, Suzy menemani L
Ivan jarang terlihat secemas ini. Suzy mengerutkan alis dan bertanya, "Ada apa? Kamu sampai jauh-jauh datang mencariku.""Aku tidak datang sendirian. Ayo, ikut aku dulu. Aku ceritakan di jalan." Setelah berbicara, Ivan berjalan keluar sambil mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang. "Aku segera ke sana."Di rumah sakit.Beberapa dokter berkeringat dingin, mereka sudah putus asa menghadapi pasien yang berada di ruang perawatan intensif.Di saat bersamaan, Ivan dan Suzy tiba di rumah sakit dan langsung bergegas menuju ruang perawatan. Ketika melihat Ivan dan Suzy, para dokter langsung menyambutnya dengan antusias."Akhirnya kalian datang!" Salah seorang dokter menjabat tangan Ivan, lalu menatap Suzy dan berkata, "Nona ...."Suzy mengangguk, dia tidak punya waktu untuk berbasa-basi. "Ivan sudah memberitahuku. Sebentar, biar aku periksa pasiennya."Para dokter bergegas memberikan jalan, sedang Ivan berdiri di belakang Suzy sambil menjelaskan kondisi pasien secara lebih rinci. "Awalny
"Organ-organ vitalnya sulit menunjang metabolisme tubuh. Kita harus menggunakan alat pembantu untuk membantu metabolisme tubuhnya, lalu baru mengobati organ dalamnya." Setelah menjelaskan, Suzy meminta dokter di rumah sakit untuk menyiapkan beberapa peralatan.Hanya saja, dokter-dokter yang berada di tempat tampak kebingungan mendengar nama alat yang disebutkan Suzy."Nona, maaf, rumah sakit tidak memiliki alat-alat yang kamu sebutkan ...." Dokter tersebut bahkan tidak pernah mendengar nama alat yang disebutkan Suzy.Suzy tertegun melihat ekspresi para dokter. Tanpa berbicara apa-apa, Suzy pergi dan menelepon seseorang.Setelah Suzy kembali, semua orang menatapnya dengan gugup."Kita harus memindahkan pasien ke Rumah Sakit Nasional. Barusan aku sudah menelepon Dokter Nick dan menjelaskan situasinya. Dokter Nick akan segera mengirim ambulans," kata Suzy dengan lembut.Beberapa dokter yang ada di dalam ruangan tercengang mendengar ucapan Suzy. Rumah Sakit Nasional adalah tempat berkumpul
Lampu ruang operasi menyala. Selain suara peralatan yang berbunyi, suasana di dalam ruangan terasa sangat sunyi.Bahkan Nick dan Ivan sampai bernapas secara perlahan-lahan karena takut akan mengganggu konsentrasi Suzy.Ini adalah pertama kalinya Nick, dan Ivan terlibat dalam operasi serumit ini. Operasi ini memerlukan konsentrasi yang tinggi, mereka harus mampu mengimbangi gerakan Suzy yang cepat.Setelah sayatan operasi dijahit, Suzy meletakkan gunting beserta jarum dan benangnya. Semua orang pun lega sesaat menyaksikan operasi yang berjalan sukses.Terkejut, terharu, bahagia, semua perasaan bercampur jadi satu. Ivan dan Nick mengacungkan jempol kepada Suzy, mereka sangat mengagumi kehebatan Suzy.Suzy melambaikan tangannya dengan lemas. Operasi yang berjalan selama 4 jam cukup menguras tenaga dan pikirannya.Begitu operasi selesai, Suzy baru menyadari sekujur tubuhnya yang keringat dingin. Sekujur tubuhnya terasa lengket dan tidak nyaman.Ketika berjalan, kaki dan tangan Suzy terasa