Share

Bab 2100

Penulis: Paviliun Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-18 19:00:01
Bingung, terkejut, tidak menyangka, heran ....

Daniel, Lorraine, Wallace, Joris, dan Christina refleks menoleh ke arah Barbie.

"Barbie, apa yang kamu lakukan?"

"Barbie, jangan asal bicara!"

"Barbie ...."

Barbie bersikap seolah tidak mendengarnya. Dia menatap lurus ke arah Nolan dan bertanya, "Kalau aku mengatakan yang sejujurnya, apakah orang yang tidak terlibat akan dibebaskan?"

"Benar," jawab Nolan dengan mata berbinar-binar. Dia menatap Barbie dengan antusias, lalu berkata, "Ayahku adalah Raja yang murah hati. Beliau tidak mungkin menghukum orang yang tidak bersalah."

Setelah selesai bicara, Nolan kembali mengingatkan, "Tapi, kamu harus bisa mempertanggungjawabkan pernyataanmu. Jangan membuat kesaksian palsu."

Barbie menganggukkan kepala. "Baik."

Melihat sikap Barbie, raut wajah Suzy sontak menjadi dingin. Suzy mengepalkan tangannya sambil menatap Barbie.

Di kerajaan.

Charles memperhatikan layar besar yang digantung di hadapannya. Meskipun tidak menghadiri persidangan yang sedang be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2101

    Para hadirin terkejut mendengar pengakuan Barbie.Namun, Barbie tetap tenang dan melanjutkan ceritanya. "Waktu itu aku sempat mengambil fotonya. Aku menyimpan foto itu di lemari kamarku. Awalnya, aku ingin menunjukkan foto itu kepada ibuku, tetapi tiba-tiba ibuku sakit. Jadi, aku belum sempat menanyakannya."Seluruh anggota Keluarga Xin sulit memercayai yang pengakuan yang dikatakan Barbie. Apakah Barbie adalah putri dan adik yang mereka cintai?Teganya Barbie memfitnah ayahnya di hadapan publik. Wallace sangat murka dan membentaknya, "Barbie! Kenapa kamu memfitnah Ayah?""Barbie, kamu ...." Suara Lorraine terdengar gemetaran."Ibu, aku tahu, masalah ini tidak ada hubungannya denganmu. Karena cintamu yang begitu besar, kamu rela menanggung semuanya bersama Ayah. Tapi ... aku tidak tega, aku tidak tega melihat Ibu terseret ke dalam masalah ini." Raut wajah Barbie terlihat sangat tulus."Ayah, maafkan aku. Semoga Ayah bisa memaafkanku," kata Barbie sambil menatap Daniel.Daniel terlihat

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-18
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2102

    Dalam sekejap, harapan Keluarga Xin langsung pupus.Ronny mengerutkan alis dan berkata, "Pangeran Nolan, Anda tidak bisa memutuskan hanya berdasarkan selembar foto.""Selembar foto? Kamu tidak melihat bukti sebanyak itu? Semuanya terpampang jelas di hadapanmu." Nolan berkata dengan ketus, lalu memperingatkannya, "Pak Ronny, aku membuat keputusan berdasarkan bukti yang ada. Kalau kamu terus membela Keluarga Xin, aku malah berpikir jangan-jangan kamu adalah kaki tangan mereka?""Aku ...." Ronny tidak bisa berkata-kata.Nolan puas melihat hasil persidangan ini. Dia mengalihkan pandangannya ke arah Barbie sambil tersenyum penuh kemenangan.Kesaksian Barbie telah membantu Nolan untuk mengakhiri persidangan ini dengan lancar. Seketika, pandangan Nolan terhadap Barbie pun berubah.Nolan tidak melupakan janjinya. "Barbie, terima kasih atas keberanianmu untuk bersaksi. Keberanianmu itu pantas dipuji. Seperti janjiku, aku akan melepaskan orang yang tidak terlibat dalam kasus ini. Berdasarkan kes

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-18
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2103

    Barbie menarik napas dalam-dalam. Dia berusaha untuk meredakan emosinya.Keluarga Xin sudah didakwa dan hukuman telah ditetapkan. Karena Keluarga Xin memutuskan hubungan keluarga, Barbie bisa menyelamatkan dirinya sendiri.Saat memikirkan kebebasannya, perasaan Barbie terasa lebih baik. Namun, ada satu hal yang masih mengganggu pikirannya ....Barbie menoleh ke arah Suzy. Tatapan Suzy terlihat sangat dingin dan dipenuhi kebencian.Mengingat Suzy yang telah merusak kehidupannya yang indah, Barbie sama sekali tidak menyesali perbuatannya.Jika sekarang Barbie mengungkap identitas Suzy, mungkin Suzy akan dihukum bersama Keluarga Xin. Pikiran itu sempat terbesit di benak Barbie, tapi akhirnya dia mengurungkan niat itu. Tindakan itu terlalu bahaya, bisa jadi malah menjadi bumerang untuk Barbie sendiri.Barbie memalingkan pandangannya ke tempat lain. Kali ini, dia terpaksa harus mengurungkan niat itu. Saat ini, yang terpenting adalah menyelamatkan diri sendiri.Kemudian, Barbie menundukkan k

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-19
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2104

    Suzy memelototi Nolan dengan tatapan marah. Saat Suzy hendak membuka mulut, tiba-tiba Gilbert menahannya.Gilbert memberikan isyarat kepada Suzy untuk duduk, lalu berkata, "Selain Royi, Pak Ronny juga memberikan bukti yang cukup kuat. Kenapa hanya bukti Royi saja yang dinilai? Selama aku hidup, ini pertama kalinya aku menyaksikan sebuah persidangan yang semena-mena dan bias."Nada bicara Gilbert terdengar seperti menyindir. Kemudian, dia menatap Nolan dengan sinis dan lanjut berkata, "Kalau negara lain sampai tahu, persidangan seperti ini hanya akan ditertawakan. Ternyata Pangeran kita ...."Gilbert sengaja diam sebentar, lalu menggelengkan kepada dan melanjutkan, "Meskipun tidak tahu apakah aku panjang umur, aku cukup mengkhawatirkan masa depan negara ini."Begitu Gilbert menyelesaikan ucapannya, wajah Nolan sontak memerah. Dia merasa malu sekaligus kesal. Berani-beraninya Gilbert mempermalukannya seperti ini!Hanya karena Charles memercayai Gilbert, tidak berarti dia berhak menyalahk

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-19
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2105

    Ronny mengerutkan alis.Tak hanya Ronny, orang-orang juga bingung mendengar keputusan Samantha."Sebagai salah satu orang yang bertanggung jawab atas penyelidikan kasus Keluarga Xin, semua pernyataanmu jelas menunjukkan dukungan kepada mereka. Untuk menghindari bias dan kecurangan, sebaiknya Anda tidak dilibatkan dalam penyelidikan ini," Samantha menjelaskan secara perlahan-lahan.Ronny membuka mulut, tapi dia tidak tahu harus menjawab apa.Berbeda dengan Ronny, Royi justru terlihat bersenang-senang di atas penderitaan Ronny.Wajah Ronny terlihat sangat muram, dia memelototi Royi dan mendengus dingin. "Putri Samantha ingin menyerahkan penyelidikan ini kepada Pak Royi? Pak Royi memiliki dendam terhadap Keluarga Xin. Seperti yang kalian semua lihat, perbuatan dan kata-katanya menyiratkan kebencian yang sangat jelas. Di saat Jenderal Xin terluka parah, Pak Royi tidak mengirimkan dokter maupun tim medis untuk memeriksanya. Kalau kasus ini diserahkan kepada Pak Royi, aku takut akan terjadi

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-19
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2106

    Royi mengerutkan kening, seperti masih ingin mengatakan sesuatu.Namun, tiba-tiba Ronny berkata, "Pangeran Nolan, Putri Samantha, aku akan merapikan semua berkas dan menyerahkannya kepada Anda."Royi melotot kesal, dia pun terpaksa menarik kembali ucapannya.Setelah persidangan selesai, Suzy menatap Daniel yang terluka parah. Suzy tampak sangat khawatir.Tepat saat Samantha hendak mengumumkan hasil persidangan, Suzy memberikan saran, "Kondisi Jenderal Xin dan Nyonya Lorraine agak mengkhawatirkan. Sebaiknya mereka diobati agar tidak memengaruhi persidangan berikutnya."Tanpa menunggu Samantha merespons, terdengar sebuah suara serak yang berkata, "Eh, itu ideku."Gilbert tersenyum sambil menepuk pundak Suzy. "Aduh, muridku ini memang suka merebut pasien."Sembari berbicara, Gilbert menatap Daniel sambil mengernyit. Kemudian, Gilbert mengangkat alisnya dan berkata, "Melihat Kondisi Jenderal Xin, lukanya sudah terinfeksi dan cukup parah. Kalau tidak segera diobati, dia bisa saja meninggal

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-19
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2107

    Gilbert berdiri di samping sambil berbisik, "Royi tidak sebaik itu, takutnya dia malah melukai Jenderal Xin. Kita pikirkan cara lain setelah pulang.""Baik." Suzy menganggukkan kepala.Sesampainya di luar, sebuah mobil hitam berhenti di depan Suzy dan Gilbert. Kemudian, Robert menurun kacara jendela dan memberikan isyarat kepada Suzy."Sana, aku bisa pulang sendiri," kata Gilbert."Guru, terima kasih." Suzy membungkukkan badan. Dia sangat berterima kasih karena Gilbert telah melindungi di sepanjang jalannya persidangan. Meskipun Gilbert tidak mengatakannya, Suzy bisa merasakan kebaikannya.Setelah Gilbert pergi, Suzy baru masuk ke dalam mobil Robert.Robert tidak menanyakan apa-apa kepada Suzy. Robert sudah menonton persidangan melalui siaran langsung. Tak hanya itu, dia juga sudah memahami kondisi secara garis besar.Melihat wajah Suzy yang masam, Robert tahu apa yang sedang dipikirkannya. "Aku sudah mengutus Vermont untuk menyelidiki restoran tempat Royi mengumpulkan bukti. Janet dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-20
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2108

    TIba-tiba, Robert memberikan sebuah ide dan langsung memerintahkan sopir, "Ke Plaza Ambara."Plaza Ambara adalah pusat perbelanjaan ternama di ibu kota.Suzy menoleh ke arah Robert, lalu menjawab, "Aku sedang tidak ingin jalan-jalan.""Bukan jalan-jalan, aku mau memintamu untuk menemaniku. Malam ini ada sebuah pesta yang harus aku hadiri. Kamu harus berdandan dan beli baju, 'kan?" Robert tahu suasana hati Suzy, dia tidak mungkin mengajaknya jalan-jalan."Oh," Suzy menjawab sambil mengedipkan mata. Karena Robert sudah meminta, Suzy tidak dapat menolaknya.....Setelah selesai, Nolan dan Samantha kembali ke kerajaan untuk melaporkan hasil persidangan.Walaupun Charles sudah mengetahui bagaimana jalannya persidangan, mendengarkan laporan kedua anaknya juga merupakan cara untuk meninjau kemampuan mereka.Sebagai orang yang memimpin persidangan, Nolan menjadi orang pertama yang melaporkan.Nolan tidak sungkan-sungkan mengungkapkan kekesalannya terhadap Ronny dan Royi. Dia juga membahas tind

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-20

Bab terbaru

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status