Angela pergi dalam keadaan marah.Di dalam ruangan hanya tersisa Suzy, Gilbert, dan Robert yang lanjut menikmati hidangan mereka.Sambil makan, Suzy memandang ke arah Robert, lalu bertanya, "Aku tidak mengganggumu, 'kan?"Harus diakui, tadi Suzy memang terlalu gegabah, sedangkan sikap Robert jelas menunjukkan bahwa dia tidak memiliki ketertarikan kepada Angela. Jangan-jangan, Robert dan Angela ingin membicarakan kepentingan bisnis? "Tadinya, ada beberapa hal yang perlu dibicarakan. Tapi tidak apa-apa, bukan hal penting," jawab Robert sambil mengusap dahinya.Seketika, Suzy langsung merasa bersalah. Sepertinya dia telah mengganggu urusan Robert."Aku hanya ingin mencari tahu beberapa hal." Robert menatap Suzy sambil tersenyum."Hmm?" Suzy penasaran."Begini ...." jawab Robert.Gilbert sama sekali tidak memedulikan kedua anak muda yang ada di hadapannya. Dia hanya fokus menikmati hidangan yang ada.Robert menceritakan semuanya kepada Suzy. Ternyata, Robert menemui Angela untuk mendapatk
Suzy ingin menyelidiki Thomas karena melihat sikapnya yang mencurigakan, tapi setelah mendengar informasi yang baru didapatkan Robert, kecurigaan Suzy semakin membesar. Setelah mendengar cerita awal mula perselisihan yang terjadi di antara Gilbert dan Thomas, Robert berkata, "Serahkan masalah Thomas kepadaku, dia ada hubungannya dengan kasus akuisisi yang melibatkan Hugo. Aku akan menggunakan nama Kamar Dagang Ibu Kota untuk menyelidikinya. Dengan begitu, Raja tidak akan curiga."Suzy tidak khawatir karena Robert selalu punya cara. Kalau Thomas terbukti bermasalah, berarti dia adalah duri di dalam daging. Orang seperti itu sangat berbahaya."Tapi ...." Suzy mengkhawatirkan Robert."Sudah, ikut saja rencananya," Gilbert menyela sambil menatap Robert. "Sebagai seorang menantu, dia tidak boleh diam saja. Sudah seharusnya melakukan sesuatu.""Pak Gilbert benar," jawab Robert.Akhirnya, Suzy mengalah dan mengikuti saran mereka.Setelah selesai makan, Gilbert tidak mau diantar pulang. Dia m
Keesokan hari.Pagi-pagi sekali, Suzy sudah tiba di Rumah Sakit Nasional.Sunny sudah bangun, dia sedang sarapan. Ketika melihat Suzy masuk, Sunny memperhatikannya dengan hati-hati, tatapannya terlihat sangat waspada."Aku adalah dokter yang mengoperasimu. Tubuhmu lemah, jangan banyak bergerak. Makan saja dulu, kita ngobrol nanti saja," kata Suzy sambil berjalan untuk membuka tirai jendela.Begitu tirai dibuka, ruangan menjadi jauh lebih terang. Kemudian, Suzy mengambil sebuah buku dari dalam lemari, lalu duduk di dekat jendela dan membacanya.Sunny menurunkan tingkat kewaspadaannya, lalu lanjut menyantap makanannya. Dia telah menghabiskan semangkuk bubur dan segelas susu.Setelah Sunny selesai makan, Suzy menutup dan meletakkan bukunya. Kemudian, Suzy mendekati Sunny dan berbicara dengan menggunakan bahasa yang dimengerti keduanya. "Beberapa bulan yang lalu, kamu dan Christina dijual ke Pelelangan Baren. Demi menyelamatkan diri, kamu berusaha untuk mendekati Willis.""Tapi setelah ber
Sunny tergerak saat mendengar kalimat terakhir. Kemudian, dia mengangkat kepalanya dan menatap Suzy secara hati-hati. Ekspresinya terlihat sangat rumit. "Aku ingin pulang, apakah kamu bisa membantuku?""Tentu saja." Suzy mengangguk. Dia bisa menyewa sebuah kapal untuk mengantar Sunny pulang.Meskipun ilegal, Pelelangan Baren memiliki peran khusus bagi kebanyakan tokoh penting. Demi kepentingan pribadi, tidak ada pihak yang berani mengusiknya.Suzy percaya, kerajaan tidak akan mungkin berani memprovokasi Pelelangan Baren hanya demi Sunny seorang. Bagaimanapun, Charles harus mempertimbangkan untung dan ruginya.Namun, Suzy merasa bahwa kembali ke pelukan Willis bukanlah keputusan yang bijak, tapi pilihan ada di tangan Sunny, dia harus menanggung semua konsekuensinya.Suzy tidak mau terlalu mengkhawatirkan Sunny, mereka tidak sedekat itu. Saat ini, yang paling penting adalah mengorek informasi sebanyak mungkin.Setelah melihat suasana hati Sunny yang mulai stabil, Suzy baru kembali mengaj
Tiba-tiba, Sunny menjadi agak emosional, sepertinya dia kesal."Ya sudah." Suzy menarik napas panjang, lalu mengubah topik pembicaraan. "Ketika Willis dan Jose bertemu, apakah mereka pernah membahas Keluarga Xin?"Awalnya, Sunny menggelengkan kepala, tapi tiba-tiba dia teringat akan sesuatu dan mengangguk. "Ada."Sunny berusaha mengingat-ingat kembali. "Seingatku, Jose pernah terlambat mengantarkan barang. Saat itu, Willis marah besar, dia sangat kesal. Jose terlambat karena Keluarga Xin menyita barang-barangnya. Mereka sempat berselisih hebat."Ketika mendengar cerita Sunny, mata Suzy langsung berbinar-binar. Keluarga Xin pernah menyita barang Jose, berarti mereka tidak bekerja sama!Suzy berusaha mengontrol emosinya. Dia tetap bersikap tenang dan menjawab, "Saat diinterogasi, kamu harus menceritakan hal ini kepada pihak kepolisian. Kamu juga harus bersaksi bahwa Keluarga Xin tidak bekerja sama dengan Jose ...."Sunny tertegun, dia tidak berani berjanji. "Bersaksi? Berbahaya, tidak? A
Nolan dan Samantha tidak akur. Daripada disebut saudara, mereka berdua lebih terlihat seperti musuh.Nolan sangat menjaga jarak, dia tidak mau terlalu banyak berhubungan dengan Samantha.Berbeda dengan Nolan, Samantha terlihat lebih bersahabat. Dia tersenyum anggun, lalu menoleh dan berbicara secara lembut, "Nolan, menurutmu, siapa yang sebaiknya memimpin persidangan?"Tanpa berpikir panjang, Nolan memalingkan wajah dan menjawab dengan ketus, "Sendiri-sendiri."Samantha mengangguk acuh. "Em, kalau begitu, kamu saja yang memimpin persidangan."Nolan agak terkejut, dia ingin tahu apa yang dipikirkan oleh Samantha. Semenjak turun gunung, sikap Samantha memang berubah.Sudahlah, Nolan tidak mau berpikir terlalu banyak. Lagi pula, memimpin persidangan adalah kesempatan yang bagus untuk menunjukkan kemampuannya.Nolan melihat ke sekeliling ruangan, pihak kerajaan, pihak kepolisian, Rutan Keamanan Nasional, dan anggota Keluarga Xin sudah lengkap. Kemudian, Nolan berdeham dan berkata, "Pak Roy
Begitu Eric berteriak, Rachel dan Robin juga menimpali, "Nasi sudah jadi bubur, masih ingin berdalih?! Akui saja kejahatan kalian!""Jenderal Xin, selama ini aku sangat mengagumi keberanianmu. Akui saja kejahatanmu, jangan menyeret keluargaku!" Bahkan Sofia yang selalu diam pun ikut angkat bicara.Sofia sudah tidak tahan, dia ingin mengakhiri semua ini. "Keluarga Yuan tidak terlibat dalam kejahatan yang dilakukan Keluarga Xin. Kami tidak tahu apa-apa. Pangeran Nolan, Putri Samantha, berikan kami keadilan!"Melihat sikap Keluarga Yuan, Herera dan beberapa orang yang mendukung Keluarga Xin langsung terlihat masam.Keluarga Yuan memang penjilat, mereka bersikap baik saat ada maunya. Namun, begitu sudah tidak bisa mendapatkan keuntungan, mereka bersikap seperti kacang yang lupa kulitnya. Menjijikkan!Bahkan, Christina yang merupakan anggota Keluarga Yuan juga ikut marah. Bisa-bisanya mereka berbicara seperti itu?!"Keluarga Xin tidak bersalah, tidak ada yang perlu diakui! Kalian terlalu bu
Sikap Lorraine berhasil menyentuh hati jutaan pasang mata yang menonton siaran langsung tersebut."Jenderal Xin dan istrinya begitu mencintai satu sama lain. Ah, kenapa harus seperti ini? Kasihan mereka ....""Kalau Keluarga Xin sampai dipaksa mengaku, aku akan membuat keributan di kerajaan!""Kebenaran harus ditegakkan! Keluarga Xin tidak pantas diperlakukan seperti ini ...."Banyak orang yang mendukung dan memercayai moral Keluarga Xin.Sebagai putri kandung Keluarga Xin, Suzy merasa sangat miris. Dia bahkan belum sempat berbincang dengan kedua orang tua dan kakak-kakaknya. Kenapa masalah ini datang di saat Suzy menemukan keluarganya?Suzy menangis sambil menundukkan kepala. Setelah agak tenang, Suzy mengangkat kepalanya dan memaksakan diri untuk tetap tegar.Di sisi lain, Suzy tidak sadar bahwa Barbie sedang memperhatikannya.Sejak masuk ke dalam ruangan, Barbie sibuk memperhatikan semua orang yang hadir. Selain Thomas, Barbie juga memperhatikan Suzy yang duduk di samping Gilbert.W