Gilbert mengusir pelayan tanpa sungkan.Sambil menunggu hidangan disajikan, tiba-tiba Suzy teringat akan pembicaraannya dengan Thomas saat berada di rumah sakit. "Guru, kenapa kamu sangat membenci Thomas? Sepertinya rasa bencimu terhadap Pak Thomas jauh lebih besar daripada rasa bencimu kepada Jenderal Xin. Selain tuduhan itu, apakah ada hal lain yang dilakukannya?"Nama Thomas dan Jenderal Xin sangat sensitif, Suzy menyebut nama mereka sambil berbisik.Tanpa pikir panjang, Gilbert berkata dengan marah, "Banyak, terlalu banyak!""Sejak pertama kali bertemu, aku tidak memiliki kesan yang baik terhadapnya. Penampilannya sangat menipu. Meskipun terlihat ramah, otaknya sangat licik."Suzy menarik sudut bibirnya. "Guru, jangan menilai orang dari penampilannya.""Aku tidak menilainya dari penampilan! Memangnya gurumu orang sebodoh itu?!" Gilbert memutar bola matanya, lalu lanjut berkata, "Sewaktu menjabat sebagai pengawal Daniel, Thomas suka menyanjung Pak Herera dan beberapa jenderal yang l
Gilbert sedang asyik menikmati makanannya, dia sama sekali tidak memperhatikan ekspresi Suzy.Pelayan menuntun Robert dan Angela menuju ruangan yang telah disiapkan. Kebetulan, mereka menempati ruangan yang berada di belakang Suzy. Suzy bisa mendengarkan percakapan mereka dengan jelas."Tuan Robert, kamu sangat pintar memilih tempat. Kata temanku, makanan di restoran ini sangat enak." Suara Angela terdengar sangat manja.Robert menjawab dengan datar, "Kamu mau makan apa? Silakan pesan.""Baik. Kamu suka makanan apa?" tanya Angela."Terserah." Setelah mendengar pembicaraan mereka, hati Suzy terasa agak kesal.Jelas-jelas Angela menyukai Robert, memangnya Robert tidak sadar? Meskipun Suzy yakin Robert tidak akan mengkhianatinya, harusnya Robert tetap menjaga jarak dengan Angela.Apakah Robert tidak takut kalau Suzy akan berpikir macam-macam?Saat mendengar suara manja Angela, udang yang enak pun langsung terasa tawar. Ruangan Robert terdengar sangat gembira, sedangkan ruangan Suzy teras
Angela mengamati ekspresi Suzy. Seketika, raut wajah Angela pun berubah jadi masam.Angela pernah mendengar tentang Suzy, wanita yang sangat dicintai Robert. Apalagi, Robert juga sudah memiliki anak dari Suzy.Suzy adalah saingan terberat Angela. Jadi, tentu saja Angela merasa tertekan sesaat mendengar pertanyaan Suzy. Namun, selain menatap Suzy dengan penuh kebencian, Angela tidak bisa berbuat apa-apa.Gilbert yang awalnya tampak marah pun terlihat penasaran, dia ingin lihat bagaimana Robert akan menjawab pertanyaan ini?Robert mengalihkan pandangannya ke arah Suzy. Di dalam kondisi seperti ini, Robert tetap terlihat tenang, dia sama sekali tidak panik."Untuk saat ini ... belum," Robert menjawab tanpa ragu.Suzy mengerutkan alis, sedangkan Gilbert sudah tidak tahan untuk memaki Robert.Angela langsung merasa seperti pemenang. Dia tersenyum bangga dan berbicara sambil menekankan nadanya, "Sudah dengar, 'kan? Kak Robert belum menikah, belum beristri!!"Angela seperti melihat sebuah har
Angela pergi dalam keadaan marah.Di dalam ruangan hanya tersisa Suzy, Gilbert, dan Robert yang lanjut menikmati hidangan mereka.Sambil makan, Suzy memandang ke arah Robert, lalu bertanya, "Aku tidak mengganggumu, 'kan?"Harus diakui, tadi Suzy memang terlalu gegabah, sedangkan sikap Robert jelas menunjukkan bahwa dia tidak memiliki ketertarikan kepada Angela. Jangan-jangan, Robert dan Angela ingin membicarakan kepentingan bisnis? "Tadinya, ada beberapa hal yang perlu dibicarakan. Tapi tidak apa-apa, bukan hal penting," jawab Robert sambil mengusap dahinya.Seketika, Suzy langsung merasa bersalah. Sepertinya dia telah mengganggu urusan Robert."Aku hanya ingin mencari tahu beberapa hal." Robert menatap Suzy sambil tersenyum."Hmm?" Suzy penasaran."Begini ...." jawab Robert.Gilbert sama sekali tidak memedulikan kedua anak muda yang ada di hadapannya. Dia hanya fokus menikmati hidangan yang ada.Robert menceritakan semuanya kepada Suzy. Ternyata, Robert menemui Angela untuk mendapatk
Suzy ingin menyelidiki Thomas karena melihat sikapnya yang mencurigakan, tapi setelah mendengar informasi yang baru didapatkan Robert, kecurigaan Suzy semakin membesar. Setelah mendengar cerita awal mula perselisihan yang terjadi di antara Gilbert dan Thomas, Robert berkata, "Serahkan masalah Thomas kepadaku, dia ada hubungannya dengan kasus akuisisi yang melibatkan Hugo. Aku akan menggunakan nama Kamar Dagang Ibu Kota untuk menyelidikinya. Dengan begitu, Raja tidak akan curiga."Suzy tidak khawatir karena Robert selalu punya cara. Kalau Thomas terbukti bermasalah, berarti dia adalah duri di dalam daging. Orang seperti itu sangat berbahaya."Tapi ...." Suzy mengkhawatirkan Robert."Sudah, ikut saja rencananya," Gilbert menyela sambil menatap Robert. "Sebagai seorang menantu, dia tidak boleh diam saja. Sudah seharusnya melakukan sesuatu.""Pak Gilbert benar," jawab Robert.Akhirnya, Suzy mengalah dan mengikuti saran mereka.Setelah selesai makan, Gilbert tidak mau diantar pulang. Dia m
Keesokan hari.Pagi-pagi sekali, Suzy sudah tiba di Rumah Sakit Nasional.Sunny sudah bangun, dia sedang sarapan. Ketika melihat Suzy masuk, Sunny memperhatikannya dengan hati-hati, tatapannya terlihat sangat waspada."Aku adalah dokter yang mengoperasimu. Tubuhmu lemah, jangan banyak bergerak. Makan saja dulu, kita ngobrol nanti saja," kata Suzy sambil berjalan untuk membuka tirai jendela.Begitu tirai dibuka, ruangan menjadi jauh lebih terang. Kemudian, Suzy mengambil sebuah buku dari dalam lemari, lalu duduk di dekat jendela dan membacanya.Sunny menurunkan tingkat kewaspadaannya, lalu lanjut menyantap makanannya. Dia telah menghabiskan semangkuk bubur dan segelas susu.Setelah Sunny selesai makan, Suzy menutup dan meletakkan bukunya. Kemudian, Suzy mendekati Sunny dan berbicara dengan menggunakan bahasa yang dimengerti keduanya. "Beberapa bulan yang lalu, kamu dan Christina dijual ke Pelelangan Baren. Demi menyelamatkan diri, kamu berusaha untuk mendekati Willis.""Tapi setelah ber
Sunny tergerak saat mendengar kalimat terakhir. Kemudian, dia mengangkat kepalanya dan menatap Suzy secara hati-hati. Ekspresinya terlihat sangat rumit. "Aku ingin pulang, apakah kamu bisa membantuku?""Tentu saja." Suzy mengangguk. Dia bisa menyewa sebuah kapal untuk mengantar Sunny pulang.Meskipun ilegal, Pelelangan Baren memiliki peran khusus bagi kebanyakan tokoh penting. Demi kepentingan pribadi, tidak ada pihak yang berani mengusiknya.Suzy percaya, kerajaan tidak akan mungkin berani memprovokasi Pelelangan Baren hanya demi Sunny seorang. Bagaimanapun, Charles harus mempertimbangkan untung dan ruginya.Namun, Suzy merasa bahwa kembali ke pelukan Willis bukanlah keputusan yang bijak, tapi pilihan ada di tangan Sunny, dia harus menanggung semua konsekuensinya.Suzy tidak mau terlalu mengkhawatirkan Sunny, mereka tidak sedekat itu. Saat ini, yang paling penting adalah mengorek informasi sebanyak mungkin.Setelah melihat suasana hati Sunny yang mulai stabil, Suzy baru kembali mengaj
Tiba-tiba, Sunny menjadi agak emosional, sepertinya dia kesal."Ya sudah." Suzy menarik napas panjang, lalu mengubah topik pembicaraan. "Ketika Willis dan Jose bertemu, apakah mereka pernah membahas Keluarga Xin?"Awalnya, Sunny menggelengkan kepala, tapi tiba-tiba dia teringat akan sesuatu dan mengangguk. "Ada."Sunny berusaha mengingat-ingat kembali. "Seingatku, Jose pernah terlambat mengantarkan barang. Saat itu, Willis marah besar, dia sangat kesal. Jose terlambat karena Keluarga Xin menyita barang-barangnya. Mereka sempat berselisih hebat."Ketika mendengar cerita Sunny, mata Suzy langsung berbinar-binar. Keluarga Xin pernah menyita barang Jose, berarti mereka tidak bekerja sama!Suzy berusaha mengontrol emosinya. Dia tetap bersikap tenang dan menjawab, "Saat diinterogasi, kamu harus menceritakan hal ini kepada pihak kepolisian. Kamu juga harus bersaksi bahwa Keluarga Xin tidak bekerja sama dengan Jose ...."Sunny tertegun, dia tidak berani berjanji. "Bersaksi? Berbahaya, tidak? A