Lalu bagaimana dia bisa melindungi dirinya dan neneknya.Tapi idenya Rob Calvin juga ada masalahnya.Setelah cerai nanti, atas hubungan apa dia tinggal di rumah keluarga Calvin? Tidak usah melihat orang lain, Joan Calvin sudah pasti jadi orang pertama yang akan mengusirnya.Suzy kemudian berpikir, apakah maksud Rob yang sebenarnya adalah… jangan cerai dulu?Suzy mengangkat kepalanya dan menatap Rob.Di bawah cahaya bulan, wajah tegas pria itu terlihat ada aura yang cemerlang, dan itu menjadi lebih misterius dan dalam.“Aku…”Baru mau berbicara, tanpa sadar dia menginjak sebongkah lumpur basah di bawah kakinya dan jatuh ke samping.Menyadarinya, Rob Calvin mengulurkan tangannya untuk menangkapnya, tapi dia terlambat selangkah.Keduanya jatuh ke petak bunga.Rerumputan hijau tampak samar.Di bawah sinar bulan, keduanya saling memandang.Adegan ini sepertinya tidak asing.Rob membeku, menatap wanita di bawahnya.Dia bertanya tiba-tiba, “Tanggal 29 Juni kemarin, kamu di Gunung Wangwu buka
Rob Calvin mengerutkan bibir tipisnya dan menatapnya dengan dingin.Wolter sadar kalau dia telah menanyakan pertanyaan yang seharusnya tidak ditanyakan, karena itu dia menutup rapat mulutnya, melangkah mundur.Rob mengingat apa yang telah dilaporkan Wolter, tetapi alisnya semakin mengerut.Berdasarkan laporan Wolter, satu-satunya orang yang menyelamatkannya malam itu adalah Karen Wang, dan dia sudah mengenali identitasnya.Tapi kenapa dia selalu tertuju pada Suzy malam itu?Dia selalu merasa Suzy seperti ada sesuatu yang disembunyikan, seperti ada kabut yang menutupinya. Semakin samar-samar, maka dia semakin penasaran, ingin membersihkan kabut itu untuk mencari tahu kebenarannya.Ini mungkin alasan kenapa dia tidak ingin segera menceraikannya …Tentunya, Rob juga tahu kalau dengan pemikiran seperti ini tidak adil terhadap Karen.Sambil berpikir, telepon di atas meja berdering.Rob melihat, ternyata telepon dari Leon.Rob menjawab dengan santai.Suara Leon terdengar dengan tawa: "Bang R
Leon tiba-tiba merasa bersalah.Setelah Rob Calvin masuk ke dalam mobil, dia mengirim pesan ke Karen Wang: [Maaf, tiba-tiba ada urusan jadinya gak bisa datang.]Awalnya, dia sudah ada janji dengan Karen Wang membawanya ke bioskop.Namun setelah mengetahui Suzy bersama Leon dan teman-temannya dengan minum alkohol, tanpa ragu-ragu dia memilih untuk mencari Suzy.Begitu Rob Calvin menginjak pedal gas, mobilnya melesat seperti anak panah.Sesampai di Bar Lanyue.Rob Calvin mendobrak pintu karaoke, menarik Suzy dan pergi.Suzy juga sangat kooperatif dan mengikutinya pergi.Dia juga baru tahu setelah sampai di lokasi, bahwa dirinya ditipu oleh Leon, Rob sama sekali tidak datang ke bar itu.Tidak bisa minum alkohol, tidak betah dengan tempat ini, kalau dia berkata dengan benar-benar, Rob Calvin pasti datang, dia sudah pasti pergi.Oleh karena itu, dia mengikuti Rob untuk berjalan keluar.Baru berjalan ke aula besar, di pintu keluar Joan Calvin menarik tangan Edward sambil berjalan masuk, diik
”Aku benar tidak tahu, temannya lah yang memanggil ku ke sini,” Suzy menatapnya acuh tak acuh, sudah terbiasa dengan tampang Joan Calvin yang versi kedua ini.Joan memutar matanya, “Siapa yang percaya dengan omong kosongmu!”Menggertak giginya, Joan menatapnya dengan keras, “Ada hubungan apa kamu dan Edward? Dari yang dia bilang tadi, kalian berdua dulu pernah terjadi sesuatu, kan?”“Kamu bahkan tidak akan percaya apa yang akan saya katakan, kenapa kamu masih bertanya? Kalau ingin tau, tanya saja langsung ke dia,” Suzy menekuk bibir bawahnya.Dia juga tidak mempunyai hubungan yang baik dengan Joan Calvin, jadi dia tidak terlalu peduli dengan temperamen buruknya.Benar saja, Joan menjadi sangat emosi.Kalau dia bisa bertanya langsung, dia sudah bertanya dari tadi.Tapi Edward tidak suka orang lain menanyakan tentang privasinya, Joan ingin lebih mengenalnya, dia hanya bisa mengetahuinya secara diam-diam, karena dia takut membuat Edward membencinya.Melihat sikap Suzy, Joan mendengus, men
Suzy tahu bahwa dia melakukannya dengan sengaja, dan tidak kesal, kemudian berdiri, “Saya akan membersihkannya, sambilan melihat kakakmu sudah datang atau belum.”Ia hanya ingin segera memintanya tandatangan surat tersebut dan pergi dari sini.“Pergilah, kalau sampai bajunya kena nodanya jadi gawat loh,” ucap Joan Calvin penuh dengan prihatin, padahal dalam hatinya ingin cepat-cepat mengusirnya, supaya meninggalkan dia sendirian bersama Edward.Suzy bangkit dari sofa dan melangkah menuju toilet.Edward mengambil sebungkus tisu dan berdiri.Joan Calvin yang melihatnya tampak ingin mengikuti Suzy pergi kaget, berteriak, “Edward, itu hanya jus, dia bisa membersihkannya sendiri!”Edward memandangnya dengan kecewa, “Dia itu kakak ipar mu, keterlaluan kamu melakukan ini.”Sebagai seorang aktor, kemampuan akting yang kikuk seperti ini tentu saja tidak bisa membohonginya.Edward kemudian berjalan keluar.Joan duduk kembali di sofa, ketahuan pura-pura canggung dan gelisah, membuatnya sangatlah
Suzy terkejut, tapi berpikir kembali, mungkin pembicaraan tadi terdengar sama dia.Dengan tenang dia menganggukan “iya”“Bolehkah aku mengetahui alasannya kenapa?Suzy tidak mungkin memberitahukan alasan yang sebenarnya ke dia.Terpikir penilaian dunia luar tentang pernikahan dia dan Rob Calvin, dia tersenyum dan berkata ““Ya pernikahan kilat, nikah cepat, cerai pun cepat”.Edward tercengang.Mereka berdua kembali ke VIP room. Rob Calvin sudah tidak ada di ruangan itu.Suzy mencari surat perceraiannya tidak ada ditempat, sepertinya sudah dibawa sama dia.…..Rob mengantar Karen pulang.Di perjalanan.Karen bertanya dengan lembut: “Rob, kenapa Suzy tiba-tiba inisiatif mau menceraikan kamu? Kamu sudah mengetahuinya kah?”Robert mengerutkan keningnya.Dia sama sekali tidak mengatakan apapun tapi sepertinya wanita itu tidak sabar untuk menceraikan dia.Kepikiran hal ini, Rob Calvin merasa sangat kesal.Menanggapi pertanyaannya Karen, dia mengiyakan dengan nada dingin.Hati Karen merasa se
Begitu kata-katanya keluar, wajah beberapa orang jadi berubah.“Ma, Rob Calvin dan saya belum menikah jadi tidak pantas panggil dia begitu.” Karen mengedipkan mata ke Bu Wendy untuk mengingatkan dia.Lalu dia berkata kepada Rob dengan wajah malu-malu: “Rob, kamu jangan pedulikan kata-kata mamaku, beliau hanya ingin aku segera menikah dengan kamu, dalam hati dia sudah menganggap kamu seperti keluarga”.Bu Wendy juga tahu dia salah ngomong, dengan senyum canggung “Benar, benar, jangan terlalu pedulikan……”Wajah Rob Calvin yang tegas memberi jawaban yang samar “oke” membuat orang tidak bisa melihat dia senang atau marah.Bu Wendy tidak ada pilihan lain selain duduk di samping.Rob melihat sekeliling ruang tamu dan tiba-tiba bertanya, “Bagaimana perasaan kalian tinggal di rumah ini?”“Cukup bagus, Mama dan aku sangat menyukainya,”jawab Karen.“Suzy dia---” Rob Calvin menyebut namanya, tiba-tiba berhenti sejenak dan lanjut kembali: “Suzy sudah mentransfer nama pemilik rumah ke kamu kah?”Ka
Dua pengawal lagi mendorong Nenek Sheila keluar.Sama sekali tidak mempedulikan kaki orang tua yang tidak nyaman dan gerakan mereka yang tidak sopan sama sekali.Suzy mengambil dua langkah dalam tiga langkah untuk menahannya, “Nenek, kamu baik-baik saja?”“Suzy kecil, mereka mengatakan kamu menyamar sebagai Nyonya Muda Calvin dan pura-pura nikah dengan Tuan muda Calvin. Ada apa ini sebenarnya?”Wajah Suzy langsung suram. Tidak semua orang tahu masalah ini apalagi keluarga Calvin.Tapi sekarang……“Siapa yang memberi perintah kalian untuk usir orang?” Suzy bertanya dengan tajam.Seorang pelayan yang gendut dan kasar jelas adalah pemimpinnya. Dia berdiri keluar dan berkata dengan jijik: “Kata Nona Calvin, kamu palsu dan mulai sekarang kamu bukan Nyonya muda Calvin lagi, tentu saja kalian berdua tidak bisa tinggal terus di sini.”Selesai bicara, langsung lempar tas ke keluar.Suzy menyadari bahwa ini adalah barang satu-satunya yang dibawa dia dan nenek ke rumah Calvin.Saat ini Joan Calvin