Share

Bab 199

Author: Paviliun Angin
last update Last Updated: 2021-06-13 19:00:01
Rob Calvin mengerutkan bibir tipisnya dan menatapnya dengan dingin.

Wolter sadar kalau dia telah menanyakan pertanyaan yang seharusnya tidak ditanyakan, karena itu dia menutup rapat mulutnya, melangkah mundur.

Rob mengingat apa yang telah dilaporkan Wolter, tetapi alisnya semakin mengerut.

Berdasarkan laporan Wolter, satu-satunya orang yang menyelamatkannya malam itu adalah Karen Wang, dan dia sudah mengenali identitasnya.

Tapi kenapa dia selalu tertuju pada Suzy malam itu?

Dia selalu merasa Suzy seperti ada sesuatu yang disembunyikan, seperti ada kabut yang menutupinya. Semakin samar-samar, maka dia semakin penasaran, ingin membersihkan kabut itu untuk mencari tahu kebenarannya.

Ini mungkin alasan kenapa dia tidak ingin segera menceraikannya …

Tentunya, Rob juga tahu kalau dengan pemikiran seperti ini tidak adil terhadap Karen.

Sambil berpikir, telepon di atas meja berdering.

Rob melihat, ternyata telepon dari Leon.

Rob menjawab dengan santai.

Suara Leon terdengar dengan tawa: "Bang R
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
nieta nieta
banyak bangettt yah ,tdnya semangat baca, makin kesini ko...
goodnovel comment avatar
♍oonlight
jangan terlalu lambat Thor up nya, biasanya yg model Cina gini up nya lebih cpet, tapi ini kok lambat banget ya, tiap hari hanya 2 bab....!!!!
goodnovel comment avatar
Siti Azura
teramat setuju....makin hari makin terasa bosan membaca...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 200

    Leon tiba-tiba merasa bersalah.Setelah Rob Calvin masuk ke dalam mobil, dia mengirim pesan ke Karen Wang: [Maaf, tiba-tiba ada urusan jadinya gak bisa datang.]Awalnya, dia sudah ada janji dengan Karen Wang membawanya ke bioskop.Namun setelah mengetahui Suzy bersama Leon dan teman-temannya dengan minum alkohol, tanpa ragu-ragu dia memilih untuk mencari Suzy.Begitu Rob Calvin menginjak pedal gas, mobilnya melesat seperti anak panah.Sesampai di Bar Lanyue.Rob Calvin mendobrak pintu karaoke, menarik Suzy dan pergi.Suzy juga sangat kooperatif dan mengikutinya pergi.Dia juga baru tahu setelah sampai di lokasi, bahwa dirinya ditipu oleh Leon, Rob sama sekali tidak datang ke bar itu.Tidak bisa minum alkohol, tidak betah dengan tempat ini, kalau dia berkata dengan benar-benar, Rob Calvin pasti datang, dia sudah pasti pergi.Oleh karena itu, dia mengikuti Rob untuk berjalan keluar.Baru berjalan ke aula besar, di pintu keluar Joan Calvin menarik tangan Edward sambil berjalan masuk, diik

    Last Updated : 2021-06-14
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 201

    ”Aku benar tidak tahu, temannya lah yang memanggil ku ke sini,” Suzy menatapnya acuh tak acuh, sudah terbiasa dengan tampang Joan Calvin yang versi kedua ini.Joan memutar matanya, “Siapa yang percaya dengan omong kosongmu!”Menggertak giginya, Joan menatapnya dengan keras, “Ada hubungan apa kamu dan Edward? Dari yang dia bilang tadi, kalian berdua dulu pernah terjadi sesuatu, kan?”“Kamu bahkan tidak akan percaya apa yang akan saya katakan, kenapa kamu masih bertanya? Kalau ingin tau, tanya saja langsung ke dia,” Suzy menekuk bibir bawahnya.Dia juga tidak mempunyai hubungan yang baik dengan Joan Calvin, jadi dia tidak terlalu peduli dengan temperamen buruknya.Benar saja, Joan menjadi sangat emosi.Kalau dia bisa bertanya langsung, dia sudah bertanya dari tadi.Tapi Edward tidak suka orang lain menanyakan tentang privasinya, Joan ingin lebih mengenalnya, dia hanya bisa mengetahuinya secara diam-diam, karena dia takut membuat Edward membencinya.Melihat sikap Suzy, Joan mendengus, men

    Last Updated : 2021-06-14
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 202

    Suzy tahu bahwa dia melakukannya dengan sengaja, dan tidak kesal, kemudian berdiri, “Saya akan membersihkannya, sambilan melihat kakakmu sudah datang atau belum.”Ia hanya ingin segera memintanya tandatangan surat tersebut dan pergi dari sini.“Pergilah, kalau sampai bajunya kena nodanya jadi gawat loh,” ucap Joan Calvin penuh dengan prihatin, padahal dalam hatinya ingin cepat-cepat mengusirnya, supaya meninggalkan dia sendirian bersama Edward.Suzy bangkit dari sofa dan melangkah menuju toilet.Edward mengambil sebungkus tisu dan berdiri.Joan Calvin yang melihatnya tampak ingin mengikuti Suzy pergi kaget, berteriak, “Edward, itu hanya jus, dia bisa membersihkannya sendiri!”Edward memandangnya dengan kecewa, “Dia itu kakak ipar mu, keterlaluan kamu melakukan ini.”Sebagai seorang aktor, kemampuan akting yang kikuk seperti ini tentu saja tidak bisa membohonginya.Edward kemudian berjalan keluar.Joan duduk kembali di sofa, ketahuan pura-pura canggung dan gelisah, membuatnya sangatlah

    Last Updated : 2021-06-15
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 203

    Suzy terkejut, tapi berpikir kembali, mungkin pembicaraan tadi terdengar sama dia.Dengan tenang dia menganggukan “iya”“Bolehkah aku mengetahui alasannya kenapa?Suzy tidak mungkin memberitahukan alasan yang sebenarnya ke dia.Terpikir penilaian dunia luar tentang pernikahan dia dan Rob Calvin, dia tersenyum dan berkata ““Ya pernikahan kilat, nikah cepat, cerai pun cepat”.Edward tercengang.Mereka berdua kembali ke VIP room. Rob Calvin sudah tidak ada di ruangan itu.Suzy mencari surat perceraiannya tidak ada ditempat, sepertinya sudah dibawa sama dia.…..Rob mengantar Karen pulang.Di perjalanan.Karen bertanya dengan lembut: “Rob, kenapa Suzy tiba-tiba inisiatif mau menceraikan kamu? Kamu sudah mengetahuinya kah?”Robert mengerutkan keningnya.Dia sama sekali tidak mengatakan apapun tapi sepertinya wanita itu tidak sabar untuk menceraikan dia.Kepikiran hal ini, Rob Calvin merasa sangat kesal.Menanggapi pertanyaannya Karen, dia mengiyakan dengan nada dingin.Hati Karen merasa se

    Last Updated : 2021-06-15
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 204

    Begitu kata-katanya keluar, wajah beberapa orang jadi berubah.“Ma, Rob Calvin dan saya belum menikah jadi tidak pantas panggil dia begitu.” Karen mengedipkan mata ke Bu Wendy untuk mengingatkan dia.Lalu dia berkata kepada Rob dengan wajah malu-malu: “Rob, kamu jangan pedulikan kata-kata mamaku, beliau hanya ingin aku segera menikah dengan kamu, dalam hati dia sudah menganggap kamu seperti keluarga”.Bu Wendy juga tahu dia salah ngomong, dengan senyum canggung “Benar, benar, jangan terlalu pedulikan……”Wajah Rob Calvin yang tegas memberi jawaban yang samar “oke” membuat orang tidak bisa melihat dia senang atau marah.Bu Wendy tidak ada pilihan lain selain duduk di samping.Rob melihat sekeliling ruang tamu dan tiba-tiba bertanya, “Bagaimana perasaan kalian tinggal di rumah ini?”“Cukup bagus, Mama dan aku sangat menyukainya,”jawab Karen.“Suzy dia---” Rob Calvin menyebut namanya, tiba-tiba berhenti sejenak dan lanjut kembali: “Suzy sudah mentransfer nama pemilik rumah ke kamu kah?”Ka

    Last Updated : 2021-06-16
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 205

    Dua pengawal lagi mendorong Nenek Sheila keluar.Sama sekali tidak mempedulikan kaki orang tua yang tidak nyaman dan gerakan mereka yang tidak sopan sama sekali.Suzy mengambil dua langkah dalam tiga langkah untuk menahannya, “Nenek, kamu baik-baik saja?”“Suzy kecil, mereka mengatakan kamu menyamar sebagai Nyonya Muda Calvin dan pura-pura nikah dengan Tuan muda Calvin. Ada apa ini sebenarnya?”Wajah Suzy langsung suram. Tidak semua orang tahu masalah ini apalagi keluarga Calvin.Tapi sekarang……“Siapa yang memberi perintah kalian untuk usir orang?” Suzy bertanya dengan tajam.Seorang pelayan yang gendut dan kasar jelas adalah pemimpinnya. Dia berdiri keluar dan berkata dengan jijik: “Kata Nona Calvin, kamu palsu dan mulai sekarang kamu bukan Nyonya muda Calvin lagi, tentu saja kalian berdua tidak bisa tinggal terus di sini.”Selesai bicara, langsung lempar tas ke keluar.Suzy menyadari bahwa ini adalah barang satu-satunya yang dibawa dia dan nenek ke rumah Calvin.Saat ini Joan Calvin

    Last Updated : 2021-06-16
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 206

    Nenek Sheila menyodok dahinya, “Gadis bodoh, mulai sekarang jangan melakukan hal berbahaya untuk nenek.”Suzy menganggukkan “Oke.”Nenek Sheila menghela nafas lagi, “Sebenarnya, keluarga Calvin cukup baik tapi Nona Calvinnya terlalu memusuhimu……”Suzy tidak mengatakan apa-apa, dia mengalihkan pandangannya dan melihat sebuah mobil mendekat.“Nek, taksi sudah datang, mari kita naik.”“Tidak apa-apa kah kita pergi tanpa pamit dulu sama keluarga Calvin?” tanya Nenek Sheila dengan ragu-ragu ketika hendak naik taksi.Susy menggelengkan kepalanya, “Tidak, mulai sekarang kita sudah tidak punya hubungan lagi dengan keluarga Calvin.Selesai ngomong, dia membungkukkan badan untuk menyuruh neneknya masuk dan dia sendiri pun duduk masuk ke dalam taksi.Di saat ini, ada mobil lain lewat.Rob melihat ke arah taksi, sudah larut malam begini masih ada orang yang naik taksi di tempat seperti ini?Tapi ini hanyalah sebuah pikiran yang sekilas saja, itu pun datang cepat dan pergi dengan cepat juga.Dia de

    Last Updated : 2021-06-17
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 207

    Joan mengambil surat penceraian dan berjalan ke depan Rob, memutar matanya dan berkata “Kak, tidak heran kenapa dia bisa inisiatif untuk bercerai, beraninya dia bercerai dan minta pembagian harta! Jangan-jangan dia belajar dari siapa itu, mendapat keuntungan dari perceraian,kan?”“Melihat penampilannya yang menyedihkan dan tulus sebelumnya, ternyata semuanya akting untuk menipu kepercayaan kita. Melihat setiap orang di keluarga kita baik, tidak mempermasalahkan hal yang tidak dibuat sama dia, dia malah berbalik melawan dan memeras kita! Pikiran yang begitu dalam, sungguh keterlaluan!”Pada awalnya wajah Rob sudah tidak bagus, ditambahkan apa yang dikatakan dia, alisnya semakin dikencangkan.Dalam surat perceraian ini, Suzy mengajukan permintaan yaitu setelah perceraian, dia akan menerima setengah saham atas keluarga Calvin di bawah nama Robert Calvin sebagai kompensasi.Perlu diketahui, Rob sekarang adalah orang yang bertanggung jawab atas perusahaan Calvin, memegang 49% ekuitas dari p

    Last Updated : 2021-06-17

Latest chapter

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status