"Kamu benar-benar tidak bisa meminjamkannya?" tanya Cole.Suzy menggelengkan kepalanya sambil menjawab dengan tegas, "Tidak bisa."Cole terlihat sangat sedih. Bagaimana dia bisa mengganti sepeda itu?Suzy melihat respons Cole, tapi dia tetap tidak tergerak. "Kamu pikirkan sendiri caranya. Setelah kamu mendapatkan uang untuk mengganti sepeda itu, kita baru kembali ke Klan Youlan."Suzy sama sekali tidak ingin pulang ke Klan Youlan bersama Cole. Dia berkata seperti itu hanya untuk melihat apakah Cole akan pergi menemui sekutunya.Cole tidak berdaya. Dia hanya bisa pergi sambil menahan kekecewaan.Keesokan pagi.Hari ini Suzy ada janji dengan Gilbert. Jadi, dia bangun lebih awal.Saat beranjak keluar dari kamar, samar-samar Suzy mendengar suara Cole yang masih mendengkur di kamar sebelah.Tadi malam Suzy terus mengawasi gerak-gerik Cole, ternyata dia tidak kabur. Suzy hanya mendengar langkah kaki Cole yang mondar-mandi di dalam kamar. Sepertinya dia sedang memikirkan masalah uang.Suzy te
Setelah bicara, Gilbert mulai menyantap roti kukusnya.Gilbert mengunyah sambil mengerutkan alis. Dia menatap roti yang dipegangnya dan berpikir, 'Roti seperti ini 100 ribu?'Adonannya tidak empuk dan isinya juga kering ....Gilbert terpaksa menelan roti yang dikunyah, lalu berkata, "Sialan! Kesal sekali."Begitu mendengar umpatan Gilbert, Suzy langsung tahu, Gilbert pasti tidak menyukai rasa roti ini.Suzy memandang Gilbert dan bertanya, "Bagaimana kalau kita beli sarapan yang lain?"Gilbert memelototi Suzy. "Seratus ribu, loh! Buang-buang duit saja."Gilbert terpaksa menyantap rotinya. Hanya saja, dia makan sambil terus mengumpat, "Toko sialan! Tampilannya saja yang bagus, roti macam apa ini? Adonannya diinjak dengan menggunakan kaki, ya?""Sudah tidak enak, mahal pula. Tidak tahu malu! Semoga toko itu cepat bangkrut!" kata Gilbert melanjutkan makiannya.Setelah puas marah-marah, Gilbert kembali menyantap roti yang dipegangnya.Suzy yang ada di samping juga tidak bisa berbuat apa-apa
"Tadi malam Barbie sudah keluar dari rumah sakit. Kondisinya sudah stabil, tapi dia belum sadarkan diri juga," jawab Wallace.Wallace melirik Gilbert, lalu kembali menatap Suzy dan melanjutkan, "Beberapa hari lagi Joris akan menikah, ada banyak hal yang harus dipersiapkan. Kami tidak bisa meninggalkan Barbie sendirian di sana. Jadi, kami membawanya pulang untuk dirawat di ibu kota."Suzy berpikir sebentar, lalu memberikan usul. "Bagaimana kalau Barbie dirawat di Rumah Sakit Nasional? Para dokter di Rumah Sakit Nasional sangat profesional, Barbie pasti bisa segera pulih."Masih ada yang harus Suzy tanyakan kepada Barbie. Tentu saja Suzy berharap Barbie bisa segera sadarkan diri.Begitu mendengar usulan Suzy, Gilbert yang di belakang pun langsung berdeham.Suzy tertegun sebentar. Dia mengerti maksud Gilbert dan segera menambahkan, "Aku cuma memberikan usulan. Semua tergantung pada keputusan Pak Gilbert."Gilbert mendengus, lalu menatap Wallace dan berkata dengan serius, "Rumah Sakit Nasi
Tori marah sampai seluruh tubuhnya bergemetaran. Dia berbalik tanya, "Kamu berani menyangkal hal-hal yang kamu lakukan kepadaku di pulau? Apakah kamu pikir aku tidak akan membuat perhitungan denganmu?"Wallace tidak bisa menyangkal, dia hanya bisa menggertakkan gigi dan berkata, "Aku melakukan itu untuk menyelamatkanmu!"Melihat ekspresi Tori yang penuh sindiran, Wallace pun ikut merasa kesal. "Kalau kamu memang mau membuat perhitungan, baik! Ada banyak hal yang harus diluruskan di antara kita!"Tori tidak mau mengalah. "Baik, kamu mau apa?"Melihat perselisihan mereka, Suzy langsung maju dan melerai. "Ehem, Tori, Wallace, kalian jangan bertengkar terus. Bagaimanapun, kalian sudah melewati hidup dan mati bersama-sama. Jangan bertengkar hanya karena masalah seperti ini."Tori dan Wallace seperti memang ditakdirkan untuk bermusuhan.Entah kenapa, Suzy malah merasa sikap mereka berdua sangat konyol.Kemudian, Suzy memeriksa kondisi Tori dan berkata, "Pemulihanmu sangat cepat. Seharusnya d
Namun, Rachel segera terbangun dari lamunannya, lalu menghampiri Christina dan menyambutnya dengan hangat. "Christina! Kami baru saja mau pergi ke Rumah Sakit Nasional untuk menjemputmu, tapi ternyata kamu sudah datang."Robin mengikuti Rachel dari belakang dan menyapa dengan ramah, "Christina!"Christina mengingat pesan Suzy, dia mengabaikan mereka berdua dan langsung beranjak masuk ke dalam rumah. Ketika melewati Sofia, Sofia langsung berkata kepada Christina, "Kak, kamarmu sudah siap."Christina mengangguk sambil menjawab dengan ramah, "Terima kasih."Berdasarkan penjelasan Suzy, Rachel dan Robin sangat membenci Christina, hanya Sofia sendiri yang bersikap ramah kepadanya. Demi keuntungan jangka panjang, Sofia tidak ingin terlibat dengan Rachel dan Robin.Namun, Christina tidak akan pernah melupakan bagaimana Rachel sekeluarga menindas dirinya sesaat Ibu meninggal. Sofia adalah anak bungsu di dalam keluarga. Saat masih kanak-kanak, Christina dituntut untuk mengalah setiap Sofia meni
Sudut kamar Christina dipenuhi dengan kotak kado, ada yang besar dan kecil. Setelah Joris mengumumkan pernikahannya dengan Christina, banyak orang yang datang memberikan hadiah. Namun, hadiah-hadiah ini seperti sudah pernah dibuka.Christina sudah menebaknya, dia tidak peduli dengan semua hadiah itu.Kemudian, Christina berbaring di atas tempat tidur sambil menatap langit-langit. Dalam sekejap, semua kenangan pun bermunculan di dalam otaknya.Christina hanya ingat dengan kenangan hingga saat dia berumur 10 tahun. Lagi pula, semua kenangan yang dimilikinya adalah mimpi buruk. Sejak ibunya meninggal, dia sudah tidak memiliki rumah.Selama 10 tahun mengembara di negeri asing, Christina hidup sebatang kara dan sangat merana. Ini adalah rumahnya, tapi dia sama sekali tidak merasakan kebahagiaan maupun kehangatan.Di saat bersamaan, terdengar suara mobil yang beranjak masuk ke halaman, tapi Christina sedang tenggelam di dalam lamunannya sendiri.Christina sangat berterima kasih kepada Suzy y
Nolan memperhatikan reaksi Christina dengan serius. Isi kotak itu adalah sebuah patung giok berbentuk pria dan wanita yang sedang berpelukan. Patung ini diukir dengan menggunakan giok standar yang memiliki kualitas biasa. Meskipun bukan terbuat dari giok mahal, jarang ada yang bisa mengukir patung seindah ini. Orang yang bisa mengukir patung seindah ini pasti bukanlah pengrajin biasa.Ukiran patung pria terlihat sangat tampan dan menawan. Jelas, patung itu pasti melambangkan Joris. Namun, yang membuat Christina terkejut adalah ukiran patung wanita ....Wajah patung wanita hanya menunjukkan alis dan mata, sedangkan separuh wajahnya ditutupi dengan topeng hitam. Samar-samar, Christina merasa mata patung wanita sangat mirip dengan Suzy.Kemudian, Christina pun menatap Nolan dengan kebingungan. Dia tidak mengerti apa maksud Nolan?Tidak disangka, Nolan malah berpura-pura terkejut dan berkata, "Eh? Siapa yang memasang topeng di patung ini? Kalau begini, bagaimana melihat mukanya?"Sembari
"Nolan, apa yang kamu lakukan?!"Dilihat dari luar, Christina dan Nolan terlihat sangat mesra, mereka tampak seperti berpelukan.Christina didorong ke depan lemari, jelas semua ini bukanlah kemauannya. Wajahnya terlihat kesal dan penuh perlawanan. Di sisi lain, Nolan mencengkram lengan Christina, sedangkan tangan yang satu lagi terlihat membelai wajahnya. Nolan tampak seperti pria yang memiliki niat jahat.Begitu mendengar teriakan tersebut, Nolan dan Christina refleks menoleh ke arah pintu. Mereka melihat Joris yang melangkah masuk dengan ekspresi sangat marah. Tatapan Joris terlihat sangat berapi-api.Joris langsung beranjak ke depan Nolan. Tanpa memberikannya kesempatan untuk menjelaskan, Joris mengangkat tangan dan meninju Nolan."Ah!" teriak Nolan. Seketika, kepalanya langsung terasa pusing dan pandangannya terasa kabur.Nolan terpaksa melepaskan Christina dan melangkah mundur. Sudut bibirnya terasa sangat perih.Setelah menenangkan diri, Nolan mengangkat kepalanya dan berteriak,