Share

Salah Paham

Dina bersyukur akhirnya Dodit mau menuruti keinginannya untuk menemani dirinya duduk di tempat makan walaupun hanya Dina sendiri yang makan.

Hampir seluruh pengunjung pria di rumah makan  itu memandang Dina dengan tatapan lapar. Padahal penampilan Dina hanya mengandalkan bedak dan lipstik saja tanpa make up yang berlebihan. Ia juga malah terlihat tertutup dengan jaket denim yang dikenakannya.

Drrrttt

Drrrttt

Terdengar getar ponsel Dodit. Ada panggilan telepon masuk. Ia hendak beranjak, namun tangannya langsung di pegang oleh Dina yang menatapnya dengan memelas seolah Dina berkata untuk tak mau sejengkal pun berpisah dari Dodit.

Tak ingin berdebat lagi, Dodit hanya terdiam dan memilih mengangkat panggilan telepon yang ternyata berasal dari Rafli.

"Assalamualaikum, Dit, loe sekarang lagi dimana? Gue bisa minta tolong gak? Bini gue lagi ngidam nih kepengen bakpia pathok langsung dari Jogja." Setelah mengucapkan salam, Rafli langsung member

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status