Share

Bab 848

Penulis: Anggur
Kalau memikirkan dia harus dikurung di rumah terus, dia rasanya bis agila.

Untungnya, Stefan sadar dan bersedia mengembalikan kebebasannya.

“Om.”

Ketika sedang digendong oleh bibinya, Russel melihat Stefan, dan dengan senang hati mengulurkan tangannya kepada pamannya itu, meminta Stefan untuk menggendongnya.

Stefan menuruti kemauan si kecil dan menggendongnya.

“Yang tinggi, Om. Gendong yang tinggi.”

Stefan tersenyum dan menggendong anak itu tinggi-tinggi, membuat anak itu tertawa bahagia.

“Yang ada di truk ini ….”

Sebelum Odelina selesai bertanya, Stefan berkata, “Kak, Oliv bilang dia mau makan ayam kampung yang dipelihara sendiri. Junia membantunya membeli ayam-ayam ini dan aku berencana meminta Pak Marwan untuk membawa Oliv ke kebun keluarga. Aku menyarankan gimana kalau ayam-ayam ini dipelihara di kebun saja.”

Odelina memandangi adik perempuannya dan berkata dengan heran, “Nggak ada angin nggak ada hujan, kenapa kamu jadi mau beternak ayam?”

Olivia berkata, “ …. Sudah dibeli, jadi h
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Netty Tya
Aaaaaaah Olovia terLaLu Drama
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 849

    Semua orang menghela napas lega setelah mendengar kata-kata Stefan.Mereka pikir Stefan akan menarik kembali kata-katanya.Untungnya bukan.Odelina cepat-cepat berkata, “Stefan, jangan khawatir. Aku akan mengawasi Oliv selama beberapa hari ini, nggak akan membiarkannya menyetir dengan gila dan banyak minum alkohol!”Akhirnya, dia juga menambahkan lagi, “Dia benar-benar ingin minum alkohol, jadi aku akan membiarkannya minum dua botol bir di rumah. Aku nggak akan mengizinkannya pergi ke bar lagi.”“Kak, aku minta tolong pada Kakak ya selama beberapa hari ini.”Stefan berkata kepada Olivia lagi, “Oliv, kamu tinggal di rumah Kak Odelina dulu selama beberapa hari. Kalau kamu mau pulang, bilang saja padaku. Aku akan pergi menjemputmu. Kalau kamu nggak mau tinggal bersamaku, kamu bisa pulang ke rumah di Lotus Residence. Aku akan tinggal di sini.”Olivia menatap pria itu lama sekali dan berkata, “Take care.”Setelah itu, dia masuk ke mobil.“Stefan, kamu juga jaga kesehatan. Oliv ada Kakak yan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 850

    Pak Marwan menjawab dengan sopan, tetapi kemudian berkata dengan cemas, “Den, di luar anginnya kencang dan udaranya dingin, masuklah ke rumah. Den Stefan belum makan apa-apa sejak bangun tidur hari ini.”Stefan terdiam dan bertanya kepada Pak Marwan, “Kalau aku pingsan karena kelaparan, apa Olivia akan kembali?”Pak Marwan diam saja.Stefan menertawakan dirinya sendiri dan berkata, “Aku hanya iseng bertanya, aku nggak akan mempertaruhkan kesehatanku. Aku masih mau punya banyak anak dengan Oliv dan hidup sampai tua dengannya. Kalau aku kelaparan sampai sakit dan nggak bisa hidup sampai rambutku beruban, rasanya rugi sekali.”Pak Marwan cepat-cepat berkata, “Non Oliv tetap makan dan minum sesuka hatinya. Menurutku sikap Non Oliv itu sangat benar.”Dia takut kalau Den Stefan sengaja membuat diri sendiri kelaparan, tapi ternyata Non Olivia tega dan tidak mau pulang. Jadinya Den Stefan kan akan mati kelaparan?“Non Oliv kalian itu .... Cintanya padaku nggak selam cintaku padanya.”“Dimas,”

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 851

    Sarah tercekat dan berkata dengan rasa bersalah, “Mama pikir semua orang mengerti caranya dari lahir, jadi kita nggak perlu mengajarkannya lagi.”Dia bergumam pada diri sendiri lagi, “Tapi, dengan adanya masalah ini, mereka jadi lebih menghargai satu sama lain.”Dewi diam saja.Seorang pelayan masuk.“Nyonya Sarah, Nyonya Dewi, Den Stefan datang.”Mendengar hal itu, Sarah langsung bangkit dengan kaget. Gerakannya sangat lincah, sama sekali tidak terbatasi oleh usianya.“Dewi, Mama mau berbaring di kamar. Kalau Stefan menanyakan tentang Mama, bilang saja padanya, Mama mengkhawatirkan dia dan Olivia sampai jatuh sakit.”Dewi berkata, “ …. Nanti kalau Stefan bawa Mama ke rumah sakit, jangan salahkan aku, ya. Aku sudah mengingatkan Mama.”“Asalkan dia nggak mengantar Mama ke krematorium.”Sarah merunduk lagi dan pergi ke kamarnya secepat mungkin. Lalu, dia berbaring di tempat tidur dan berpura-pura sakit.Setelah berbaring cukup lama, dia tidak mendengar ketukan di pintu.Dia berpikir dala

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 852

    “Ma.” Stefan merasa, kalau dia tidak menjelaskan dengan jelas, ibunya akan benar-benar mengatur jadwal kencan butanya dengan putri-putri keluarga kaya itu, yang akan menyebabkan kesalahpahaman.Dia berkata dengan suara yang dalam, “Olivia pergi dengan kakaknya, artinya dia pulang ke rumah kakaknya untuk beberapa waktu, untuk menenangkan diri. Aku nggak bilang dia nggak akan kembali lagi. Aku juga nggak akan membiarkan dia nggak kembali lagi.”Tuhan tahu betapa sulitnya dia melepaskan Olivia dan membiarkannya pergi dengan Odelina.“Aku juga perlu menenangkan diri, tapi sulit bagiku untuk melakukannya. Jadi, aku harus melompat ke dalam kolam dan berendam sebentar di sana. Mungkin ini bisa menenangkanku. Ma, aku nggak ada niat untuk menggunakan kesehatanku untuk memancing Olivia pulang, kok.”Dewi mengerjapkan mata dan bertanya, “Kalian berdua masih belum bercerai?”“Mama benar-benar ingin aku bercerai dengannya?”“Dibilang iya, nggak juga. Mama selalu merasa kalian berdua nggak cocok. Ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 853

    “Dewi, suruh orang untuk memasakkan sup jahe untuk anak itu. Jahenya pakai yang banyak. Biar dia kepedasan,” ujar Sarah, memberi perintah pada menantunya sambil berjalan keluar.Dewi menggumam mengiyakan, lalu menyuruh pelayan untuk memasak sup jahe.Saat Sarah dan Dewi tiba di depan kolam renang, Stefan masih berenang.“Stefan.” Sarah berteriak marah.Stefan hanya menoleh untuk melihat neneknya, kemudian terus berenang sampai ke tepi kolam. Dia naik ke atas dan duduk di sana.Sarah berjalan mengitari kolam renang, berjalan ke arah cucunya itu, dan berkata dengan sedih, “Apa yang kamu lakukan duduk di sini? Cepat masuk ke rumah.”“Nenek, aku ingin menenangkan diri.”Sarah berkata marah, “Kalau kamu ingin menenangkan diri, kamu bisa mengunci diri di kamar. Nenek jamin nggak ada yang berani mengganggumu. Kamu bisa menenangkan diri sesukamu, tapi apa kamu perlu melompat ke kolam ini?”“Ini cukup efektif,” ujar Stefan dengan acuh tak acuh. “Air kolam yang dingin bisa menjernihkan pikiranku

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 854

    Setelah berganti pakaian, di bawah pengawasan ibunya, Stefan dia meminum semangkuk sup jahe yang membuatnya mengerutkan kening karena sangat pedas.“Ma, kenapa jahenya banyak sekali, sih? Pedas sekali.”“Nenekmu yang menyuruh orang untuk pakai lebih banyak jahe, supaya kamu nggak masuk angin. Kalau kamu nggak mau minum sup jahe, jangan lakukan hal bodoh seperti itu lagi di masa depan.”Stefan meletakkan mangkuknya dan berkata, “Ma, aku benar-benar sedang berusaha menenangkan diri tadi. Aku nggak bermaksud melakukan hal bodoh.”“Iya, iya, kamu mau menenangkan diri. Jadinya sudah cukup tenang belum sekarang? Bicaralah dengan nenekmu. Dia adalah orang yang memulai semua ini. Kalau bukan karena nenekmu, kamu juga nggak akan seperti ini.”Dewi sedikit kesal dengan ibu mertuanya.Putranya sangat hebat dan bukannya tidak bisa mendapatkan wanita untuk dinikahi. Ibu mertuanya yang bersikeras menyuruh Stefan menikahi orang yang menyelamatkannya.Awalnya, mereka sangat berterima kasih kepada Oliv

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 855

    Dewi berpikir, kebanyakan orang hanya menikah sekali seumur hidup. Olivia tidak mendapatkan apa-apa ketika menikah dengan anaknya. Anak itu memang kasihan.Dia berkata, “Mahar bisa diberikan dan resepsi pernikahan bisa diadakan.”Stefan tahu itu bisa dilakukan, tapi tetap saja, dia tidak memberikannya di awal.Dia bangkit dan berkata, “Ma, aku akan bicara dengan Nenek. Mama nggak perlu menyalahkan nenek. Mungkin ini adalah cobaan yang harus kujalani dalam hidupku. Cobaan cinta.”Hidupnya begitu mulus dari lahir sampai sekarang, tanpa satu kendala apa pun.Tuhan tidak suka melihatnya, jadi Tuhan memberinya cobaan ini.“Stefan, Mama tetap harus mengingatkanmu. Orang-orang terdekat Olivia sudah tahu siapa kamu sebenarnya. Sanak keluarga Olivia dan mantan suami kakaknya pasti akan mengganggumu terus. Kamu nggak boleh memberikan mereka bantuan hanya karena Olivia. Orang-orang itu licik dan suka memanfaatkan orang. Kalau diberi sekali, mereka akan datang lagi untuk kedua kali.”“Ke depannya,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 856

    Stefan mengerutkan bibirnya dan berkata, “Dia mau menenangkan diri. Jangan ganggu dia. Setidaknya, jangan sekarang.”Sarah bergumam mengiyakan dan berkata, “Stefan, Nenek senang kamu bisa melepaskannya dan membiarkannya pulang ke rumah kakaknya. Kamu sudah ada kemajuan, nggak seperti sebelumnya yang terlalu mendominasi dan memaksanya untuk tinggal. Kamu mengerti kapan harus melepaskannya dan tahu kamu harus memberinya ruang dan kebebasan. Itu hal yang bagus.”Ekspresi Stefan muram.“Nenek akan pergi menemui Olivia dua hari lagi, bukan untuk membantumu mendapatkan maaf darinya. Nenek yang mau meminta maaf padanya, karena Nenek yang berbohong terlebih dahulu padanya.”Stefan mendengus dingin.Mereka, nenek dan cucu, sama saja.“Apa rencanamu selanjutnya?”“Menurut Nenek, apa yang harus aku lakukan?” Stefan bertanya balik.Sarah tersenyum, mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah tampan cucu pertamanya dengan penuh kasih, lalu mengetuk kepala anak itu dan berkata, “Kamu punya otak, cob

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3506

    Semua ini salah bibinya yang terlalu ikut campur. Jika tida, si buta pasti sudah mati sejak lama. Rosalina sudah buta selama sepuluh tahun, siapa sangka suatu hari nanti dia bisa kembali melihat? Benar-benar manusia berencana, tetapi takdir yang menentukan. Pengganti itu terdiam saat ditanya oleh Giselle seperti ini. Dia hanyalah seorang pengganti, bahkan Giselle yang asli pun tidak bisa menikah masuk ke keluarga Adhitama sebagai nyonya muda. Selain itu, Giselle sudah menyinggung Calvin, jadi tidak ada lagi kesempatan baginya untuk masuk ke keluarga Adhitama. Dengan sedikit penyesalan, dia berkata,"Aku masih berharap bisa mendapatkan keberuntungan seperti Olivia, masuk ke keluarga Adhitama dan menjadi nyonya muda. Tapi sepertinya itu hanya harapanku yang berlebihan." Giselle tertawa, "Nggak heran kamu punya pemikiran seperti itu. Setiap gadis yang pernah melihat salah satu anak dari keluarga Adhitama, terlepas dari latar belakang mereka, pasti akan tergoda. Sayangnya, nggak ada sat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3505

    Pengganti itu menatap Giselle dengan penuh harapan dan bertanya, "Berapa banyak anak lelaki keluarga Adhitama yang masih lajang?" Dari pertanyaan itu, Giselle langsung tahu apa yang ada di dalam pikirannya. Dengan nada sarkastik, Giselle berkata, "Kenapa? Kamu juga bermimpi menikah masuk ke keluarga Adhitama?""Keluarga Adhitama bukanlah tempat yang bisa dimasuki oleh sembarang orang. Lihat aku, aku ini putri kedua dari keluarga Siahaan yang asli. Saat papa dan mamaku masih mengurus keluarga, aset kami ada triliunan. Tapi tetap saja, kami nggak bisa bergaul dekat dengan keluarga Adhitama." "Di acara perjamuan, saat mamaku menyapa para nyonya dari keluarga Adhitama, mereka hanya mengangguk dan tersenyum sebagai balasan. Kalau mau berbincang akrab dengan mereka, itu hal yang mustahil." "Para nyonya keluarga Adhitama jarang menghadiri pesta. Kalau mereka datang ke suatu acara, itu pasti undangan dari orang-orang yang memiliki status dan kedudukan yang sangat tinggi di Kota Mambera, bar

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3504

    Penggantinya sudah tiba lebih dulu, tetapi dia tidak memiliki kunci untuk masuk, sehingga hanya bisa menunggu di depan vila. Setelah Giselle masuk, barulah pengganti itu mengendarai mobilnya dan mengikuti masuk ke dalam. Beberapa menit kemudian. Di ruang tamu yang megah, hanya ada dua wanita duduk di sofa mewah. Mereka saling menatap, mengamati satu sama lain. "Apakah wajahku terlihat sangat jelek sekarang? Rasanya wajahku bengkak seperti roti kukus yang mengembang." Orang pengganti itu meraba pipinya yang merah dan bengkak, terasa sangat sakit. Para pengawal keluarga Adhitama benar-benar kejam dalam menghukum orang. Giselle tidak bisa menahan tawanya, "Memang sangat jelek, hahaha, wajahmu bengkak sekali." Pengganti itu melotot padanya. "Kamu masih bisa tertawa? Aku ini menggantikanmu untuk menanggung hukuman! Cepat ambilkan es untukku, biar aku bisa mengompres wajahku. Ini sakit sekali!" "Kamu menyuruhku mengambilkan es untukmu?" Giselle membelalakkan matanya. "Aku ini nyonya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3503

    Hanya saja, waktunya sudah tidak cukup. Lotajuga tahu bahwa tidak bisa terburu-buru. Olivia dan yang lainnya terlalu waspada. Sebelumnya, Giselle sudah lebih awal menciptakan "pertemuan kebetulan" agar bisa mengenal Olivia dan orang-orang di sekitarnya. Namun, Olivia tetap waspada terhadapnya. Masalah utamanya adalah Giselle tidak belajar mengubah suaranya, sehingga Olivia curiga bahwa dia adalah Giselle. Karena itu, Olivia terus berjaga-jaga, membuat rencana mereka tidak mengalami kemajuan. Lota juga sempat kesal pada Giselle, merasa bahwa dia tidak berguna. Namun, setelah dipikirkan lagi, ini bukan sepenuhnya salahnya. Memang sejak awal, Giselle tidak memiliki banyak kemampuan. Perempuan itu hanyalah anak manja yang dimanja oleh orang tuanya sejak kecil. Ketidaktahuannya terhadap dunia luar membuatnya melakukan kesalahan besar yang menyeret orang tuanya ke dalam masalah, hingga akhirnya bisnis keluarga Siahaan kembali jatuh ke tangan Rosalina. Bahkan, dia sendiri sempat masuk pe

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3502

    Giselle mengeluarkan suara manja saat berbicara. Lota tertawa di telepon, "Dari suaramu, aku bisa mendengar kegembiraanmu. Sepertinya saranmu berhasil digunakan dengan baik." "Ya, memang berhasil. Sangat efektif. Si Buta itu sekarang seharusnya sudah percaya bahwa Lisa itu bukan Giselle. Tentu saja, ini juga berkat kehebatan Pak Lota yang begitu cepat menemukan pengganti yang sangat mirip denganku." "Melihat pengganti itu, aku sendiri hampir mengira dia adalah saudara kembarku. Bentuk tubuh, wajah, suara dan semuanya sangat mirip." Sekarang Giselle percaya bahwa dua orang yang tidak memiliki hubungan darah pun bisa memiliki kemiripan yang luar biasa. Sama seperti dia dan penggantinya. Mereka tidak memiliki hubungan darah. Sebelum pengganti itu muncul, mereka bahkan belum pernah bertemu. Saat pertama kali bertemu, pengganti itu juga terkejut. Keduanya sempat berpikir bahwa orang tua mereka memiliki anak lain di luar nikah. Karena hal ini, Giselle semakin takut pada Lota. Lelaki itu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3501

    Calvin tampak serius dan berkata, "Kamu paling tahu bagaimana sifat adik perempuanmu. Bahkan ayah dan ibunya nggak bisa mendidiknya dengan baik, tapi sekarang orang itu bisa membuatnya berubah menjadi seorang wanita terhormat. Meskipun masih kurang sedikit, itu sudah sangat luar biasa." "Nanti aku akan bicara dengan Kakak." Rosalina berkata, "Sepertinya mereka datang untuk mencari Olivia, hanya saja aku tidak tahu alasannya." Lelaki itu menenangkannya dan berkata, "Jangan terlalu banyak berpikir, nanti juga akan terungkap. Setelah karyawanmu kembali, kita pergi makan." "Kita makan di rumah lama atau di hotel?" "Di hotel saja, rumah lama terlalu jauh." Meskipun para tetua masih berada di Vila Permai dan akan segera pergi, Calvin dan yang lainnya telah kembali ke kehidupan normal mereka. Mereka yang harus bekerja kembali bekerja, sementara yang masih sekolah tetap melanjutkan sekolahnya. Saat ini liburan baru saja dimulai. Sebagian besar siswa sudah libur, tetapi Sandy yang merupa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3500

    Saat Giselle baru keluar dari penjara, tangannya memang menjadi sedikit kasar, kulitnya juga menjadi sedikit lebih gelap. Setelah beberapa waktu, tangannya kembali ke tangan yang putih, lembut dan halus seperti sebelumnya. Bagaimanapun juga, Giselle baru berusia 21 tahun. Setelah Tahun Baru baru berusia 21 tahun. Jadi sekarang dia masih berusia 20 tahun.Perempuan seusia ini bagaikan bunga segar. Kulit rusak juga bisa pulih dengan cepat. Setelah keluar dari penjara, Giselle tidak mau pergi cari kerja. Dia menggunakan uang yang dia bawa pergi. Setelah uangnya habis, dia akan minta lagi pada adiknya. Dia menjalani kehidupan yang cukup enak. Orang yang tidak pernah bekerja tentu saja memiliki tangan yang halus dan lembut.Sedangkan tangan si Giselle palsu itu tidak cukup putih, juga tidak cukup halus dan lembut. Ada kapalan di tangannya. Kukunya sangat pendek, tidak dicat dengan cat kuku pula. Giselle sangat suka memakai cat kuku, dia juga suka memanjangkan kukunya.Sejak kecil Giselle su

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3499

    “Aku pergi. Sekarang juga aku pergi.”Giselle tidak berani mengatakan kata-kata buruk lagi, juga tidak berani tinggal lebih lama. Begitu Calvin berteriak menyuruhnya pergi, dia langsung berbalik dan berlari kembali ke mobilnya, lalu membuka pintu dan masuk. Tak lama kemudian, mobilnya meninggalkan Spring Blossom.Nama toko bunga Rosalina sangat bagus. Spring Blossom, musim semi bunga bermekaran. Namun, di sana sama sekali tidak menyenangkan. Kalau tinggal terlalu lama di sana, bisa-bisa gigi pun melayang.Setelah Giselle pergi, Lisa juga tidak ingin berlama-lama. Dia pun berkata kepada Rosalina, “Bu Rosalina, aku pergi dulu. Besok aku baru datang lagi ambil bunga yang aku pesan.”“Oke,” jawab Rosalina.Lisa diam-diam melirik Calvin, lalu dia pergi bersama dua pengawalnya. Rosalina keluar dari toko dan melihat mobil Lisa melaju pergi. Hingga mobil itu menghilang di ujung jalan, dia baru kembali ke dalam toko.“Kenapa kamu ada waktu buat datang ke sini?” tanya Rosalina kepada suaminya de

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3498

    Hebat sekali. Memang patut diacungi jempol.“Calvin.”Rosalina berjalan mendekat dan meraih tangan suaminya, lalu berkata lembut, “Dia hanya anjing gila yang suka sembarang gigit orang. Nggak usah pedulikan dia, jangan biarkan dia buat kamu marah. Nggak sepadan, Sayang. Aku sudah sering dimarahinya, sudah mati rasa. Mulut, mulut dia. Dia mau marah apa terserah dia. Kalau aku nggak tahan, aku tinggal suruh orang tampar dia.”Ekspresi tegas Stefan tiba-tiba berubah lembut. Giselle palsu tidak bisa menahan rasa cemburu ketika melihat perubahan ekspresi pria itu. Saat berhadapan dengannya, Calvin bersikap begitu dingin, seolah ingin mencabik-cabiknya. Namun di depan Rosalina, dia menjadi begitu lembut. Pria keluarga Adhitama benar-benar sayang istri.“Aku nggak tahan dengar ada yang hina kamu seperti itu. Kamu murah hati, nggak mau permasalahkan itu dengannya. Tapi aku nggak bisa seperti kamu. Kalau nggak dengar , aku nggak masalah. Tapi kalau sudah dengar, aku harus kasih dia pelajaran.”

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status