“Ngomong-ngomong, aku mau kasih tahu kamu. Hari Valentine bulan depan, Aku dan Roni akan daftarkan pernikahan kami.”Odelina tetap bersikap sangat tenang, “Kalau begitu, selamat, Bu Yenny.”Odelina memberi selamat kepada Yenny karena telah melompat ke dalam lubang lumpur keluarga Pamungkas.“Hari ini akhir pekan. Aku tidur sampai sekarang baru bangun. Tapi Roni sudah buatkan sarapan untukku. Aku dengar selama tiga tahun lebih kalian menikah, selalu kamu yang masak untuk Roni. Kamu mungkin belum pernah cicipi masakan Roni, kan.”Odelina tidak ingin mendengar provokasi dari Yenny. Oleh karena itu, dia langsung menutup telepon.“Dari perempuan itu, Kak?”“Iya, dia benar-benar nggak waras. Aku dan Roni sudah cerai. Aku kabulkan keinginan mereka untuk bersama. Dia masih saja telepon aku dan nggak tahu malunya dia bilang mau tambahkan nomor Whatsapp-ku. Tujuannya jelas, dia pasti akan posting kemesraannya dengan Roni setiap hari. Dia hanya ingin buat aku marah.”“Kenapa aku harus marah? Aku
Karena tadi malam Olivia mabuk, Odelina yang menyetir mobil ke sini. Saat ini, Odelina sedang mengajari Russel untuk memanggil orang.Russel tidak mau digendong Yuna. Akan tetapi, anak itu mau menyapa orang. Ibunya mengajarinya memanggil nenek, dia pun memanggil nenek.“Anak ini lucu banget.” Tiara tersenyum ketika melihat Russel, “Boleh aku gendong sebentar?”Yuna langsung berkata, “Aku yang gendong saja Russel nggak mau. Memangnya dia mau digendong kamu?”Tiara mencoba mengulurkan tangannya. Di luar dugaan, Russel melihatnya sebentar, lalu mengulurkan dua tangan kecilnya. Anak itu mau digendong Tiara.“Ternyata Russel pilih-pilih orang,” kata Yuna.“Russel biasanya nggak terlalu pilih orang. Tapi kejadian waktu itu buat dia terlalu syok. Tante, lain kali ketemu lagi, Russel pasti mau digendong Tante.”Odelina agak kaget ketika melihat Russel mau ikut dengan Tiara.“Odelina, Olivia, ini anak pertamaku, Aksa. Kakak sepupu kalian.” Yuna tidak lupa memperkenalkan kedua putranya kepada ke
“Tiara, aku tadi lihat cincin kawin yang dipakai Olivia.”Tiara menatap suaminya dengan heran, lalu berkata dengan geli, “Kamu kira kami semua nggak punya mata? Hanya kamu yang bisa lihat? Memangnya kenapa kalau kamu lihat cincin itu? Ada yang aneh dengan cincin kawin Olivia?”Aksa terdiam dan memikirkan cara untuk mengatakan hal ini pada istrinya.“Nggak ada yang nggak bisa kita berdua bicarakan. Kamu suruh aku ke atas pasti karena ingin beri tahu aku. Ada masalah apa, katakan saja padaku.”“Tiara, kamu masih ingat nggak aku pernah cerita Stefan pernah pamer cincin kawin di status Whatsapp-nya?”Tiara spontan menganggukkan kepala, “Tentu saja aku masih ingat. Hari itu, pagi-pagi sekali. Kamu suruh aku beri tahu Amelia soal itu. Kamu nggak tega, malah suruh aku yang ngomong. Aku bahkan ingin menangis ketika lihat dia yang sakit hati.”“Kamu juga bilang waktu kamu bertemu Stefan di Mambera Hotel, Stefan traktir kamu makan. Begitu pulang ke rumah, kamu bicarakan hal itu di depanku sepanj
Aksa juga pernah memikirkan hal ini. Oleh karena itu, dia sama sekali tidak memikirkan Stefan ketika Amelia mengatakan kalau suami Olivia juga bernama Stefan.Mengingat status Stefan, pria itu tidak mungkin melakukan pernikahan dadakan dengan seorang perempuan yang tidak memiliki latar belakang. Sekalipun Stefan menikah, setidaknya perempuan yang dinikahinya berasal dari keluarga yang sederajat.Meskipun tidak menutup kemungkinan Stefan lebih memilih perempuan yang tidak memiliki latar belakang, setidaknya ada proses dalam hubungan mereka, dari pacaran hingga menikah. Sedangkan Olivia melakukan pernikahan dadakan. Rasanya mustahil seorang Stefan melakukan pernikahan dadakan.“Makanya aku suruh kamu ke sini karena ingin bicarakan hal ini denganmu. Nanti kamu cari kesempatan, deh. Kamu diam-diam tanya pada Olivia nama lengkap suaminya. Jangan sampai Mama dan Amelia tahu. Kamu sendiri juga tahu Amelia belum sepenuhnya membuang perasaannya terhadap Stefan.”“Apalagi Mama baru saja menemuka
“Amelia dengan susah payah akhirnya mau melepaskan obsesinya terhadap Stefan. Kita tunggu sampai Amelia benar-benar merelakan Stefan. Dengan begitu, Amelia baru bisa menghadapi Stefan dengan tenang. Dia juga bisa menerima kenyataan kalau Stefan sudah menikah. Saat itu, kita baru beri tahu dia.”Aksa menghela napas, “Kalau Amelia tahu suami Olivia adalah pria yang dia cintai tapi nggak bisa dia miliki, jujur aku nggak berani membayangkan konsekuensinya. Olivia belum akrab dengan kita. Tapi dia sangat dekat dengan Amelia. Aku harus memikirkan yang terbaik untuk Amelia.”“Tapi, Olivia sekarang sudah jadi adik sepupumu. Suaminya adalah adik iparmu. Kalau suami Olivia benar-benar Stefan, dia pasti akan datang ke rumah kita bersama Olivia. Memangnya dia akan selalu bersembunyi dan nggak mau temui Mama?” tukas Tiara.Kalau Stefan tidak menemui mereka masih masuk akal. Namun, Yuna adalah tante Olivia. Boleh dibilang seperti pengganti ibu Olivia. Suami Olivia sudah pasti harus menemuinya.“Nant
Mulut Tiara lebih cepat, dia tiba-tiba bertanya, “Ma, keluarga Adhitama kenal dengan kita. Mau undang mereka?”Usai bertanya, Tiara baru sadar. Dia segera melirik Amelia. Kemudian, dia menepuk mulutnya sendiri dan bergumam, “Mulut ini hanya bisa ngomong sembarangan saja.”Tiara juga diam-diam melirik Olivia. Setelah Tiara mengungkit soal keluarga Adhitama, Olivia tidak memberikan reaksi apa pun. Tiara spontan bertanya dalam hati, “Apakah keluarga mertua Olivia benar-benar keluarga Adhitama?”Yuna tidak merasa kesal dengan menantunya. Dia hanya berkata, “Sekalipun kita kasih mereka undangan, mereka juga nggak akan datang. Jadi nggak usah repot-repot undang mereka.”Keluarga Adhitama tidak menyukai Amelia. Padahal Amelia telah menyukai Stefan selama bertahun-tahun. Amelia bahkan pernah mengejarnya secara terang-terangan. Namun, keluarga Adhitama sama sekali tidak buka suara. Maka itu berarti keluarga Adhitama tidak ingin mempererat hubungan dan menjadi besan keluarga Sanjaya.Yuna merasa
Olivia tertawa dan berkata, “Kalau dia ada waktu, dia bakalan kirim pesan ke aku. Kami setiap harinya pasti akan berkomunikasi. Hubungan kami sekarang juga sudah jauh membaik.”Semua masalahnya dengan Stefan di tutupi ke semua orang, termasuk Odelina. Dia juga tidak akan memberi tahu sepupunya dan tantenya agar mereka tidak khawatir.“Yang namanya perasaan memang harus dipupuk agar tumbuh. Kalian juga sudah menikah dua hampir tiga bulan. Sudah pasti hubungan kalian akan membaik.”Amelia mendekat dan bertanya dengan nada ingin tahu, “Bagaimana hubungan Reiki dan Junia? Sekarang aku jauh lebih penasaran dengan mereka.”Reiki merupakan orang kepercayaan Stefan dan juga dari keluarga media. Kalau dia bersama dengan Reiki, dan Amelia memberi tahu hal ini pada wartawan, sudah pasti dirinya akan mendapatkan uang. Tentunya dia juga tidak membutuhkan uang tersebut. Amelia tidak akan mengkhianati Junia yang sudah menjadi temannya.Sebelum Reiki memberi tahu seluruh dunia, Amelia pasti akan menja
Tiara tampak penasaran sekali ketika menanyakan hal itu. Oliva langsung menoleh ke belakang dan memeriksa keadaan sesaat kemudian berkata, “Untungnya kakakku nggak ikut. Tapi sekarang juga sudah nggak ada apa-apa lagi. Kakakku dan Roni sudah cerai.”“Dulu aku menikah cepat karena Roni selalu ribut dengan kakakku. Aku tahu aku yang menjadi penyebabnya, makanya aku putuskan untuk menikah,” ujar Olivia dengan jujur.Tiara mengangguk dan berkata, “Ternyata seperti itu. Kamu pernah menolong nenek dari suami kamu jadi neneknya suka sekali denganmu. Karena mau balas budi, makanya dia menjodohkan kalian berdua.”Dia jarang sekali bertemu dengan Sarah. Akan tetapi, dari cerita Aksa yang mengatakan bahwa Sarah sangat sederhana dan terlihat mudah dekat dengan orang-orang. Perempuan itu sangat suka menutupi identitasnya dari orang asing. Hanya ada satu hal yang tidak dimengerti oleh Tiara.Orang hebat seperti Sarah masih harus ditolong oleh Olivia? Kenapa Tiara merasa ada yang aneh? Apakah Olivia