“Oke, aku mengerti. Kamu boleh pergi.”Calvin dengan cepat menyusul yang lain, menghampiri ke sisi kakaknya dan memperingatkan dengan suara rendah, “Kak, Pak Darion bilang dia melihat Kak Olivia datang membawa Yuna Sanjaya dan putrinya beberapa menit yang lalu. Mereka memilih sebuah ruangan VVIP.”Ruangan VVIP adalah jenis ruangan paling mewah di Mambera Hotel. Orang yang dompetnya tidak cukup tebal tidak akan berani memilih ruangan itu.Namun, kalau Non Olivia mau mentraktir Yuna Sanjaya, dia memang harus memilih ruangan VVIP.“Aku mengerti.” Stefan sama sekali tidak kaget mendengarnya.“Kita nggak akan bertemu mereka,” ujar Stefan dengan suara rendah.Dia biasanya menjamu klien di kamar presidensial di lantai paling atas, yang terletak di lantai yang berbeda dengan ruangan VVIP. Dia juga memiliki lift khusus dan tamu hotel tidak bisa memasuki lift itu tanpanya.Mereka tidak akan bertemu, kecuali kalau mereka bertemu di depan pintu lift.Melihat keyakinan kakaknya, Calvin pun tidak ba
“Kalau suami wanita itu ada hubungannya dengan keluarga terkaya di Mambera, keluarga Adhitama, kamu pikir kita berdua bisa hidup tenang sekarang? Dia pasti sudah menggunakan kekuasaan tuan muda Adhitama untuk menghancurkan kita.”Roni memikirkan perbuatan terkutuk yang pernah dilakukannya, dan berpikir apa yang dikatakan Yenny ada benarnya. Jadi, dia pun tidak memikirkannya lagi.Lagi pula, tuan muda keluarga Adhitama itu statusnya sangat tinggi. Olivia mau bereinkarnasi berapa kali pun tidak akan bisa punya nasib untuk menikah dengan pria itu.Mereka berdua pun keluar dari hotel dengan mesra. Namun, mereka melihat Odelina di depan pintu hotel.Odelina datang sendirian. Setelah Russel tidur, dia meninggalkan Bi Lesti di rumah untuk menjaga Russe, lalu datang ke sini untuk menunggu Roni dan Yenny.Dia bisa datang ke sini karena dia melihat dari informasi dan bukti-bukti yang diberikan Stefan padanya, bahwa Roni sangat suka membawa Yenny ke Mambera Hotel.Meskipun mereka sudah bertengkar
Yenny menarik Roni dan bertanya, “Apa yang ingin dibicarakan wanita gendut itu dengan kita?”“Dia nggak menyetujui isi surat perceraian yang aku usulkan. Dia mungkin ingin bicara tentang masalah perceraian itu denganku.”Pengajuan cerai memang membutuhkan waktu.Mungkin Odelina tidak mau menunggu lebih lama lagi setelah apa yang terjadi pada Russel.Roni membawa Yenny ke mobilnya. Setelah keduanya masuk ke dalam mobil, dia mencondongkan tubuh dan menyentuh wajah Yenny dengan sedih. “Sakit?”“Kamu sakit, nggak?”Roni menyentuh wajahnya lagi. “Sakit. Apa yang terjadi pada Russel membuatnya sangat marah. Biarkan dia melampiaskan amarahnya dengan menamparku. Aku bisa menahannya.”Yenny juga menyentuh pipinya yang ditampar Odelina dan berkata, “Roni, wanita itu ingin cepat-cepat bercerai. Kamu bisa mengajukan persyaratan perceraian dengan sedikit lebih menguntungkan lagi. Sebaiknya suruh dia bercerai tanpa harta gono gini.”“Kalau dia nggak bersedia, suruh dia gugat ke pengadilan. Kita bisa
“Nggak usah pedulikan aku dapat semua ini dari mana. Roni, kalau aku melaporkan semua penyuapan yang kamu dapatkan dari orang kepada bosmu. Menurutmu apa kamu masih bisa menjadi manajer di Wieland Electro?” Olivia sudah mengingatkannya. Jangan kasih lihat bukti-bukti penyuapan kepada Roni. Katakan saja untuk menakut-nakuti pria itu.Odelina sangat memahami Roni. Kalau tidak ada bukti, Roni tidak akan takut. Jadi, dia membuat salinan atas semua bukti yang dikumpulkan teman Stefan untuknya.Kalaupun Roni merobeknya, dia masih bisa membuat banyak salinan.Dengan bukti-bukti tersebut, Roni pasti rela mengalah dan menegosiasikan syarat perceraian dengannya, demi mempertahankan pekerjaannya.Odelina tidak tahu bahwa Stefan telah memerintahkan Reiki untuk melakukan penumpasan menyeluruh pada Wieland Electro. Cepat atau lambat, Roni dan Yenny akan kehilangan pekerjaan mereka.Raut muka Roni sangat masam.Dia memelototi Odelina dengan galak.Odelina juga pernah bekerja di Wieland Electro sebel
Begitu Odelina menggemuk, kecantikannya lenyap.Kecantikannya dihancurkan oleh tangan Roni sendiri.“Odelina, apa yang kamu inginkan?” Roni melembutkan nada bicaranya dan bertanya, “Katakan apa yang kamu mau. Kalau aku bisa memberikannya, akan aku berikan. Setelah itu, kita pisah baik-baik, dan kamu akan memberiku semua salinan asli dari semua ini.”Sekarang, asetnya kurang lebih ada 4 miliar.Namun, kalau dia tidak bernegosiasi dengan baik dengan Odelina, apabila Odelina menuntutnya di pengadilan, wanita itu akan sangat diuntungkan dengan semua bukti-bukti yang ada. Dia adalah pihak yang dirugikan. Kalau pengadilan yang memutuskan, dia pasti tetap harus memberikan setengah dari hartanya pada Odelina.Kalau Odelina memberi bukti penyuapan yang diterimanya pada bosnya, bosnya mungkin tidak akan memecatnya, tetapi dia pasti akan dipecat sebagai manajer.Terlebih lagi, dia telah menerima suap dari klien dan juga membantu klien melakukan hal-hal yang menyebabkan perusahaan merugi. Bosnya a
Setelah terdiam sejenak, Roni berkata, “Odelina, kalau aku setuju untuk membagi asetku padamu, apa kamu benar-benar akan memberikan semua bukti yang ada di tanganmu padaku? Janji nggak akan melaporkan aku pada bos?”“Asalkan aku mendapatkan apa yang seharusnya aku dapatkan, aku bisa jamin aku secara pribadi nggak akan melakukan balas dendam apapun padamu.”Namun, dia tidak bisa berjanji atas apa yang akan dilakukan adik dan adik iparnya.Roni terdiam lagi untuk beberapa saat, kemudian berkata, “Aku setuju untuk membagi asetku padamu, tapi aku nggak bisa memberikan hak asuh atas Russel padamu. Russel adalah keturunan keluarga Pamungkas. Orang tuaku sangat peduli pada Russel sebagai seorang cucu.”“Aku nggak akan melepaskan hak asuh atas Russel.”Roni takut jika dia memberikan hak asuh atas Russel pada Odelina, orang tuanya akan memarahinya habis-habisan waktu dia pulang ke rumah.Lagi pula, bagaimanapun juga Russel adalah putranya. Dia hanya punya satu anak sekarang, yaitu Russel. Dia t
Roni tidak tenang. Dia takut kalau dia keluar, Odelina akan bersikap kasar pada Yenny.Waktu Odelina memergokinya dan Yenny di hotel malam itu, Odelina memukuli Yenny dengan sangat keras, hingga dia sendiri merasa kakinya lemas.Odelina berkata dengan dingin, “Aku bahkan takut tanganku kotor kalau memukulnya, jadi jangan khawatir. Aku akan mengembalikannya dengan utuh seperti sekarang nanti.”“Odelina, ini urusan kita berdua. Apa aku nggak boleh mendengarnya?”Roni masih khawatir.Saat dia melakukan kekerasan rumah tangga, Odelina melawan dan berani mengejarnya dengan pisau. Hal itu membuatnya sadar bahwa Odelina benar-benar bisa melakukan apa saja saat dia marah.“Ini adalah negosiasi antara istri sah dan selingkuhan. Kamu si bajingan pergi dari sini.”Roni terdiam. Dia memelototi Odelina dengan tajam, bangkit dengan enggan, lalu berjalan keluar.Setelah Roni keluar, Yenny mengangkat tangan dan memainkan rambutnya sebelum bertanya kepada Odelina, “Katakan padaku, apa yang ingin kamu b
“Yenny, setelah Roni dan aku bercerai, kamu dan dia akan menikah. Kalian berdua masih muda. Nggak perlu waktu lama, kamu akan punya anak sendiri. Apa kamu mau Russel membuat Roni membagi kasih sayangnya?”“Kalaupun Roni bilang dia akan mengirim Russel ke rumah orang tuanya, orang tuanya pasti akan menganggap Russel lebih kasihan dan lebih menyayangi Russel. Mereka akan menyuruh Roni untuk lebih menyayangi Russel, sehingga Russel akan diperlakukan berbeda dari anakmu.”“Apakah kamu rela membiarkan anakmu diperlakukan nggak adil seperti itu?”“Jika hak asuh Russel menjadi milik saya, aku hanya akan meminta Roni membayar 6 juta sebulan sebagai biaya tunjangan anak. Roni nggak perlu mengurus yang lain. Bahkan kalau dia nggak pergi melihat Russel selama 10 tahun sekalipun, aku juga nggak akan menyalahkannya. Itu bisa meminimalisasikan dampak apapun terhadap kamu dan anakmu.”“Kamu juga nggak perlu selalu berurusan dengan anakku dan Roni. Kalau kamu melihat Russel, kamu akan teringat pada m
Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l
Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan
Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua
“Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan
Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju
“Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,
Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.
Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun
Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela