Share

Bab 489

Author: Anggur
Stefan membawa sarapan yang dibawa oleh Dimas dan meletakkannya di meja makan. Setelah berpikir sejenak, lelaki itu masuk kembali ke dapur. Stefan membuat segelas teh jahe untuk Olivia.

“Kirain kamu yang buat sarapan ini, ternyata kamu membelinya,” kata seseorang dengan nada sarkas. Stefan tahu itu suara milik neneknya tanpa perlu menoleh ke belakang.

Stefan tidak berbalik dan juga tidak menjawab.

“Kamu lagi masak apa? Aroma jahenya kuat sekali.”

Sarah berjalan masuk ke dapur dan mendekati kompor sambil membuka tutup panci. Sedetik kemudian dia menutup kembali tutupan panci tersebut.

“Kirain ada kemajuan,” gumam neneknya sambil melirik cucunya dengan sinis kemudian berbalik pergi. Wajah Stefan mengeras dan langsung membela diri, “Aku sudah berusaha keras!”

Awalnya kemarin malam ada kesempatan, tetapi dia justru dipermainkan oleh Yang Kuasa.

“Serang hatinya, hatinya! Kamu harus serang hatinya terlebih dulu. Kamu ngga lihat jari Olivia semuanya kosong?”

Stefan sudah berusaha keras untuk
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Marsya CuTee
Aku dah menghabiskan banyak koin di sini jangan menggantung ku di tegah seru2nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 490

    Stefan belum pernah dicubit oleh orang lain seperti itu dan rasanya sungguh sakit sekali.“Nenek sudah bangun?” tanya Olivia sambil turun dari kasur. Teringat bahwa neneknya belum bangun, dia harus bergegas kembali ke kamarnya dulu.“Sudah bangun.”“Pagi sekali?!”Olivia yang hendak kabur bergegas menghentikan langkah kakinya. “Kalau aku keluar begitu saja, Nenek akan melihatnya-““Kita itu suami istri.”Stefan tidak suka sikap perempuan itu yang sembunyi-sembunyi. Mendengar ucapan Stefan membuat perempuan itu tertawa dan berkata, “Benar juga, kita itu suami istri. Seharusnya kalau Nenek melihatnya, dia akan merasa bahagia. Semenjak Nenek tahu kita pisah kamar setelah menikah, dia selalu mengajari aku untuk memperlakukanmu seperti ini, itu dan lainnya.”Stefan menatapnya dalam diam. Dia juga merasa tidak habis pikir dengan neneknya sendiri. Tentu saja sekarang dia merasa berterima kasih karena jika bukan karena neneknya, maka dia tidak akan menikahi Olivia.“Aku mau balik ke kamar dan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 491

    “Aku ada siapin teh jahe buat kamu. Sekarang kamu nggak sempat minum, aku simpan ke termos biar kamu bawa ke toko,” kata Stefan yang membuat Olivia terkejut.Ternyata lelaki itu bisa menyiapkan teh jahe buat dirinya. Stefan membersihkan termos dan menuangkan teh buatannya ke dalam termos tersebut. Setelah itu dia meletakkannya dalam kantong dan memberikannya pada Olivia.“Ingat diminum.”Olivia menerima termos tersebut dan menatap lelaki itu dalam-dalam sambil berkata, “Sampai jumpa.”Setelah itu dia pergi meninggalkan Stefan yang menatap kepergian perempuan itu dari rumah.“Kamu nggak mau antar dia?” tanya Nenek Sarah.“Dia tau di mana letak pintu keluar.”Nenek Sarah hanya terdiam. Baru beberapa detik yang lalu dia ingin memuji cucunya itu, ternyata pemuda ini masih tetap sama saja.“Nenek, dari tatapan Olivia tadi sepertinya dia akan langsung menciumku kalau Nenek nggak ada di sini.”Stefan duduk di sisi neneknya lagi dengan raut kecewa. Kedua cucu dan nenek tersebut makan sarapan d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 492

    Dengan nada sedih Albert berkata, “Kak Olivia, aku tahu kamu sudah menikah. Tapi kalian hanya menikah atas dasar perjanjian kontrak, kalian berdua akan cerai nantinya. Aku suka sama kamu, Kak. Sudah dari lama sekali aku menyukaimu.”“Aku tahu untuk sekarang kamu masih belum bisa menerimaku, aku juga ingin sekali mengendalikan diriku untuk jangan datang mencarimu lagi. Tapi aku nggak bisa, begitu aku nggak ada kerjaan, aku pasti akan mengingatmu. Semua isi kepalaku itu dipenuhi dengan wajahmu, Kak. Aku hanya ingin kamu tahu kalau aku mencintai kamu.”Lelaki itu menyodorkan bunganya pada Olivia lagi. Dia menatap Olivia dengan dalam sambil berkata, “Kak Olivia, bisa kasih aku satu kesempatan untuk menunggumu?”Junia sudah pernah memperingatinya dan berbincang dengannya. Akan tetapi Albert tidak bisa menyerah begitu saja. Dia sangat menyukai Olivia dengan sepenuh jiwa. Albert juga menyesal kenapa dirinya tidak langsung menyatakan perasaannya ketika dia sadar sudah jatuh cinta dengan Olivia

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 493

    “Albert, sekarang aku ini istrinya orang lain. Aku dan suamiku sudah menikah secara resmi. Meski pernikahan kami sangat mendadak dan serba cepat, sekarang kami sudah sama-sama memiliki rasa. Aku nggak akan mengkhianati suamiku.”“Kalau kamu tetap mau merusak hubunganku dengan suamiku dan membuat kami selalu salah paham dan ribut, berarti sama saja kamu menyia-nyiakan hubungan kita selama ini. Kamu hanya bisa membuat aku semakin membencimu dan menganggap kamu musuh aku.”Melihat wajah pucat pasi lelaki itu membuat Olivia menghela napas berat. Dia saja tidak tahu sejak kapan dia menebar pesonanya hingga mengenai Albert. Kalau saja Olivia tahu sikapnya membuat lelaki itu jatuh hati padanya, Olivia pasti tidak akan bersikap baik dengan Albert.Dia dan Junia sudah bersahabat cukup lama. Karena Junia, dia kenal dengan Albert dan lelaki itu selalu menyapanya dengan panggilan “Kakak”. Olivia juga tiga tahun lebih tua dibanding Albert sehingga membuatnya merasa memiliki peran sebagai seorang ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 494

    Mereka tidak sama seperti pasangan yang lainnya karena mereka dimulai tanpa adanya perasaan. Keduanya menikah dengan orang asing dan pernikahan tersebut dibangun dengan sangat hati-hati.Mobil Olivia melaju dengan cepat. Albert yang ingin mengejar perempuan itu mengurungkan niatnya karena melihat toko milik Olivia tidak ada satu orang pun. Dia memutuskan untuk tinggal dan membantu Olivia menjaga tokonya.Olivia bertemu dengan Amelia di belokan jalan masuk menuju sekolah. Mobil mereka berdua nyaris bertabrakan jika keduanya tidak menginjak gas dengan tepat waktu. Amelia menurunkan jendelanya dan awalnya hendak menyemburkan amarahnya, tetapi setelah melihat sosok Olivia dia berkata,“Olivia, kamu mau ke mana?”Olivia juga tidak menyangka bahwa mobil di depannya adalah Amelia. Dia melihat sosok perempuan paruh baya yang turun dari mobil Amelia bagian samping kemudi dan seperti itu adalah ibunya Amelia. Oliva mengangguk pada kedua ibu dan anak itu sambil berkata,“Amelia, aku ada hal penti

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 495

    Namun yang didapat oleh Reiki adalah ekspresi wajah menyeramkan milik Stefan yang melintas begitu saja melewatinya. Dia hanya mendengar suara dingin Stefan yang memerintahkan Shelvi dan berkata, “Info semua petinggi perusahaan, kita rapat!”“Ini mau gempa?” bisik Reiki dalam hati.“Baik.” Dengan cepat Shelvi langsung menyahut ucapan lelaki itu. Sedangkan Reiki masih terkejut dengan ekspresi teman baiknya yang tampak begitu menyeramkan.Stefan berjalan masuk ke dalam ruang kerjanya, tidak sampai dua menit dia keluar lagi dan masuk ke ruang rapat lebih dulu. Kali ini Reiki mengikutinya. Ruang rapat masih tidak ada satu orang pun karena hari ini memang seharusnya tidak ada rapat.Akan tetapi Stefan justru meminta Shelvi mengumumkan pada para petinggi perusahaan untuk menghadiri rapat. Kali ini sepertinya lelaki itu sedang dalam mode ingin meledak!Stefan masuk ruang rapat dan langsung duduk di kursi miliknya. Lelaki itu memasang ekspresi dingin sambil menunggu para petinggi perusahaan had

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 496

    Stefan hanya diam dan tidak bersuara.“Sebelum mereka datang, kamu kasih tahu aku dulu dan jangan disimpan dalam hati. Kalau kamu simpan semuanya sendiri, kamu hanya bisa membuat diri kamu sakit dan juga semua orang di kantor ini,” ujar Reiki yang berusaha keras menolong seluruh orang di perusahaan ini.“Waktu aku antar baju luaran untuk Olivia, aku lihat dia lagi bersama dengan Albert.”Mulut Reiki terbuka, beberapa saat kemudian baru bersuara, “Salah paham, pasti hanya salah paham saja. Stefan, ada saatnya apa yang dilihat oleh matamu itu nggak semuanya benar. Kamu jangan seperti yang lalu-lalu hanya simpan sendiri dalam hati, setidaknya kamu kasih istrimu kesempatan untuk menjelaskan.”“Albert menyatakan perasaannya pada Olivia.”“Albert memang idolaku, dia benar-benar berani sekali! Nggak heran kalau dia dipilih jadi calon penerus Pratama Group.”Stefan mendelik ke arah Reiki dan membuat lelaki itu hanya mengusap hidungnya sambil menyengir lebar dan berkata, “Stefan, ternyata kamu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 497

    Detik selanjutnya para petinggi perusahaan mulai masuk secara bergiliran. Melihat dua orang paling penting di perusahaan sudah menunggu di dalam ruang rapat membuat ekspresi mereka semua memucat. Perasaan tidak enak menyerang mereka semua dan dalam hati berbisik sepertinya ada hal buruk yang terjadi sehingga diadakan rapat mendadak.Ekspresi Stefan masih tetap dingin dan datar. Ada beberapa orang yang melihat ke arah Calvin untuk menebak apa yang sebenarnya terjadi. Setidaknya biarkan mereka mengetahui hal apa yang menyebabkan diadakannya rapat dadakan ini.Meskipun Calvin terlihat sangat tenang, sebenarnya dia sedang melihat ke arah Reiki. Lelaki itu memang memiliki hubungan darah dengan Stefan, tetapi Reiki yang jauh lebih dekat dengan Sang Kakak.Reiki bangkit berdiri dan berkata, “Aku ke toilet dulu.”Pandangannya mengarah pada Calvin dan melayangkan kode. Dengan cepat Calvin bereaksi. Sebelum semua orang datang dengan lengkap, dia bergegas mengikuti langkah Reiki. Stefan tahu apa

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3470

    Alasan utamanya karena Yohanna ingin mempersingkat perjalanan bisnisnya, sehingga dia lembur setiap hari dan baru bisa kembali ke hotel untuk beristirahat pada larut malam. Sering kali, dia harus pergi kerja seperti biasa keesokan harinya.Kurang istirahat membuatnya tidak berenergi. Setiap hari Yohanna harus minum beberapa cangkir kopi agar tetap bisa bekerja.Yohanna berdiri dan berjalan ke depan jendela untuk melihat dunia luar. Di cuaca yang dingin, ada beberapa orang yang berjalan dengan tergesa-gesa di jalan. Tidak banyak orang.Ronny bilang kalau di Kota Mambera, baik siang maupun malam, ada banyak orang yang berlalu lalang. Kota itu hanya akan menjadi sepi saat Tahun Baru. Karena pekerja dari luar akan pulang kampung untuk merayakan Tahun Baru.Paling hanya beberapa hari. Saat mereka kembali ke kota, Kota Mambera kembali ke suasana ramai dan sibuk seperti biasanya.Untungnya selama beberapa hari ini ada Ronny yang mengatur jadwal makan tiga kali sehari Yohanna. Tidak peduli ses

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3469

    “Jangan tidur dulu. Kompres mukamu pakai es. Masih merah dan bengkak. Kalau kamu tidur, aku juga akan kompres pakai es. Nanti kamu malah jadi kebangun juga.”Vandi tahu Felicia malu. Dia mencium wajah Felicia yang merah dan bengkak, lalu berkata, “Aku milikmu, akan selalu jadi milikmu. Aku hanya nikmati sebentar, kamu sudah malu begini.”“Siapa bilang aku malu. Mukaku tebal, nggak akan merasa malu. Kamu sendiri juga bilang, kamu milikku. Memangnya kenapa kalau aku cium sebentar? Sekalipun aku tiduri kamu, kamu juga nggak boleh lawan.”Felicia tidak mau mengaku kalau dia malu. Vandi mengambil es dan menempelkannya ke wajah Felicia. Dia tertawa ketika mendengar ucapan Felicia barusan.“Silakan tiduri aku, kapan saja juga boleh. Tapi lebih baik beritahu aku dulu. Aku bisa bersih-bersih dulu sebelum kamu nikmati.”Felicia, “....”“Lain kali harus menghindar. Dua sisi bengkak begini.”Felicia terdiam sejenak, lalu berkata, “Aku yang khianati dia lebih dulu. Sudah seharusnya dia marah. Seka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3468

    “Vandi, setelah masalah ini selesai, bagaimana kalau kita tinggalkan Kota Cianter? Jauhi semua ini. Nggak perlu pergi jauh-jauh. Pergi dari pusat kota juga sudah cukup.”Felicia ingat kalau perusahaannya masih di Kota Cianter, tapi tidak di pusat kota. Dia telah menghabiskan beberapa tahun untuk mengembangkan perusahaan itu. Dia tidak berencana pindah untuk sementara waktu.Memindahkan perusahaan ke kota baru dan lingkungan baru sama saja dengan memulai dari awal lagi. Itu tidak baik untuk perkembangan perusahaan.“Selama Bu Felicia ingin pergi, aku akan selalu menemani. Sudah kubilang, aku akan jadi milik Bu Felicia selamanya,” jawab Vandi.Tidak peduli urusan pekerjaan maupun pribadi, tubuh dan hati Vandi hanya akan menjadi milik Felicia seorang. Felicia mendongak dan menatap Vandi. Dia bisa melihat perasaan mendalam dari mata pria itu.Felicia tiba-tiba merasa Vandi sebenarnya cukup tampan. Tidak setampan Rika, juga tidak setampan pria dari keluarga Adhitama. Namun dibandingkan deng

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3467

    Saking kerasnya, Patricia mencolok dahi Felicia dengan jarinya dan marah, “Sebenarnya apa yang ada di otakmu? Kenapa kamu begitu keras kepala dan ngotot mengalah? Untuk apa kamu pikirkan masa lalu? Sekarang aku yang kelola keluarga Gatara. Aku ibu kandungmu, bukan tantemu. Tantemu sudah meninggal puluhan tahun yang lalu. Semua sudah berubah!”“Coba kamu lihat drama-drama sejarah dulu. Mana ada yang naik tahta tanpa pertumpahan darah? Banyak raja yang bisa naik tahta setelah bunuh saudara-saudaranya. Habis itu dia baru jadi raja. Kalau anak saudaranya datang untuk minta kembali tahta itu, apa dia akan kembalikan? Nggak, sama sekali nggak mungkin!”Felicia terdiam. Tidak peduli apa pun yang ibunya katakan, dia tetap tidak setuju dengan cara kerja ibunya. Alasan utamanya karena dia ingin mengundurkan diri dari persaingan memperebutkan posisi kepala keluarga Gatara. Dia merasa dia bisa menciptakan kerajaan baru untuk dirinya sendiri dengan kemampuannya sendiri.Dengan begitu, Felicia bisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3466

    Anak muda yang tidak mau bekerja biarkan saja mereka kelaparan. Biaya hidup untuk anak muda harus dihapuskan. Saat mereka tidak memiliki siapa-siapa untuk diandalkan, mereka akan keluar untuk mencari pekerjaan dan menjadi mandiri. Hanya dengan begitu baru bisa dipilih yang mana yang bagus untuk diambil dan dilatih jadi penerus. Akomodasi untuk orang lanjut usia tidak diubah juga tidak masalah.“Di keluarga banyak orang yang nggak berguna, hanya bisa andalkan kita untuk cari uang dan hidupi mereka. Mama ingin ubah keluarga ini dan jadi miliki keluarga kita saja. Tapi Mama butuh kerja samamu.”“Felicia, Mama sudah berkorban banyak untuk dapatkan posisi kepala keluarga ini. Mama juga sudah kerja keras selama puluhan tahun. Meskipun kemampuan Mama terbatas dan gagal bawa keluarga kembali ke puncak kejayaan, seenggaknya Mama sudah memusatkan kekuasaan dan kepentingan sedikit demi sedikit. Sekarang para tetua susah mau menggoyahkan kekuasaan kepala keluarga.”“Kalau mereka berani bicara, Mam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3465

    “Sekalipun aku dapatkan dengan cara yang nggak benar, kamu bisa ambil dengan cara yang baik dan benar. Kalau posisi kepala keluarga kembali ke tangan keturunan tantemu, bukankah aku akan jadi bahan tertawaan semua orang? Aku juga sudah kehilangan banyak hal karena ini,” kata Patricia dengan tegas.Usai berkata, Patricia mengulurkan tangannya dan menyentuh wajah Felicia yang bengkak. Dia menghela napas, lalu berkata, “Felicia, aku lakukan semua ini benar-benar demi kebaikan kamu sendiri. Mama harap semua yang ada di keluarga Gatara bisa diberikan ke kamu.”Felicia membalas tatapan ibunya. Dia percaya perkataan ibunya tentang keinginannya untuk mewariskan segalanya di keluarga Gatara kepadanya. Namun, keluarga Gatara bukan milik ibunya seorang.Patricia ingin menjadikan semua milik keluarga Gatara menjadi miliknya sendiri. Setelah Felicia kembali ke keluarga Gatara, Felicia menyadari banyak orang yang tidak senang dengan ibunya karena ibunya secara bertahap berusaha menghapuskan aturan k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3464

    Felicia tahu Vandi khawatir. Dia menyuruh Vandi keluar dulu sambil menenangkannya, “Tenang saja, Mama nggak akan benar-benar bunuh aku. Aku anak kandungnya. Aku sudah rusak rencananya. Aku pantas ditampar olehnya.”Patricia tidak benar-benar membunuh Felicia. Felicia merasa ibunya masih peduli dengan hubungan di antara mereka.Vandi menatap Patricia sejenak, lalu menatap kembali wajah Felicia yang bengkak dengan ekspresi tidak tega. Setelah itu, dia keluar dari ruangan. Vandi pergi minta es pada perawat dan meminta Felicia mengompres wajahnya terlebih dahulu.Felicia mengambil es dari Vandi dan berkata, “Aku akan kompres. Kamu keluar saja.”Vandi mengerutkan bibir. Pada akhirnya, dia keluar dari ruangan lagi. Setelah di dalam ruangan tinggal mereka berdua, Felicia mengompres wajahnya dengan es sambil berkata, “Mama capek berdiri terus, kan? Mama ambil sendiri kursi dan duduk dulu.”Patricia memelototi Felicia sejenak, lalu menarik kursi dan duduk tanpa mengucapkan sepatah kata pun.“La

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3463

    “Aku sudah alami banyak hal. Pandangan dan perspektifku sudah lama terbentuk. Aku nggak bisa lagi jadi orang seperti yang Mama inginkan.”“Kamu katakan semua ini untuk buat aku merasa bersalah?” tanya Patricia.Felicia tertawa pelan. “Aku mana berani? Lagi pula, apakah Mama akan merasa bersalah? Mama masih punya hati?”Begitu Felicia selesai berkata, Patricia menamparnya lagi. Kali ini, tamparan mengenai sisi wajah Felicia yang lain. Kedua sisi wajah Felicia merah dan bengkak. Lebih banyak darah mengalir dari sudut mulutnya.“Bu Felicia!” teriak Vandi yang tidak tega melihat Felicia ditampar.Vandi tidak bisa bertahan lebih lama lagi. Jika Patricia memukul Felicia lagi, dia mungkin akan mengusir Patricia. Felicia adalah orang yang ingin dia lindungi seumur hidupnya. Bagaimana mungkin dia bisa membiarkan Patricia terus menyakiti Felicia?Patricia menatap Vandi dan berakta, “Kamu keluar, Vandi. Ini masalah kami berdua, nggak ada hubungannya sama kamu!”Patricia benar-benar takut Vandi ak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3462

    Ekspresi Vandi serius dan tegas. “Bu Felicia anak kandung Bu Patricia!” ujar Vandi.Patricia memberi perintah dengan dingin, “Lepas, Vandi. Jangan lupa, sekarang aku masih kepala keluarga. Kamu harus dengar perintahku!”“Sejak aku ditugaskan untuk kerja bersama Bu Felicia, tugasku adalah melindungi Bu Felicia selamanya. Aku hanya akan setia padanya, hanya dengar perintahnya. Itulah tugas kami sebagai asisten. Kami juga hanya punya satu majikan. Majikanku adalah Bu Felicia, bukan Bu Patricia. Tugasku adalah melindungi Bu Felicia. Aku nggak akan biarkan siapa pun sakiti dia, termasuk Bu Patricia.”Wajah Patricia menjadi semakin buram. Memang, sejak Vandi kerja bersama Felicia, dia hanya setia kepada Felicia dan hanya akan melayani Felicia. Sekalipun Patricia masih berstatus kepala keluarga, Patricia bukan majikan Vandi. Dia tidak berhak menyuruh Vandi melakukan apa pun.Patricia hendak memukul Felicia langsung di depan Vandi. Tentu saja, Vandi harus menghentikannya.Felicia berkata kepad

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status