Share

Bab 3549

Author: Anggur
Pada saat yang sama di Kota Cianter, rumah sakit.

Felicia baru saja selesai makan. Dia ingin berjalan di luar bangsal. Baru saja keluar, dia bertemu dengan ayah dan kakak-kakaknya di depan pintu. Mereka baru saja hendak masuk. Ivan membawa beberapa kotak makan. Julio dan Erwin membawa satu keranjang besar berisi buah. Sedangkan sang ayah membawa sebuket bunga.

Saat melihat Felicia, mereka spontan menatap Felicia, seolah-olah mereka tidak mengenalnya.

“Pa, kenapa kalian datang ke sini?”

Felicia bicara lebih dulu. Namun, dia hanya bertanya dengan sikap acuh tak acuh. Kemudian, dia minggir agar ayah dan kakak-kakaknya bisa masuk. Vandi sedang mencuci kotak makan di kamar mandi. Vandi yang menyiapkan makanan untuk Felicia tiga kali sehari.

Selain makanan dari Vandi, Felicia tidak makan makanan dari siapa pun. Dia bahkan tidak berani makan makanan dari luar, karena takut diberi obat oleh ibunya lagi.

Setelah dirawat di rumah sakit selama beberapa hari, dokter mengatakan kalau mereka tidak b
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3550

    Sungguh ironis. Keluarganya sendiri akan menjebaknya. Odelina yang bersaing dengannya justru tidak akan menjebaknya.“Feli, ini dari aku dan kakak-kakakmu. Kita sekeluarga. Kamu masuk rumah sakit, mana mungkin kami nggak datang jenguk kamu? Papa sudah tua, nggak punya banyak tenaga. Ditambah lagi pernah dirawat lama di rumah sakit. Jadi aku nggak bisa jaga kamu. Tapi kakak-kakakmu masih muda dan kuat. Mereka bisa jaga kamu. Kalau kamu merasa nggak leluasa dijaga kakakmu, boleh juga suruh kakak iparmu. Nggak perlu merepotkan Pak Vandi. Bagaimanapun juga, Pak Vandi orang luar.”Cakra sengaja menekankan kata “orang luar”, untuk mengingatkan Felicia agar menjaga jarak dari Vandi. Orang-orang di rumah sakit tidak tahu apa-apa, mereka pasti mengira Vandi suami Felicia. Cakra sangat tidak menyukai Vandi.Jangan lihat Cakra selalu sungkan saat bertemu Dikta, kadang mereka bisa terlihat begitu akrab seperti saudara. Padahal faktanya, orang yang paling dibenci Cakra adalah Dikta. Karena Patricia

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3551

    Siapa bilang di masa depan Gatara Group akan menjadi milik Felicia dan mereka semua akan bergantung kepadanya. Mereka tidak tahu saja menjilat dan memperlakukan Felicia seperti yang dulu mereka lakukan sebenanrya adalah perbuatan yang bodoh dan sesat. Apa mereka tidak sadar kalau situasi saat ini sudah berubah?Ivan dimaki oleh ibunya sendiri sampai dia tidak berani berkata-kata lagi. Lalu, mereka juga disuruh mengantar makan malam untuk Felicia setelah pulang kerja. Ivan tidak berani melawan seketika ibunya sudah memberi titah. Dia pun segera menghubungi ayahnya dan meminta dia untuk menyuruh koki membuatkan beberapa lauk, dibungkus dan diantar ke rumah sakit.Ketiga anak dan ayah itu bersama-sama menjenguk Felicia, tetapi mereka malah mendapat teguran keras. Cakra dari awal sudah berpesan kepada mereka bertiga untuk membawa Felicia pulang ke kampung halaman guna menghindari kekacauan yang terjadi di Gatara Group, tetapi tidak ada satu pun dari ketiga anaknya ini yang mendengarkan nas

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3552

    Itulah kelebihan para wanita di keluarga Gatara, tetapi di sisi lain, wanita sekuat itu apakah bisa bahagia dalam pernikahan?Dalam hati Ivan mengumpat adik perempuannya, tetapi di satu sisi dia merasa ayahnya ternyata adalah orang yang luar biasa sabar bisa menahan semua balasan ketus dari ibunya selama ini. Andaikan Ivan berada di posisi ayahnya ….Ivan jadi teringat ke masa-masa di mana dia baru beranjak dewasa, setiap kali dia menghadapi amarah ibunya, dia hanya bisa menurut dan menahan diri. Ayahnya ibarat gurunya kura-kura ninja yang penyabar, sementara Ivan dan adik-adiknya adalah kura-kura ninja yang dilatih untuk bersabar.“Felicia, kita ini satu keluarga!”“Dari dulu kalian nggak pernah menganggap aku sebagai keluarga. Yang ada di hati kalian cuma Fani, bukan aku. Kita semua sama-sama tahu, jadi nggak usah berlagak baik di depanku. Pa, kamu juga sama, sudahi akting jadi papa yang baik di depanku. Kamu mungkin bisa berlagak jadi orang baik, tapi aku nggak bisa. Sejak aku pulan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3553

    Setelah terdiam sejenak mendengar ucapan putrinya, Patricia berkata, “Vandi selamanya milikmu. Aku nggak pernah bilang mau merebut dia dari kamu, dan aku juga nggak punya hak untuk melakukan itu.”Begitu asisten yang serba bisa ini ditugaskan untuk melayani seseorang, maka satu-satunya orang yang bisa membebastugaskan mereka adalah majikan mereka sendiri.“Aku mau ngobrol sama Vandi. Suruh Vandi datang sekarang, aku masih di kantor.”“Ada urusan apa Mama mau ngobrol sama Vandi?” Felicia bertanya dengan penuh waspada. “Kalau ada yang mau diomongin sama dia, bukannya harus kasih tahu aku dulu, baru nanti aku sampaikan ke dia?”“Felicia, kamu nggak percaya sama mama kamu sendiri? Aku ini mama kandungmu, lho. Memangnya aku bakal melakukan sesuatu yang bisa menyakiti kamu? Sudah kubilang kan Vandi itu selamanya milikmu. Aku nggak punya hak untuk merebut dia dari kamu. Nggak masalah kalau kamu nggak izizin dia untuk ketemu, biar aku saja yang ke rumah sakit sekarang. Toh sama saja aku bisa m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3554

    Namun, Dania tidak sudi semudah itu melepaskan apa yang seharusnya menjadi milik dia. Dia bersikeras meminta harta dibagikan secara adil pasca perceraian. Lebih parahnya, Ivan bahkan pernah meminta Dania untuk merelakan semuanya dan cerai tanpa membawa apa-apa. Sebagai pihak yang jelas tidak bersalah, Dania jelas tidak sudi. Bukan hanya Dania saja, tetapi juga keluarganya sendiri merasa keberatan.Lantas perceraian mereka pun terus tertunda dan masih belum terselesaikan hingga detik ini. Felicia menduga mereka berdua sebenarnya sudah bisa erai sejak tahun lalu. Patricia mendorong Ivan untuk cepat cerai pertama adalah agar Dania bebas dan tidak lagi menghambat mereka, agar kedua pihak keluarga tidak berubah menjadi musuh. Kedua, dengan bercerai, anak-anaknya Ivan bisa tinggal dengan Dania. Dengan begitu, jika kelak terjadi sesuatu kepada keluarga Gatara, setidaknya keturunan Patricia masih terlindungi. Baik Patricia atau Cakra, mereka sama-sama ingin menjaga masa depan cucu-cucunya.Fel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3555

    Setelah percakapan dengan ibunya berakhir, Felicia menatap ayah dan kakak-kakaknya, lalu berkata, “Aku sudah bilang ke Mama, kalian semua boleh pulang.”Cakra dan ketiga anaknya juga merasa canggung saat mendengar percakapan antara Felicia dan Patricia. Mereka sudah menduga Patricia akan meminta anaknya untuk berbaikan dengan para kakaknya, tetapi bagai minyak dan air, mereka tidak mungkin bisa bersatu. Ivan dan adik-adiknya yang memang sejak awal tidak memiliki kasih sayang kepada Felicia jadi makin membencinya. Kalau bukan karena kondisi keluarga yang sedang kritis, mereka mungkin akan mencari cara bagaimana mereka bisa menghabisi nyawa Felicia. Namun saat ini mereka tidak melakukannya karena membunuh Felicia sama dengan merugikan diri sendiri.Namun apa boleh buat, ini salah mereka sendiri yang tidak sanggup menolong diri sendiri seingga harus bergantung kepada Felicia. Mereka hanya bisa bersembunyi di belakang ibunya dan memuaskan hasrat pribadi dengan memanfaatkan Gatara Group.“F

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3556

    Felicia meminta Vandi untuk berangkat ke gedung kantor Gatara Group.Dengan rasa khawatir Vandi berkata, “Kalau aku pergi, kamu sendirian di sini. Aku nggak bisa tenang tinggalin kamu sendiri.”“Nggak tenang kenapa? Yang bisa membunuhku cuma mamaku. Papa dan kakak-kakakku memang mau aku mati, tapi nyali mereka terlalu kecil. Kalau mereka mau membunuhku secara terang-terangan, mereka nggak akan selamat. Odelina dan yang lain nggak mungkin melakukan itu, dan mamaku nggak akan membunuhku.”Felicia sangat yakin akan hal itu. Jika ibunya ingin membunuhnya, Felicia pasti sudah mati entah berapa kali sejak dulu.“Kalau begitu aku ke sana dulu. Kalau ada apa-apa telepon aku,” ujar Vandi.“Iya, cepat pergi.”Atas dorongan dari Felicia, Vandi pun berangkat ke kantor Gatara Group sesegera mungkin. Suasana hati Patricia sedang buruk-buruknya karena dua hari ini dia harus bekerja di kantor, bahkan di akhir pekan pun ada banyak karyawan yang harus lembur. Gedung kantor menyala dengan terang benderan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3557

    Setelah terdiam sejenak, Patricia melanjutkan ucapannya. “Dia bakal jadi penerus Gatara Group. Dia harus melahirkan generasi baru untuk meneruskan garis keturunan. Kalau dia nggak punya suami, dia gimana bisa punya keturunan? Anak itu malah bisa-bisanya ngomong cari cowok one night stand dan mengandung anak cowok itu, nggak perlu repot-repot cari calon pasangan yang setia.”Singkat kata, Felicia ingin dibuahi oleh pria yang baru beberapa kali tidur dengannya dan membesarkan anaknya sendiri tanpa bantuan suami. Anak muda zaman sekarang memiliki pemikiran yang sangat berbeda dengan pendahulunya. Patricia meski sudah cukup lama menjadi kepala keluarga, dia masih tetap terikat dengan adat lama di mana perempuan harus menikah dan menjadi bagian dari keluarga suaminya. Dia tidak memiliki pemikiran yang lebih terbuka seperti Felicia.Dengan sangat berhati-hati Vandi menanggapi, “Bu Patricia, kami yang dikirim ke pusat pelatihan semuanya adalah yatim piatu. Kami nggak punya orang tua atau kaka

Pinakabagong kabanata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3563

    Jika bukan karena Sofia, mungkin Deddy tidak akan pernah melirik Patricia sedikit pun. Sofia, Sofia, apa-apa selalu saja karena Sofia!Patricia berpikir saat itu dia berencana untuk membunuh kakaknya adalah karena kebencian. Karena apa pun yang Patricia lakukan, orang lain akan selalu mengungkit nama Sofia. Dialah yang akan selalu dipuji karena sudah mendidik Patricia dengan baik.Patricia mengaku dia iri kepada kakaknya. Kakaknya jauh lebih baik darinya dalam segala hal. Hanya ada satu kekurangan yang kakaknya itu miliki, yaitu tubuh yang lemah dan sakit-sakitan.Setiap kali Patricia menemui kesulitan ketika diminta untuk mengerjakan pekerjaan kantor dan juga urusan keluarga yang tidak bisa dia selesaikan sendiri, begitu pulang ke rumah dan berbicara dengan kakaknya, kakaknya pasti akan mencarikan solusi. Patricia tinggal melakukan sesuai dengan arahan kakaknya , dan masalah pun terselesaikan dengan sempurna.Patricia memang tidak secerdas dan seberani kakaknya. Patricia minder merasa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3562

    Vandi beranjak dari kursinya dan langsung membalikkan badan. Patricia dapat melihat sosok tubuh Vandi saat dia membelakanginya. Sebenarnya, ketika dilihat dari belakang, Vandi adalah pria yang lumayan menarik. Tampangnya tidak dibilang jelek, dan banyak kepribadian yang dia miliki cocok dengan Felicia.Patricia mengalihkan pandangannya ke sebuah bingkai foto yang dia letakkan di salah satu sudut meja. Foto itu memperlihatkan potret satu keluarga lengkap setelah Felicia pulang. Di foto tersebut mereka berdua berdiri sebelahan, tetapi Felicia tidak menyentuhnya. Saat itu mereka berdua tidak ada bedanya dengan orang asing yang saling menjauhi satu sama lain. Namun Patricia berdiri menempel dan berusaha menggandeng tangan anaknya dengan penuh kasih sayang, seolah ingin memperlihatkan kalau mereka bisa berdamai dengan masa lalu.Cukup lama Patricia mengamati foto tersebut. Jari-jarinya meraba sosok Felicia dengan perlahan dan bergumam, “Felicia, kamu akan lebih bahagia dari aku.”Lalu Patri

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3561

    Mengetahui Vandi pasti akan khawatir dengan keamanan Felicia, Patricia pun berkata, “Kamu jangan takut, obat ini nggak akan membahayakan nyawanya, paling cuma bikin dia pingsan selama beberapa hari saja. Begitu sadar, dia masih akan merasa kaki tangan lemas selama beberapa hari ke depan. Tenang saja, aku nggak mungkin meracuni anak perempuanku satu-satunya sampai mati.”Vandi lantas mengambil obat itu dan menyimpannya di dalam saku celananya. “Bu Patricia, obatnya kuterima, tapi aku nggak bisa berjanji akan menaruh obat ini ke dalam makanannya.”Jika Vandi tidak mengambil obat tersebut, Patricia pasti akan meminta orang lain untuk menaruh obat tersebut ke dalam makanannya. Dengan mengambil obat itu, Vandi bisa memastikan kandungan obatnya terlebih dahulu baru memutuskan apakah dia akan menggunakannya kepada Felicia.“Aku tahu Bu Patricia nggak berniat membunuh Felicia, tapi Felicia sudah dewasa. Dia punya pemikirannya sendiri, Bu Patricia nggak seharusnya membatasi dia. Kalau aku melak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3560

    “Sedikit demi sedikit dia bikin aku makin kecewa sama Fani, dan di kantor dia juga pelan-pelan mulai menunjukkan taringnya. Aku baru tahu kalau bakat terpendamnya sudah terbangun. Semua perempuan yang lahir di keluarga Gatara punya bakat alami dalam berbisnis, dan ditakdirkan untuk jadi wanita yang kuat. Setelah aku tahu dia ternyata seperti itu, aku masih tetapi memarahi dia untuk sementara waktu supaya nggak langsung terbongkar, sambil menunggu sampai dia mulai paham gimana cara kerja Gatara Group, baru aku kasih dia wewenang lebih. Begitu yang lain baru sadar, mereka sudah nggak bisa menindas Felicia lagi. Ya … mau gimanapun juga dia tetap anak kandungku. Aku menyesal nggak menyusui dan menggendong dia sekali pun. Aku ingin menebus kesalahanku, nggak peduli seperti apa sikap dia kepadaku, aku tetap tahan. Tapi kalau orang lain yang mengkhianatiku, di saat itu juga langsung kuhabisi dia.”Setelah mendengar semua perkataan Patricia yang sangat panjang itu, Vandi tidak mengatakan apa-a

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3559

    Patricia sudah sejak awal sekali meminta mereka untuk memberikan seorang asisten serba bisa untuk membantu Felicia dalam menjalani pekerjaannya sehari-hari. Saat itu Patricia mengira Felicia adalah anak yang tidak berguna dan akan sulit untuk hidup mandiri, makanya dia sudah dari awal meminta mereka untuk mengirimkan seorang asisten.Namun siapa sangka, di hari ini dia malah menyerahkan nasib anaknya kepada Vandi.Apabila Felicia meninggalkan keluarga Gatara, menikah, dan menjalani kehidupan sehari-hari yang normal bersama Vandi, sepertinya itu bukan pilihan yang buruk. Mereka berdua sama-sama memiliki kelebihannya sendiri. Dengan saling membantu satu sama lain, mereka pasti bisa melewati hari-hari mereka kelak dengan baik, bahkan mungkin lebih baik lagi daripada yang sekarang.Selama bertahun-tahun Patricia mengemban tanggung jawab sebagai kepala keluarga Gatara, dia tentunya tahu betul seperti apa kondisi perusahaan mereka saat ini, dan apa saja intrik-intrik yang ada di dalamnya.Al

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3558

    Patricia memanggil Vandi datang untuk mengobrol, tetapi mengapa rasanya dia malah terkesan mendorong Vandi untuk menikah dengan Felicia. Memangnya Patricia bisa mengatur hidupnya Felicia? Lagi pula Felicia hanya akan meniduri pria lain, bukan menikah dengannya. Kecuali jika Felicia sudah bukan lagi menjadi kepala keluarga Gatara dan mewarisi Gatara Group, maka dia boleh saja menikah.Vandi sebenarnya sudah bisa menebak apa yang terjadi mengingat-ingat apa saja yang akhir-akhir ini Patricia lakukan, hanya saja Vandi tidak mau mengungkapkannya. Tidak hanya Vandi dan Felicia saja, tetapi Odelina juga sama-sama terus memantau setiap aktivitas Patricia.Jadi, pada akhirnya siapa yang akan menang?Vandi tidak peduli dengan itu. Dia hanya melakukan apa pun yang Felicia minta. Apakah Patricia secepat itu melakukan persiapan apabila dia kalah? Sejujurnya Vandi merasa yang sudah pasti kalah dalam perselisihan ini adalah Patricia, tetapi dia tentu saja tidak berani megatakannya terang-terangan. D

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3557

    Setelah terdiam sejenak, Patricia melanjutkan ucapannya. “Dia bakal jadi penerus Gatara Group. Dia harus melahirkan generasi baru untuk meneruskan garis keturunan. Kalau dia nggak punya suami, dia gimana bisa punya keturunan? Anak itu malah bisa-bisanya ngomong cari cowok one night stand dan mengandung anak cowok itu, nggak perlu repot-repot cari calon pasangan yang setia.”Singkat kata, Felicia ingin dibuahi oleh pria yang baru beberapa kali tidur dengannya dan membesarkan anaknya sendiri tanpa bantuan suami. Anak muda zaman sekarang memiliki pemikiran yang sangat berbeda dengan pendahulunya. Patricia meski sudah cukup lama menjadi kepala keluarga, dia masih tetap terikat dengan adat lama di mana perempuan harus menikah dan menjadi bagian dari keluarga suaminya. Dia tidak memiliki pemikiran yang lebih terbuka seperti Felicia.Dengan sangat berhati-hati Vandi menanggapi, “Bu Patricia, kami yang dikirim ke pusat pelatihan semuanya adalah yatim piatu. Kami nggak punya orang tua atau kaka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3556

    Felicia meminta Vandi untuk berangkat ke gedung kantor Gatara Group.Dengan rasa khawatir Vandi berkata, “Kalau aku pergi, kamu sendirian di sini. Aku nggak bisa tenang tinggalin kamu sendiri.”“Nggak tenang kenapa? Yang bisa membunuhku cuma mamaku. Papa dan kakak-kakakku memang mau aku mati, tapi nyali mereka terlalu kecil. Kalau mereka mau membunuhku secara terang-terangan, mereka nggak akan selamat. Odelina dan yang lain nggak mungkin melakukan itu, dan mamaku nggak akan membunuhku.”Felicia sangat yakin akan hal itu. Jika ibunya ingin membunuhnya, Felicia pasti sudah mati entah berapa kali sejak dulu.“Kalau begitu aku ke sana dulu. Kalau ada apa-apa telepon aku,” ujar Vandi.“Iya, cepat pergi.”Atas dorongan dari Felicia, Vandi pun berangkat ke kantor Gatara Group sesegera mungkin. Suasana hati Patricia sedang buruk-buruknya karena dua hari ini dia harus bekerja di kantor, bahkan di akhir pekan pun ada banyak karyawan yang harus lembur. Gedung kantor menyala dengan terang benderan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3555

    Setelah percakapan dengan ibunya berakhir, Felicia menatap ayah dan kakak-kakaknya, lalu berkata, “Aku sudah bilang ke Mama, kalian semua boleh pulang.”Cakra dan ketiga anaknya juga merasa canggung saat mendengar percakapan antara Felicia dan Patricia. Mereka sudah menduga Patricia akan meminta anaknya untuk berbaikan dengan para kakaknya, tetapi bagai minyak dan air, mereka tidak mungkin bisa bersatu. Ivan dan adik-adiknya yang memang sejak awal tidak memiliki kasih sayang kepada Felicia jadi makin membencinya. Kalau bukan karena kondisi keluarga yang sedang kritis, mereka mungkin akan mencari cara bagaimana mereka bisa menghabisi nyawa Felicia. Namun saat ini mereka tidak melakukannya karena membunuh Felicia sama dengan merugikan diri sendiri.Namun apa boleh buat, ini salah mereka sendiri yang tidak sanggup menolong diri sendiri seingga harus bergantung kepada Felicia. Mereka hanya bisa bersembunyi di belakang ibunya dan memuaskan hasrat pribadi dengan memanfaatkan Gatara Group.“F

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status