Share

Bab 3194

Penulis: Anggur
“Kak, aku ini adikmu.”

“Aku ada begitu banyak adik, hanya kamu yang melakukan hal seperti itu. Harga diri Keluarga Adhitama sudah kamu rusak.”

Samuel dibuat terkejut lagi. Masalahnya sebesar itu? Apa yang dia lakukan sehingga sampai mempermalukan keluarga Adhitama?

“Kak.”

"Pergi ke sana, tunggu saja!"

Dengan pasrah, Samuel berdiri dan duduk di sisi lain ruangan, dia menunggu dengan patuh. Lelaki itu merasakan bagaimana rasanya menunggu waktu yang terasa berjalan begitu lambat, seperti hitungan menit yang terasa seperti bertahun-tahun.

Hingga tibalah waktu jam pulang kerja. Kakaknya mematikan komputer lalu berdiri dan berjalan keluar dari meja kerjanya.

Samuel segera bangkit dan menyambut kakaknya itu. Dia tersenyum lebar dan bertanya, “Kakak, lelah, ya?”

Stefan meliriknya dan berkata, “Lelah. Kamu bisa membantu meringankan bebanku?”

“Aku… aku juga ada bantu.”

Semua saudara laki-laki keluarga mereka hampir semuanya membantu mengelola bisnis keluarga, tetapi beban terberat tetap di
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3195

    Samuel sudah pernah mencari Nenek dan membicarakannya. Namun, Nenek meminta dia untuk menyelesaikannya sendiri. Dia meminta persetujuan Nenek untuk mengganti orang, tetapi Nenek berkata bahwa ini hanya pilihan untuk lelaki itu. Jika Samuel memang tidak menyukainya, dia juga boleh mencari orang yang dia sukai. Yang penting sifat dan kepribadiannya harus sesuai.Pemuda itu merasa sifat dan kepribadian Rubah itu juga tidak buruk. Meski emosinya sedikit meledak-ledak, perempuan itu cukup masuk akal. Dia hanya tidak tahu latar belakang perempuan itu saja.“Sudah selesai?” tanya Olivia dengan lembut.Suara perempuan itu menarik kembali kesadaran Samuel.“Iya, kita sudah boleh pergi.”Olivia berdiri dan memanggil keponakannya, “Russel, bereskan buku-bukumu. Kita akan pergi makan sekarang.” Russel mengiyakan dengan cepat, dia langsung merapikan buku-bukunya dan memasukkannya ke dalam tas, lalu mengenakan tasnya sendiri. Setelah itu, dia merentangkan tangan ke arah Stefan meminta untuk digendo

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3196

    Olivia memutuskan sambungan telepon terlebih dahulu. Dia berkata pada Stefan, “Setelah Katarina datang baru pesan makan.”“Iya, sesuai dengan permintaanmu saja.”Stefan tidak masalah. Katarina adalah istri pilihan nenek untuk Samuel. Jika tidak ada kendala, kemungkinan kelak akan menjadi adik iparnya. Lebih awal bertemu juga tidak ada salahnya.Namun, siapa yang akhirnya akan dipilih oleh Samuel, itu urusan dia. Biar saja dia sendiri yang pusing, Stefan malas ikut campur. Olivia membawa Russel untuk mencuci tangan terlebih dahulu, sementara Stefan duduk di sofa. Sedangkan Samuel berdiri di depan pintu dengan bertanya-tanya siapa tamu lain yang diundang oleh kakak iparnya untuk makan malam bersama mereka. Dia mencoba mengirim pesan lagi kepada Hansen, tetapi pesan itu tetap tidak mendapat balasan. “Dasar Hansen yang menyebalkan, dengar aku bikin masalah langsung nggak mau balas pesan. Takut aku menyeretmu atau takut aku melibatkanmu?” ujar Samuel sambil bersungut-sungut.Sesaat kemud

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3197

    Katarina menatap Samuel dengan tajam, seolah mencoba mencari tanda-tanda rasa bersalah di wajahnya. Namun, lelaki yang ditatap tetap tenang, wajahnya tanpa sedikit pun menunjukkan rasa cemas. Setelah beberapa saat, Katarina berkata, “Benarkah begitu? Pantas saja saat aku menelepon, kamu nggak menjawab. Waktu aku kirim pesan, kamu juga nggak balas. Tapi anehnya, meski sudah lebih dari sepuluh hari, ponselmu tetap menyala dan masih bisa dihubungi.” “Ponsel apa yang kamu gunakan, Pak Samuel? Sepertinya baterainya sangat tahan lama.” Ekspresi Samuel tetap tidak berubah. Dia menjawab, “Baterainya tidak sekuat itu. Sebelum pergi, aku meninggalkan ponselku dalam keadaan terhubung ke pengisi daya, jadi baterainya terus penuh.” Katarina tahu bahwa dia hanya mengarang alasan, tetapi dia tidak melanjutkan pertanyaan. Jika Samuel memang berniat mengelak, sebanyak apa pun dia bertanya, lelaki itu pasti akan menemukan cara untuk menjawab. “Kakak iparku menyuruhku menunggu tamu penting di sini.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3198

    Katarina menyapa Stefan dengan sopan sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Stefan. Lelaki itu menyambut uluran tangan tersebut karena menghormati Samuel.Pasangan suami istri itu terlebih dahulu mempersilakan Katarina duduk di sofa. Samuel ikut duduk di samping. Untuk menyembunyikan kegelisahan dalam hatinya, dia menggendong Russel dan mendudukkannya di pangkuannya, sesekali mengajak bocah itu dengan bermain. Namun, sudut matanya sesekali melirik ke arah Katarina.Setelah beberapa saat berbincang, Stefan memanggil pelayan. Semua orang lalu beralih ke meja makan. Olivia mengambil buku menu dari pelayan, kemudian menyerahkannya kepada Katarina sambil berkata dengan ramah,"Bu Katarina, silakan pilih makanan. Pesan saja makanan apa pun yang kamu suka. Masakan di hotel ini cukup terkenal jadi yang terbaik di Mambera.”Katarina tidak menerima buku menu itu. Dia tersenyum dan berkata, "Bu Olivia saja yang memilih. Aku nggak memilih makanan. Kebetulan aku juga menginap di

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3199

    Olivia pura-pura tidak melihat dua orang itu sedang saling menyindir. Dia tersenyum dan berkata, "Kalau begitu, aku akan pesan dua botol anggur yang bagus. Aku sendiri nggak bisa minum karena demi kesehatan bayiku. Stefan, juga jarang minum lagi. Jadi, biarkan Samuel menemani Bu Katarina minum beberapa gelas." "Samuel, nanti kamu harus benar-benar menemani Bu Katarina minum dengan baik. Berapa pun kalian ingin minum, silakan saja. Jangan khawatir mabuk. Ada aku dan kakakmu di sini. Nggak perlu takut apa pun." Dia bahkan mengedipkan mata kepada Katarina. Katarina diam-diam membalas dengan isyarat tangan "OKE", membuat Olivia merasa lega. Dia tahu perempuan itu punya kemampuan minum yang cukup kuat. Dia ingat bahwa Katarina masih ingin bertanya kepada Samuel tentang apa maksud sebenarnya pria itu, tetapi dia khawatir kalau-kalau Katarina mabuk. Namun, karena Katarina sudah mengatakan tidak masalah, dia tidak akan ikut campur lagi. Saat makanan dan minuman mulai disajikan di meja, Ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3200

    “Kak Olivia, kenapa kamu cepat sekali kenyang?”Olivia tersenyum dan berkata, "Aku dan suamiku memang terbiasa makan dengan cepat. Biasanya kami sibuk bekerja, jadi makan pun selalu berlomba dengan waktu. Akhirnya, kami terbiasa dengan ritme ini." Katarina tersenyum mengerti. Olivia menggandeng Russel, memberikan isyarat kepada suaminya untuk mengikutinya. Mereka bertiga kamartersebut. Sebelum pergi, mereka bahkan menutup pintu dengan hati-hati, memberi perhatian khusus kepada dua orang yang tertinggal di dalam kamar. Stefan juga memberikan instruksi kepada para pengawalnya, "Kalian boleh pergi makan dulu. Nggak perlu berjaga di sini." Samuel dan Katarina paham betul bahwa Olivia sengaja menciptakan kesempatan agar mereka bisa berbicara berdua. Ketika hanya tinggal mereka berdua di dalam ruangan, Katarina mengangkat gelas anggurnya dengan elegan, menikmati rasa anggur itu, sementara pandangannya tertuju pada lelaki itu.Samuel diam-diam menghela napas. Yang harus datang pada akhirn

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3201

    Terlambat bagi Samuel untuk melarikan diri. Dia hanya bisa duduk tenang di tempatnya sambil menatap Katarina. Tatapan itu tampak sangat dalam dan gelap sampai Katarina tidak bisa menebak apa yang sedang dipikirkan oleh Samuel. Katarina membungkuk lalu mendekati Samuel sampai berada di hadapan laki-laki itu. Jarak di antara mereka berdua saat ini sangatlah dekat sampai Samuel bisa mencium aroma tubuh Katarina. Entah parfum apa yang digunakan Katarina, tapi aromanya cukup enak bagi Samuel.“Samuel,” panggil Katarina dengan suara lembut. “Katakan saja, aku akan mendengarkanmu,” balas Samuel.“Aku hanya mau menanyakan satu hal padamu. Sebenarnya, kamu anggap apa aku ini? Apa kamu sedang mengejarku, makanya kamu bersikap sangat baik padaku? Tapi, kenapa kamu justru mengacuhkanku?”Samuel mengerutkan bibirnya sambil menatap Katarina dalam lalu berkata, “Pertanyaanmu itu bukan cuma satu.”Dia sempat terdiam sejenak lalu kembali berkata, “Aku juga nggak tahu, aku menganggapmu apa. Apa kamu m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3202

    Ini adalah pertama kalinya Katarina mendengar seorang Nenek yang mencarikan jodoh untuk cucu-cucunya. Apa hal seperti itu masih lumrah dilakukan di jaman modern ini? Bukankah semua orang memiliki kebebasan dalam memilih cinta mereka masing-masing? Namun nyatanya, masih ada saja para tetua yang mengendalikan pernikahan keturunan mereka. Katarina tiba-tiba menarik kembali pemikirannya karena teringat akan keluarganya. Ada banyak pernikahan yang dilakukan oleh keluarga kaya raya dengan alasan aliansi dan kebanyakan di antaranya diatur langsung oleh tetua keluarga mereka. Mereka tidak bisa memilih pasangan dengan bebas. Karena keluarga mereka lebih mengutamakan keuntungan yang akan didapatkan oleh kedua keluarga jika menikahkan anggota keluarga mereka satu sama lain. “Kenapa nenekmu memilihku? Aku saja belum pernah bertemu dengannya,” ujar Katarina bingung. Katarina merasa tidak pernah bertemu dengan Nenek dari Samuel. Mungkin saja, mereka pernah bertemu, tapi Katarina sama sekali tidak

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3392

    “Nenek bilang begitu, lalu bagaimana dengan kami? Kalau Stefan dan yang lainnya hanya dianggap biasa saja, berarti kami ini benar-benar nggak ada apa-apanya.” Aksa tertawa sambil menggoda Nenek Sarah. Jonas juga mengangguk setuju. Nenek tertawa makin bahagia. Hal yang paling dia banggakan dalam hidupnya adalah kesembilan cucunya.Tatapan Setya kembali tertuju pada Russel. Bocah itu bersembunyi di pelukan bibinya, menatap semua orang dengan rasa ingin tahu. Dia hanya bisa mendengarkan para kakek berbicara, tetapi tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. "Mirip, benar-benar mirip," gumam Setya. "Dia sangat mirip dengan Bu Reni saat kecil. Kalau dia diikat dua kuncir dan mengenakan gaun, dia akan persis seperti Bu Reni." Setya menatap Russel seakan tenggelam dalam kenangan. Dulu, anak itu selalu bersuara manja ketika bertemu dengannya dan berkata, "Kakek Setya, gendong aku, aku mau digendong." Dia tidak pernah bisa menolak permintaan si gadis kecil. Setiap kali, dia pasti akan menga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3391

    Stefan hanya terdiam mendengar ucapan neneknya, sedangkan Olivia tersenyum tipis.Nana melirik Samuel sekilas ketika semua orang tidak memperhatikannya. Saat nenek datang, dia segera memberi tahu beberapa cucunya yang masih berada di Mambera untuk datang ke kediaman keluarga Sanjaya untuk bertemu dengan para tetua. Meskipun para tetua telah menerima undangan Nenek Sarah dan berjanji untuk berkunjung ke Vila Permai, Nenek Sarah tetap khawatir mereka akan mengingkari janji dan tiba-tiba pergi. Jika begitu, di mana dia bisa menemukan mereka nanti? Meskipun mereka berasal dari generasi yang sama, Nenek Sarah sebenarnya tidak terlalu akrab dengan mereka. Selama ini dia hanya mendengar namanya tanpa pernah benar-benar bertemu. Dia pun tidak bisa menjamin apakah mereka benar-benar akan memberinya muka dan datang ke Vila Permai. Rubah Perak menatap muridnya setelah mendengar ucapan Nenek Sarah dan bercanda,"Kamu nggak perlu keliling dunia lagi. Menurutmu, bagaimana dengan muridku? Nana su

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3390

    Karena dia bahkan tidak mau mengatakan nama aslinya, Olivia dan yang lainnya pun tidak bertanya lebih jauh tentang asal-usulnya. Saat mendengar Yuna sesekali mengingatkan Setya agar turun tangga dengan hati-hati, semua orang yang sedang bercanda dan tertawa pun terdiam, lalu menoleh ke arah tangga. Beberapa generasi muda ingin membantu memapah Setya, tetapi dia tersenyum dan berkata, "Nggak perlu, saya belum sampai pada tahap harus dipapah saat berjalan." Anak-anak muda ini hampir semuanya adalah keturunan Reni. Di dalam hatinya, Setya merasa sangat bersyukur. Dulu, dia mengira keluarga Reni telah hancur lebur, tetapi untungnya, kedua putri Reni berhasil ditemukan dan mereka juga memiliki keturunan. Dengan demikian, garis keturunan kepala keluarga tidak benar-benar punah. Russel belum pernah bertemu dengan Setya sebelumnya. Saat melihatnya, dia langsung bersembunyi di pelukan bibinya. Olivia berkata dengan lembut, "Russel, ini adalah kakek buyut yang sering disebut oleh Tante." R

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3389

    Setya merasa lega dan berkata, "Saya tahu, suami Olivia adalah pria yang baik. Dia menikah dengan keluarga Adhitama, jadi kita nggak perlu mengkhawatirkannya. Masa depannya pasti akan lebih baik. Nyonya Sarah juga wanita yang cerdas." "Hanya saja, saya dengar Odelina sudah cerai. Hak asuh anak jatuh padanya. Sebelum saya datang ke sini, saya juga menyelidiki mantan suaminya. Keluarga mantan suaminya benar-benar keluarga yang buruk dan nggak tahu malu.""Dia masih sangat muda, baru berusia awal 30-an. Kelak, dia tetap harus mencari pria yang bersedia tinggal di rumahnya. Para kepala keluarga Gatara selalu mencari suami yang mau masuk ke dalam keluarga, bukan menikah dan keluar dari keluarga." Karena Yuna telah mengatur agar Odelina pergi ke Cianter, Setya pun memahami bahwa Yuna tidak akan bersaing untuk menjadi kepala keluarga Gatara, tetapi dia ingin generasi berikutnya yang melakukannya. Olivia adalah menantu sulung keluarga Adhitama, sehingga dia tidak cocok menjadi kepala keluar

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3388

    Karena dia melahirkan dua putra dan satu putri, akhirnya ibu mertuanya benar-benar menerimanya. Sejak saat itu, dia benar-benar merasa dalam dunia bisnis, semuanya lancar. Ibu mertuanya sangat menyayangi Amelia, karena kepribadian gadis itu cukup mirip dengan neneknya. "Bu Yuna terlalu rendah hati. Anda benar-benar mewarisi kemampuan Bu Reni. Di mana pun Anda berada, Anda pasti bisa bersinar," kata Setya dengan nada penuh kebanggaan. Itu adalah kebanggaan seorang yang menganggap "anaknya" sebagai yang terbaik. Yuna membantu Setya keluar dari kamar. Perempuan itu tersenyum dan berkata, "Saya tidak ada status sebagai penerus keluarga Gatara. Kalau saya nggak memulai bisnis sendiri, maka di mana pun saya bekerja, saya tetap membutuhkan seseorang yang bisa mengenali bakat saya. Seorang pekerja nggak bisa menentukan nasibnya sendiri." Selanjutnya, dia juga memiliki perusahaan sendiri. Setelah putranya mengambil alih bisnis keluarga, dia juga menyerahkan perusahaannya kepada putranya un

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3387

    Setya berbicara tentang masa lalu Sarah, lalu melirik ke arah Rudy. "Om Setya, saya juga selalu mendengarkan istri saya," kata Rudy dengan segera, memahami makna dari tatapan Setya. Dia ingin menunjukkan bahwa dirinya juga adalah pria yang mencintai istrinya. Lelaki itu tersenyum puas dan menjawab, "Terlihat jelas bahwa kamu sangat memanjakan Bu Yuna." Di dalam hati Yuna terasa hangat. Setya seperti keluarga dari pihak ibunya. Jika kedua orang tuanya masih hidup, dengan status serta kasih sayang Setya terhadap dia dan adiknya, dia benar-benar bisa dianggap sebagai keluarga dari pihak ibunya. Baik ayah maupun ibunya selalu berkata bahwa Setya adalah orang yang paling setia, tidak perlu khawatir bahwa dia akan berkhianat. Setya sering membantu ibunya menyelesaikan berbagai urusan. Terkadang mereka berdiskusi berdua, dan ayahnya tidak pernah merasa cemburu atau khawatir. Dalam ingatan Yuna, ibunya memiliki kesehatan yang buruk dan sering beristirahat di tempat tidur. Ayahnya adalah o

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3386

    Ingatan tentang Yuna yang dulu masih kecil, kini sudah menjadi seorang nenek. Sudah tua, semuanya sudah tua. Cucu-cucu dari Reni pun sudah menikah dan memiliki anak. Jika kepala keluarga masih hidup, pasti akan sangat bahagia melihat tiga cucu perempuannya yang luar biasa. Tidak perlu khawatir tentang penerus keluarga. Siapa pun dari cucu perempuan itu yang dipilih untuk memikul tanggung jawab, tidak akan ada yang perlu dikhawatirkan. Sayangnya, kepala keluarga tidak bisa melihat pencapaian keturunannya. Saat Setya terbangun dan menyadari bahwa ini bukan mimpi, bahwa semuanya nyata, bahwa dia benar-benar bertemu dengan Yuna, air matanya pun jatuh. Dia teringat pada kepala keluarga dan merasa tidak adil untuknya. Kakak perempuan Patricia membesarkannya dengan penuh kasih saying selayaknya seperti seorang ibu. Namun, pada akhirnya justru hancur di tangan Patricia. Reni menganggap Patricia sebagai adik, bahkan seperti putrinya sendiri, sangat mencintai dan sangat memercayainya. Satu-

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3385

    Cakra menatap tajam putra sulungnya dan berkata, "Kalau kalian kasih tahu mamamu, lalu dia melarang kalian kasih uang saku ke aku, apakah kalian benar-benar nggak akan kasih lagi?" "Tentu saja nggak. Kami akan berusaha mendapatkan sejumlah uang saku untuk Papa, asalkan Papa bisa menjamin nggak akan..." Ivan tiba-tiba teringat bahwa ayahnya sudah tidak bisa lagi melakukan hal itu, jadi dia tidak melanjutkan kata-katanya. Wajah Cakra menjadi muram. Dia tahu bahwa putra sulungnya berkata yang sebenarnya. Setelah menghela napas, dia pun berkata, "Terserah kalian, kalau mau bilang, silakan. Aku ini papa kalian. Sekarang aku sudah tua dan nggak punya penghasilan, apa salahnya kalian kasih aku uang saku? Apakah Patricia masih berniat untuk melarangnya?" Karena kesal terhadap Patricia, Cakra kini langsung menyebut nama istrinya begitu saja tanpa embel-embel. "Papa, aku yakin Mama nggak akan melarangnya." "Papa, sudahlah, jangan membahas hal ini lagi. Ayo, kita makan. Malam ini, kita haru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3384

    Lelaki yang benar-benar dicintai oleh Patricia lebih tua darinya sekitar belasan hingga dua puluh tahun, dan dia adalah asisten dari kakak perempuannya. Namun, lelaki itu hanya setia kepada majikannya saja, sementara perasaan Patricia hanyalah cinta sepihak. Mungkin karena cinta yang bertepuk sebelah tangan itulah, Patricia akhirnya membunuh kakaknya karena rasa benci yang lahir dari cinta. Cakra memang tidak memiliki bukti bahwa Patricia membunuh kakaknya, tetapi sebagai suaminya selama puluhan tahun, dia sangat memahami sifat kejam perempuan itu. Ditambah lagi, dia pernah mendengar bisik-bisik orang-orang di dalam keluarga besar mereka. Seperti kata pepatah, tidak ada asap jika tidak ada api. Bisa jadi, Patricia memang naik ke posisi penguasa dengan cara membunuh kakaknya. Dengan karakter seperti itu, apalagi yang tidak bisa dia lakukan? Kalau pria yang benar-benar dicintai oleh Patricia masih hidup sampai sekarang, pasti dia sudah menemukannya. Namun, besar kemungkinan pria itu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status