Share

Bab 2947

Author: Anggur
Felicia tiba-tiba berpaling menatap Vandi dengan niat untuk bergosip. Dengan suara lirih dia bertanya, “Pak Vandi, ada cewek yang kamu suka?”

Vandi ditugaskan untuk menjaga Felicia oleh Patricia. Patricia pernah bilang, Vandi orang yang bisa dipercaya oleh Felicia untuk seumur hidupnya, karena Vandi tidak akan pernah mengkhianatinya. Meskipun kelak Felicia tidak menjadi kepala keluarga Gatara, Vandi akan tetap setia mengikutinya sampai mati. Setelah Felicia menguji kesetiaan Vandi berkali-kali, akhirnya dia memutuskan untuk menaruh kepercayaan penuh kepadanya.

Kemampuan Vandi sebagai asisten khusus untuk anggota keluarga Gatara yang dilatih secara khusus tentu tidak perlu diragukan lagi. Apa pun tugas yang dipercayakan kepadanya pasti dia kerjakan dengan baik. Keadaan keluarga Gatara makin hari memang makin memburuk, tetapi pusat pelatihan yang dibangun oleh para leluhur mereka memang luar biasa. Entah dari mana mereka bisa menemukan anak-anak yang begitu hebat, hingga dididik pelan-pe
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2948

    Felicia tidak tahu tentang perasaan Vandi kepadanya. Namun Felicia juga tidak perlu tahu, kecuali jika dia sendiri yang bilang bahwa dia mencintai Vandi, barulah Vandi juga menunjukkan kasih sayang supaya Felicia tahu bahwa mereka sama-sama suka.Asuhan yang Vandi terima sejak kecil membuatnya tidak tahu bagaimana caranya dia mengungkapkan perasaan. Yang dia tahu hanyalah memberi perhatian dan melindungi Felicia secara diam-diam. Andaikan suatu hari nanti Felicia bersama dengan pria lain, Vandi akan tetap menjadi asisten yang paling bisa dipercaya dan mendoakannya agar hidup bahagia. Dan kelak ketika Felicia punya anak, Vandi akan menjadi asisten anaknya. Seumur hidup ini, Vandi akan selamanya menjadi milik Felicia.Seketika pintu diketuk ….“Masuk.”Felicia menebak yang datang itu pasti Ivan. Dia tidak membukaka pintu dan menyuruh kakaknya untuk masuk sendiri. Benar saja, yang datang adalah Ivan. Dia membawa seikat bunga dan buah-buahan. Melihat Felicia dan Vandi bukan berada di kama

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2949

    Felicia, kakakmu sudah datang. Kamu pulang dulu, gih. Akhir-akhir ini mama kamu lagi kurang bagus suasana hatinya. Dia juga nggak ke kantor. Kamu juga pasti capek. Pulang saja istirahat di rumah,” kata Cakra kepada Felicia.“Iya, Felicia, biar aku saja yang menemani Papa. Kamu pulang saja dulu,” ujar Ivan menambahi.Felicia sendiri juga tidak mau berlama-lama di sini. Hubungan dia dengan ayahnya tidak begitu dekat. Kalau bukan karena dia anak kandungnya, mungkin Felicia tidak akan mau menemui Cakra.“Oke, kalau begitu aku pulang dulu. Kalau ada apa-apa telepon saja.”“Iya, hati-hati di jalan,” sahut Ivan, lalu dia mengantar Felicia dan Vandi keluar. Setelah mereka berdua pergi cukup jauh, Ivan langsung berbalik dan berkata kepada ayahnya. “Pa, Felicia dan Pak Vandi sudah pergi.”“Dua menit lagi coba kamu lihat, pastikan mereka benar-benar sudah pergi dan nggak balik lagi.”Mendengar ayahnya berkata begitu, Ivan langsung tahu ayahnya pasti ingin menanyakan sesuatu tentang Fani. Setelah

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2950

    Pada malam itu Odelina dan Riko juga ada di lokasi. Andaikan mereka berdua tidak naik ke atas pun, Ricky naik ke atas dan menyaksikannya dengan kedua matanya sendiri, dan dia pasti akan memberitahukannya kepada mereka berdua.“... Odelina itu cucunya tante kamu. Kalau dia pulang pasti tujuannya untuk merebut posisi kepala keluarga. Aku yakin dia pasti bakal ngomong ke orang lain supaya keluarga kita kehilangan muka. Fani memang bukan anak kandung Papa, tapi dari kecil dia tumbuh di keluarga kita. Dua tahun yang lalu kita masih belum tahu kalau ternyata Fani anak angkat. Kalau saja mama kamu lebih mengedepankan kasih sayangnya ke Fani selama dua puluhan tahun ini, siapa tahu Fani masih bisa naik jabatan. Tapi kalau sudah begini … kayaknya Fani nggak akan punya kesempatan lagi.”“Pa, kalau kami masih ada kesempatan, nggak? Semenjak kami ketahuan selingkuh, Mama jadi lebih peduli sama Felicia. Apalagi sekarang Felicia dibantu sama Pak Vandi. Posisi kami di perusahaan makin melemah. Hubung

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2951

    “Pa, kalau Fani nggak mau pergi, gimana?”Menjadi kakak adik hampir selama tiga puluh tahun, Ivan sudah sangat memahami seperti apa sifatnya Fani. Dia yakin Fani pasti tidak akan mau pergi dan berharap ibunya masih mau memaafkan dia. Selain itu, sekarang Fani tidak punya sumber pendapatan. Kalau dia pergi dari Cianter, bagaimana dia bisa bertahan hidup?”Ya, Fani bisa saja mencari pekerjaan untuk membiayai kehidupannya sendiri, tetapi dengan sifatnya yang manja dan terbiasa hidup enak itu, akan sulit baginya untuk menurunkan ego dan mencari pekerjaan rendahan.“Bujuk dia untuk pergi dari sini sebisa mungkin, jangan sampai dia tinggal di sini lagi,” ucap Cakra.“Pa, tidur dulu saja sebentar. Aku juga agak ngantuk, mau tiduran sebentar.”“Ya, kamu tidur di sofa luar saja.”Cakra masih lumayan menyayangi anak sulungnya. Begitu mendengar Ivan mengantuk dan tampak kelelahan, dia membiarkannya berbaring di sofa yang ada di ruang depan, dan dia pun juga masuk ke alam mimpi. ***Di Mambera

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2952

    “Iya,” jawabnya. “Aku lumayan dekat sama dia. Mertuaku sibuk kerja, suamiku juga sama. Cuma aku sendiri yang senggang, jadi aku yang bertugas menjemput dia. Makanya setiap hari juga aku yang antar jemput dia ke TK. Dia nggak mau kalau sopir atau pengasuh yang antar jemput.”Giselle makin hari makin percaya diri dengan kemampuannya mengarang cerita. Toh dia cuma perlu menampakkan dirinya di sini untuk bertemu dengan Olivia. Dia tidak perlu benar-benar menjemput anak kecil.“Yang namanya anak kecil memang begitu. Siapa yang sering-sering antar jemput ke sekolah pasti jadi orang yang paling dekat. Aku juga dekat banget sama keponakanku. Kebetulan kakakku lagi ada urusan si luar kota. Untung saja keponakanku nggak rewel minta mamanya yang jemput.”“Iya, sama. Keponakanku juga begitu,” ujar Giselle dengan sabar.Sebelum menikah, Olivia sudah sering kali membantu Odelina menjaga Russel. Dia sudah cukup berpengalaman dalam berhadapan dengan anak kecil. Sekarang pun Olivia sedang hamil dan itu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2953

    “Gimana kalau Tante ajak kamu pergi ke kantornya Om Daniel. Kamu temani Om Daniel kerja, Tante mau pergi ke rumah Nenek lihat bayi,” ujar Olivia meledek.“Aku mau ikut Tante lihat bayi!” kata Russel. “Tante, kapan aku bisa main bareng sama mereka. Setiap kali aku ke sana, dia kalau nggak tidur ya nangis. Kalau lagi nangis juga susah banget untuk ditenangin. Kenapa dia selalu nangis, ya?”“Yang namanya bayi memang begitu. Dia masih belum bisa ngomong, jadi kalau lapar, haus, atau mau kencing, dia pasti nangis karena masih belum bisa menyampaikan kemauannya dengan kata-kata. Begitu nangis, orang dewasa pasti langsung memperhatikan dan cari penyebab kenapa dia nangis. Waktu kamu masih kecil juga begitu. Waktu masih bayi, kamu malah lebih rewel lagi.”Olivia kemudian mencubit pipi Russel dan melanjutkan, “Kamu pikir begitu lahir kamu sudah sebesar ini? Kamu juga awalnya dari bayi terus bertumbuh besar sedikit demi sedikit.”“Waktu aku masih kecil juga begitu? Aku sudah nggak ingat. Tante,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2954

    Olivia menggendong Russel duduk di pangkuannya, lalu mengambil sehelai tisu untuk menyeka air mata yang membasahi wajah. Olivia cukup kaget melihat Russel yang biasanya ceria tiba-tiba meneteskan air mata. Bagaimanapun juga dia masih anak berusia tiga tahun yang tidak bisa berpisah dengan ibunya. Meskipun ada Olivia dan Stefan yang menjaga, serta Daniel yang sering datang menemani, Russel masih sering merindukan ibunya di kala dia senggang.“Serius? Oke, kalau begitu aku nggak nangis lagi. Mama, nanti aku sama Om Daniel nggak mengganggu pekerjaan Mama?”Russel sangat merindukan ibunya, tetapi dia tahu ibunya sangat sibuk. Dia khawatir kedatangannya malah akan mengganggu. Namun Odelina berkata, “Nggak apa-apa. Kan akhir pekan Mama juga libur. Kalaupun nggak libur juga Mama akan tetap menemani kamu.”Tidak hanya Russel saja, tetapi Odelina juga merasa rindu. Sayangnya urusan dia di Cianter masih belum selesai sehingga untuk sementara waktu belum bisa pulang ke Mambera. Bahkan tidak menut

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2955

    “Tante, “Olivia datang membawakan tas Russel, tidak lupa dia juga menyapa Yuna.“Hari ini kamu yang jemput Russe?”“Iya, Kak Daniel hari ini lagi sibuk. Toh sekarang aku juga lagi santai. Mumpung ada waktu, aku saja yang jemput.” Seraya berkata, Olivia mengulurkan tangannya hendak memeluk Russel. “Russel, ayo turun. Nenek keberatan, lho, harus gendong kamu terus.”“Nggak apa-apa,” sahut Yuna. “Russel sudah makin besar, ya. Tapi dia tetap masih anak kecil. Badannya nggak terlalu berat, kok. Cuma gendong dia sebentar saja nggak masalah.”Walau begitu Russel dengan patuhnya turun dari pelukan Yuna dan berkata, “Aku nggak mau bikin Nenek capek.”Odelina dan Olivia pernah bilang Nenek Yuna sudah cukup tua, makanya Russel tidak boleh terus-terusan minta digendong.“Aduuh, Russel, mulut kamu manis banget, deh.”“Nek, selain mulutku, apa nggak ada lagi yang bisa bikin orang lain suka sama aku?”“Semuanya bisa, kok. Kamu nggak ngapain-ngapain juga orang pasti suka sama kamu,” jawab Yuna terseny

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3650

    Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3649

    Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3647

    “Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3643

    Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3642

    Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status