Odelina bukan pergi ke pasar. Sekarang, dia selalu pergi mencari kerja di siang hari, lalu malamnya ketika pulang baru singgah ke pasar untuk membeli sedikit sayur. Karena harga sayur di malam hari lebih murah. Dia jadi bisa menghemat uang.Dia belum menemukan pekerjaan. Suaminya juga sudah tidak bisa diandalkan. Dia belum sampai ke titik putus asa sekarang. Semua karena ide adiknya waktu itu, yang menyuruhnya untuk menghemat uang.Sebenarnya waktu dia baru menikah, ketika dia ingin berhenti kerja untuk mempersiapkan kehamilan, adinya tidak setuju. Adiknya bilang, mau itu sebelum menikah atau sesudah menikah, wanita harus memiliki penghasilan sendiri. Jangan sepenuhnya bergantung pada pria.Kalau suami memperlakukan kita dengan baik, itu tidak masalah.Kalau sampai suami tidak menyukai kita lagi atau berselingkuh, tidak memiliki pekerjaan artinya tidak memiliki penghasilan. Pihak wanita yang dirugikan.Dia terlalu bodoh.Saya sangat yakin bahwa Roni dan dirinya saling mencintai. Yakin
Begitu dia turun ke lantai satu, dia mendengar teriakan suaminya.Ketika melihat istri majikan mereka turun, para pengawal yang berpura-pura jalan santai di dekat sana refleks berbalik badan dan berpura-pura tidak melihat Olivia, lalu terus berpura-pura jalan santai.Tak lama kemudian, mereka mendengar majikan mereka memanggil istrinya.Olivia berhenti, berbalik badan untuk melihat Stefan.Stefan memegang kunci mobil dan berkata pada Olivia, “Biarkan aku ikut denganmu.”Sifat kakak iparnya itu sangat keras, makanya berani melawan ketika Roni melakukan kekerasan rumah tangga.Odelina bukan tipe orang yang mau berkompromi.Apa Odelina bisa menahan amarahnya apabila mengetahui suaminya selingkuh?Bisa jadi pasangan suami istri itu akan berkelahi lagi.Stefan tahu istrinya pandai seni bela diri dan Roni tidak akan bisa menindasnya, tapi sebaiknya ada pria yang ikut ke sana. Supaya kalau Roni atau keluarga Pamungkas melihat dia ada di sana, mereka tidak akan berani macam-macam.Dia adalah s
Olivia ingin bilang, kakaknya pasti tidak akan memaafkan pria itu. Namun setelah memikirkannya, dia menggumam mengiyakan.Mereka pun tidak berbicara lagi sepanjang jalan.Stefan memang dari sananya tidak pandai mengobrol dengan orang, sementara Olivia sedang mencemaskan kakaknya, jadi sedang tidak mood untuk mencari topik pembicaraan. Mobil itu sunyi. Stefan bahkan tidak memutar musik.Olivia memiringkan kepalanya untuk melihat pemandangan jalanan di luar jendela.Ketika sudah mau sampai ke Astute Residence, Olivia menelepon kakaknya. Ketika kakaknya menjawab, dia merasa lega.“Kak, apa Kakak dan Russel sudah bangun? Aku ada masak bubur, dan masaknya kebanyakan. Aku akan mengantarnya untuk Kakak dan Russel.”Odelina berhenti, menatap putranya di kereta, dan berkata, “Russel belum bangun. Oliv, aku nggak ada di rumah. Aku sedang mendorong Russel sambil berjalan santai di luar, nggak terasa sudah mau sampai tokomu. Aku langsung ke tokomu saja dan nggak pulang lagi.”“Oh? Kakak di mana? K
Bagaimana kalau kakaknya tidak mendapatkan hak asuh atas Russel setelah bercerai?Orang-orang dari keluarga Pamungkas itu semuanya tidak tahu malu, hampir sama seperti keluarganya di kampung. Kalau Russel tinggal di rumah keluarga Pamungkas, dia tidak berani membayangkan hidup anak ini akan seperti apa nanti.Olivia sudah membesarkan Russel bersama kakaknya sejak anak itu baru lahir. Dia menganggap anak itu sebagai anak kandungnya, sangat menyayanginya.Dia sangat panik ketika memikirkan pengadilan bisa saja memutuskan bahwa hak asuh keponakannya diberikan untuk keluarga Pamungkas.“Kak, kalau nanti memang sampai ke tahap itu, Kakak harus memenangkan hak asuh atas Russel,” kata Olivia dengan suara kecil, “Russel nggak akan senang hidup bersama dengan mereka, dan akan ditindas.”Odelina menggigit bibirnya dan berkata dengan suara pelan, “Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan hak asuh Russel.”Stefan berkata sambil menyetir, “Kak Odelina baru boleh bercerai dan memperjuangkan
“Aku sudah makan bubur yang nggak habis dimakan Russel.”Odelina tidak ada nafsu makan.Russel tidak menghabiskan bubur di kotak makannya, jadi dia yang memakannya. Dia tidak merasa lapar, ataupun merasa kenyang. Dia juga tidak mau makan lagi.Junia sudah sarapan, jadi Olivia makan sendiri.Dia memakan mie dengan sangat cepat, sudah menghabiskan semangkuk besar mie hanya dalam beberapa menit.Olivia membereskan piring dan pergi ke dapur. Junia ikut pergi ke dapur dan bertanya padanya dengan suara pelan, “Oliv, apa kamu melihat mata kakakmu? Kelihatannya bengkak. Apa dia sempat menangis sebelumnya?”Olivia mencuci piring dalam diam.Setelah beberapa saat, dia berkata dengan suara pelan, “Albert pergi ke acara bisnis semalam dan melihat kakak iparku membawa seorang wanita ke pesta itu. Albert baru teringat ketika sudah pulang ke rumah semalam. Dia memberi tahu aku, dan aku memberi tahu kakakku.“Ha?” seru Junia dengan pelan, “Bisa-bisanya kakak iparmu selingkuh! Dia mengusulkan untuk pat
“Oliv, mulai besok dan seterusnya, kamu hanya perlu menjemput Russel. Aku akan berlari ke tokomu. Aku ingin menurunkan berat badan!”Odelina tidak melakukan itu demi mempertahankan Roni, tapi supaya memiliki citra yang baik dan bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di masa depan.“Oke.”Olivia sudah lama memberi tahu kakaknya itu, bahwa harus rutin berolahraga dan jangan sampai bertambah gemuk lagi.“Olivia.” Odelina tiba-tiba memeluk adiknya dan menangis. Menangis sangat keras.Hatinya benar-benar pedih.Setelah bertahun-tahun menjalin hubungan dengan Roni, akhirnya malah jadi seperti ini. Kalau dia bilang hatinya tidak sakit, itu artinya dia berbohong.Dia hanya berpura-pura kuat dan tidak ingin putranya melihatnya menangis.Olivia memeluk kakaknya dengan erat. Matanya juga merah.Sama seperti lima belas tahun yang lalu, ketika dia mengetahui bahwa kedua orang tuanya tewas dalam kecelakaan mobil, kakaknya pergi menjemputnya dari sekolah dan membawanya pulang. Begitu melihat diri
Odelina berkata dengan penuh terima kasih, “Oliv, Stefan adalah pria yang baik. Kamu nggak salah lihat. Setiap kamu ada masalah, dia selalu ada di sisimu. Nggak pernah pergi, bahkan mengeluarkan uang dan tenaga untuk membantumu. Kamu harus hidup bersamanya dengan baik.”Olivia berkata, “Kak, aku pasti akan begitu.”Jika dia memberi tahu kakaknya bahwa pernikahannya dengan Stefan hanya setengah tahun dan mereka hanyalah pasangan suami istri di buku nikah saja, kakaknya pasti akan sangat sedih.Dia tidak boleh memberi tahu kakaknya tentang hal ini untuk sementara.“Oliv, jangan curigai Stefan hanya karena pernikahan Kakak nggak berhasil. Meski Stefan orangnya nggak banyak bicara, dia adalah orang yang baik.”“Kakak, aku nggak akan seperti itu.”Odelina khawatir pernikahannya akan mempengaruhi mental adiknya, bahkan mempengaruhi pernikahan adiknya.Bagi Odelina, Stefan adalah pria yang sangat baik.Pria itu benar-benar memperlakukan adiknya dengan baik juga.Namun, hal itu masih harus dip
Dia tahu bahwa Odelina sudah lama mencari pekerjaan, tetapi masih belum dapat. Itu karena Odelina masih ingin mencari pekerjaan yang mirip dengan pekerjaannya dulu sebelum menikah. Itu agak sulit, makanya dia masih belum dapat sampai sekarang.Sekarang, setelah tahu Roni selingkuh, wanita itu mungkin tidak pilih-pilih pekerjaan lagi. Stefan yakin wanita itu akan segera mendapatkan pekerjaan.“Itu mudah. Kamu bisa mengatur sebuah pekerjaan untuknya.”“Olivia pernah bertanya padaku, apa perusahaanku membutuhkan direktur finance, tapi finance department nggak kekurangan orang. Selain itu, aku sedang menyembunyikan identitasku, jadi nggak mungkin membiarkan kakaknya masuk ke perusahaan kita. Jadi, aku nggak bilang waktu itu, jadinya kakaknya harus pergi mencari kerja sendiri.”Stefan tidak merasa bersalah karena tidak membantu untuk mengaturkan pekerjaan untuk Odelina.Dia adalah pemimpin yang melihat bakat dan prinsip.Odelina telah meninggalkan dunia kerja selama lebih dari tiga tahun. D