Share

Bab 2441

“Aku jarang datang ke sini juga. Pak Bram, sakit kepala, nggak? Mau makan dulu, nggak?” tanya Chintya.

“Sakit, jujur ini pertama kalinya aku mabuk. Jadi ini pertama kalinya juga aku sakit kepala karena habis mabuk. Rasanya kepalaku seperti mau pecah. Sakit banget sampai ingin kupukul kepala ini.”

Saat bicara, Bram mendongakkan kepalanya lagi sambil mengusap pelipisnya yang sakit. Dia masih mengeluh dalam hati kalau minuman yang disiapkan Stefan begitu enak, sampai membuat mereka mabuk.

Stefan sudah siapkan minuman bagus saja, masih saja dikomplain. Dia yang jadi pengantin saja tidak mabuk, malah Bram yang mabuk. Bram saja yang tidak pandai minum.

“Kepalaku sakit banget sampai nggak ingin makan. Tapi aku lapar.”

Bram sengaja berkata dengan nada memelas, ingin membuat Chintya kasihan padanya. Namun, Chintya tidak merasa kasihan padanya. Bagaimanapun juga, Chintya tidak memiliki perasaan apa pun pada Bram. Namun, karena sopan santun, dia tetap harus peduli pada Bram.

“Aku coba tanya ke re
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status