Share

Bab 2394

Penulis: Anggur
Bukankah Pak Bram juga mengatakan kalau dirinya juga didesak kedua orang tuanya untuk segera menikah? Chintya berpikir kalau wajar kedua orang tua Bram mendesaknya. Karena Bram sudah berusia lebih dari 30 tahun.

Namun, dirinya sekarang baru berusia 24 tahun dan ibunya sudah terus mendesaknya seakan Chintya tidak akan pernah menikah. Lagi pula, Chintya masih belum memiliki keinginan menikah. Karena dia belum menemukan laki-laki yang tidak takut padanya. Dia ingin menemukan laki-laki yang tidak takut padanya agar Chintya bisa dengan bebas menggunakan kekuatannya.

“Lebih baik Mama mengkhawatirkan Kakak saja. Kakak pertama sudah berumur 32 tahun dan kakak kedua sudah 28 tahun. Mereka seharusnya yang lebih dulu menikah daripada aku,” balas Chintya yang membuat hati Lana miris.

Akhirnya Lana hanya bisa bergumam, “Entah apa yang dipikirkan anak muda zaman sekarang. Aku langsung memikirkan tentang pernikahan ketika aku dewasa. Hal normal bagi laki-laki dan perempuan dewasa zamanku untuk men
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2395

    “Bu Chintya, jangan repot-repot,” ujar Bram sopan sambil terus tersenyum. Chintya membalasnya dengan senyuman seraya berkata, “Nggak apa-apa, kok. Lagi pula ini hanya buah dan camilan saja. Pak Bram sudah datang jauh-jatuh dari Mambera, jadi pastinya lapar. Mamaku juga belum selesai memasak. Jadi, silakan dimakan camilan dan buahnya dulu.”“Pa, aku kembali ke dapur dulu ya mau bantu Mama masak. Kalian mengobrol saja dulu,” lanjut Chintya lalu berbalik dan kembali ke dapur. Bram memandangi Chintya yang berjalan kembali ke dapur lalu memuji gadis itu dengan berkata, “Bu Chintya sangat hebat dan baik hati. Dia bisa bela diri dan memasak. Pak Firul membesarkannya dengan sangat baik.”“Pak Bram ini terlalu berlebihan. Chintya itu memang sangat baik sebagai anak perempuan,” ujar Firul sambil tersenyum bahagia karena ada laki-laki baik dan tampan yang memuji putri tersayangnya. “Putriku bilang kalau Pak Bram ingin belajar bela diri? Kalau begitu, berapa usia Bapak sekarang?” tanya Firul la

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2396

    “Pak Firul, bisnis saya memang sangat besar, tapi ada tim yang bisa bertanggung jawab untuk menjalankan operasional perusahaan. Bahkan perusahaan saya akan tetap baik-baik saja, sekalipun saya tidak bekerja selama satu setengah tahun. Setelah saya berpikir cukup lama, akhirnya saya memutuskan untuk berlatih seni bela diri sekaligus melihat kira-kira saya bisa berlatih sampai tingkat berapa.”“Selain itu, saya juga membutuhkan pengawal. Kalau Pak Firul tidak keberatan, mungkin Bapak bisa memperkenalkan beberapa pemuda yang memiliki kemampuan yang mumpuni untuk saya jadikan pengawal. Tenang saja, pendapatan mereka akan sama besarnya seperti para pegawai yang bekerja di perusahaan. Saya juga tidak akan memperlakukan mereka dengan buruk.”Chintya pernah mengatakan kepada Bram kalau sanggar seni bela diri milik keluarganya bukan hanya mengajarkan ilmu bela diri untuk memperkuat tubuh para muridnya, tapi juga mengajarkan bagaimana mereka bisa berkembang dengan baik di tengah masyarakat. Para

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2397

    “Pak Bram, Chintya sudah dewasa, jadi dia bisa bebas pergi ke tempat mana pun yang dia inginkan. Kami tidak keberatan selama dia memberitahu ke mana dia akan pergi,” balas Firul setelah berpikir sejenak. Firul tidak pernah merasa khawatir dengan keadaan putrinya ke mana pun putrinya pergi. Semuanya akan baik-baik saja selama Chintya tidak menindas orang lain. Firul tidak merasa perlu melarang putrinya pergi bersama Bram ke acara pernikahan Stefan Adhitama, sekalipun hal itu pastinya akan mengundang salah paham bagi banyak orang. Lagi pula, istrinya sering menyalahkannya sebagai penyebab putrinya belum pernah memiliki kekasih sampai di usia 24 tahun. Karena Firul terus mengajarinya seni bela diri. Oleh karena itu, Firul sama sekali tidak keberatan dengan ajakan Bram kepada Chintya. Selain itu, Chintya pastinya perlu melihat dunia yang lebih luas di luar sana. “Pak Firul memang orang tua yang berpikiran terbuka,” ujar Bram sambil tersenyum. Firul membalasnya dengan senyuman lalu mem

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2398

    Dua kakak beradik itu langsung lari keluar dapur. Lana sangat kesal ketika mendengar kedua laki-laki itu mengatakan akan mendukung kehidupan putrinya selamanya. Bram kembali berdiri ketika melihat kedua kakak Chintya berlari keluar dari dapur. Kemudian Firul berinisiatif untuk memperkenalkan kedua anak laki-lakinya kepada Bram. Bram dengan cepat menyapa kedua calon kakak iparnya dengan sopan setelah Firul memperkenalkan mereka. Rama dan Jerry membalas sapaan Bram dengan sopan lalu memperhatikan laki-laki itu. Rama langsung bertanya kepada Bram setelah mereka semua duduk di atas sofa, “Saya dengar dari Chintya kalau Pak Bram berniat untuk belajar seni bela diri?”Bram langsung tersenyum lalu berkata, “Ya, benar sekali.”Jerry dengan cepat langsung berkata dengan jujur, “Usiamu tidak cocok lagi untuk mulai belajar ilmu seni bela diri. Kamu tetap nggak akan belajar banyak, sekalipun kamu sudah berlatih dan membayar uang di sanggar bela diri kami. Kamu seperti membayar hal yang sia-sia s

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2399

    Chintya langsung meletakkan kotak makanan cepat saji yang ada di tangannya lalu bergegas mengambil anggur sesuai perintah ayahnya. Dia mengambil sebotol anggur berkualitas baik dan beberapa gelas anggur. Firul lebih dulu mengisi gelas anggur untuk Bram seraya bertanya, “Apa Pak Bram minum?”“Pa, Pak Bram sering bertemu klien dan membicarakan bisnis, jadi pastinya dia suka minum anggur,” jawab Chintya sebelum Bram sempat membuka mulutnya. Bram langsung tersenyum lalu berkata, “Minum anggur memang sangat diperlukan ketika berdiskusi dengan klien ataupun melakukan jamuan makan. Tapi, saya biasanya tidak minum terlalu banyak. saya paling banyak hanya bisa minum dua gelas minuman keras. Bagaimanapun juga, mabuk bukanlah hal baik bagi manusia. Karena dengan mabuk, orang menjadi lebih mudah mendapat masalah.”“Pak Bram baik sekali bisa mengetahui batas kemampuan minum Bapak dan tidak minum berlebihan,” puji Lana. Bram langsung tersenyum setelah mendengar pujian Lana padanya. Dia sudah cuku

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2400

    “Mamaku juga suka menghidangkan masakan pedas sampai dua piring. Dia bilang kalau makanan pedas bisa membaut orang marah. Kemudian dia menyuruh kami minum teh herbal setelah selesai.”. Chintya langsung tersenyum lalu kembali berkata, “Aku rasa, makanan pedas nggak akan bisa membuat orang marah. Tapi, orang-orang itu selalu saja bilang kalau teh herbal adalah obat mujarab yang bisa menghilangkan berbagai penyakit termasuk rasa pedas di dalam tubuh. Padahal sebenarnya, belum tentu begitu.”Orang-orang di Malinjo menyukai makanan pedas dengan rasa yang kuat. Selain itu, mereka juga sangat suka makan mie, roti kukus dan roti isi. Namun, Lana kurang menyukai makanan itu karena dia tidak berasal dari Malinjo, melainkan dari provinsi yang sama seperti Bram. Lana terbiasa makan makanan dengan rasa yang ringan. Oleh karena itu, pola makan keluarga Baruna juga turut berubah menjadi lebih ringan karena pengaruh Lana. Namun, Lana juga tidak selalu bersikap egois dan mementingkan dirinya sendiri.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2401

    Langit malam berganti siang. Tidak terasa dua hari sudah berlalu. Hari ini adalah hari pernikahan terbesar orang terkaya di Mambera. Stefan Adhitama dan Olivia Hermanus akan melaksanakan resepsi pernikahan mereka. Pintu Vila Permai terbuka lebar untuk menyambut kedatangan para taipan bisnis dan selebriti terkenal dari seluruh penjuru negeri. Biasanya, para tamu pergi ke Vila Permai terlebih dahulu ketika mereka tiba untuk bertemu dengan anggota keluarga Adhitama. Setelah itu, keluarga Adhitama akan mengatur penginapan mereka di Hotel Mambera yang berada di bawah naungan Adhitama Group. Hotel Mambera sudah memberikan pengumuman beberapa hari sebelumnya bahwa Hotel Mambera akan ditutup untuk umum selama masa resepsi pernikahan Stefan dan Olivia. Hotel Mambera akan dibuka untuk umum keesokan hari setelah pesta pernikahan selesai. Pagi-pagi sekali ketika fajar belum menyingsing, Olivia dibangunkan oleh kakaknya. Penata rias senior kelas atas yang akan merias wajah Olivia sudah datang m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2402

    Olivia berjalan ke kamar mandi seraya berkata, “Kakak sudah mengatakan hal itu ratusan kali padaku. Telingaku mati rasa ketika mendengarnya dan aku juga sudah hafal di luar kepalaku.”Odelina langsung tersenyum lalu berkata, “Memangnya aku sudah mengatakannya ratusan kali? Kenapa aku merasa baru mengatakannya dua kali saja? Aku bukannya khawatir sama kamu, tapi kamu kan sulit untuk mendapatkan kehamilan ini. Jadi, kamu harus lebih berhati-hati. Bagaimanapun juga, akan ada banyak orang di acara pernikahanmu nanti, makanya kamu harus lebih berhati-hati. Aku juga sudah mengingatkan Stefan tentang masalah ini.”“Stefan sudah berjanji untuk menjagaku dan nggak akan membiarkan ada orang yang menabrakku, kan?” tanya Olivia. Odelina mengangguk lalu berkata, “Ya, dia sudah berjanji.”“Kalau begitu, apa lagi yang Kakak khawatirkan? Adik iparmu sudah berjanji untuk menjagaku. Bahkan langit runtuh sekalipun nggak akan bisa menghancurkanku selama dia melindungiku. Tenang saja, Kakak akhir-akhir in

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3650

    Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3649

    Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3647

    “Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3643

    Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3642

    Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status