Share

Bab 2305

Penulis: Anggur
Langit sudah berubah gelap ketika Rika selesai berdiskusi masalah bisnis dengan Bima Gandar. Mereka benar-benar larut dalam obrolan tentang bisnis dan kerja sama di antara kedua perusahaan.

“Pak Bima, senang bisa berbisnis dengan Bapak,” ujar Rika sambil berjabat tangan dengan Bima.

“Pak Bima, bagaimana kalau kita makan bersama malam ini? Saya yang akan membayar tagihannya nanti,” ajak Rika setelah melihat jam terlebih dahulu.

Namun, Bima berkata dengan nada penyesalan, “Maaf, Pak Riko. Mungkin kita bisa makan bersama lain kali saja. Saya harus pulang cepat malam ini untuk makan malam di rumah. Karena hari ini adalah hari perayaan ulang tahun pernikahan saya dan istri saya yang ke-15.”

“Kalau begitu, Bapak harus segera pulang agar bisa menemani istri Bapak di rumah. Kita bisa makan malam di lain waktu,” balas Rika penuh pengertian tanpa memaksanya sama sekali lalu mengantar Bima keluar ruangan kantor sampai ke lantai dasar.

“Pak Riko tidak perlu mengantar saya sampai keluar. Sampai
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2306

    “Pak Riko, Pak Ricky masih ada di dalam ruangan,” ujar sekretarisnya yang belum pulang berusaha mengingatkan Riko tentang keberadaan Ricky. “Saya tahu. Tolong, sekalian batalkan jadwal pertemuan malam ini. Setelah itu, kamu boleh pulang,” balas Riko cepat. “Baik, Pak,” ujar si sekretaris hormat. Si sekretaris tidak bisa menahan kebahagiaannya ketika mendengar kalimat pertemuan malam ini dibatalkan. Ini artinya, si sekretaris bisa pulang lebih awal dan menghabiskan malam dengan kekasihnya karena Riko tidak ada pertemuan apa pun. Dia memiliki jadwal yang padat dan sangat sibuk sebagai sekretaris Riko. Dia harus datang lebih awal dan pulang larut malam setiap harinya. Hal ini membuat dia sulit untuk berkencan dengan kekasihnya dan kekasihnya juga sering komplain dengan kesibukannya ini. Rika berjalan ke ruang tunggu VIP lalu membuka pintu dengan lembut setelah dia selesai memberi perintah kepada sekretarisnya untuk membatalkan semua pertemuan malam ini. Dia melihat Ricky sedang memega

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2307

    Ricky merasa kasihan kepada Rika ketika mendengar perkataan perempuan itu. Karena Ricky tidak ingin Rika kelelahan karena pekerjaannya. Oleh karena itu, Ricky pun berkata, “Sudahlah, kamu langsung datang saja di hari pernikahannya dan nggak perlu menginap terlalu lama di sana. Aku sebenarnya mau mengajakmu jalan-jalan di Mambera kalau memang kamu bisa menginap beberapa hari.”“Tapi, kalau kamu nggak bisa ya nggak apa-apa. Lagi pula, aku akan tetap menemanimu di mana pun kamu berada. Aku juga nggak masalah kalau memang kamu mau langsung kembali ke Cianter.”Namun, raut wajah Rika justru tampak kesal lalu dia pun berkata, “Kamu setiap hari nggak mengerjakan apa-apa seperti pengangguran. Padahal kakakmu memberikan bisnis bidang makanan Adhitama Group di tanganmu. Suatu saat nanti bisnis makanan Adhitama Group bisa bangkrut karenamu. Kamu seharusnya bertanggung jawab sama pekerjaanmu. Bukannya malah bermalas-malasan kayak gini.”Ricky pastinya bisa menjadi sosok taipan bisnis yang mumpuni

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2308

    Rika melihat mobil Felicia dan meminta sopir untuk berhenti. Kemudian dia membuka jendela mobil lalu bertanya, “Bu Felicia, ada apa? Apa ada masalah dengan mobil Ibu?”Felicia langsung menoleh setelah mendengar suara itu. Dia bergegas menghampiri mobil Rika ketika mengetahui kalau Rika yang memanggilnya. “Mobil saya mogok. Saya tidak tahu kenapa,” jawab Felicia. “Saya akan minta sopir saya untuk memeriksa keadaan mobil Ibu,” ujar Rika menawarkan bantuan. Kemudian Rika meminta sopirnya untuk keluar guna memeriksa keadaan mobil Felicia. Sopir yang dipekerjakannya bukan hanya pandai mengemudi, tapi juga pandai dalam urusan mesin mobil. Rika juga memutuskan untuk turun dari mobil lalu diikuti oleh para pengawalnya. Tidak lama kemudian, si sopir berkata setelah selesai memeriksa keadaan mobil Felicia, “Bu Felicia, Ibu bisa memanggil layanan mobil derek. Sebenarnya, saya bisa memperbaiki mobil Ibu, tapi sayangnya peralatan yang saya punya kurang lengkap.”“Tidak apa-apa, saya sudah meman

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2309

    “Kembali ke rumah keluarga Arahan,” ujar Rika kepada sopirnya setelah Felicia masuk ke dalam gedung hotel. “Baik, Pak,” balas si sopir. Rika bersandar di jok mobil sambil memikirkan nasib Felicia. Orang yang berencana untuk menyakiti Felicia pastinya adalah anggota keluarga Gatara. Lagi pula, satu-satunya anggota keluarga Gatara yang ingin mengangkat Felicia sebagai kepala keluarga Gatara berikutnya hanyalah ibunya yang merupakan kepala keluarga Gatara saat ini dan orang-orang yang berada di luar keluarga Gatara. Mantan pewaris keluarga Gatara sebelumnya adalah Fani. Namun, Fani bukanlah putri kandung dari kepala keluarga Gatara, jadi bagaimana mungkin anggota keluarga Gatara lainnya mengizinkan Fani untuk menjadi kepala keluarga Gatara berikutnya?Namun, jika Felicia tidak mampu memikul tanggung jawab ini, kemungkinan besar para putri keluarga Gatara lainnya akan berusaha mengambil alih tanggung jawab itu dari tangan Felicia. Rika merasa kalau orang yang berniat mencelakai Felicia

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2310

    Rasanya tidak mungkin kepala keluarga Gatara yang merusak mobil Felicia. Karena Patricia tidak akan melakukan suatu tindakan yang akan membahayakan nyawa putrinya hanya untuk melihat bagaimana cara Felicia menyelesaikan suatu masalah. Hal itu sepertinya tidak masuk akal. Bagaimana kalau mobil Felicia tiba-tiba mogok di tengah jalan lalu ditabrak oleh kendaraan lain? Bukankah itu sama saja seperti mempertaruhkan nyawa FeliciaKepala keluarga Gatara memang terlihat masih lebih memihak ke arah Fani daripada Felicia yang merupakan putri kandungnya sendiri jika dilihat secara sekilas. Namun, sebenarnya kepala keluarga Gatara sangat menghargai pertalian darah di antara dirinya dan Felicia. Jadi, rasanya tidak mungkin jika dia berani mempertaruhkan nyawa Felicia hanya untuk mengujinya saja. “Sudahlah, semua itu kan urusan Felicia. Jadi, kita nggak perlu ikut campur dan cukup jadi penonton saja,” ujar Ricky acuh tak acuh. Dia pastinya tidak akan memberikan bantuan kepada Felicia kalau saja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2311

    “Oke, aku akan mengatur semuanya. Aku jamin kamu akan senang dan menikmati kencan malam ini,” ujar Ricky yang rela melakukan apa saja selama Rika bersedia berkencan dengannya. Rika menatapnya sambil tersenyum seraya berkata, “Aku selalu gembira saat bersamamu. Sepertinya kamu punya potensi untuk jadi pelawak, deh.”Kata-kata itu membuat senyuman Ricky semakin lebar. Perempuan yang akan dinikahinya adalah Rika dan perempuan ini memiliki sifat tenang dan tidak terlalu banyak bicara. Bahkan Ricky tidak berharap kalau Rika akan mengucapkan kata-kata cinta kepadanya. Walaupun kata-kata yang dilontarkan Rika bukanlah kata-kata manis penuh kasih sayang, di telinga Ricky kata-kata itu tetap saja penuh dengan cinta dan terasa sangat manis di hatinya. Ricky sangatlah perhatian dengan Rika ketika mereka makan bersama. Bahkan Ricky hampir saja menyuapi Rika kalau saja Rika bersedia. Rika memandangi makanan yang menumpuk di piringnya bagaikan gunung sambil tersenyum lalu berkata, “Aku punya tang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2312

    “Aku kekenyangan. Tapi, aku baik-baik saja selama aku bisa menang darimu,” jawab Ricky penuh semangat. Rika menatap Ricky dengan wajah tertekan lalu berkata, “Oke, aku akan menepati janjiku. Aku bersedia mempertaruhkan hidupku untukmu.”Ricky segera berdiri setelah mendengar perkataan Rika lalu berkata, “Aku mau ke kamar mandi dulu.”Dia pun bergegas ke kamar mandi sambil memegangi perutnya. Rika tidak bisa menahan tawanya ketika melihat perilaku Ricky. Namun, di saat yang bersamaan Rika juga bisa melihat ketulusan Ricky padanya. Tidak lama kemudian, Ricky keluar dari kamar mandi. “Apa kamu mau ke rumah sakit saja?” tanya Rika dengan wajah khawatir. Ricky langsung menegakkan tubuhnya lalu berkata, “Nggak perlu. Aku baik-baik saja. Kita jalan-jalan yuk agar makanan ini segera turun. Setelah itu, baru kita pergi.”Ricky belum pernah makan sebanyak ini seumur hidupnya. Jadi, dia merasa perutnya sangatlah penuh. Untung saja, dia berhasil menang dari Rika. Itu artinya, dia akan mempertar

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2313

    “Kamu juga seharusnya banyak-banyak berterima kasih sama nenekmu. Karena dialah kamu tahu kalau aku ini adalah perempuan,” ujar Rika. Ricky langsung terkekeh lalu berkata, “Benar, aku memang harus berterima kasih sama nenekku. Aku pastinya nggak akan tahu kalau kamu itu perempuan apalagi mengejarmu kalau bukan karena dia.”“Aku sempat berpikir kalau nenek nggak suka sama aku ketika dia kasih foto kamu yang seperti laki-laki. Entah kenapa, aku berpikir nenekku ingin menjadikanku seorang gay.”“Aku juga nggak percaya ketika nenek bilang kalau kamu itu perempuan. Aku merasa kalau kamu itu laki-laki ganteng ketika melihat fotomu.”“Jadi, wajar dong kalau aku menolakmu pada awalnya.”“Aku juga takut untuk mengejarmu karena aku nggak mau orang menganggapku sebagai seorang gay. Kamu tahu nggak kalau aku sempat mau mengungkapkan identitasmu sebagai perempuan sebelum berusaha mengejarmu. Tapi, kamu itu pandai sekali dalam menyembunyikan identitasmu dan berpura-pura menjadi laki-laki. Aku juga

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3336

    Samuel membuka pintu dan mempersilahkan Rubah masuk. Semua orang melihat gadis berbaju merah itu berjalan dengan arogan. Sedangkan Samuel tetap memasang wajah tersenyum. Samuel benar-benar seorang pria berkelas, juga memiliki temperamen yang sangat baik.Di antara saudara-saudaranya, Samuel memang memiliki temperamen yang lebih baik. Akan tetapi, dia tetap bersikap serius dan tegas di perusahaan, sehingga meninggalkan kesan-kesan kepada karyawannya kalau dia sosok yang serius dan tegas. Semua orang sering bilang kalau Samuel sangat mirip dengan kakak sepupunya, Stefan. Meskipun mereka belum pernah bertemu Stefan secara langsung, mereka sering mendengar kalau Stefan adalah orang yang dingin, tegas dan serius.Barusan mereka dengar Samuel bilang kalau gadis baju merah itu datang untuk menagih utang. Bahkan seorang bos seperti Samuel tetap harus tersenyum saat berhadapan dengan penagih utang. Mereka jadi penasaran berapa besar utang Samuel pada gadis itu.Setelah pintu kantor Samuel ditu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3335

    Samuel Group adalah perusahaan yang didirikan oleh Samuel sendiri, tanpa ada hubungan dengan Adhitama Group. Bahkan, tidak ada interaksi bisnis di antara keduanya, terutama karena industri yang digeluti perusahaan ini sama sekali tidak ada hubungannya.Baru saja selesai rapat dan kembali ke kantornya, Samuel mendengar suara familier yang disertai nada marah begitu dia tiba di depan pintu kantornya. "Samuel!" Rubah itu datang. Samuel menoleh ke arah suara tersebut dan melihat si Rubah yang masih mengenakan gaun merah. Meskipun model pakaiannya berbeda, warnanya tetap merah. Di malam hari, melihatnya dengan pakaian merah menyala membuatnya tampak sangat mempesona. Di siang hari, dia bahkan terlihat lebih luar biasa. Kecantikannya begitu mencolok dan penuh percaya diri. Namun, satu-satunya masalah adalah temperamennya yang tidak begitu baik. Meskipun begitu, kepribadiannya yang seperti itu membuat Samuel menyukainya. "Pak Samuel, perempuan ini bersikeras ingin menemui Anda. Kami suda

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3334

    “Nenek, kami akan makan siang dulu, lalu istirahat sebentar, setelah itu kembali ke kota. Setelah menjemput Russel, kami akan pergi ke rumah tanteku untuk makan malam,” kata Olivia. Nenek mengangguk. “Baiklah, aku akan bersiap-siap. Aku akan ikut kalian ke sana. Jarang sekali para orang tua itu datang ke Mambera. Aku harus menunjukkan keramahan sebagai tuan rumah. Setelah itu, aku akan tinggal di rumah kalian selama beberapa hari. Sebelum aku datang tadi, apa yang kalian bicarakan?” Nenek tiba-tiba mengalihkan topik pembicaraan, membuat ketiganya terdiam sejenak. Dewi pun menjawab,“Setelah liburan musim dingin, Russel akan pergi ke rumah keluarga Junaidi  untuk bermain. Olivia dan Stefan lagi sibuk kerja, jadi aku akan ikut ke sana untuk menjaga Russel, agar mereka bisa bekerja dengan tenang. Kami akan berusaha menyelesaikan pekerjaan lebih cepat supaya bisa libur lebih awal.” “Ma, apakah Mama ingin ikut juga?” “Tentu saja! Aku sangat merindukan cicit perempuanku. Nanti aku akan p

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3333

    Nenek tertawa dan berkata, “Inilah Yuna yang aku kenal. Kalau memang sesuatu itu milik kita sendiri, maka ambil aja Kembali. Perlu alasan apa lagi?” “Meski kematian nenekmu dan keluarganya nggak ada banyak bukti dari Kakek Setya, dia adalah saksi hidup dari kejadian itu. Apa yang dia katakan juga bisa menjadi bukti. Kalau nenekmu nggak dibunuh, mengapa dia harus dikejar dan dibunuh?” “Orang yang menyelamatkan Kakek Setya adalah Dokter Panca dan teman-temannya. Meski mereka telah pensiun dari dunia persilatan selama puluhan tahun, cerita tentang mereka masih beredar di kalangan masyarakat.""Ditambah lagi dengan reputasi Dokter Dharma, mereka kembali menjadi perhatian publik, membawa kenangan orang-orang terhadap masa lalu mereka.” “Dengan kesaksian mereka kalau Kakek Setya memang dikejar dan terluka parah, setiap kata yang dikatakan Kakek Setya akan dipercaya oleh banyak orang.” “Sekarang, yang terpenting adalah Kakek Setya menjaga kesehatannya. Kalau dia bisa menemani kalian untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3332

    Olivia menjawab, "Baik, nanti biar Papa dan Mama yang menjaga Russel. Kami akan kembali lebih awal untuk urus pekerjaan. Menjelang Tahun Baru, kami akan kembali menjemput kalian."Para orang tua dari kedua keluarga sudah pensiun dan tidak banyak kesibukan. Jika mereka berkumpul, bahkan hanya untuk bermain kartu, pasti akan terasa ramai. Yose juga pasti akan menyetujuinya.Dewi tertawa senang, lalu pergi ke dapur untuk meminta koki menyiapkan beberapa hidangan favorit Olivia, sambil tetap memperhatikan selera makan putranya juga.Ketika keluar dari dapur, Nenek sudah kembali. Mendengar bahwa cucu pertama dan istrinya datang berkunjung mencarinya, Nenek pun meninggalkan sekumpulan teman lamanya dan kembali ke vila.“Nenek.”Olivia menyapa dengan manis.Senyum Nenek sangat ramah dan penuh kasih sayang. Setelah saling menyapa dengan hangat, Nenek menarik Olivia untuk duduk bersamanya di sofa.Dewi secara pribadi mempersiapkan buah-buahan, camilan, dan berbagai makanan ringan untuk menantu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3331

    Meskipun di rumah ada asisten rumah tangga, seorang ibu tetap harus berbagi perhatian untuk merawat anaknya. Mengurus anak sering kali membuat istri kurang memperhatikan suaminya. Jika ingin menikmati waktu berdua seperti sekarang, kesempatan itu tidak akan banyak lagi. Dewi, sebagai seorang yang berpengalaman, sangat memahami hal ini.“Baik, kalau libur musim dingin, aku bawa Russel untuk tinggal dua hari di sini.” Olivia tidak tega mengecewakan kebahagiaan ibu mertuanya, sehingga dia memutuskan untuk mengantar Russel ke sini selama dua hari. Setelah itu, mereka akan membawa bocah itu ke Kota Aldimo untuk bermain selama seminggu, sebelum pulang mempersiapkan Tahun Baru. “Hanya tinggal dua hari? Apa Russel akan pergi ke Cianter?” Dewi bertanya dengan penuh perhatian, “Cianter itu sangat dingin, sering turun salju. Apa Russel bisa tahan di sana? Kalau hanya tinggal satu atau dua hari, dia mungkin akan merasa senang. Tapi kalau setiap hari di sana, dia bisa masuk angin. Kita ini ngga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3330

    Stefan tetap rutin berolahraga setiap hari, menjaga pola makan seperti sebelum menikah. Berat badannya pun hampir tidak pernah berubah, selalu stabil di angka yang sama. "Vitamin milik menantumu memang ada aku makan sedikit, tapi itu karena Olivia nggak bisa menghabiskannya, jadi dia memintaku membantunya makan. Baru setelah itu aku makan." Stefan ingin menegaskan bahwa dia tidak akan pernah memakan suplemen milik istrinya. Namun,mengingat dia hampir setiap hari membantu istrinya menghabiskan makanan tersebut, dia tidak bisa berkata tidak. Yang lebih dia khawatirkan adalah bentuk tubuhnya. Dengan cemas dia bertanya kepada istrinya, "Olivia, lihat aku, apa aku gemuk? Apa aku punya perut buncit?" Dia bahkan mencubit perutnya sendiri untuk memastikan. Melihat reaksi suaminya, Olivia tertawa hingga memegang perutnya. Suaminya benar-benar lucu, ternyata dia sangat peduli dengan penampilannya yang tampan. "Sayang, kamu nggak gemuk dan nggak buncit. Bentuk tubuhmu masih sangat bagus, te

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3329

    Dewi melanjutkan, "Keluarga ini memang selalu didominasi laki-laki, sudah beberapa generasi nggak ada anak perempuan. Kalau bisa punya seorang anak perempuan, tentu saja semua orang akan memanjakannya.""Aku hanya ingin dia bisa hidup tanpa beban, melakukan apa pun yang dia inginkan dan nggak perlu memikul tanggung jawab besar keluarga." "Masih banyak saudara laki-laki yang bisa membantunya memikul tanggung jawab dan melindunginya, memastikan badai sehebat apa pun nggak akan mengenainya," tambahnya. Olivia berpikir sejenak, lalu tersenyum dan berkata, "Mama benar juga, tugas berat seperti menjadi penerus keluarga memang lebih baik diberikan kepada anak laki-laki." Mengetahui pandangan keluarga suaminya sudah cukup bagi Olivia. Dia pun tidak ingin jika suatu saat anak perempuannya harus memikul tanggung jawab besar keluarga. Namun, dia berpikir sambil tertawa kecil, "Kalau pun aku benar-benar bisa melahirkan anak perempuan, aku rasa itu mungkin terjadi di kehamilan kedua atau bahkan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3328

    "Nggak ada, sangat baik." Keluarga suaminya menunjukkan tingkat perhatian yang berlebihan terhadapnya, tetapi itu juga menandakan betapa mereka peduli padanya dan tentu saja pada bayi kecil yang ada di dalam perutnya. "Bagus kalau begitu. Mama sekarang paling takut mendengar kabar bahwa kamu mengalami sesuatu." Dewi akhirnya merasa lega, lalu berkata, "Ada seorang teman Mama, menantunya juga lagi hamil lima bulan. Tapi dua hari yang lalu, bayinya nggak berkembang lagi. Dia menangis sampai seperti kehilangan akal. Bayinya laki-laki dan sudah terbentuk, tapi entah bagaimana kejadiannya, tiba-tiba janinnya nggak berkembang." "Ah, Cih! Olivia sehat, dan bayi kita juga sangat sehat." Kekhawatiran Dewi terhadap Olivia memang dipicu oleh kejadian yang menimpa menantu temannya itu. "Hamil lima bulan masih bisa mengalami janin nggak berkembang?" Dewi menggandeng tangan menantunya dengan hangat. Keduanya masuk ke dalam rumah dengan akrab layaknya ibu dan anak kandung. Sedangkan Stefan? Di

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status