Share

Bab 2259

Author: Anggur
Ibu yang masuk lift bersama Odelina langsung menghadang di depan Odelina, tidak membiarkan pria mabuk itu menatap Odelina. Kemudian, dia pura-pura mengobrol dengan bertanya pada Odelina, “Sebentar lagi Papanya Russel akan pulang, kan?”

“Iya, nggak lama lagi,” jawab Odelina.

Roni sebentar lagi sudah boleh keluar dari rumah sakit. Roni memang akan segera pulang, tapi tentu saja tidak akan pulang ke rumah Odelina. Odelina dan Roni sudah bercerai selama setahun.

Ibu itu menggoda Russel, “Kangen Papa, nggak?”

“Kangen, hari Minggu kemarin Mama bawa aku pergi lihat Papa,” jawab Russel dengan jujur.

Si ibu tertawa, “Hari Minggu kemarin kamu pergi ke tempat Papa, toh.”

Russel langsung mengangguk dengan penuh semangat. Odelina tahu kalau ibu itu sengaja. Ibu itu sengaja memberitahu si pemabuk kalau di rumah Odelina ada pria. Hanya saja si pria sedang keluar kota. Namun, sebentar lagi suami Odelina akan pulang. Jadi pria pemabuk itu tidak usah mengganggu Odelina.

Setelah mendengar percakapan itu,
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2260

    Odelina terdiam sejenak lalu berkata, “Om Stefan kasih kita sebuah vila sebagai hadiah, itu loh rumah yang besar dan indah seperti rumah yang ditinggali tantemu. Mama belum terima rumah itu. Mama kerja keras karena ingin punya lebih banyak uang supaya bisa kasih kamu sekolah tinggi-tinggi, juga kasih kamu kehidupan yang lebih baik. Selain itu, Mama juga ingin jadi penopang tantemu. Kalau kita terus terima bantuan om-mu, rasanya kita jadi beban tantemu.”Odelina juga menambahkan, “Itu juga akan buat orang lain berpikir kalau kita ambil keuntungan dari keluarga om-mu, mentang-mentang tantemu nikah dengan orang kaya. Selama Mama kerja keras cari uang, Mama yakin suatu hari nanti kita juga bisa beli vila dengan uang kita sendiri.”“Om Daniel dan Om Reiki juga punya rumah di sana. Kalau kita terima rumah dari tantemu lalu pindah di sana, pasti jauh lebih aman dibandingkan dengan tempat tinggal kita sekarang. Mama juga bingung mau terima rumah itu atau nggak. Soal orang yang kita temui tadi,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2261

    Sesaat kemudian, Stefan kembali dengan membawa segelas air hangat. Dia memberikan segelas air hangat itu kepada Odelina dan berkata, “Kak, pernikahan aku dan Oliv akan dimajukan. Vila yang di Vila Permata Kak Odelina terima saja. Itu sedikit pemberian dari aku dan Oliv.”Stefan sungguh berharap Odelina mau menerima vila tersebut. Pada saat dia dan Olivia menikah nanti, Olivia bisa berangkat dari rumah kakaknya. Karena kedua orang tua Olivia telah meninggal, maka rumah Odelina bisa dianggap seperti rumah orang tua Olivia.Odelina mengambil minuman dari Stefan, lalu berkata sambil tersenyum, “Stefan, sebenarnya hari ini aku datang ke sini cari kamu memang mau bahas masalah ini.”Stefan sangat gembira ketika mendengar hal itu. Dia langsung kembali ke meja kerjanya dan membuka laci. Kemudian, dia mengambil seikat kunci dari dalam laci tersebut. Setelah itu, dia kembali ke sofa.Stefan meletakkan seikat kunci yang diambilnya barusan ke depan Odelina dan berkata, “Kak, ini kunci rumahnya. Ak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2262

    Odelina juga tahu kalau Stefan tidak akan langsung menyetujuinya. Dia tersenyum dan berkata, “Oke, nanti kalau kamu pulang kamu coba ngomong sama Oliv. Kalau begitu kamu kerja dulu, aku mau pergi ke restoran.”“Kakak nggak mau duduk dulu?”“Nggak, deh. Kamu sibuk kerja, jadwalmu padat. Aku nggak mau sita waktumu lebih lama.”Setelah mengadakan pernikahan nanti, Stefan telah membatalkan perjalanan bulan madu yang sudah direncanakan karena Olivia sedang hamil. Namun, dia tidak membatalkan cutinya selama sebulan.Selama cuti satu bulan itu, Stefan akan menghabiskan waktu bersama istri tercinta. Dia bisa membawa istrinya jalan-jalan di Kota Mambera. Kota Mambera sangat besar, mereka belum mengunjungi setiap tempat di Kota Mambera.Agar bisa mengambil cuti, beberapa hari terakhir Stefan menjadi sangat sibuk. Dia bahkan harus bekerja lembur untuk mengurus hal-hal penting terlebih dahulu.“Aku antar Kakak keluar.”Stefan pun tidak menahan kakak iparnya lagi. Dia mengantarkan Odelina keluar da

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2263

    “Tenang saja, Bu. Di resto ada kami.”Saat ini, tidak banyak pelanggan di restoran. Lewat pukul sepuluh, pada dasarnya tidak ada yang datang untuk sarapan. Saat sibuk, mereka benar-benar sibuk. Tentu saja, mereka berharap bisnis restoran akan selalu bagus. Dengan begitu, mereka bisa punya penghasilan yang stabil, juga tidak perlu khawatir akan kehilangan pekerjaan.Resto Makan Sepuasnya sangat dekat dengan Lumanto Group. Pada dasarnya, Odelina memang menyewa toko Daniel untuk membuka toko sarapan. Saat Daniel baru menyatakan cintanya pada Odelina, ibunya Daniel memberikan reaksi keras, tidak menyetujui hubungan mereka. Demi menghindari Daniel, Odelina bahkan sempat ingin pindah toko. Pada akhirnya, Odelina memilih menghadapi semuanya dengan tenang.Odelina pergi ke Lumanto Group dengan mobil. Dia tiba di sana hanya dalam beberapa menit. Satpam Lumanto Group segera membuka pintu gerbang ketika melihat Odelina yang datang. Mereka pun melihat Odelina masuk sambil tersenyum.Setelah mobil

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2264

    Odelina sampai di depan pintu ruangan Daniel. Dia mengetuk pintu itu. Setelah mendapat tanggapan dari dalam, dia baru membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan.Daniel sedang duduk di belakang meja kerjanya, dengan kursi roda di sampingnya. Kalau Daniel ingin keluar, dia bisa berdiri dengan bertopang pada meja, lalu duduk di kursi rodanya.Kedua pengawal yang biasanya mengikuti Daniel tidak terlihat. Mereka mungkin menunggu di lantai satu. Daniel kembali ke perusahaan untuk menangani urusan bisnis. Tentu saja, pengawalnya tidak bisa lagi mengikutinya sepanjang waktu. Di perusahaan, jika Daniel membutuhkan bantuan, dia akan meminta sekretarisnya untuk membantunya.Begitu mendengar suara langkah kaki yang familiar, Daniel langsung mengangkat kepalanya dan menatap Odelina. Dia pun segera berdiri sambil bertopang pada meja, hendak keluar dari meja kerjanya.Odelina bergegas menghentikannya, “Kamu duduk saja, jangan bergerak sembarang. Hati-hati, jangan sampai jatuh.”Daniel tertawa pelan, “

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2265

    “Hangat-hangat tahi ayam. Dia bilang kalau sekolah, setiap hari harus bangun awal. Dia juga jadi nggak bisa main ke rumah tantenya. Pulang sekolah masih harus kerjakan PR,” kata Odelina.“Kamu juga jangan terlalu forsir Russel untuk belajar. Akhir pekan dia masih harus ikut kelas bela diri. Anak usia tiga tahun, memang lagi di usia suka main dan aktif. Masa anak-anak harus bahagia, jangan berikan terlalu banyak tekanan padanya sampai merenggut kebahagian masa kecilnya,” ujar Daniel.“Aku nggak terlalu tekan Russel, kok. Setiap hari aku hanya minta dia tulis satu halaman. Kalau kelas bela diri memang sudah daftar sebelum dia mulai sekolah. Dia masih TK, tujuanku memang biar dia bisa main dengan gembira di masa kecilnya. Aku nggak daftarkan dia di kelas lain, kecuali dia sendiri yang ingin belajar.”Daniel tertawa pelan, “Namanya juga anak-anak, baru masuk sekolah pasti begini. Lama-kelamaan, dia bakal terbiasa dengan kehidupan di TK. Dia pun nggak akan bilang nggak mau sekolah lagi.”Od

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2266

    Daniel juga memiliki motif egois, yaitu dia ingin membina hubungan ayah-anak dengan Russel. Dia ingin menjadi lebih unggul dari Roni, sekalipun dia memang sudah lebih unggul dari Roni.Daniel ingin semua orang di Kota Mambera tahu betapa dia menyukai Russel, betapa dia ingin menjadi ayah sambung Russel. Jika mimpinya menjadi kenyataan, Daniel pasti akan memperlakukan Russel seperti anak kandungnya sendiri.Sebenarnya Odelina tahu apa yang Daniel rencanakan, tapi dia juga tidak menghentikan pria itu. Dia hanya menjawab, “Kalau kamu nggak merasa Russel berisik dan buat kamu terganggu, nanti sore kamu jemput saja dia dari sekolah.”Daniel menyantap sarapannya sambil berkata, “Tentu saja nggak. Kadang Russel memang banyak tanya, tapi dia sangat pengertian. Saat kita orang dewasa sedang sibuk, dia bakal duduk di samping dan main dengan mainannya sendiri.”Kalau soal banyak pertanyaan, namanya juga anak usia tiga tahun, sepatuh apa pun juga ada batasnya. Anak-anak di usia ini penuh dengan ra

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2267

    “Nggak sampai buat Russel takut. Tapi menurutku rasanya kurang aman kalau tetap tinggal di sana. Kamu juga jangan marah, dia nggak lakukan apa pun padaku.”Odelina menenangkan Daniel, tapi pria itu berkata dengan wajah cemberut, “Dia incar kamu.”Daniel sudah menduga setelah Odelina berhasil menurunkan berat badannya, pasti akan ada banyak pria yang mengincarnya. Bagi mereka yang tahu Daniel menyukai Odelina, sekalipun mereka memiliki perasaan terhadap Odelina juga tidak akan bersaing dengan Daniel.Namun bagi orang yang tidak tahu, misalnya saja si pria mabuk itu, sudah pasti akan mengincar Odelina. Mereka pasti akan berusaha mendekati Odelina. Namun, Odelina adalah miliknya. Daniel sudah menunggu begitu lama tapi masih belum diterima Odelina. Dia tidak bisa membiarkan orang lain melangkahinya.“Pindah, Odelina. Kamu harus segera pindah. Aku akan atur orang untuk bantu kamu pindahkan barang.”Daniel berkata dengan tegas. Dia ingin Odelina pindah secepatnya, pindah keluar dari kompleks

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3344

    Pengurus rumah tangga datang dan memberitahu Yuna kalau makanan sudah siap. Yuna pun mengajak semua orang untuk makan terlebih dahulu. Nana sengaja memperlambat langkahnya, agar berjalan sejajar dengan gurunya. Dia menarik ujung lengan baju gurunya. Gurunya pun memperlambat langkahnya juga. Keduanya berjalan di paling belakang.“Guru, Kakek Tua sudah temukan dua anak gadis yang dicarinya?”“Elang nggak beritahu kamu? Dua anak gadis itu sudah bukan anak gadis lagi sekarang. Sudah hampir 50 tahun berlalu. Dari dua anak gadis itu, sekarang si kakak sudah jadi nyonya keluarga Sanjaya, namanya Yuna. Dulunya dia anak Sofia, kepala keluarga Gatara sebelumnya di Kota Cianter.”“Kalau yang satunya lagi?”“Yang satunya lagi bernama Reni. Reni adalah ibu kandung Olivia, menantu pertama keluarga Adhitama di Kota Mambera. Tapi Reni sudah meninggal dalam kecelakaan mobil lebih dari sepuluh tahun yang lalu, hanya meninggalkan dua anak perempuan, yaitu Olivia dan kakaknya.”“Kak Elang nggak bilang apa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3343

    Si bibi mempersilakan Nana Imut masuk ke dalam rumah. Si bibi berjalan lebih cepat ke arah Yuna yang sedang duduk di sofa, lalu berkata, “Bu, ada orang yang bernama Nana Imut datang. Dia bilang dia cari Pak Rubah Perak.”Rubah Perak yang mendengarnya langsung menoleh ke arah Nana dan melambaikan tangan. “Sini, Nana.”Yuna tidak tahu kalau Rubah Perak menyuruh perempuan bernama Nana datang. Pada saat Rubah Perak memanggil Nana, Yuna juga melihat ke arah pintu dan mendapati seorang perempuan muda sedang berjalan mendekat. Nana mungkin lebih muda dari Amelia, lebih muda satu atau dua tahun. Dia memakai pakaian yang sederhana, tapi memiliki aura yang tidak biasa. Dia tampak takut-takut. Namun saat dia berjalan mendekat, dia juga terlihat sangat percaya diri.Pokoknya, kesan pertama yang Nana berikan kepada Yuna adalah kontradiksi yang rumit. Yuna tidak tahu apakah Nana cucu atau murid Rubah Perak. Yuna juga tidak berani asal tebak. Tidak peduli dia cucu atau murid Rubah Perak, Nana tidak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3342

    “Aku nggak ingat namanya. Aku juga nggak pernah dengar orang panggil namanya. Semua orang panggil dia dengan julukan. Julukannya adalah Rubah Perak. Dia kirim pesan dan beritahu aku kalau dia sedang berada di sini. Dia yang suruh aku datang ke sini.”Begitu mendengar perempuan itu datang mencari Rubah Perak, si pelayan pun menghela napas lega. Meskipun dia tidak tahu siapa Rubah Perak, yang pasti perempuan itu bukan datang mencari Rudy.“Maaf, nggak ada orang yang bernama Rubah Perak di sini. Kamu yakin dia suruh kamu ke sini? Ini rumah keluarga Sanjaya.”“Benar di sini. Dia kirim lokasi ke aku. Nggak salah, kok. Dia bilang dia lagi di rumah keluarga Sanjaya.”Usai berkata, perempuan itu mengeluarkan ponsel dari tasnya lalu membuka pesan. Setelah menemukan lokasi yang diterimanya, dia pun meminta si pelayan untuk memastikan. “Nggak salah, kan? Memang benar di sini.”Si pelayan melihat alamat yang ditunjukkan perempuan itu dan ternyata memang benar. Dia pun tiba-tiba teringat dengan tam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3341

    Setelah keluar dari perusahaan Samuel, Rubah segera memanggil taksi dan pergi dengan naik taksi. Sebelum pergi, dia menoleh untuk memastikan Samuel tidak mengejarnya. Tampaknya, dia sudah menendang Samuel terlalu keras hingga pria itu jatuh dan tidak bisa bangun.Setengah jam kemudian, di kediaman keluarga Sanjaya. Seorang perempuan tidak dikenal berdiri di depan pintu pagar rumah keluarga Sanjaya. Dia memandang sekeliling, berulang kali melihat nomor rumah itu, seperti sedang memastikan kalau tempat ini memang tempat yang ingin ditujunya.Sesaat kemudian, perempuan itu baru menekan bel. Tak lama kemudian, seorang pelayan keluar. Begitu keluar, pelayan itu melihat di depan rumah ada seorang perempuan tidak dikenal, berusia awal dua puluhan, sangat cantik, mengenakan pakaian biasa, dengan satu tas kecil di tangannya. Saat melihat si pelayan, perempuan itu terlihat sedikit malu-malu dan takut.Pelayan itu tidak segera membuka pintu. Dia bertanya kepada perempuan itu, “Maaf. Dengan siapa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3340

    Pak Samuel, ini bukan soal utang uang dan nggak punya uang untuk bayar utang. Kalau begitu, apa karena utang perasaan? Saya lihat Pak Samuel baik banget sama perempuan itu. Sudah ditendang pun Pak Samuel nggak marah.”Samuel juga tidak berusaha menutupi perasaannya terhadap Rubah. “Tebakanmu benar sekali. Aku ingin jadikan dia sebagai ibu bos kalian. Tapi sayangnya aku belum berhasil. Aku sudah kenal dia selama tiga mau empat bulan. Aku bahkan nggak tahu namanya, juga nggak bisa dapatkan nomor teleponnya.”“Nggak mungkin. Pak Samuel bukan hanya bos kami. Pak Samuel juga tuan muda keempat dari keluarga Adhitama. Di luar sana, ada begitu banyak perempuan yang rela melakukan apa saja demi bisa menikah dan menjadi menantu keluarga Adhitama. Bagaimana mungkin dia nggak suka Pak Samuel? Setelah kenal begitu lama, dia bahkan nggak beritahu namanya. Kecuali dia bukan perempuan normal, atau dia sudah menikah. Pak Samuel, jangan-jangan dia suka sama perempuan? Lesbian gitu?”Samuel langsung meme

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3339

    Sebenarnya berapa banyak utang Samuel kepada perempuan berbaju merah itu? Perempuan itu tampak tidak senang. Apakah karena dia gagal menagih utangnya?Rubah masuk ke dalam lift. Samuel ingin mengikutinya, tapi Rubah menendangnya keluar dari lift. Sekretaris Samuel menyaksikan bosnya ditendang keluar dari lift hingga mundur ke belakang lalu jatuh dan duduk di lantai. Samuel terlihat kasihan, tapi juga terlihat lucu.Si sekretaris diam-diam tertawa, lalu cepat-cepat berhenti tertawa. Takut ketahuan oleh bosnya. Bisa-bisa dia dipecat.Setelah pintu lift tertutup, Samuel baru berdiri. Dia mengusap perutnya sambil bergumam, “Tendangannya benar-benar kuat. Sakit juga ternyata.”Lift sudah turun ke bawah. Meskipun Samuel ingin mengejar tetap saja tidak bisa. Apa daya, dia hanya bisa kembali ke ruangannya. Tiba-tiba, Samuel teringat dengan pesan neneknya. Semoga Samuel tidak menyesal di kemudian hari.Apakah karena neneknya tahu kalau Rubah tidak mudah untuk ditaklukkan? Ada kemungkinan Samuel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3338

    “Samuel, Pak Samuel, coba kamu katakan apa yang harus aku lakukan agar kamu mau kembalikan barangku? Jangan bilang kamu nggak ingat taruh di mana. Itu hanya alasanmu saja. Aku sama sekali nggak percaya.”Samuel pura-pura bodoh. “Apa pun yang kamu lakukan juga nggak ada gunanya. Aku benar-benar nggak ingat. Terserah kamu percaya atau nggak. Nggak ingat ya nggak ingat. Kalau kamu benar-benar mau cari kakak iparku, cari saja. Kakak iparku memang ramah dan mudah didekati. Dia juga suka berteman. Dia paling suka berteman sama orang seperti kamu. Oh ya, kakak iparku juga menguasai ilmu bela diri. Kalau kamu sempat, kamu bisa coba lawan dia.”“Tapi kakak iparku sedang hamil. Lebih baik tunggu sampai keponakanku lahir saja baru kamu coba lawan dia. Sekalipun kamu minta dia datang dan minta barang denganku, percuma saja. Paling-paling kakak iparku merasa kesal. Nanti kakakku yang pukul aku.”Samuel bersikap seperti orang tidak tahu malu. Sikapnya membuat Rubah marah bukan main, tapi tidak bisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3337

    Rubah duduk tegak, lalu mengambil gelas berisi air hangat. Dia minum beberapa teguk, lalu pura-pura hendak menyiram Samuel dengan air. Samuel hanya menatapnya sambil tersenyum. Akhirnya, Rubah meletakkan gelasnya.“Nggak usah sanjung-sanjung aku begitu. Aku hanya ingin tanya. Kapan kamu akan kembalikan barangku?”Samuel duduk di seberang Rubah dan tetap memberikan jawaban yang sama. “Aku benar-benar nggak ingat taruh di mana. Sekarang nggak ketemu. Tunggu ketemu, aku akan kembalikan ke kamu. Aku antar sendiri. Kamu kasih saja aku alamat dan nomor teleponmu. Gimana kalau aku ganti yang baru? Kamu bilang saja di mana kamu beli barang itu.”“Kalau bukan punyaku, biar barang baru aku juga nggak mau. Samuel, sudah kubilang. Caramu minta nomor telepon ini terlalu buruk. Sama saja seperti jadi pencuri. Nggak, seperti perampok. Kamu sedang merampok.”Samuel tersenyum tipis. “Rubah, kamu sepertinya sudah lupa gimana aku bisa ambil barang itu dari kamu. Kalau kamu nggak bersikap sopan padaku leb

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3336

    Samuel membuka pintu dan mempersilahkan Rubah masuk. Semua orang melihat gadis berbaju merah itu berjalan dengan arogan. Sedangkan Samuel tetap memasang wajah tersenyum. Samuel benar-benar seorang pria berkelas, juga memiliki temperamen yang sangat baik.Di antara saudara-saudaranya, Samuel memang memiliki temperamen yang lebih baik. Akan tetapi, dia tetap bersikap serius dan tegas di perusahaan, sehingga meninggalkan kesan-kesan kepada karyawannya kalau dia sosok yang serius dan tegas. Semua orang sering bilang kalau Samuel sangat mirip dengan kakak sepupunya, Stefan. Meskipun mereka belum pernah bertemu Stefan secara langsung, mereka sering mendengar kalau Stefan adalah orang yang dingin, tegas dan serius.Barusan mereka dengar Samuel bilang kalau gadis baju merah itu datang untuk menagih utang. Bahkan seorang bos seperti Samuel tetap harus tersenyum saat berhadapan dengan penagih utang. Mereka jadi penasaran berapa besar utang Samuel pada gadis itu.Setelah pintu kantor Samuel ditu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status