Share

Bab 2266

Penulis: Anggur
Daniel juga memiliki motif egois, yaitu dia ingin membina hubungan ayah-anak dengan Russel. Dia ingin menjadi lebih unggul dari Roni, sekalipun dia memang sudah lebih unggul dari Roni.

Daniel ingin semua orang di Kota Mambera tahu betapa dia menyukai Russel, betapa dia ingin menjadi ayah sambung Russel. Jika mimpinya menjadi kenyataan, Daniel pasti akan memperlakukan Russel seperti anak kandungnya sendiri.

Sebenarnya Odelina tahu apa yang Daniel rencanakan, tapi dia juga tidak menghentikan pria itu. Dia hanya menjawab, “Kalau kamu nggak merasa Russel berisik dan buat kamu terganggu, nanti sore kamu jemput saja dia dari sekolah.”

Daniel menyantap sarapannya sambil berkata, “Tentu saja nggak. Kadang Russel memang banyak tanya, tapi dia sangat pengertian. Saat kita orang dewasa sedang sibuk, dia bakal duduk di samping dan main dengan mainannya sendiri.”

Kalau soal banyak pertanyaan, namanya juga anak usia tiga tahun, sepatuh apa pun juga ada batasnya. Anak-anak di usia ini penuh dengan ra
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2267

    “Nggak sampai buat Russel takut. Tapi menurutku rasanya kurang aman kalau tetap tinggal di sana. Kamu juga jangan marah, dia nggak lakukan apa pun padaku.”Odelina menenangkan Daniel, tapi pria itu berkata dengan wajah cemberut, “Dia incar kamu.”Daniel sudah menduga setelah Odelina berhasil menurunkan berat badannya, pasti akan ada banyak pria yang mengincarnya. Bagi mereka yang tahu Daniel menyukai Odelina, sekalipun mereka memiliki perasaan terhadap Odelina juga tidak akan bersaing dengan Daniel.Namun bagi orang yang tidak tahu, misalnya saja si pria mabuk itu, sudah pasti akan mengincar Odelina. Mereka pasti akan berusaha mendekati Odelina. Namun, Odelina adalah miliknya. Daniel sudah menunggu begitu lama tapi masih belum diterima Odelina. Dia tidak bisa membiarkan orang lain melangkahinya.“Pindah, Odelina. Kamu harus segera pindah. Aku akan atur orang untuk bantu kamu pindahkan barang.”Daniel berkata dengan tegas. Dia ingin Odelina pindah secepatnya, pindah keluar dari kompleks

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2268

    Odelina memiliki ambisi. Dia ingin mengembangkan Resto Makan Sepuasnya menjadi jaringan restoran yang tersebar di seluruh negeri. Dia ingin mengembangkan karakteristiknya sendiri.Oleh karena itu, Odelina masih perlu belajar keras, bekerja keras untuk maju. Sedangkan Daniel adalah penopangnya yang paling kuat.Odelina segera meninggalkan ruangan Daniel. Setelah Odelina pergi, Daniel langsung menghabiskan sarapannya dalam waktu singkat. Perut kenyang, hati pun senang.Daniel mengulurkan tangan dan mengambil ponselnya di atas meja untuk menelepon sahabatnya. Setelah Stefan menjawab, dia pun berkata pada Stefan, “Odelina baru saja antarkan sarapan untukku. Dia ceritakan padaku soal rumah. Stefan, Odelina bersikeras kasih kamu uang, kamu terima saja. Dengan begitu, dia baru bisa tinggal di rumah itu dengan tenang. Rumah yang kamu beli dengan uangmu sendiri akan lebih terasa seperti rumah sendiri. Kalau tinggal di rumah orang lain, kamu akan selalu merasa kalau itu bukan rumahmu.”Stefan me

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2269

    Saat Odelina tiba di Resto Makan Sepuasnya, manajer yang direkrutnya sudah membuka restoran. Para karyawan sudah berada di tempatnya masing-masing, siap-siap untuk bertempur dengan pesanan di jam makan siang.“Bu Odelina.”“Bu Odelina.”Begitu melihat Odelina datang, semua orang menyapa sambil tersenyum. Restoran baru dibuka kemarin, tidak hanya penjualan restoran sangat bagus. Kehadiran para tamu terhormat yang datang untuk memberi selamat atas pembukaan restoran tersebut membuat semua orang bersemangat dan penuh energi.Mereka merasa masa depan mereka pasti akan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi karena bisa bekerja untuk bos seperti Odelina. Penghasilan mereka juga akan semakin tinggi kelak.Selama mereka bekerja dengan baik, mereka mungkin saja bisa naik jabatan. Asalkan Odelina membuka beberapa jaringan restoran lagi, sebagai karyawan angkatan pertama, kemungkinan besar mereka akan ditugaskan sebagai manajer di restoran baru. Oleh karena itu, semua orang sangat termotivasi.Od

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2270

    Mereka masih berharap Roni memiliki kesempatan untuk rujuk dengan Odelina. Padahal Roni juga belum bercerai dengan Yenny. Namun, Odelina dan Roni rasanya tidak mungkin untuk rujuk kembali, sekalipun Roni sudah bercerai dari Yenny. Roni juga mengerti akan hal ini. Oleh karena itu, dia sama sekali tidak pernah membahas tentang rujuk di hadapan Odelina. Namun, ibu dan kakak Roni yang selalu mendorong mereka berdua untuk rujuk. Padahal penyebab utama Roni dan Odelina bercerai adalah mereka berdua. Rita tersenyum canggung lalu berkata, “Kalau begitu, lain kali kami akan menelepon untuk memesan makanan di sini”“Odelina, bisnismu sekarang berkembang dengan sangat baik. Apa kamu membutuhkan orang lagi untuk bekerja di sini?” “Sekarang, aku sedang nggak butuh orang lagi. Aku juga sudah kasih tahu Kak Shella sebelumnya,” jawab Odelina. Shella langsung tersenyum canggung setelah mendengar penolakan Odelina untuk mempekerjakannya. Kedua ibu dan anak itu langsung tampak semakin canggung sampai

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2271

    Rita langsung menarik putrinya setelah mereka keluar dari restoran Odelina. Dia tampak sangat kesal dengan putrinya itu. “Mama ngapain, sih?” tanya Shella pura-pura tidak mengerti maksud ibunya. “Kembalikan uang 10 juta itu sama Mama,” ujar Rita kesal. “Ma, usaha keluargaku lagi kurang baik belakangan ini. Uang yang kami hasilkan nggak banyak. kami berlima saja sering bingung mau makan apa setiap harinya. Jadi, tolong kasih uang 10 juta ini agar keluargaku bisa lebih baik, ya,” jawab Shella meminta belas kasihan ibunya. “Lagi pula, aku juga punya andil menyelamatkan nyawa Roni saat dia kecelakaan waktu itu. Aku menahan serangan itu dan membawanya ke rumah sakit, loh. Selain itu, aku juga terluka dan harus dirawat di rumah sakit,” balas Shella. “Si Yenny itu datang tanpa membayar biaya pengobatanku. Semua biaya pengobatanku harus aku tanggung sendiri. Lagi pula, Roni dan Yenny kan masih belum bercerai, jadi dia masih jadi menantu kalian. Menantu kalian sudah menyerang anak perempua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2272

    Karena dia sudah menggunakan mobil seharga puluhan miliar ketika dia bertemu dengan Chintya yang sudah menyelamatkan hidupnya. Bram juga sudah mengakui kalau dia adalah CEO dari sebuah perusahaan besar di Mambera. Jadi, dia juga tidak perlu lagi menyamar menjadi orang miskin di hadapan Chintya. Alasan Bram mengendarai mobil besar dan biasa hari ini adalah karena dia sudah menyiapkan hadiah untuk anak-anak murid Chintya. Hadiah yang dibawanya sangatlah banyak. Oleh karena itu, dia sampai harus mengganti mobilnya. Selain itu, dia juga tidak ingin menarik perhatian banyak orang, jadi dia mengganti mobilnya dengan mobil biasa. Walaupun Bram Ardabas adalah sosok yang sangat terkenal di Mambera, dia jarang sekali terlihat di depan umum. Hanya segelintir orang saja yang pernah melihatnya secara langsung. Kemunculannya di Mambera Hotel dengan mobil seharga ratusan juta sama sekali tidak menarik perhatian siapa pun di sana. Dia juga langsung menelepon Chintya setelah dia tiba di Mambera Hotel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2273

    “Pak Bram, nanti kita sambung lagi, ya. Sampai jumpa siang ini,” ujar Chintya berusaha menyudahi panggilan telepon dari Bram. “Oke, Bu Chintya! Silakan, lanjutkan urusan Ibu. Oh iya, apa Bu Chintya dan anak-anak ada kendaraan untuk kembali ke hotel? Aku bisa menjemput kalian di sana,” balas Bram. “Terima kasih atas kebaikan Pak Bram. Tapi, kami sudah menyewa bus dan akan kembali ke hotel dengan bus itu,” balas Chintya sopan. “Oke, lain kali kamu bisa langsung bilang padaku kalau memang butuh alat transportasi dan tidak perlu menyewa bus. Aku pasti akan menyediakannya untukmu dan murid-muridmu,” ujar Bram sambil tersenyum. “Oke, Pak Bram! Lain kali, kami sepertinya akan merepotkanmu dengan kedatangan kami ke Mambera,” ujar Chintya. Chintya dan murid-muridnya memang sering bepergian untuk bertanding, tapi mereka sangat jarang datang bertanding ke Mambera. Oleh karena itu, Chintya menyetujui tawaran Bram dengan santai karena berpikir Bram sangatlah sopan dan menawarkannya hanya untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2274

    “Bu Amelia, apa yang terjadi? Kenapa masalah ini bisa bocor? Kapan terjadinya?” tanya Bram dengan wajah kalut. “Kenapa kamu tanya padaku? Kamu kan pewaris keluarga Ardaba. Kamu adalah orang yang seharusnya tahu atas pertanyaanmu tadi. Pak Bram, kamu yang memulai masalah ini dan benar-benar sudah merugikanku. Sekarang, aku tidak peduli di mana pun kamu berada, kamu tetap harus segera datang ke rumahku!” seru Amelia penuh emosi. Bram tahu kalau dia adalah pihak yang salah dalam masalah ini, jadi dia pun berkata dengan tidak enak hati, “Bu Amelia, kamu tidak perlu marah. Aku memang orang yang salah dalam masalah ini sampai menyusahkanmu. Jadi, aku akan segera ke sana dan memberikan penjelasan kepada orang tuaku.”“Bu Amelia, kamu bisa menghubungiku kalau nanti kamu mungkin membutuhkan bantuanku. Aku akan segera membantumu sebisaku dan tanpa persyaratan apa pun,” ujar Bram yang merasa bersalah dan menawarkan bantuan untuk Amelia di masa depan untuk menghindari pertikaian dengan perempuan

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3344

    Pengurus rumah tangga datang dan memberitahu Yuna kalau makanan sudah siap. Yuna pun mengajak semua orang untuk makan terlebih dahulu. Nana sengaja memperlambat langkahnya, agar berjalan sejajar dengan gurunya. Dia menarik ujung lengan baju gurunya. Gurunya pun memperlambat langkahnya juga. Keduanya berjalan di paling belakang.“Guru, Kakek Tua sudah temukan dua anak gadis yang dicarinya?”“Elang nggak beritahu kamu? Dua anak gadis itu sudah bukan anak gadis lagi sekarang. Sudah hampir 50 tahun berlalu. Dari dua anak gadis itu, sekarang si kakak sudah jadi nyonya keluarga Sanjaya, namanya Yuna. Dulunya dia anak Sofia, kepala keluarga Gatara sebelumnya di Kota Cianter.”“Kalau yang satunya lagi?”“Yang satunya lagi bernama Reni. Reni adalah ibu kandung Olivia, menantu pertama keluarga Adhitama di Kota Mambera. Tapi Reni sudah meninggal dalam kecelakaan mobil lebih dari sepuluh tahun yang lalu, hanya meninggalkan dua anak perempuan, yaitu Olivia dan kakaknya.”“Kak Elang nggak bilang apa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3343

    Si bibi mempersilakan Nana Imut masuk ke dalam rumah. Si bibi berjalan lebih cepat ke arah Yuna yang sedang duduk di sofa, lalu berkata, “Bu, ada orang yang bernama Nana Imut datang. Dia bilang dia cari Pak Rubah Perak.”Rubah Perak yang mendengarnya langsung menoleh ke arah Nana dan melambaikan tangan. “Sini, Nana.”Yuna tidak tahu kalau Rubah Perak menyuruh perempuan bernama Nana datang. Pada saat Rubah Perak memanggil Nana, Yuna juga melihat ke arah pintu dan mendapati seorang perempuan muda sedang berjalan mendekat. Nana mungkin lebih muda dari Amelia, lebih muda satu atau dua tahun. Dia memakai pakaian yang sederhana, tapi memiliki aura yang tidak biasa. Dia tampak takut-takut. Namun saat dia berjalan mendekat, dia juga terlihat sangat percaya diri.Pokoknya, kesan pertama yang Nana berikan kepada Yuna adalah kontradiksi yang rumit. Yuna tidak tahu apakah Nana cucu atau murid Rubah Perak. Yuna juga tidak berani asal tebak. Tidak peduli dia cucu atau murid Rubah Perak, Nana tidak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3342

    “Aku nggak ingat namanya. Aku juga nggak pernah dengar orang panggil namanya. Semua orang panggil dia dengan julukan. Julukannya adalah Rubah Perak. Dia kirim pesan dan beritahu aku kalau dia sedang berada di sini. Dia yang suruh aku datang ke sini.”Begitu mendengar perempuan itu datang mencari Rubah Perak, si pelayan pun menghela napas lega. Meskipun dia tidak tahu siapa Rubah Perak, yang pasti perempuan itu bukan datang mencari Rudy.“Maaf, nggak ada orang yang bernama Rubah Perak di sini. Kamu yakin dia suruh kamu ke sini? Ini rumah keluarga Sanjaya.”“Benar di sini. Dia kirim lokasi ke aku. Nggak salah, kok. Dia bilang dia lagi di rumah keluarga Sanjaya.”Usai berkata, perempuan itu mengeluarkan ponsel dari tasnya lalu membuka pesan. Setelah menemukan lokasi yang diterimanya, dia pun meminta si pelayan untuk memastikan. “Nggak salah, kan? Memang benar di sini.”Si pelayan melihat alamat yang ditunjukkan perempuan itu dan ternyata memang benar. Dia pun tiba-tiba teringat dengan tam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3341

    Setelah keluar dari perusahaan Samuel, Rubah segera memanggil taksi dan pergi dengan naik taksi. Sebelum pergi, dia menoleh untuk memastikan Samuel tidak mengejarnya. Tampaknya, dia sudah menendang Samuel terlalu keras hingga pria itu jatuh dan tidak bisa bangun.Setengah jam kemudian, di kediaman keluarga Sanjaya. Seorang perempuan tidak dikenal berdiri di depan pintu pagar rumah keluarga Sanjaya. Dia memandang sekeliling, berulang kali melihat nomor rumah itu, seperti sedang memastikan kalau tempat ini memang tempat yang ingin ditujunya.Sesaat kemudian, perempuan itu baru menekan bel. Tak lama kemudian, seorang pelayan keluar. Begitu keluar, pelayan itu melihat di depan rumah ada seorang perempuan tidak dikenal, berusia awal dua puluhan, sangat cantik, mengenakan pakaian biasa, dengan satu tas kecil di tangannya. Saat melihat si pelayan, perempuan itu terlihat sedikit malu-malu dan takut.Pelayan itu tidak segera membuka pintu. Dia bertanya kepada perempuan itu, “Maaf. Dengan siapa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3340

    Pak Samuel, ini bukan soal utang uang dan nggak punya uang untuk bayar utang. Kalau begitu, apa karena utang perasaan? Saya lihat Pak Samuel baik banget sama perempuan itu. Sudah ditendang pun Pak Samuel nggak marah.”Samuel juga tidak berusaha menutupi perasaannya terhadap Rubah. “Tebakanmu benar sekali. Aku ingin jadikan dia sebagai ibu bos kalian. Tapi sayangnya aku belum berhasil. Aku sudah kenal dia selama tiga mau empat bulan. Aku bahkan nggak tahu namanya, juga nggak bisa dapatkan nomor teleponnya.”“Nggak mungkin. Pak Samuel bukan hanya bos kami. Pak Samuel juga tuan muda keempat dari keluarga Adhitama. Di luar sana, ada begitu banyak perempuan yang rela melakukan apa saja demi bisa menikah dan menjadi menantu keluarga Adhitama. Bagaimana mungkin dia nggak suka Pak Samuel? Setelah kenal begitu lama, dia bahkan nggak beritahu namanya. Kecuali dia bukan perempuan normal, atau dia sudah menikah. Pak Samuel, jangan-jangan dia suka sama perempuan? Lesbian gitu?”Samuel langsung meme

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3339

    Sebenarnya berapa banyak utang Samuel kepada perempuan berbaju merah itu? Perempuan itu tampak tidak senang. Apakah karena dia gagal menagih utangnya?Rubah masuk ke dalam lift. Samuel ingin mengikutinya, tapi Rubah menendangnya keluar dari lift. Sekretaris Samuel menyaksikan bosnya ditendang keluar dari lift hingga mundur ke belakang lalu jatuh dan duduk di lantai. Samuel terlihat kasihan, tapi juga terlihat lucu.Si sekretaris diam-diam tertawa, lalu cepat-cepat berhenti tertawa. Takut ketahuan oleh bosnya. Bisa-bisa dia dipecat.Setelah pintu lift tertutup, Samuel baru berdiri. Dia mengusap perutnya sambil bergumam, “Tendangannya benar-benar kuat. Sakit juga ternyata.”Lift sudah turun ke bawah. Meskipun Samuel ingin mengejar tetap saja tidak bisa. Apa daya, dia hanya bisa kembali ke ruangannya. Tiba-tiba, Samuel teringat dengan pesan neneknya. Semoga Samuel tidak menyesal di kemudian hari.Apakah karena neneknya tahu kalau Rubah tidak mudah untuk ditaklukkan? Ada kemungkinan Samuel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3338

    “Samuel, Pak Samuel, coba kamu katakan apa yang harus aku lakukan agar kamu mau kembalikan barangku? Jangan bilang kamu nggak ingat taruh di mana. Itu hanya alasanmu saja. Aku sama sekali nggak percaya.”Samuel pura-pura bodoh. “Apa pun yang kamu lakukan juga nggak ada gunanya. Aku benar-benar nggak ingat. Terserah kamu percaya atau nggak. Nggak ingat ya nggak ingat. Kalau kamu benar-benar mau cari kakak iparku, cari saja. Kakak iparku memang ramah dan mudah didekati. Dia juga suka berteman. Dia paling suka berteman sama orang seperti kamu. Oh ya, kakak iparku juga menguasai ilmu bela diri. Kalau kamu sempat, kamu bisa coba lawan dia.”“Tapi kakak iparku sedang hamil. Lebih baik tunggu sampai keponakanku lahir saja baru kamu coba lawan dia. Sekalipun kamu minta dia datang dan minta barang denganku, percuma saja. Paling-paling kakak iparku merasa kesal. Nanti kakakku yang pukul aku.”Samuel bersikap seperti orang tidak tahu malu. Sikapnya membuat Rubah marah bukan main, tapi tidak bisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3337

    Rubah duduk tegak, lalu mengambil gelas berisi air hangat. Dia minum beberapa teguk, lalu pura-pura hendak menyiram Samuel dengan air. Samuel hanya menatapnya sambil tersenyum. Akhirnya, Rubah meletakkan gelasnya.“Nggak usah sanjung-sanjung aku begitu. Aku hanya ingin tanya. Kapan kamu akan kembalikan barangku?”Samuel duduk di seberang Rubah dan tetap memberikan jawaban yang sama. “Aku benar-benar nggak ingat taruh di mana. Sekarang nggak ketemu. Tunggu ketemu, aku akan kembalikan ke kamu. Aku antar sendiri. Kamu kasih saja aku alamat dan nomor teleponmu. Gimana kalau aku ganti yang baru? Kamu bilang saja di mana kamu beli barang itu.”“Kalau bukan punyaku, biar barang baru aku juga nggak mau. Samuel, sudah kubilang. Caramu minta nomor telepon ini terlalu buruk. Sama saja seperti jadi pencuri. Nggak, seperti perampok. Kamu sedang merampok.”Samuel tersenyum tipis. “Rubah, kamu sepertinya sudah lupa gimana aku bisa ambil barang itu dari kamu. Kalau kamu nggak bersikap sopan padaku leb

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3336

    Samuel membuka pintu dan mempersilahkan Rubah masuk. Semua orang melihat gadis berbaju merah itu berjalan dengan arogan. Sedangkan Samuel tetap memasang wajah tersenyum. Samuel benar-benar seorang pria berkelas, juga memiliki temperamen yang sangat baik.Di antara saudara-saudaranya, Samuel memang memiliki temperamen yang lebih baik. Akan tetapi, dia tetap bersikap serius dan tegas di perusahaan, sehingga meninggalkan kesan-kesan kepada karyawannya kalau dia sosok yang serius dan tegas. Semua orang sering bilang kalau Samuel sangat mirip dengan kakak sepupunya, Stefan. Meskipun mereka belum pernah bertemu Stefan secara langsung, mereka sering mendengar kalau Stefan adalah orang yang dingin, tegas dan serius.Barusan mereka dengar Samuel bilang kalau gadis baju merah itu datang untuk menagih utang. Bahkan seorang bos seperti Samuel tetap harus tersenyum saat berhadapan dengan penagih utang. Mereka jadi penasaran berapa besar utang Samuel pada gadis itu.Setelah pintu kantor Samuel ditu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status