Share

Bab 2130

Penulis: Anggur
Di keluarga Gatara, suara anak perempuan-lah yang paling didengar.

Sebagai putri tunggal Patricia, Felicia yang berstatus sebagai pewaris saat ini dan akan mengambil alih posisi kepala keluarga di masa depan, sangat didengar suaranya.

Hal itu karena para kakak laki-lakinya tidak memiliki hak waris. Apalagi para menantu perempuan keluarga itu, tak perlu dibahas lagi. Meski keluarga ini dikuasai oleh wanita, tetapi hanya wanita yang ber-marga Gatara-lah yang berhak untuk didengar. Bukan para menantu.

“Sudah, aku saja masih terengah-engah sekarang. Ngapain kalian ribut?” Patricia angkat bicara, “Aku sudah janji akan ganti mobil baru untuk Felicia. Aku nggak akan ingkar janji. Kalau ada yang keberatan, telan sendiri.”

“Felicia adalah pewaris keluarga kita. Malu-maluin kalau dia bawa mobil tua kemana-mana. Dia yang sekarang jadi wajah keluarga Gatara. Kalau dia memalukan, keluarga Gatara juga malu. Ganti mobil buat dia juga demi menjaga wajah keluarga Gatara,” tambah Patricia lagi.

“Fani,
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2131

    Patricia menikah dengan seorang pria bermarga Vikar, yang dalam keluarga Gatara dikenal sebagai Pak Cakra Vikar atau Pak Cakra. Anak-anak laki-laki mereka juga mengambil nama belakang dari sang ayah. Sejak muda, sejak hari Cakra memutuskan untuk menjadi menantu laki-laki dari keluarga Patricia, sudah ditakdirkan bahwa dia tidak akan pernah bisa berdiri tegak di hadapan Patricia; Cakra selalu berada di bawah tekanan sang istri. Namun, Cakra beruntung karena Patricia memang mencintainya pada awalnya. Mereka berdua memiliki ikatan emosional yang kuat. Di hadapan anak-anak dan para pelayan, Patricia selalu berusaha menjaga martabat suaminya untuk membangun kewibawaannya. Hanya di depan anak-anaklah Pak Cakra merasa menjadi kepala keluarga yang sebenarnya.Felicia, mendengar ucapan ayahnya, tersenyum sinis dan berkata, "Aku nggak pernah berpikir untuk menjadikan Pak Riko sebagai menantu keluarga kita, kok. Aku ‘kan sudah jelaskan dengan sangat jelas bahwa aku ke sana untuk mengunjungi Pak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2132

    Hati Fani terasa hancur saat memikirkan pujaan hatinya harus berubah menjadi gay gara-gara Ricky. "Mana mungkin Pak Rhoma mikir gitu, sih? Apa mereka ingin mendekati keluarga Adhitama? Seberapa pun keluarga Adhitama berkuasa dan kaya, mereka ‘kan ada di Mambera, jauh dari sini. Meski keluarga Adhitama punya bisnis di Cianter, tapi memangnya mereka bisa sebanding sama Aurora Group? Nggak ada alasan bagi Pak Rhoma untuk merendahkan diri demi menyenangkan Ricky.""Faktanya, Ricky itu menjengkelkan, loh. Berapa banyak wanita di Cianter yang benci dia? Kalau saja membunuh itu legal, dia mungkin sudah mati berkali-kali." Fani benar-benar mengutuk Ricky dalam hatinya.Setelah diam sejenak, Patricia berkata, "Urusan seperti ini, kita sebagai orang luar nggak bisa ikut campur. Semua tergantung sama apa yang diinginkan Riko. Kalau misalnya dia benar-benar menyukai Ricky dan ingin melawan norma untuk terus bersama dengannya, ya nggak ada yang bisa menariknya kembali.""Pak Rhoma dan istrinya mem

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2133

    Bertahun-tahun telah berlalu, orang-orang tua itu kini telah berada di usia senja. Mungkin saja, kehidupan saat ini tengah menguji mereka. Bisa jadi mereka sudah menjadi nenek atau buyut, sibuk mengurus cucu setiap hari. Andai kata memang benar kata mereka bahwa kedua keponakannya ditemukan, itu takkan membawa bahaya apa-apa bagi Patricia. Toh, Patricia berhasil menghentikan beberapa orang tersebut dan sudah memberi mereka peringatan keras. Patricia juga tidak khawatir jika kedua keponakannya itu kembali untuk menuntut balas atau berebut kekuasaan. Bagaimana pun juga, Patricia sudah bertahun-tahun menjadi kepala keluarga, mengendalikan kekuasaan besar keluarga Gatara. Jadi, meskipun kedua keponakannya itu ditemukan, memangnya apa yang bisa mereka lakukan untuk bersaing dengan Patricia?Jika keponakan-keponakannya itu memang memiliki kemampuan misalnya, dulu saja Patricia bisa mengenyahkan mereka, kini dia juga pasti bisa memastikan mereka tidak kembali lagi!Patricia, tentu saja, be

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2134

    Meski Ricky sudah merencanakan semuanya dengan matang, tapi dia tidak yakin Rika akan terperangkap. Bagaimanapun juga, Rika telah menyamar sebagai pria selama lebih dari dua puluh tahun. Membuatnya melepas topeng dan menghadapi realitas sebagai seorang wanita bukanlah hal yang mudah. Ricky bahkan sempat berpikir Rika akan menghabiskan malam hanya untuk menontonnya berenang. Setelah menunggu cukup lama, Rika tak kunjung muncul. "Jangan-jangan dia berubah pikiran?" gumam Ricky. Ketika Ricky berdiri dan hendak memeriksa ruang ganti, pintunya terbuka. Rika keluar dengan tangan menyilang di dada, berjalan dengan canggung. Melihatnya seperti itu, Ricky tidak bisa menahan tawa. "Aku kira kamu ketiduran di dalam, sudah mau aku periksa, eh kamu malah keluar," kata Ricky sambil tertawa. "Rika, mana kepercayaan dirimu? Kamu kelihatan canggung banget sampai nggak berani angkat kepala gitu."Rika mengabaikan Ricky dan tetap dengan tangan menyilang di dada. Akan tetapi, Rika tidak lagi berjalan c

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2135

    Ketika Rika naik, ternyata Ricky sudah naik terlebih dahulu. Ricky pasti sudah berada di ruang ganti karena tidak terlihat di sekitar Rika berdiri. Tanpa banyak pikir, Rika pun menuju ruang ganti. Setibanya di sana, Rika baru menyadari bahwa pakaian pria yang tadi dia lepas, termasuk 'otot dada' palsu yang dia gunakan untuk menyamar sebagai pria, sudah tidak ada. Hanya ada satu set pakaian wanita tersisa di sana. Tak perlu ditanya lagi, pasti Ricky yang telah memanfaatkan kesempatan ketika Rika asyik berenang, menyelinap ke ruang ganti wanita dan mengambil pakaian yang tadi Rika lepas. Ricky secara tidak langsung memaksa Rika untuk mengenakan dress. Rika belum pernah mengenakan dress sebelumnya. Rika pun keluar dari ruang ganti wanita dan menuju ke ruang ganti pria, sambil mengetuk pintu dan berteriak, "Ricky, kembalikan semua pakaian dan barang-barangku.""Sudah aku rapikan semuanya, nanti setelah pulang baru aku kembalikan," suara Ricky yang nakal terdengar dari dalam.Rika, deng

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2136

    “Dress cantik itu aku pilihkan sendiri loh buat kamu. Malah nggak dipakai. Paling nggak pakai kek sebentar, kasih aku lihat gimana kamu kalau lagi pakai pakaian wanita,” ujar Ricky sambil memberikan pakaian yang Rika lepas sebelum berenang. "Ya sudah, sana ganti baju. Jangan sampai masuk angin."Dengan wajah tertekuk, Rika menerima pakaiannya dan kembali ke ruang ganti wanita, lalu dengan keras membanting pintu. Rika memang marah pada Ricky, tapi dia juga sadar bahwa Ricky menyerah begitu saja saat mendengar dia bersin, itu karena Ricky khawatir Rika akan kedinginan. Setiap kali Ricky bertingkah tidak tahu malu, dia selalu bisa membuat Rika sangat marah. Akan tetapi, Rika tidak bisa mengingkari bahwa saat Ricky menunjukkan perhatiannya, itu selalu terasa seperti mata air hangat yang memberikan kehangatan di lubuk hati Rika.Untuk kembali berpenampilan sebagai pria, Rika membutuhkan waktu yang lebih lama. Ricky yang telah berganti pakaian, berbaring di kursi tepi kolam, menatap langit

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2137

    Rika melontarkan sindiran dengan nada sinis, "Kalau bukan karena nenekmu yang luar biasa, bukannya kamu juga akan berakhir seperti mereka? Jangan lah kamu klaim keberhasilan nenekmu sebagai pencapaianmu sendiri."Ricky terdiam. Yang dikatakan Rika memang benar. Semua ini berawal dari penyelidikan teliti neneknya, yang menemukan foto Rika dan memberikannya pada Ricky. Neneknya kemudian menyuruh Ricky untuk menjalin hubungan dan bahkan menikahi Rika.Ricky awalnya bahkan mengira neneknya akan menjodohkannya dengan seorang pria tampan, dengan tujuan untuk mengubah orientasi seksualnya. Bahkan setelah berinteraksi dengan Rika pun, Ricky sama sekali tidak menemukan tanda-tanda bahwa dia adalah seorang wanita. Jika tanpa intervensi dari kakak iparnya, Ricky mungkin masih akan bertanya-tanya apakah Rika benar-benar seorang wanita atau bukan.Tidak ada cara untuk memverifikasi identitas wanita Rika melalui orang tuanya.Melihat Ricky terdiam setelah ditusuk dengan kata-kata tajamnya, Rika mer

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2138

    Mereka memiliki kolam renang di rumah, tapi sudah lama sekali Rika tidak berenang. Alasannya, Rika takut orang lain tahu kalau dia adalah perempuan. "Awalnya dia nggak mau masuk ke air, cuma diam berdiri di tepi kolam lihat saya berenang. Setelah saya bilang, kalau nggak renang sama saja dengan sia-sia datang ke sini, dia baru berpikir sejenak sebelum akhirnya masuk ke dalam air. Saya tadi juga sudah siapkan pakaian perempuan buat dia, tapi dia nggak mau pakai," ujar Ricky dengan raut wajah masam. Dia menyesal karena tidak bisa melihat Rika berpakaian sebagai perempuan.Ricky menoleh ke arah tiga orang anggota keluarga Arahan di depannya. Ronald hanya tertawa dan berkata, "Jangan lihat aku. Aku sama Kak Rika sudah jadi ‘brother’ selama lebih dari dua puluh tahun. Aku saja sama sekali belum pernah lihat dia berpakaian perempuan. Tanya saja sama orang tua kami, mungkin mereka ingat."Bu Cathy berkata, "Sejak kecil, Rika memang kami besarkan sebagai laki-laki. Pakaian yang dia pakai ngga

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3524

    Terlalu banyak cucu juga bukan hal yang baik.“Nggak, kok. Nenek nggak bilang apa-apa tentang kamu. Jangan selalu berpikiran buruk tentang Nenek, ya,” ujar Rosalina dengan maksud bercanda.Mendengar itu, Nene Sarah dengan sengaja meninggikan suaranya, “Rosalina, aku kasih tahu, nih. Calvin waktu kecil suka ngompol. Waktu umur dia lima tahun saja kadang-kadang masih suka ngompol. Dia selalu ngaku cari kamar mandi di mimpinya. Pas lagi nyari, begitu ketemu langsung pipis.”“Nenek!” sahut Calvin di telepon.Ya, baiklah. Di antara kakak beradik itu, memang Calvin yang paling sering mengompol. Yang lain pada umumnya sudah tidak mengompol lagi di usia mereka sudah bisa berbicara. Begitu mereka ke kamar mandi sebelum tidur, mereka akan tertidur lelap sampai hari mulai terang. Berbeda dengan Calvin,dia justru banyak minum menjelang tidur dan tidak ke kamar mandi. Makanya, dia sering terbangun di tengah malam untuk pipis. Namun bagaimanapun juga, Calvin baru berusia 5-6 tahun dan masih dianggap

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3523

    Nenek Sarah tersenyum, lalu dia berkata, “Aku nggak peduli apa kata mereka. Toh cucuku ya milikku. Aku yang membesarkan mereka dari kecil, aku dan suamiku yang bersusah payah mendidik mereka dengan sepenuh hati. Aku yang paling tahu seperti apa sifat mereka, dan wanita seperti apa yang cocok dengan mereka. Aku cuma mau cucuku bahagia dan memberikan mereka istri yang pantas. Apa itu salah? Orang-orang bilang Olivia nggak pantas untuk Stefan. Mereka sering kali bertanya memangnya sudah berapa lama Olivia masuk ke keluarga Adhitama? Atau bertanya dengan kemampuan yang Olivia miliki, apa dia pantas untuk Stefan?”Sarah dari dulu memang lebih menyayangi Olivia. Dia melanjutkan, “Aku justru sangat berterima kasih sama Olivia karena dia mau menikah sama Stefan. Dengan sifat Stefan yang temperamental itu, bisa jadi dia nggak akan dapat pasangan seumur hidup. Bahkan para ahli juga pada bilang kalau Stefan dan Olivia itu memang ditakdirkan untuk jadi suami istri seumur hidup. Mereka mendapatkan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3522

    Tante Rida pernah berpesan kepada Rosalina. Andaikan Rosalina sungguh mencintai Calvin, maka terimalah cintanya. Jangan sampai Rosalina melewatkan kesempatan ini atau dialah yang akan menyesal nantinya.Setiap anak lelaki yang terlahir di keluarga Adhitama, entah di urutan yang keberapa pun, mereka sama-sama mendapatkan pendidikan yang setara. Cara mereka menyikapi hubungan asmara juga sama, yaitu fokus dengan pasangan masing-masing bahkan sampai ke tahap buta asmara. Mereka tidak akan jatuh cinta dengan mudah, tetapi sekali jatuh cinta, maka itu akan menjadi komitmen seumur hidup.“Aku bisa mengerti. Memang ini sudah risiko menjadi bagian dari keluarga yang dikenal banyak orang,” ujar Sarah, seraya menepuk punggung tangan Rosalina dengan kasih sayang.Rosalina tersenyum dan berkata, “Nek, yang aku bilang itu dulu. Sekarang aku sudah nggak merasa tertekan atau merasa minder lagi. Dulu aku merasa beruntung karena Calvin sudah memilih aku. Sekarang aku merasa aku pasti punya suatu kelebi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3521

    “Duduk dulu di sana, kita bicarakan pelan-pelan,” kata Nenek Sarah seraya menunjuk ke sebuah gazebo yang terletak tidak jauh dari mereka.”Rosalina dengan lembut menanggapi ajakan itu dan menuntun Sarah menuju ke gazebo yang dimaksud. Setelah mereka sampai di sana dan duduk, Sarah memegang tangan Rosalina dan berkata kepadanya, “Rosalina, tekanan menjadi menantu di keluarga Adhitama pasti berat, ya. Nggak peduli apa pun yang kalian lakukan, pasti akan selalu ada mata yang terus mengawasi setiap pergerakan kalian kalaupun kalian melakukannya dengan baik, nggak banyak orang yang kasih pujian ke kalian, dan kalau mereka merasa kalian kurang baik, pasti banyak yang menghujat. Kalau privasi kalian nggak terjaga dengan baik, pasti akan dengan mudah tersebar ke luar dan menimbulkan rumor yang jadi hiburan untuk orang lain. Ini akan bikin kalian sangat frustrasi dan kerepotan.”Namun ketika mendengar itu, Rosalina hanya mengatupkan bibirnya dan menjawab, “Nek, aku baik-baik saja, kok. Awalnya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3520

    Sarah hanya ingin mencari topik pembicaraan dengan cucu menantunya itu, makanya dia pura-pura tertarik.“Aku rasa mereka orang yang sama. Mereka sampai cari satu pengganti untuk menyamar jadi Giselle. Habis itu, Lisa juga muncul di depanku. Dia ingin buat aku nggak curiga. Target mereka sepertinya Olivia. Tapi karena aku paling kenal Giselle, jadi mereka mau nggak mau harus libatkan aku juga.”Hanya dengan membuat Rosalina tidak curiga, Olivia baru akan berhenti curiga. Karena Rosalina kakaknya Giselle.“Aku hanya ingin beritahu Olivia, biar bisa analisis bersama. Rasanya mereka sedang main catur besar di belakang. Nggak perlu terburu-buru. Mereka nggak buru-buru, kita juga nggak buru-buru. Makanya aku pagi ini baru datang ke sini, tapi ternyata Olivia sudah pergi.”Rosalina merasa iri pada Olivia. “Aku juga ingin libur, bawa anak-anak pergi main. Tapi sayangnya aku nggak punya keponakan.”Rosalina memiliki adik perempuan, tapi Giselle juga belum menikah. Jadi dia belum memiliki kepona

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3519

    “Iya, Mama sudah tua, nggak usah keliaran ke mana-mana dan buat anak-anak khawatir,” kata Dewi.Sarah sengaja melotot ke arah menantunya. “Kenapa kamu ikut-ikutan juga? Aku nggak keliaran. Sekarang aku diam saja di rumah, kan? Aku nggak ikut Oliv pergi gendong Audrey.”Dewi langsung mengungkap kebohongan ibu mertuanya. “Bukannya karena Mama selalu mau culik anak orang setiap kali pergi ke sana jadi sekarang mereka nggak mau terima kunjungan Mama?”Wajah Sarah memerah. Rosalina spontan tertawa cekikikan.“Rosalina, temani Nenek jalan-jalan. Suasana hati Nenek jadi nggak bagus karena tantemu. Dia nggak kasih aku cucu perempuan. Aku suka cucu orang lain, dia malah salahkan aku.”“Mama juga nggak punya anak perempuan, masih saja mau salahkan aku. Memangnya kami yang nggak mau punya anak perempuan? Ada masalah dengan feng shui keluarga Adhitama. Aku curiga rumah dan makam leluhur kita ada di tanah milik seorang biksu,” kata Dewi sambil menutup mulut untuk menahan tawa.Keluarga Adhitama han

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3518

    Sarah pun tidak marah. Dia justru berkata, “Sekarang transportasi sudah mudah. Ada pesawat terbang, kereta cepat, mau ke mana-mana gampang. Pagi di Kota Mambera, siang sudah di luar negeri. Takut apa jauh? Yang penting orangnya baik, cocok untuk anak-anak. Kalian harusnya senang, malah bilang orang yang aku pilihkan kejauhan. Kalau suruh kalian yang urus, rambut kalian pasti akan semakin cepat beruban. Mana bisa santai seperti sekarang.”Sarah menyentuh rambut putihnya dan berkata lagi, “Rambutku putih semua karena mengkhawatirkan pernikahan mereka.”Dewi melihat rambut putih ibu mertuanya dan bercanda, “Mama bisa saja cat rambut Mama jadi hitam. Mama rawat diri dengan baik, kelihatan seperti baru usia awal enam puluhan. Kalau rambut Mama dicat hitam, pasti kelihatan lebih muda.”“Nggak mau. Harus berani hadapi kenyataan kalau aku sudah tua.”Orang yang datang adalah Rosalina. Baru saja masuk ke ruangan, dia mendengar percakapan santai antara ibu mertua dan menantunya.“Nenek, Tante.”

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3517

    Setelah Olivia dan yang lainnya pergi, Dewi baru menelepon Yuna. Yuna pun segera mengangkat telepon.“Oliv sudah berangkat?” tanya Yuna.“Baru saja berangkat. Aku lihat dia dan Russel naik ke helikopter, sampai helikopternya terbang jauh, aku baru berani telepon kamu. Dia nggak akan bisa dengar percakapan kita, kecuali dia punya pendengaran super.”“Oke, terima kasih sudah kasih kabar.”“Sama saudara sendiri nggak perlu sungkan-sungkan. Toh, tujuan kita sama,” kata Dewi.“Kamu juga sungkan sama aku. Setelah semuanya selesai, ayo kita makan bareng. Aku yang traktir.”Keduanya adalah perempuan paling terhormat di Kota Mambera, tapi mereka tidak pernah makan bersama di luar. Karena Olivia menjadi menantu keluarga Adhitama, keduanya baru menjadi sadara. Namun, keduanya belum pernah membuat janji makan bersama.Mereka juga tidak sedekat Dewi dengan ibunya Bram dan ibunya Daniel. Namun, keluarga Ardaba dan keluarga Lumanto memang sangat dekat dengan keluarga Adhitama. Wajar saja Dewi dekat d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3516

    “Aku dan Tante akan pulang sebelum Tahun Baru. Om Stefan bilang habis dari luar kota, dia akan pergi ke sana jemput aku dan Tante.”Dewi tersenyum. “Kalau begitu kita nggak akan bisa bertemu selama belasan hari.”Dewi menarik Russel ke dekatnya lagi dan memeluknya sebentar. Kemudian, dia mencium pipi Russel dan berkata, “Selamat bersenang-senang di sana. Nanti ceritkan pada Nenek kamu dan Liam main apa saja, pergi ke mana, makan apa, terus bawa oleh-oleh dari sana buat kami.”Seandainya bukan karena khawatir Olivia akan mengetahui bahwa semua orang menyembunyikan situasi di Kota Cianter darinya, Dewi pasti tidak akan membiarkan Russel pergi ke Vila Ferda secepat ini.Di hari biasa, Russel harus masuk sekolah. Akhir pekan belum tentu anak itu datang. Hanya sesekali, itu pun untuk satu atau dua hari saja. Semua orang merindukan anak itu. Sekarang Russel sedang libur panjang, tapi dia malah merengek ingin pergi bertemu teman sepermainannya.“Oliv, karena kalian pergi main, bersenang-senan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status